• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan melakukan pantangan makanan,

minuman, aktivitas dan pemulihan kesehatan ibu nifas post sectio caesarea di kota medan.

4.2 Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas post sectio caesarea yang di rawat inap di beberapa rumah sakit di kota Medan. Jumlah populasi di

RSUDdr. Pirngadi pada tahun 2011-2012 adalah 858 (Siti Siregar,

2013),jumlah populasi per bulan sekitar 36 pasien. Data yang di peroleh

dari ruang rawat inap bersalin di RS St. Elisabeth jumlah populasi per

bulan sekitar 25 pasien dan data dari ruang rawat inap bersalin di

RS.Sundari, jumlah populasi per bulan adalah sekitar50 pasien. Jumlah

populasi pada penelitian ini adalah 111.

b. Sampel dan Teknik sampling

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).Untuk menentukan

jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

� =

Keterangan:

N: Populasi

n: Sampel

e: Tingkat kesalahan penarikan sampel 10 % dan tingkat kepercayaan

90%.

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yaitu:

� = 1+��2 � = 111 1+111 (0.1)2 � = 111 2,11 = 52

Dari perhitungan di atas maka sampel yang di ambil dalam penelitian ini

adalah sebanyak 52 orang.

Sampel yang di ambil dari setiap rumah sakit adalah:

RSUD dr. Pirngadi Medan

� = 36 111x 52 = 17 RS. Sundari Medan � = 50 111x 52 = 23 RS. St. Elisabeth Medan � = 25 111x 52 = 12

c. Teknik Sampling

Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan tehnik Purposive Sampling yaitu tehnik pengambilan sampling secara sengaja sesuai dengan persyaratan (sifat-sifat, karakteristik, ciri, kriteria) sampel yang diperlukan.

Adapun kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini adalah:

1) Ibu melahirkan sectio dengan indikasi atau tanpa indikasi (kemauan

pasien sendiri);

2) Ibu usia produktif (20-35 tahun);

3) Ibu yang tidak sedang sakit penyakit menular seksual;

4) Ibu yang sehat jiwa dan mental;

Kriteria eksklusi sampel dalam penelitian ini adalah:

1) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden;

2) Ibu yang berada diluar ruang atau diluar tempat penelitian.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di beberapa rumah sakit di kota Medan yaitu RSUD dr.

Pirngadi, RS Santa Elisabeth, RS Sundari. Penelitian mengenai gambaran

kebiasaan melakukan pantangan makanan dan aktivitas dan pemulihan kesehatan

ibu nifas post sectio caesarea yang belum pernah dilakukan di rumah sakit ini. Penelitian ini dilakukan pada 28 Januari 2016 – 9 Februari 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan persetujuan dari institusi

pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan ijin dari

Medan. Peneliti menjamin hak-hak responden penelitian sesuai dengan prinsip

etika penelitian yaitu beneficince (bebas bahaya dan eksploitasi serta manfaat dan kerugian bila terlibat dalam penelitian, self determination (menghargai martabat manusia) dan penjelasan maksud, tujuan dan prosedur penelitian kepada

responden dengan memberikan lembarInform Consent (informasi yang dapat digunakan responden untuk membuat keputusan apakah akan terlibat langsung

atau menolak penelitian) untuk ditandatangani. Kemudian peneliti menjamin

kerahasiaan identitas responden (anonymity) dengan tidak memberikan nama dan hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner dan hasil penelitian yang disajikan,

justice (menjaga privasi) dan Confidentialitity (menjaga kerahasiaan informasi) semua informasi yang telah dikumpulkan dan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian. Penelitian ini telah diuji ethical clearance dan mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Keperawatan.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data berupa

kuesioner dan lembar observasi. Instrumen yang digunakan ada tiga bagian yaitu

kuesioner data demografi, kuesioner kebiasaan melakukan pantangan meliputi

pantangan makanan, minuman dan aktivitas, dan lembar observasi untuk menilai

4.5.1Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi yang digunakan untuk mengkaji data demografi

ibu nifas meliputi nomor responden, usia, agama, suku, pendidikan terakhir,

pekerjaan, riwayat persalinan dan riwayat sectio sebelumnya.

4.5.2Kuesioner Kebiasaan Melakukan Pantangan

Kuesioner kebiasaan melakukan pantangan bertujuan untuk

mengidentifikasi jenis makanan dan minuman serta aktivitas apa yang dipantang

ibu nifas. Kuesioner ini berisi 15 pernyataan yang terdiri dari 5 pernyataan

pantangan makanan, 5 pernyataan pantangan minuman dan 5 pernyataan

pantangan aktivitas. Cara pengisian kuesioner dengan memberi tanda checklist (√)

pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia dari pernyataan yang ada berkaitan

dengan pantangan yang dilakukan ibu.Kuesioner ini menggunakan skala Guttman

dengan pilihan jawaban ya atau tidak.Pernyataan dengan jawaban “ya” mendapat

nilai 1 dan pernyataan dengan jawaban “tidak” mendapat nilai 0.

Menurut Sudjana (2005), untuk menghitung jumlah panjang kelas

digunakan rumus statistik:

P= Rentang

Banyak Kelas

Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (nilai tertinggi

dikurangi nilai terendah). Nilai terbesar (maksimal) adalah 15 dan nilai terendah

(minimal) adalah 0, jadi rentang kelas adalah 15 dan banyak kelas adalah 2 yaitu

melakukan pantangan dan tidak melakukan pantangan.Maka dapat dikategorikan

- 0-7 tidak melakukan pantangan

- 8-15 melakukan pantangan

4.5.3 Lembar Observasi Pemulihan Kesehatan Ibu

Lembar ini merupakan lembar yang digunakan peneliti untuk mengamati

pemulihan kesehatan ibu nifas yang meliputi involusi uteri, pengeluran lokea dan

penyembuhan luka operasi.Observasi ini melihat pemulihan kesehatan ibu cepat,

normal atau lambat.

4.6 Validitas dan Realibilitas 4.6.1 Validitas

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur atau

instrumen itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010).

Validitas isi merupakan validitas yang merujuk pada sejauh mana sebuah

instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang

dikehendaki memuat tujuan tertentu. Validitas isi dilakukan dengan meminta

bantuan pakar atau dosen yang menguasai topik terkait penelitian dan untuk

menguji setiap poin pernyataan dalam instrumen, serta menilai seberapa jauh

instrumen secara keseluruhan dapat mewakili faktor yang ingin diteliti.Kuesioner

dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi

yang telah ditentukan, namun apabila terdapat item pernyataan yang tidak valid,

maka item pernyataan tersebut diganti atau direvisi, atau di drop (Notoatmodjo, 2010).Kuesioner pantangan makanan, minuman, aktivitas dan lembar observasi

dibidangnya yaitu dua dosen dari departemen maternitas dan satu dosen dari

departemen Komunitas.

4.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).Reliabilitas

instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat dan

mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur dapat mengukur

secara konsisten sasaran yang akan diukur, dan memberikan hasil yang sama bila

digunakan beberapa kali pada kelompok sampel, sehingga didapatkan adanya

kesamaan suatu hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang berbeda

ataupun pada waktu yang berbeda (Setiadi, 2007). Uji reliabilitas ini dilakukan

pada ibu nifas post sectio caesarea di RS Martha Friska.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kuder Richardson-20 yang dilakukan terhadap 20 orang ibu post sectio dengan kriteria yang sama dengan sampel penelitian. Suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai

reliabilitasnya lebih besar dari 0,632 dengan tingkat kemaknaan 10% (Arikunto,

2007). Hasil reliabilitas instrumen dengan menggunakan KR-20. Peneliti

menggunakan uji KR-20 yaitu jika rhitung >rtabel. Untuk instrumen yang baru dinilai

reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,404. Hasil uji reliabilitas kuesioner

pantangan makanan, minuman dan aktivitas menggunakan ujiKR-20adalah0,7

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner pantangan makanan,

4.7 Pengumpulan Data

Pada tahap awal, peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan

penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan USU, kemudian permohonan izin

yang telah diperoleh peneliti kirim ke tempat penelitian yaitu RSUD dr. Pirngadi

Medan, RS St. Elisabeth Medan dan RSU Sundari Medan.

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin

pelaksanaan penelitian dari tempat penelitian. Setelah mendapat izin, kabid

keperawatan rumah sakit mengarahkan peneliti ke ruangan tempat untuk

pengumpulan data.Peneliti memberikan kuesioner kepada responden di hari kedua

atau ketiga. Lembar observasi diisi peneliti pada hari pertama post sectiodan hari ketiga atau hari keempat pada saat pasien hendak pulang. Pada saat peneliti

berhadapan dengan responden, peneliti menjelaskan terlebih dahulu data diri

peneliti, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Calon responden

yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed concent dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner yang disediakan, yaitu kuesioner data

demografi dan kuesioner pantangan makanan, minuman, aktivitas. Kuesioner

penelitian diberikan kepada pasien post sectio caesarea pada hari kedua atau hari ketiga setelah melahirkan. Peneliti mendampingi responden selama pengisian

kuesioner, sehingga responden dapat bertanya kepada peneliti apabila ada yang

kurang dipahami.Beberapa responden meminta peneliti untuk membantu dalam

mengisi kuesioner, hal ini disebabkan kondisi pasien yang kurang baik untuk

diisi oleh peneliti dengan meminta bantuan kepada perawat ruangan pada saat

dokter dan perawat melakukan observasi pada pasien di ruangan.Setelah sampel

terkumpul sesuai dengan sampel yang dibutuhkan peneliti maka dilanjutkan untuk

analisa data.

4.8 Analisa Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau data

ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan rumus

tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan, maka ada beberapa

tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam pengelohan data yaitu: editing

(memeriksa) dimana hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan

harus dilakukan penyuntingan terlebih dahulu. Setelah semua data diedit atau

disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean (coding), yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. coding atau pemberian kode sangat berguna dalam memasukkan data (data entry) yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode

dimasukkan kedalam program atau software komputer. Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk

melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode dan

ketidaklengkapan. Kemudian dilakukan koreksi yang disebut pembersihan data

Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisa univariat.Data demografi,

pantangan makanan, minuman dan aktivitas dan pemulihan kesehatan ibu nifas

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait