• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN Hasil Uji Normalitas Data

Dalam dokumen Jurnal Visi Vol.2 No.2 September 2013 (Halaman 35-41)

Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe

PEMBAHASAN Hasil Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dilakukan untuk meng- etahui apakah distribusi data penelitian masing- masing variabel telah menyebar secara normal. Uji normalitas pada penelitian dianalisa dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov, dimana nilai

uji normalitas dilihat dari besarnya nilai signii-

kansi yang berkisar antara 0 - 0,05, apabila nilai signiikan dibawah 0,05 maka dinyatakan distri- busi data tidak merata dan sebaliknya apabila nilai

signiikan diatas 0,05 maka dinyatakan distribusi

data merata.

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui nilai sig-

niikan sebesar 0,171 atau 17,1 persen ini berarti lebih besar daripada 0,05 atau 5 persen, sehingga

penulis dapat menyimpulkan bahwasanya data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal. Hasil Uji Multikolinearity

Uji multikolinearity bertujuan untuk meng- etahui apakah masing-masing variabel penjelas saling berhubungan secara linier dalam penggu- naan regresi linier. Untuk mendeteksi multikolin- earity maka digunakan nilai VIF dimana nilai VIF yang yang berkisar angka 1 bermakna tidak ter- jadi multikolinearity sementara apabila nilai VIF kurang dari angka 1 dianggap terjadi multikolin-

earity (Pratisto, 2004 : 161).

Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui semua nilai VIF berkisar diatara angka 1 (satu) jadi dapat

disimpulkan bahwasanya tidak terjadi Multikolo- nieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu pengamatan kepengamatan yang lainnya

(Santoso, 2005:242). Model regresi yang baik

138 Jurnal Visioner & Strategis M a r z u k i

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil penelitian, data diolah (2013)

Tabel 8

Hasil Estimasi Penelitian

B R R2 F

hitung Ftabel thitung ttabel

Konstan 140559.601 .984 .967 1354.447 3.10

X1 1.114 28.489 1.661

X2 1.076 12.342 1.661

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2013)

Tabel 9 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .984a .968 .967 274786.922 .968 1354.477 2 90 .000

a. Predictors: (Constant), Berapa simpanan (tabungan) saudara perbulan?, Berapa Pengeluaran Komsumsi Rumah Tangga anda per bulan?

b. Dependent Variable: Berapa pendapatan saudara per bulan?

Sumber: Hasil penelitian, data diolah (2013)

Tabel 10

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koeisien Korelasi

Interval Koeisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2004:183). Tabel 11 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.045 2 1.023 13547.477 .000a

Residual 6.796 90 7.551

Total 2.113 92

Heteroskedastisitas. Suatu regresi dikatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas apabila titik-titik me- nyebar secara acak serta tersebar baik diatas mau- pun dibawah angka nol pada sumbu Y.

Berdasarkan Graik Scaterplot dapat di lihat

bahwasanya titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model re-

gresi, sehingga model regresi layak digunakan un- tuk memprediksi pendapatan masyarakat didesa Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseu- mawe berdasarkan masukan dari variabel inde- penden konsumsi rumah tangga dan tabungan. Hasil estimasi model penelitian dari pengaruh konsumsi rumah tangga dan tabungan terhadap pendapatan masyarakat desa Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe seperti terlihat

pada Tabel 8.

Dari hasil koeisien regresi, maka diperoleh persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Y = 140559.601 + 1.114 (X1)+ 1.076 (X2)+ e 1. Nilai konstanta sebesar 140559.601, men-

unjukan bahwa jika variabel independen yang terdiri dari konsumsi rumah tangga dan tabungan dianggap konstan maka pendapatan

masyarakat adalah sebesar 140559.601. 2. Koeisien Regresi konsumsi rumah tangga

dengan nilai sebesar 1.114 menunjukan bah- wa setiap terjadinya peningkatan Pengeluaran Konsumsi sebesar 1 maka akan meningkatkan

Pendapatan Masyarakat 1.114.

3. Koeisien Regresi Tabungan dengan nilai sebesar 1.076 menunjukan bahwa setiap

peningkatan tabungan sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat sebe-

sar 1.076.

Koeisien korelasi (R) adalah bertujuan un- tuk melihat dan mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari komsumsi rumah tangga dan tabungan dengan pendapatan masyarakat sebagai variabel terikat. Dari hasil output SPSS model summary sebagaimana yang

ditunjukkan pada Tabel maka dapat dilihat koe-

isien R (korelasi) sebesar 0,984 (98.4 %) yang

menunjukkan hubungan antar variabel adalah

positif dan sangat kuat 0,80-1,000, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 10.

Koeisien Determinasi (R2) adalah untuk men-

gukur seberapa besar kemampuan dari model dalam menerangkan variasi variabel dependen yakni kemampuan dari variabel independen yang terdiri dari konsumsi rumah tangga dan Tabungan mempengaruhi Pendapatan Masyarakat di Desa Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseu- mawe yang dalam hal ini digunakan adalah koe-

isien determinasi Adjusted R Square yang telah disesuaikan (adjusted- R2).

Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang diperlihat pada Tabel diatas diperoleh hasil nilai

adjusted R2 Square sebesar 0,967 atau 96,7 %.

Hal ini menunjukkan bahwa 96,7 % besarnya

nilai pendapatan masyarakat dapat dijelaskan oleh variabel independen atau konsumsi rumah tang-

ga dan tabungan sedangkan sisanya 3,3% dipen- garuhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa konsumsi rumah tangga dan tabungan berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat desa Panggoi Kecamatan Muara dua Kota Lhokseumawe.

Hasil Pengujian Silmultan (Uji F)

Dalam pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan pengujian secara serempak atau secara bersama-sama. Pengujian secara serempak atau uji F dilakukan untuk menguji pengaruh dari vari- abel bebas dalam hal ini adalah konsumsi rumah tangga dan tabungan terhadap variabel terikat yai- tu pendapatan masyarakat. Pengujiannya meng- gunakan kriteria bila Fhitung lebih besar dari Ftabel

pada ά b = 0.05 maka hipotesis yang menyata- kan bahwa konsumsi rumah tangga dan tabungan mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Panggoi Kecamatan Muara dua Kota Lhokseumawe dapat diterima.

Pengujian secara serempak terhadap semua variabel yang diobservasi dengan uji F. Hasil pengujian ditemukan bahwa nilai Fhitung sebesar

140 Jurnal Visioner & Strategis M a r z u k i

1354.477 jauh lebih besar dibandingkan nilai kri- tis Ftabel distribusi yang hanya sebesar 3.10 dengan

tingkat signiikansi 0.000. Hal ini bermakna bah- wa hasil penelitian ini menerima Hi dan menolak Ho, yang berarti secara simultan variabel konsum- si rumah tangga dan tabungan berpengaruh terha- dap pendapatan Masyarakat Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe.

Hasil Pengujian Parsial (Uji - t)

Pengaruh variabel konsumsi rumah tang- ga dan variabel tabungan terhadap pendapatan masyarakat Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota

Lhokseumawe akan diukur dari nilai koeisien regresinya. Jika koeisien regresi positif berarti pengaruhnya positif dan jika koeisien regresinya

negatif berarti pengaruhnya negatif. Untuk men- guji pengaruh secara parsial di dari nilai thitung den- gan ttabel tersebut signiikan atau tidak, diukur dari

koeisien thitung dari masing-masing variabel inde-

penden. Jika thitung lebih besar dari t-tabel berarti

pengaruh tersebut signiikan. Jika thitung lebih kecil dari t-tabel berarti pengaruh tersebut tidak signii- kan. Untuk mengetahui hasil uji t dapat dilihat pada Tabel diatas. Dari Tabel tersebut diketahui hasil nilai thitung variabel konsumsi rumah tangga

(X1) sebesar 28.489 sedangkan ttabel = 1.661. Jadi, (28.489 > 1.661) dengan nilai signiikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya bahwa secara parsial kon- sumsi rumah tangga berpengaruh terhadap penda- patan Masyarakat Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe.

Selanjutnya nilai thitung variabel Tabungan (X2)

sebesar 12.342 sedangkan ttabel = 1.661 (12.342 > 1.661) dengan nilai signiikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya bahwa secara parsial Variabel tabun- gan berpengaruh terhadap pendapatan Masyarakat Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseu- mawe.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis

dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Nilai koefesien korelasi diperoleh sebesar

0,984 (98.4%), yang berarti bahwa hubungan

yang terjadi antara variabel konsumsi rumah tangga dan tabungan terhadap pendapatan masyarakat didesa Panggoi Kecamata Muara Dua kota Lhokseumawe adalah berhubungan sangat kuat hal ini menunjukan bahwa Pen- dapatan Masyarakat sangat ditentukan oleh adanya pengeluaran konsumsi rumah tangga dan tabungan.

2. Hasil perhitungan nilai adjusted R2 Square

diperoleh sebesar 0,967 atau 96,7 %. Sehingga

berdasarkan hal tersebut penulis dapat meny- impulkan bahwa konsumsi rumah tangga dan tabungan berpengaruh terhadap Pendapatan Masyarakat didesa Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe.

SARAN

1. Sebaiknya untuk kepala keluarga yang ada didesa Panggoi Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe agar sedikit mengurangi kon- sumsi sehingga nantinya dapat meningkatkat tabungan bagi keluarga anda.

2. Sebaiknya harus senantiasa memperhatikan

pendapatan dan pengeluaran agar dapat men- cengah terjadinya utang.

3. Diharapkan penelitian ini menjadi referensi yang bermamfaat bagi para peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini dengan menambah variabel atau mengganti variabel independen dengan variabel-variabel lain.

ReFeRenSI

Alma, Bukhari (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit CV. Alfa Beta, Bandung

Arikunto, Suharsini (2005), Manajemen Penelitian. Edisi ketujuh, Rineka Cipta. Jakarta

Harahap, Sofyan Syafri (2002). Akutansi Aktiva Tetap. Bumi Aksara: Jakarta

Kasmir (2002) Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Graindo Persada. Jakarta

Nanga, Muana (2005). Makro ekonomi (Teori, Masalah dan Kebijakan), Jakarta : PT. Raja Graindo

Persada.

Prakarsa, Jazuli (www.pengertiankonsumsi.com) Jakarta (2009)

Supriana (dalam Skripsi Nurhikmah) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran kon- sumsi rumah tangga “Kelurahan Aek Kota Batu Kec nA-IX-X Kab Labuhan Batu Utara. Fakultas ekonomi. USU

Sadono, Sukirno (2002) “Pengantar Ekonomi Makro”. Cetakan ketiga belas. Raja Graindo. Jakarta.

Sadono, Sukirno (2004). Uang dan Bank, BPFe. Yogyakarta

Samuelson, P.A., W.D Nordhaus (2004) ekonomi, edisi Kedua belas, Jilid 1, diterjemahkan oleh A.

Jaka Wasana. Penerbit Erlangga

Santoso, Purbayu Budi (2005). Analisis Statistik dengan MS Excel dan SPSS, Andi. Yogyakarta.

Suharno (2006) Mikro ekonomi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

142 Jurnal Visioner & Strategis M a r z u k i

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance

Dalam dokumen Jurnal Visi Vol.2 No.2 September 2013 (Halaman 35-41)