• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai (1) Jenis Penelitian, (2) Subjek Penelitian, (3) Instrumen Penelitian, (4) Rencana Pengujian Instrumen, dan (5) Teknik Analisis Data yang Digunakan dalam Penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan (Furchan, 2007: 447). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Karena itu, penelitian ini termasuk penelitian populasi. Rincian jumlah siswa tiap kelas adalah seperti yang disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1

Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta

Tahun Ajaran 2012/2013

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah

Laki-Laki Perempuan 1 Tolerance 15 11 26 2 Responsibility 11 16 25 3 Happines 17 10 27 4 Simplicity 15 10 25 TOTAL 103 C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengungkap harga diri siswa kelas VIII yang terbagi dalam lima aspek, yaitu fisik, kognitif, emosional, sosial, dan rohani/spiritual. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung tertutup, artinya responden menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan dirinya dan sudah disediakan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan dirinya dengan memberikan tanda check (√). Kuesioner disusun oleh peneliti dengan berpedoman pada teknik penyusunan skala Likert yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti, sehingga terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu, “sangat menghargai”, “menghargai”, “tidak menghargai” dan “sangat tidak menghargai”. Alternatif jawaban dibuat hanya empat dengan maksud untuk menghilangkan kecenderungan responden untuk memilih alternatif yang di tengah. Jika ada lima alternatif jawaban, pemilihan alternatif yang di tengah menunjukkan bahwa responden masih merasa ragu-ragu atau

belum dapat menentukan pilihan jawaban yang sesuai dengan pengalamannya. Jika kebanyakan responden memilih alternatif yang di tengah tengah, maka peneliti tidak akan mendapatkan jawaban yang pasti (Sukardi, 2003: 147).

Item-item yang digunakan untuk mengungkap tingkat harga diri subjek adalah berupa ungkapan-ungkapan yang bersifat favourable

(ungkapan positif). Kisi-kisi kuesioner yang diuji coba disajikan dalam tabel 2.

Tabel 2

Kisi-Kisi Kuesioner Harga Diri Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013

No. Aspek Indikator Item Jumlah

1 Fisik 1.1 Siswa mampu menghargai perubahan fisiknya

1, 2 7

1.2 Siswa mampu menghargai seksualitasnya

3, 4, 5

1.3 Siswa mampu menghargai penampilan fisiknya

6 1.4 Siswa mampu menghargai bentuk

tubuhnya

7

2 Kognitif 2.1 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam memperhatikan lingkungan

8 9

2.2 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam mengingat

9, 10, 11

2.3 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam berbahasa

12

2.4 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam membuat konsep, logika, dan pengambilan keputusan

13, 14

2.5 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam mengambil keputusan

15

2.6 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam berkreasi

3 Emosional 3.1 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengenali emosi dirinya sendiri

17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25

20

3.2 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam mengelola emosi

26, 27, 28, 29, 30, 31,

32, 33

3.3 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam memotivasi diri

34, 35

3.4 Siswa mampu mengenali emosi orang lain

36

4 Sosial 4.1 Siswa mampu menghargai hubungannya dengan keluarga

37 4

4.2 Siswa mampu menghargai

hubungannya dengan teman sebayanya

38, 39

4.3 Siswa mampu menghargai

hubungannya dengan orang lain

40

5 Rohani/ Spiritual

Siswa mampu menghargai kehidupan rohaniahnya

41, 42, 43, 44

4

TOTAL 44 item

Penentuan skor untuk masing-masing jawaban adalah sebagai berikut: untuk alternatif jawaban yang sangat menghargai adalah 4, skor untuk jawaban menghargai adalah 3, skor untuk jawaban tidak menghargai adalah 2, dan skor untuk jawaban sangat tidak menghargai adalah 1.

Semakin tinggi skor yang diperoleh semakin tinggi harga diri siswa. Sedangkan semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah harga diri siswa.

D. Uji Coba Alat

1. Validitas Instrumen

Validitas instrumen yang diuji adalah validitas isi (content validity). Azwar (2009: 45) mengatakan

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat

professional judgment. Validitas isi berkenaan dengan isi instrumen; diperiksa untuk melihat sejauh mana aitem-aitem dalam alat peneltian (kuesioner) mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi alat penelitian mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.

Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Drs. R. H. Dj. Sinurat, M. A., seorang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yaitu Juster Donal Sinaga, M. Pd., seorang guru Bimbingan dan Konseling SMP Joannes Bosco Yogyakarta yaitu Laurentia Vonny, S. Pd., dan guru Bahasa Indonesia SMP Joannes Bosco Yogyakarta yaitu Dra. C. Bekti Susilowati. Setelah melakukan uji ahli, kuesioner diujicobakan pada sebagian siswa kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta. Jumlah siswa yang mengisi kuesioner adalah 58 orang. Beberapa pertimbangan peneliti memilih SMP Stella Duce II Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan uji coba kuesioner, yaitu (a) sama-sama sekolah yang dimiliki oleh Yayasan Katolik, (b) sama-sama memberikan layanan bimbingan tentang perkembangan kepribadian.

Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa item-item tersebut adalah teknik korelasi Product-Moment dari Pearson. Rumus teknik Product-Moment dari Pearson adalah:

rxy= ∑ – ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

= korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = jumlah subjek

X = skor sub total kuesioner Y = skor total butir-butir kuesioner

XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pengujian validitas berdasarkan program SPSS (Statistic Programme for Social Science) versi 17.0. Perhitungan dengan SPSS menggunakan patokan 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan, jika koefisien relasinya < 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Dari perhitungan statistik diperoleh 33 item yang valid dan 11 item yang tidak valid. Jumlah item-item yang valid dan tidak valid terdapat pada tabel 3.

Tabel 3

Jumlah Item-Item yang Valid dan Tidak Valid

No. Aspek Indikator Jumlah

Item yang Valid Jumlah Item yang tidak Valid Jumlah

1 Fisik 1.5 Siswa mampu menghargai perubahan fisiknya

4 3 7 1.6 Siswa mampu menghargai

seksualitasnya

1.7 Siswa mampu menghargai penampilan fisiknya 1.8 Siswa mampu menghargai

bentuk tubuhnya

2 Kognitif 2.2 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam memperhatikan lingkungan

6 3 9

2.7 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam mengingat

2.8 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam berbahasa

2.9 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam membuat konsep, logika, dan pengambilan

keputusan

2.10 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengambil keputusan 2.11 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam berkreasi

3 Emosional 3.5 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengenali emosi dirinya sendiri

19 1 20

3.6 Siswa mampu menghargai

kemampuannya dalam mengelola emosi

3.7 Siswa mampu menghargai

3.8 Siswa mampu mengenali emosi orang lain

4 Sosial 4.2 Siswa mampu menghargai hubungannya dengan keluarga

2 2 4

4.4 Siswa mampu menghargai

hubungannya dengan teman sebayanya

4.5 Siswa mampu menghargai

hubungannya dengan orang lain

5 Rohani/ Spiritual

Siswa mampu menghargai kehidupan rohaniahnya

2 2 4

Jumlah 33 11 44

Kesebelas item yang tidak valid semua dipertahankan dengan direvisi terlebih dahulu agar ada cukup banyak item untuk mengungkap harga diri siswa.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah “sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2009: 4). Tingkat reliabilitas instrumen dapat diungkapkan dengan koefisien alpha (α).

Untuk menghitung indeks reliabilitas kuesioner harga diri digunakan program SPSS (Statistic Programme for Social Science) versi 17.0. Rumus koefisien alpha (α) adalah sebagai berikut:

α= 2 [1- 2 2 2 2 1 x S S S + ] Keterangan : 2 1 S dan 2 2

S = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

2 x

Dari hasil data uji coba di SMP Stella Duce II Yogyakarta diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α),yaitu 0,73. Hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford (Masidjo, 2006: 72). Kriteria Guildford disajikan dalam tabel 4.

Tabel 4 Kriteria Guildford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup Tinggi

1,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guildford dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas kuesioner termasuk tinggi.

E. Prosedur Pengumpulan Data 1. Tahap persiapan

a. Mempelajari buku-buku tentang harga diri untuk mendapatkan informasi.

b. Menyusun kuesioner dengan mengikuti beberapa langkah, yaitu: 1) Menetapkan dan mendefinisikan variabel penelitian, yaitu

deskripsi harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan indikator-indikatornya.

3) Menyusun item-item/butir-butir pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang sudah dibuat.

4) Melakukan expert judgement/mengkonsultasikan alat penelitian (kuesioner) kepada ahli-ahli seperti dosen, guru BK, dan guru Bahasa Indonesia.

5) Menghubungi guru BK dan Kepala Sekolah SMP Stella Duce II Yogyakarta untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat penelitian.

6) Melaksanakan uji coba alat penelitian di SMP Stella Duce II Yogyakarta pada tanggal 6 Oktober 2012.

7) Merevisi kuesioner dan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing.

8) Menghubungi guru BK dan Kepala Sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta untuk meminta ijin melaksanakan penelitian pada seluruh siswa kelas VIII.

2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data

Kuesioner yang telah diujicobakan setelah direvisi dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 pada tanggal 19, 20, dan 27 Oktober 2012. Jumlah siswa di SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebanyak 105 orang, tetapi pada saat pelaksanaan penelitian ada dua orang siswa yang tidak dapat mengikuti pengisian kuesioner karena mereka sakit. Karena itu, subyek

penelitian ini adalah 103 orang. Penyebaran dan pengawasan pengisian kuesioner dilakukan oleh peneliti. Kuesioner yang disebarkan peneliti berjumlah 103 eksemplar dan kembali sebanyak 103 eksemplar.

F. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data, yaitu:

1. Menentukan skor dari setiap alternatif jawaban. Norma skoring adalah sangat menghargai: 4, menghargai: 3, tidak menghargai: 2, sangat tidak menghargai: 1.

2. Membuat tabulasi skor dari item-item kuesioner dan menghitung skor masing-masing responden.

3. Mengkategorisasikan kualifikasi harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 berdasar kriteria Azwar. Kategorisasi disusun berdasar distribusi normal dengan model kategorisasi jenjang (ordinal). Azwar (2012: 147) mengatakan bahwa kategorisasi jenjang (ordinal) bertujuan menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur.

Norma kategorisasi dibuat dengan berpedoman pada norma kategorisasi Azwar (2012: 147-148) dengan lima jenjang kategori diagnosis, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5 Norma Kategorisasi

Keterangan:

X maksimum teoretik: skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian dalam skala.

X minimum teoretik: skor terendah yang diperoleh subyek penelitian dalam skala.

σ (standart deviasi): luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.

µ (mean teoretik): Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum.

Kategori di atas digunakan untuk mengelompokkan tinggi rendah harga diri siswa. Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi adalah sebagai berikut:

X minimum teoritik: 1 x 44 = 44 X maximum teoritik: 4 x 44 = 176 Luas Jarak: 176 – 44 = 132 Standar Deviasi (σ): 132 : 6 = 22 Mean teoretik: (176 + 44) : 2= 110

Perhitungan Skor Keterangan

µ+1.5σ X Sangat Tinggi

µ+0.5σ X ≤ µ+1.5σ Tinggi

µ-0.5σ X ≤ µ+0.5σ Cukup

µ-1.5σ X ≤ µ-0.5σ Rendah

Setelah dilakukan perhitungan didapatkan kategori skor. Kategori skor disajikan dalam tabel 6.

Tabel 6

Kategori Harga Diri Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta

K

Kategorisasi ini digunakan sebagai acuan atau norma dalam mengelompokkan skor individu dalam kategorisasi/ skala harga diri siswa.

No. Formula Kriteria Rerata Skor Kategori (Kualitatif) 1 µ+1.5σ X >143 Sangat Tinggi 2 µ+0.5σ X ≤ µ+1.5σ 122-143 Tinggi 3 µ-0.5σ X ≤ µ+0.5σ 100-121 Cukup 4 µ-1.5σ X ≤ µ-0.5σ 78-99 Rendah 5 X ≤ µ-1,5 σ ≤ 77 Sangat Rendah

Dokumen terkait