• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Bekasi yang beralamat di Jalan Belanak II, Perumnas II, Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei s.d. Juni 2009.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primernya, dengan unit analisa individu (Singarimbun, 1995).

Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang mementingkan diperolehnya informasi atau data dari subyek penelitian secara alamiah, berdasarkan pengalaman sosial mereka masing-masing sesuai dengan lingkungan sosial dan alamiah yang unik yang sarat nilai, dan data yang dikumpulkan merupakan data deskriptif yang berupa kata-kata dari subyek penelitian (Singarimbun, 1995). Melalui penggunaan metode tersebut diharapkan dapat diambil keterangan selengkap-lengkapnya dan mendalam untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai relasi gender yang ada dalam organisasi KOWAR.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel sebanyak 30 orang dipilih dengan metode pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan mengundi satuan-satuan elementer dalam populasi dan perhitungan secara disproporsional. Sampel acak sederhana ialah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Singarimbun, 2005).

Perhitungan secara disproposional berarti dari populasi 79 orang anggota KOWAR, yang terdiri dari 45 orang perempuan dan 34 orang laki-laki, diambil sampel sebanyak 17 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Data kualitatif dilakukan dengan wawancara untuk menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam dari tiga orang pengurus KOWAR dan juga seorang staf PKPRI yang mengetahui perkembangan KOWAR.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya (Istijanto, 2006). Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan kuesioner dan wawancara.

Kuesioner diberikan kepada 30 orang responden perempuan dan laki-laki yang mencakup anggota dan pengurus KOWAR. Kuesioner yang digunakan berisi beberapa butir pertanyaan mengenai relasi gender dalam KOWAR. Pertanyaan yang diajukan mengenai tingkat sosialisasi peran gender dalam keluarga diantaranya anggapan responden mengenai pantas tidaknya perempuan untuk bersekolah sampai tingkat tinggi dan anggapan responden mengenai pantas tidaknya perempuan untuk memimpin. Pertanyaan yang diajukan mengenai relasi gender diantaranya bagaimana tingkat akses dan tingkat kontrol yang dimiliki oleh guru dan karyawan untuk memperoleh sumberdaya (uang, pekerjaan, peralatan, pendidikan/pelatihan) dan manfaat (pendidikan/pelatihan, SHU, status, kekuasaan) dalam KOWAR. Pertanyaan yang diajukan mengenai tingkat keberhasilan KOWAR diantaranya apakah anggota koperasi yang menjadi responden merasakan manfaat setelah bergabung dengan KOWAR. Wawancara dilakukan kepada tiga orang pengurus dengan menggunakan panduan pertanyaan mengenai perkembangan KOWAR dari periode sebelumnya, penempatan posisi, akses, kontrol, dan keberhasilan KOWAR.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang terkait topik penelitian. Data sekunder pada penelitian ini berasal dari studi literatur berupa tulisan Laporan Tahunan RAT KOWAR, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOWAR, dan daftar hadir anggota dalam RAT.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data primer yang berhasil dikumpulkan secara kuantitatif terlebih dahulu diolah dan di tabulasikan. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Selanjutnya, data kuantitatif yang telah ditampilkan dalam tabulasi silang dilakukan dengan pengujian statistik dengan uji statistik non parametik Chi Square untuk data dengan skala minimal nominal pada taraf nyata ( ) 0,05, dan dengan korelasi Rank Spearman untuk data dengan skala minimal ordinal, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk melihat kasus yang terjadi. Pengolahan data masing-masing variabel akan diproses dengan menggunakan software SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2007.

Analisa kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasikan fenomena yang ada di lapang. Data yang dianalisa secara kualitatif yaitu data tentang kebijakan organisasi KOWAR dan AD/ART KOWAR. Menginterpretsikan data tersebut dalam bentuk tabel dan deskripsi kata. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0 for Windows (Spread sheet for statistic) dengan model uji analisis Chi-square ( ). Menentukan signifikansi suatu nilai sebesar nilai hitung ditaksir dengan menggunakan Tabel C pada Tabel statistik dengan db=k-1 dan tetapkan =0,05. Jika kemungkinan yang berkaitan dengan nilai hitung adalah lebih besar dari nilai Tabel, maka tolak H0 dan terima H1.

3.5.1 Uji Chi Square

Analisis Chi Square merupakan analisis statistik non parametik, digunakan untuk menguji apakah frekuensi data yang diamati dari suatu variabel kategorik sesuai dengan frekuensi harapan (Uyanto, 2009).

Rumus Uji Chi Square:

Keterangan: = Chi Square

fe = Frekuensi yang diharapkan pada populasi penelitian, dengan membagikan jumlah subyek dalam sampel dan kategori subyek.

Hasil uji Chi Square menghasilkan nilai Asympyotic Significance (Asymp. Sig.) yang menunjukan ada tidaknya hubungan antara dua faktor yang diteliti, dan kemudian diperbandingkan dengan nilai (0,05). Patokan pengambilan keputusan Berdasarkan nilai Asymp. Sig. adalah Asymp. Sig. lebih kecil dari nilai (0,05), maka Ho ditolak, dimana:

1. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara jenis pekerjaan anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara jenis pekerjaan anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

2. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara status pernikahan anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara status pernikahan anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

3.5.2 Uji Korelasi Rank Spearman

Uji ini digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel dimana kedua variabel berbentuk peringkat (rank) atau kedua variabel berskala ordinal (Uyanto, 2009). Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel bebas dan terikat yang berskala ordinal (non parametik). Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-). Korelasi yang menghasilkan angka positif berarti hubungan kedua variabel bersifat searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat juga besar. Korelasi yang menghasilkan angka negatif berarti hubungan kedua variabel tidak searah, yang berarti jika varabel bebas besar maka variabel terikat menjadi kecil.

Rumus Korelasi Rank Spearman:

Keterangan:

= Nilai Koefisien Rank Spearman di = Disparitas ( x1-x2)

n = Banyaknya Pengamatan

Hasil uji korelasi Rank Spearman juga menghasilkan nilai probabilitas atau p- value. Jika p-value lebih kecil dari nilai (0,05), maka ditolak Ho, dimana: 1. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara umur anggota KOWAR

dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara umur anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

2. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat pendidikan anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat pendidikan anggota

KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

3. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat sosialisasi peran gender dari keluarga anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender KOWAR.

H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat sosialisasi peran gender dari keluarga anggota KOWAR dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

4. Ho: Tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR dengan tingkat keberhasilan KOWAR.

H1: Terdapat hubungan nyata/signifikan antara tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR dengan tingkat keberhasilan KOWAR.

Dokumen terkait