• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN HARGA DIRI

C. Usulan Program Pengembangan Harga Diri 1.Dasar Pemikiran

Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan manusia yang terletak di antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja melibatkan sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional (Santrock, 2007: 22). Perubahan-perubahan tersebut tentunya berdampak pada penilaian remaja akan dirinya. Ada sebagian remaja yang mampu menilai dirinya secara positif dan ada juga yang menilai dirinya negatif. Penilaian terhadap diri ini yang sering disebut dengan harga diri.

Harga diri hampir mempengaruhi setiap segi kehidupan. Clemes dkk (2012: 16) mengatakan beberapa telaah psikologis menunjukkan bahwa terkecuali dan sampai batas tertentu, kebutuhan akan harga diri itu dipenuhi, pemenuhan dari kebutuhan yang lebih luas misalnya kreativitas, prestasi, realisasi akan kemampuan sepenuhnya itu terbatasi. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu untuk mengembangkan dan meningkatkan harga diri agar kita mampu memenuhi kebutuhan hidup kita. Bagi remaja dengan memiliki harga diri yang tinggi, mereka kemungkinan besar akan memiliki prestasi

yang besar dalam bidang akademik maupun non akademik. Woolfolk (2009: 114) mengatakan bahwa siswa dengan harga diri tinggi memiliki kemungkinan yang sedikit lebih tinggi untuk sukses di sekolah daripada siswa dengan harga diri yang rendah.

Meskipun remaja sudah memiliki harga diri yang tinggi, harga diri remaja tetap perlu dipelihara, ditingkatkan, atau dikembangkan. Oleh karena itu, program pengembangan harga diri perlu diadakan dan dilaksanakan di setiap sekolah. Remaja dengan harga diri yang tinggi tetap membutuhkan pendampingan dari orangtua dan guru dalam meningkatkan dan mengembangkan harga dirinya.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan program pengembangan harga diri ini adalah membantu siswa agar mampu memelihara, meningkatkan atau mengembangkan harga dirinya.

b. Tujuan Khusus

Secara spesifik/khusus program pengembangan harga diri bertujuan untuk:

1) Mengembangkan ketrampilan menghargai diri sendiri. 2) Menyadari sebanyak mungkin hal yang positif dalam diri.

3. Kegiatan

Program pengembangan harga diri dilaksanakan selama lima minggu. Pelaksanaan program pengembangan harga diri untuk siswa dapat diintegrasikan dengan Pelatihan Pengembangan Kepribadian Siswa (PPKS). Program pengembangan ini tidak hanya ditujukan pada siswa kelas VIII, namun program yang disusun juga ditujukan pada orangtua siswa dan guru. Kegiatan program pengembangan harga diri dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Program Kegiatan untuk Orangtua dan Guru

Tujuan kegiatan ini adalah 1) memberikan informasi kepada orangtua siswa dan guru tentang perlunya siswa memiliki harga diri yang tinggi, 2) memberikan pendampingan dan pelatihan kepada orangtua siswa dan guru agar mereka mampu mendampingi dan membantu siswa dalam memelihara, meningkatkan atau mengembangkan harga dirinya. Program kegiatan untuk orangtua dan guru ini akan dilaksanakan minimal satu kali pertemuan. Tetap dibutuhkan pertemuan lain agar guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat melihat perkembangan setiap siswa. Setiap akhir minggu dibuka layanan konsultasi bagi orangtua dan guru. Dalam kegiatan ini dapat dihadirkan guru BK/konselor sekolah dan psikolog.

Program kegiatan untuk orangtua dan guru ini berisi kegiatan berupa pelatihan dan layanan konsultasi. Orangtua dan

guru akan diberikan cukup informasi tentang pentingnya siswa memiliki harga diri yang tinggi. Mereka juga akan diberikan pelatihan agar mereka mampu meningkatkan harga diri siswa, contoh: latihan dalam memberikan pujian, memberikan tanggapan yang positif, dan menjadi pendengar aktif. Sebelum diadakan pertemuan dengan orangtua dan guru, guru BK mengedarkan kuesioner tentang harga diri kepada orangtua dan guru. Kuesioner ini bertujuan untuk melihat sejauh mana orangtua dan guru memahami pentingnya siswa memiliki harga diri yang tinggi.

b. Program Kegiatan untuk Siswa

Program kegiatan untuk siswa akan dilakukan lima kali pertemuan. Mengingat pentingnya harga diri yang tinggi dimiliki oleh remaja, maka program kegiatan ini hendaknya diikuti oleh semua siswa kelas VIII. Jika program pengembangan harga diri ini sudah dilaksanakan, maka perlu untuk dilanjutkan dengan program-program lain yang tentunya masih berkaitan dengan kepribadian. Perlu dilakukan pemeliharaan dan pengembangan secara terus menerus agar harga diri siswa tetap tinggi. Waktu yang dibutuhkan dalam setiap pertemuan berkisar antara 60-90 menit. Dalam kegiatan ini dapat dihadirkan guru BK dan pendamping PPKS. Berikut akan diuraikan rancangan kegiatan peningkatan dan pengembangan harga diri untuk siswa:

1) Pertemuan I

Pertemuan pertama bertujuan untuk menjalin keakraban antar siswa dan dengan guru BK ataupun pendamping PPKS. Pertemuan ini perlu dilakukan karena peserta pendampingan terdiri dari empat kelas. Mereka perlu saling mengenal dan merasa nyaman. Penerimaan dan penghargaan yang baik akan membuat siswa merasa nyaman dengan dirinya dan lingkungannya. Perasaan-persaan positif yang muncul dalam diri ini lah yang mampu meningkatkan harga diri siswa.

Pertemuan ini akan diisi dengan banyak permainan yang mampu mengakrabkan para siswa.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua berisi refleksi diri. Siswa mendeskripsikan dirinya melalui gambar ataupun tulisan. Hal ini perlu dilakukan karena setiap siswa perlu menyadari dengan baik identitas dirinya. Dengan menyadari diri, siswa akan tahu hal-hal apa saja yang tidak mereka suka maupun mereka sukai dalam dirinya. Guru BK dan pendamping PPKS membantu para siswa agar para siswa semakin mengenal dirinya dengan baik.

3) Pertemuan III

Dalam pertemuan ketiga, guru BK dan pendamping PPKS menampilkan kembali gambar dan tulisan siswa tentang dirinya. Guru BK dan pendamping dalam pertemuan ini membantu siswa menggali sebanyak mungkin hal-hal positif yang ada dalam diri setiap siswa. Hal-hal tersebut dapat berupa sifat, kemampuan, ataupun ketrampilan. Guru BK dan pendamping PPKS dapat menggunakan “Jendela Johari” untuk membantu siswa menyadari bahwa mereka memiliki banyak hal-hal positif dalam diri.

4) Pertemuan IV dan V

Pertemuan keempat berisi kegiatan berupa ceramah singkat tentang harga diri dan outbond. Pertemuan keempat dan lima akan berupa outbond atau permainan-permainan yang bertujuan untuk a) melatih siswa menjadi pemimpin, b) melatih siswa untuk mampu menerima tanggung jawab, c) melatih kemampuan siswa dalam mengelola emosi, d) melatih siswa agar mampu menerima orang lain apa adanya.

Diakhir pertemuan keempat, siswa diminta untuk menerapkan hasil belajar mereka, seperti belajar menghargai diri dengan cara merawat tubuh, belajar mengelola emosi, dan belajar untuk menerima tantangan dengan cara percaya diri berbicara dimuka umum.

Kegiatan ini tentunya tidak selesai dalam satu pertemuan, maka kegiatan outbond perlu dilanjutkan dalam pertemuan kelima. Diakhir pertemuan kelima setiap siswa perlu untuk menuliskan hasil refleksi mereka selama menjalankan program pengembangan harga diri.

Urutan waktu pelaksanaan program pengembangan harga diri disajikan dalam tabel 8.

Tabel 8

Urutan Waktu Pelaksanaan Program Pengembangan Harga Diri

No. Pertemuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 1. Pertemuan dengan orangtua dan guru 2. Pertemuan dengan

Siswa kelas VIII a. Pertemuan I b. Pertemuan II c. Pertemuan III d. Pertemuan IV e. Pertemuan V 3. Evaluasi Program 4. Sasaran Intervensi

Sasaran intervensi program pengembangan harga diri ini adalah siswa kelas VIII yang berada pada masa remaja agar: a) mengembangkan ketrampilan menghargai diri sendiri, b) menyadari sebanyak mungkin hal yang positif dalam diri.

5. Kompetensi Pendamping/Konselor

Konselor yang akan melaksanakan program pengembangan harga diri hendaknya memiliki kompetensi untuk:

a. Memahami secara utuh perkembangan remaja.

b. Memiliki kemampuan merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pengembangan harga diri.

c. Memiliki wawasan yang luas tentang kepribadian dan harga diri. d. Memiliki ketrampilan dalam memberikan pendampingan dan

pelatihan pengembangan harga diri.

e. Mampu menyajikan bimbingan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). f. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak seperti orangtua, guru,

psikolog, dan ahli-ahli dalam bidang kepribadian.

6. Evaluasi Program Pengembangan Harga Diri

Menurut Syamsu (Supriatna, 2011: 80) penilaian program merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi dapat pula diartikan sebagai suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan.

Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan program, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan program dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai pada evaluasi ini adalah sebagai berikut:

a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan. b. Keterlaksanaan program.

c. Hambatan-hambatan yang dijumpai.

d. Dampak program terhadap kegiatan belajar mengajar.

e. Respon peserta didik, personal sekolah, orangtua, dan masyarakat terhadap program.

f. Perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan program, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar. g. Keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik pada

studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. Silabus program pengembangan harga diri disajikan dalam tabel 9.

Tabel 9

Dokumen terkait