• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Pengertian minat belajar siswa menurut para ahli yaitu

a. Menurut John Holland (dalam H. Makmun Khairani, 2014:137), minat

diartikan sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan

ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat

dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana

ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang

tinggi.

b. Menurut Lockmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat dapat

diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk

memperhatikan seseorang, suatu kegiatan dalam bidang-bidang tertentu.

c. Menurut Hardjana (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat belajar

adalah kecenderungan hati untuk belajar guna mendapatkan informasi,

pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman.

d. Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat berarti sibuk,

tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena

menyadari pentingnya kegiatan itu.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat belajar

adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan aktivitas belajar guna

usaha. Aktivitas tersebut dilakukan karena individu menyadari bahwa

aktivitas belajar merupakan suatu kebutuhan dan dirasa penting.

Minat mengandung unsur-unsur (Makmun Khairani, 2014:137) seperti

berikut:

a. Minat adalah suatu gejala psikologis.

b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena

tertarik.

c. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.

d. Adanya kemauan atau kencederungan pada diri subyek untuk melakukan

kegiatan guna mencapai tujuan.

Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:143), arti penting

minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah minat melahirkan

perhatian yang serta merta, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat

mencegah gangguan dari luar, minat memperkuat adanya bahan pelajaran

dalam ingatan, dan minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri.

a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta

Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya

memperhatikan mata pelajaran tersebut.

b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

Minat belajar memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran

memaksa kemampuan individu memudahkan berkembangnya konsentrasi,

yaitu memusatkan pikiran terhadap suatu pelajaran. Jadi, tanpa minat,

konsentrasi terhadap pelajaran sulit untuk diperhatikan.

c. Minat mencegah gangguan dari luar

Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar

misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau

sering mengalami pengalihan perhatian dari pelajaran kepada suatu hal

yang lain, itu disebabkan karena minat belajarnya kecil.

d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana kalau

seseorang berminat terhadap pelajarannya, misalnya: jika membaca

didukung suatu bacaan dan didukung oleh minat yang kuat maka kita pasti

akan bisa mengingatnya dengan baik walaupun hanya dibaca atau disimak

sekali, sebaliknya suatu bahan bacaan yang berulang-ulang dihafal mudah

terlupakan, apabila tanpa minat.

e. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri

Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus berlangsung

secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian. Kebosanan melakukan

sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang daripada

bersumber pada hal-hal di luar dirinya. Oleh karena itu, penghapusan

hanya menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat itu

sebesar-besarnya.

2. Motif yang Mendorong Tumbuhnya Minat Belajar

Loekmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014:146) mengemukakan

lima butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong

tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu

a. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua

mata pelajaran.

b. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau

lain bidang studi.

c. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

d. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orangtua, guru, atau teman-

teman.

e. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu

bidang khusus tertentu.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Belajar

Minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain minat merupakan

sebab dan akibat dari perhatian. Seseorang yang mempunyai perhatian

terhadap sesuatu yang dipelajari maka ia mempunyai sikap yang positif dan

menghambat. Menurut H. C Wetherrington (dalam H. Makmun Khairani,

2014:140), minat timbul karena adanya faktor interen dan eksteren yang

menentukan minat seseorang. Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi

oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan dilihat

dari faktor luarnya minat mempunyai sifat yang tidak menetap melainkan

dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat

berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orangtua, dan

persepsi masyarakat terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya.

4. Macam-macam Minat

Menurut Dewa Ketut Sukardi yang mengutip pendapat Carl Safran

(dalam H. Makmun Khairani, 2014:141), ada tiga cara yang dapat digunakan

untuk menentukan minat yaitu minat yang diekspresikan, minat yang

diwujudkan, dan minat yang diinventariskan.

a. Minat yang diekspresikan

Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata

tertentu.

b. Minat yang diwujudkan

Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata

melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan

c. Minat yang diinventariskan

Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap

sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok

aktivitas tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang

disusun dengan menggunakan angket.

Berdasarkan paparan di atas tentang minat belajar, penyusunan kisi-kisi

instrumen kuesioner minat belajar siswa dibuat berdasarkan pedoman berikut :

Tabel 2.1 Pedoman Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa

Aspek Indikator Pedoman

Pemusatan perhatian

Pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika.

Arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi menurut Gie pada poin minat melahirkan perhatian yang serta merta.

Pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran.

Arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi menurut Gie pada poin minat memudahkan terciptanya konsentrasi. Perasaan siswa terhadap pembelajaran Membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Unsur-unsur minat pada poin adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.

Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Pengertian minat menurut John Holland.

Membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Motif tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa menurut Loekmono pada poin suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.

Faktor minat belajar

Tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal.

Faktor-faktor yang menimbulkan minat menurut H.C Wetherrington.

Tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal.

Faktor-faktor yang menimbulkan minat menurut H.C Wetherrington.

Dokumen terkait