• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

a. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang nilai yang terkandung dalam rokok dan ingin mendeskripsikan bagaimana fenomena tentang rokok ini terjadi (Creswell, 1998; Hancock, 1998; Polkhorne, 2005; Smith, 2008).

Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi karena memiliki kelebihan dalam memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah fenomena terjadi tanpa bertitik tolak dari suatu teori atau gambaran tertentu serta menekankan unsur subyektif perilaku manusia (Creswell, 1998; Hancock,1998; Asmadi, 2004).

b. Fokus Penelitian

Penelitian ini menggambarkan bagaimana lansia memiliki penilaian tentang seberapa penting rokok bagi mereka. Peneliti menggunakan konsep value (nilai) untuk mengetahui seberapa penting rokok bagi lansia. Penggunaan konsep nilai dikarenakan nilai (value) merupakan sumber preferensi yang dimiliki individu. Nilai akan mengindikasikan mengapa sesuatu menjadi penting, bernilai atau bermanfaat. Nilai juga berperan untuk mengartikan ketertarikan, kepuasan, kesukaan, pilihan, tugas, kewajiban moral, kehendak, keinginan, tujuan, kebutuhan, dan keengganan (Rokeach, 1973; Rokeach,1968; Horton, Verena, & Armorel, 2007). Nilai juga

akan menentukan cara seseorang memandang sesuatu baik atau buruk, bagaimana sebuah pengalaman dievaluasi atau dinilai (Higgins, 2003), mendasari berbagai variasi motivasi dan model pengambilan keputusan (Higgins, Freitas, Idson, Spiegel & Molden, 2003). Nilai yang dimiliki lansia terhadap rokok berfungsi untuk melihat apakah sumber preferensi yang dimiliki lansia yang menentukan mengapa lansia tetap merokok.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah lanjut usia yang merokok dengan batasan usia minimal 60 tahun (Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998) di Kecamatan Turi. Proses pemilihan subjek menggunakan criterion sampling, yaitu mencari individu yang memiliki kriteria penting yaitu individu yang berusia minimal 60 tahun dan seorang perokok (Creswell, 1998; Polkinghorne, 2005). Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan mewawancarai lansia yang sudah peneliti amati bahwa mereka sehari-hari merokok.

d. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara yang mendalam dan semi terstruktur (Hancock, 1998; Creswell, 1998;Moustakas,1984). Wawancara dilakukan di rumah subjek dengan menggunakan MP3 sebagai alat perekam. Peneliti menggunakan bahasa Jawa ketika melakukan wawancara dengan tujuan memudahkan subjek untuk memahami pertanyaan peneliti.

e. Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah analisis fenomenologis interpretatif. Analisis fenomenologis bertujuan untuk memahami isi dan kompleksitas berbagai makna yang terdapat dalam pengalaman subjek, bukan untuk mengukur frekuensinya. Proses analisis fenomenologis intrepertatif adalah sebagai berikut (Smith, 2008) : 1. Pengorganisasian Data

Pertama peneliti memindah hasil wawancara ke dalam bentuk verbatim. Peneliti kemudian membaca transkip verbatim tersebut berulang kali. Peneliti kemudian memilah apa yang menarik atau bermakna dari apa yang dikatakan subjek. Catatan-catatan yang berhasil didapat kemudian ditransformasikan ke dalam frase-frase singkat. Frase-frase singkat ini bertujuan untuk menangkap kualitas esensial dari apa yang ditemukan dalam teks.

2. Penentuan Tema dan Kategorisasi

Peneliti kemudian menentukan konteks dari frase-frase yang telah ditemukan dalam teks dan menuliskan isi di dalamnya. Konteks-konteks tersebut akan memunculkan tema-tema tertentu. Tema-tema yang muncul kemudian disatukan dan dilakukan kategorisasi. Tema-tema yang memiliki kesamaan dikelompokkan menjadi satu. Pada satu tema yang memiliki variasi dibuat beberapa sub tema yang lebih kecil. Setelah pengelompokan tema tersebut, kemudian dilakukan pengecekan pada transkip. Hal ini bertujuan untuk memastikan koneksi tersebut berlaku terhadap materi dari kata-kata aktual setiap partisipan. Tahap selanjutnya adalah memasukkan tema-tema tersebut ke dalam tabel. Selama

dalam proses ini, topik-topik tertentu mungkin akan dibuang jika tidak sesuai dengan struktur yang ada atau tidak benar-benar kaya bukti di dalam transkip. 3. Interpretasi

Peneliti mencoba memahami tema-tema yang muncul dengan lebih mendalam. Tujuannya adalah agar peneliti dapat memberikan gambaran tentang struktur dan hubungan yang muncul pada masing-masing tema.

f. Keabsahan Data / Verifikasi Data

Setelah tahap-tahap analisis data maka perlu dilakukan verifikasi data yaitu dengan membagikan salinan deskripsi kepada subjek agar subjek dapat memberikan masukan atau pembetulan. Kemudian dari situ peneliti dapat merevisi kembali pernyataan sintesisnya. Proses ini disebut intersubjective validity, yaitu menguji kembali (testing out) pemahaman peneliti dengan pemahaman subjek melalui interaksi sosial timbal balik (back-and-forth) (Creswell, 1998).

Proses ini peneliti lakukan dengan memperlihatkan hasil deskripsi berdasarkan wawancara yang telah dilakukan. Deskripsi hasil wawancara dibuat dalam bahasa Indonesia. Bagi lansia yang mengalami kesulitan membaca peneliti menjelaskan deskripsi wawancara yang telah dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa. Jika tidak sesuai dengan maksud subjek maka subjek kemudian memberikan masukan dari hasil deskripsi tersebut .

No Aspek Pertanyaan Pertanyaan dalam bahasa Jawa 1. Data demografi a. Data Medis

b.Pekerjaan

c. Pendidikan

d.Usia

a.Apakah Anda memiliki suatu penyakit tertentu?

b.Apakah pekerjaan Anda saat ini?

c.Apakah pendidikan terakhir Anda?

d.Berapakah usia Anda saat ini?

a. Menapa Bapak nate gerah?

b. Menapa padamelanipun sakmenika?

c. Anggenipun sinau rumiyin tamatan menapa?

d. Yuswa panjenenganipun menawi sakmenika jangkep pinten ?

2. Pengalaman merokok subjek

1.Kebiasaan merokok a. Frekuensi merokok

b. Jenis rokok yang dihisap

c. Waktu merokok

d. Lama merokok

a. Berapa kali dalam sehari Anda merokok?

b.Biasanya jika merokok, rokok buatan sendiri atau pabrik ? c. Jika merokok pada saat-saat apa

saja?

d.Sudah berapa lamakah Anda merokok? Sejak kapan?

a. Ing salebetipun sedinten telas pinten anggenipun ngrokok? b. Menawi ngrokok biasanipun

mundhut napa nglinting? c. Menawi ngrokok pinuju

nembe menapa?

d. Wiwit kapan anggenipun ngrokok?

2.Rokok jaman dulu vs sekarang

Anda pertamakali merokok?

f. Apa alasan Anda merokok?

a. Apakah ada perbedaan antara rokok jaman dulu dengan sekarang?

b.Pada jaman dulu rokok sering digunakan dalam acara apa saja?

c. Bagaimanakah pandangan orang-orang terhadap rokok pada jaman dulu? Apakah ada larangan seperti saat ini? Bagaimanakah orang-orang memandang bahaya rokok pada jaman dulu?

pengalamanipun ngrokok ingkang wiwitan?

f. Menapa ingkang nyebabaken Bapak ngrokok kala rumiyin? a. Menapa wonten bentenipun

rokok jaman rumiyin kalih rokok jaman sakmenika ? b. Rikala jaman rumiyin rokok

asring kagem acara nunapa kemawon?

c. Kados pundi masyarakat rumiyin pandanganipun babagan rokok? Menapa dipun awis napa dipun paringaken? Kados pundi pemanggih piyantun rumiyin ngengingi awonipun ngrokok?

arti rokok tentang apa yang diinginkan terhadap rokok

2. Perasaan individu tentang apa yang diinginkan terhadap rokok

’rokok’ apa yang terlintas dalam pikiran Anda?

b.Apa tanggapan Anda terhadap anjuran pemerintah untuk tidak merokok karena merugikan kesehatan?

c. Apa fungsi rokok dalam kehidupan Anda?

d.Apa nilai penting rokok dalam kehidupan Anda?

a. Bagaimana perasaan Anda ketika merokok?

b.Bagaimana perasaan Anda jika semisalnya Anda tidak

tembung rokok menapa ingkang lajeng tuwuh ing penggalihan Bapak?

b. Menapa tanggapan Bapak dhateng aturan pamarintah menawi rokok dipun awis amargi ngrugekaken kasarasan?

c. Menapa ginanipun rokok wonten ing pagesangan Bapak?

d. Menapa pentinginpun rokok ing pagesangan Bapak?

a. Pripun penggalihanipun Bapak menawi pinuju ngrokok?

b. Pripun penggalihanipun Bapak menawi upaminipun

3.Tingkah laku

Tingkah laku merokok yang ditampilkan

a. Bisa diceritakan pengalaman Anda merokok selama ini baik dalam situasi sosial atau yang sifatnya pribadi !

b.Apa yang Anda lakukan selama ini untuk menyikapi bahaya rokok?

a. Saged dipun cariosaken kados pundi pengalamanipun Bapak anggenipun ngrokok ngantos sepriki! Pinuju sesarengan tiyang sanes utawi piyambakan?

b. Menapa usaha Bapak sakdangunipun menika kangge nanggapi bahaya rokok?

BAB IV