• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Bank Tabungan

Dalam dokumen Jurnal Visi Vol.2 No.2 September 2013 (Halaman 105-109)

Cabang Lhokseumawe

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Cabang Lhok- seumawe Dengan jumlah sampel 24 karyawan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data skunder. Jenis penelitian yang dilakukan dengan metode kuisioner sedangkan analisis data dilakukan se- cara deskriptif kualitatif.

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh vari- able bebas yaitu Tingkat Pendidikan (X1), Pelati- han (X2) dan Masa Kerja (X3) terhadap Variabel Terikat yaitu Produktivitas kerja (Y) digunakan model regresi berganda (Multiple Regression) dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei Dimana: Y = Produktivitas Kerja X1 = Tingkat Pendidikan X2 = Pelatihan X3 = Masa Kerja a = konstanta

b1,b2,b3 = Koeisien Estimasi Model ei = Variabel pengganggu (error term)

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apa-

kah dalam model regresi, variabel terikat (depend- ent) dan variabel bebas (independent) memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui model regresi yang baik yaitu apabila variabel- variabel yang diteliti mempunyai distribusi nor- mal atau mendekati normal.

Model yang paling baik adalah apabila data- nya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Se- baliknya, jika data menyebar jauh dari garis dia- gonal dan atau tidak mengikuti arah garis diago- nal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berikut Gambar uji normalitas hasil pengolahan data.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E xp ec te d C um P ro b

Dependent Variable: Produktifitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar 2. Uji Normalitas Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Gambar diatas diketahui bahwa hasil pengolahan data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance atau lawannya Variance Inlation Factor (VIF). Kedua ukuran

Gambar 1. Kerangka Berikir

Tingkat Pendidikan (X1) Pelatian (X2) Masa Kerja (X3) Produktivitas Kerja (Y) Uji F Uji t Uji t Uji t

208 Jurnal Visioner & Strategis S u l l a i d a

ini menunjukkan bahwa setiap variabel penila- ian produktivitas kerja jabatan dan motivasi yang manakah dijelaskan oleh variabel bebas yang lain- nya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggai (VIF = 1/tolerance) dan menun- jukkan adanya multikolinieritas yang tinggi. Pada umumnya nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10.

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa nilai tol- erance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya multikolinieritas yang tinggi. Pada umumnya nilai

cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance

0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. Hasil olah data diketahui bahwa VIF = 1/tolerance sebe- sar 1.691 untuk Tingkat Pendidikan, 1.833 untuk Pelatihan, dan 1.184 untuk Masa Kerja artinya nilai tersebut lebih besar dari 10 berarti terjadi pengujian multikolinieritas dapat diterima.

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa persa- maan regresi adalah :

Y = 2.807 + 0.170X1 + 0.692X2 + 0.085X3+ e

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a = 2.807 merupakan nilai konstanta, jika nilai variabel Tingkat Pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan masa kerja (X3) adalah nol, maka

produktiitas kerja (Y) sebesar 2.807 satuan skala likert.

b1 = 0.170 yang menunjukkan bahwa variabel Tingkat pendidikan (X1) bisa berpengaruh

positif terhadap produktiitas kerja (Y) sebesar 0.170 satuan skala likert.

b2 = 0.692 yang menunjukkan bahwa variabel pelatihan (X2) bisa berpengaruh positif terha-

dap produktiitas kerja (Y) sebesar 0.692 satu- an skala likert.

b3 = 0.085 yang menunjukkan bahwa variabel masa kerja (X3) bisa berpengaruh positif

terhadap produktiitas kerja (Y) sebesar 0.085 atau 8.5%

Nilai Korelasi (R) sebesar 0,816 yang berarti bahwa variabel independent (Tingkat Pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan masa kerja (X3)) memiliki hubungan sangat kuat terhadap variabel depen- dent (produktivitas kerja) sebesar 0. 816 (81.6%), sisanya sebesar 0.184 (18.4%) dapat dijelaskan

Tabel 1 Coeficients(a) Model T Sig. Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) 1.354 0.019 Tingkat Pendidikan (X1) 1.126 0.027 .591 1.691 Pelatihan (X2) 5.412 0.000 .546 1.833 Masal Kerja (X3) 0.836 0.041 .845 1.184 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Tabel 2

Hasil Estimasi Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Nama Variabel B Std error Thitung Sig

Konstanta 2.807 2.073 1.354 0.019 Tingkat Pendidikan (X1) 0.170 1.151 1.126 0.027 Pelatihan (X2) 0,692 1.128 5.412 0.000 Masa Kerja (X3) 0,085 1.102 0.836 0.041 Koeisien Korelasi ( R) Koeisien Determinasi (R²) Fhitung Ftabel F Sig Ttabel = 0,816a = 0,658 = 12.839 = 2.09 = 0,000a = 2,0086 a. Predictors : (Constant)

Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Masa Kerja

b. Dependent Variabel : Produktivitas Kerja

oleh faktor lainnya yang tidak diteliti.

Nilai Determinansi ()sebesar 0,658 yang berarti bahwa variabel independent (Tingkat Pen- didikan (X1), pelatihan (X2) dan masa kerja (X3) memiliki pengaruh terhadap variabel dependent (produktivitas kerja) sebesar 0.658 (65.8%), si- sanya sebesar 0.342 (34.2%) dapat dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti.

Pengujian Hipotesis

Pembuktian hipotesis dilakukan dengan pen- gujian serempak terhadap semua variabel dengan menggunakan uji F, dengan ketentuan apabila hasil Fhitung ≥ Ftabel, maka Tingkat Pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan masa kerja (X3) karyawan ber- pengaruh terhadap produktivitas kerja. Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan Tabel Fhitung sebesar 12.839 ≥ Fta-

bel 2.09, dengan demikian pengujian ini telah me-

menuhi syarat untuk menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Dimana Tingkat pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan masa kerja (X3) berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Cabang Lhokseumawe.

Uji t

Berdasarkan Tabel nilai thitung Variabel Ting- kat pendidikan (X1), adalah sebesar 1.126 > ttabel sebesar 2.086, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diteri- ma. Artinya terdapat pengaruh Tingkat pendidi- kan terhadap produktivitas kerja pada karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk cabang Lhokseumawe. Misalnya seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi maka akan mempunyai sudut pandang yang luas, berikir rasional dan memiliki keahlian tertentu. Dengan demikian tingkat pendidikan dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Variabel pelatihan (X2) sebesar 5.4112 < ttabel sebesar 2.086, maka Ho2 diterima dan Ha2 dito- lak. Artinya Variabel pelatihan (X2) terdapat pen- garuh signiikan terhadap produktivitas kerja pada karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk cabang Lhokseumawe. Misalnya seseorang yang sering mengikuti pelatihan maka dapat meningkatkan ketrampilan dan kemampuan

kerja dengan menggunakan teknik dan metode tertentu. Dengan demikian pelatihan dapat men- ingkatkan produktivitas kerja

Variabel masa Kerja (X3) sebesar 0.836 < ttabel sebesar 2.086, maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. Dapat disimpulkan masa kerja berpen- garuh terhadap produktiitas kerja pada karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Cabang Lhokseumawe. Misalnya seseorang yang mempunyai masa kerja lama akan mempunyai pengalaman yang semakin banyak maka kema- hiran dalam menyelesaikan pekerjaannya akan semakin cepat. Dengan demikian masa kerja ber- pengaruh terhadap produktivitas kerja.

KESIMPULAN

1. Hasil pengujian secara simultan bahwa tingkat pendidikan, pelatihan dan masa kerja mempu- nyai hubungan yang erat dan berpengaruh sig-

niikan terhadap produktivitas kerja karyawan

pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Cabang Lhokseumawe dilihat dari nilai Fhitung > Ftabel yaitu 12.839 > 2.09 yang memberi arti variasi ketrampilan, peluang pengembangan diri seseorang dan pengalaman kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2. Faktor pelatihan lebih dominan mempen- garuhi produktivitas kerja karyawan pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Cabang Lhokseumawe yang memberikan arti bahwa materi pelatihan, metode,tujuan pelatihan serta kemampuan karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan

SARAN

1. Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, maka kedepan pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat dilakukan secara mer- ata dan menyeluruh, sehingga ada persamaan persepsi dan kemampuan dalam bekerja. 2. Seseorang yang mempunyai masa kerja lama

belum tentu produktivitas kerja baik, kalau tidak diikuti pengembangan diri dengan cara meningkatkan keahlian yang dimiliki sesuai dengan pekerjaanya

210 Jurnal Visioner & Strategis S u l l a i d a

REFERENSI

Anoraga. P. (2005). Psikologi Kerja. Cetakan ketiga. PT.Rineka Cipta : Jakarta.

Dessler ,G. (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT.Prehalindo.Jakarta.

Ghozali. Imam. (2005), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Penerbit: BP Univer- sitas Diponegoro.

Gomes,dkk (2000), Manajemen Sumber daya Manusia, Penerbit Andi offset.Yogyakarta Handoko. T. Hani. (2003), Manajemen. Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.

Hasibuan. Melayu. SP. (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. Mangkunegara. (2005), Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja. Rosdakarya: Bandung. Moekijat (2000), Pengembangan Organisasi.Penerbit PT. Rosda Karya. Bandung

Sedarmayanti (1999), Produktivitas dan Sumber Daya Manusia. Pustaka. Bandung. Sjafri (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT.Ghalia Indonesia.

Siagian. Sondang P. (2003), Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Gunung Agung. Jakarta.

Simamora. (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia.Penerbit STIE-YKPN. Jakarta.

Sulistiyani. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Graha Ilmu.Yogyakarta. Sumarmi,(2004), Pengelolaan Sumber daya Manusia Dalam Perusahaan Modern. Penerbit

CV.Pradya Pramita, Bandung.

Syarif (2000), Teknik Manajemen latihan dan pembinaan. Penerbit CV.Angkasa.

Tohardi (2002), Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Mandar Maju. Bandung.

Dalam dokumen Jurnal Visi Vol.2 No.2 September 2013 (Halaman 105-109)