• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif karena bermaksud menggambarkan fenomena sosial tertentu,85

Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Penulis memilih lokasi penelitian di Kabupaten Tapanuli Utara ini karena Pilkada tersebut merupakan Pilkada langsung yang pertama kali dilaksanakan secara langsung di Tapanuli Utara, namun diulang karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Tetapi meskipun diulang, pada kedua dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini memungkinkan untuk memberikan gambaran atau uraian yang lebih lengkap tentang suatu keadaan sejelas mungkin dan memungkinkan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tapanuli Utara.

3.2 Lokasi Penelitian

85

pelaksanaan Pilkada tersebut pemenangnya tetap sama bahkan mengalami peningkatan perolehan suara.

3.3Informan Penelitian

Dalam rangka mewujudkan keinginan penulis melakukan studi ini, maka dalam penelitian ini penulis menentukan informan adalah orang-orang yang terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan Pilkada di wilayah yang menjadi lokasi penelitian, karena dianggap mampu memberikan informasi dan data yang memadai tentang objek penelitian yang hendak dilakukan, berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman langsung dari masing-masing informan.

Untuk menentukan jumlah informan dilakukan dengan dua teknik, yaitu

Pusposive Sampling dan Snowball Sampling. Purposive sampling adalah metode

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.86

86

Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2008. hal. 85.

Pertama-tama penulis menentukan kategori infoman dari berbagai unsur, yaitu: Pasangan Calon, Tim Sukses, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, Akademisi, Penyelenggara, NGO, Pers dan Pemilih.

Hal ini dimaksudkan agar informasi yang didapat lebih lengkap karena bersumber dari berbagai jenis kategori atau profesi informan sehingga informasi yang didapat diharapkan lebih berimbang. Sedangkan banyaknya jumlah informan dari masing-

masing kategori ditentukan dengan teknik Snowball Sampling.87

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penentuan informan ini, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi apabila dengan dua orang tersebut belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti akan mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya.

Informan kunci (utama) dalam penelitian ini adalah Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban, SE, yang merupakan pasangan calon terpilih pada Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008-2009.

Dalam penelitian ini, beberapa metode atau teknik untuk mendapatkan data- data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara mendalam (depth interview). Untuk mendapatkan data, maka penulis melakukan wawancara secara terbuka dan mendalam dengan berbagai informan berdasarkan pedoman wawancara yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

2. Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terfokus (DKT),

dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari sejumlah orang secara bersamaan sehingga dapat saling konfrontir (cross check).

87

3. Studi dokumentasi/pengumpulan data dalam bentuk dokumen tertulis. Data yang

dimaksud bisa merupakan undang-undang, peraturan, kliping koran, hasil studi/riset, pernyataan, teori yang relevan, makalah, jurnal, laporan serta bahan lain yang relevan.

4. Browsing dan clipping print. Untuk mendapatkan bahan yang lebih lengkap,

maka penulis juga melakukan pencarian data melalui media internet.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh baik berupa dokumen tertulis maupun hasil wawancara dianalisis dengan memakali model analisis kualitatif. Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut: pertama, data dikumpulkan, lalu diklasifikasikan dan dikategorisasi berdasarkan beberapa thema sesuai dengan fokus penelitian. Data yang ada disajikan dalam bentuk uraian kata-kata, setelah itu diinterpretasikan sesuai dengan teori-teori yang dipergunakan dalam penelitian atau berdasarkan hasil riset dan disesuaikan dengan tujuan dan permasalahan penelitian.

3.6 Jalannya Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis mengalami berbagai kendala, di antaranya adalah adanya keengganan bagi informan untuk memberikan informasi

yang lengkap karena sempat beranggapan hanya akan mengungkit-ungkit masa lalu, di mana dulunya sempat muncul konflik dalam masyarakat akibat ekses Pilkada. Tetapi berkat pendekatan yang persuasif dari penulis akhirnya beberapa orang informan yang tadinya memiliki keengganan akhirnya menjadi berkenan diwawancarai dan memberikan informasi. Namun demikian, tidak semua pasangan calon pada pilkada Tapanuli Utara yang tadinya diharapkan menjadi informan bersedia dihubungi untuk diwawancarai.

Kendala lainnya adalah kesulitan dalam menjumpai informan karena ada domisili informan yang relatif jauh dari lokasi penelitian. Tetapi karena penulis menganggap informasi tersebut sangat berharga, penulis berupaya menjumpai mereka dan mewawancarai secara langsung meskipun informan tersebut sebagian berdomisili di luar Kabupaten Tapanuli Utara, seperti di Medan dan Jakarta.

3.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Memaparkan gambaran awal pelaksanaan Pilkada secara langsung, khususnya di Tapanuli Utara. Kemudian dilanjutkan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, serta defenisi konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menyajikan tinjauan pustaka atau teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, yang secara garis besar menyangkut demokrasi dan Pemilu, otonomi daerah dan desentralisasi, perilaku memilih dan partisipasi politik, sistem politik orde baru dan pasca-orde baru, perkembangan sistem pemilihan kepala daerah, syarat-syarat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, modal calon dalam Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah, kampanye, dan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini memuat metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, metode pengumpulan data, teknik analisis data, jalannya penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB IV : MENUJU KETERPILIHAN DALAM PILKADA TAPANULI