• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Uji t Statistik

3.5.2 Model Analisis Kedua

Model analisis data yang kedua digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif, yang terdiri dari Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threaths. Analisis SWOT bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threaths).

Menurut Rangkuti (2015), analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor strategis secara sistematis untuk merumuskan strategi. Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Rangkuty (2015) strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari pengertian SWOT tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Evaluasi faktor Internal

1) Kekuatan (strength), yaitu kekuatan apa yang dimiliki pelaku usaha UMKM.

Dengan mengetahui kekuatan, Pelaku usaha UMKM dapat dikembangkan

40 menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam pasar dan mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya.

2) Kelemahan (weakness), yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi pelaku usaha UMKM.

2. Evaluasi Faktor Eksternal

1) Kesempatan (opportunities), yaitu semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi perekonomian nasional atau global yang dianggap memberi peluang bagi pelaku usaha UMKM untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

2) Ancaman (threaths), yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi pelaku usaha UMKM, seperti kompetitor usaha akibat adanya persaingan bisnis dibidang yang sama. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan alat kumpul data yaitu pedoman observasi data yang tersedia di Bank Indonesia. Dengan tahapan sebagai berikut :

a) Mengelompokkan data yang telah didapat untuk diproses.

b) Melakukan analisis SWOT.

c) Memasukkan ke dalam matriks SWOT.

d) Menganalisis strategi-strategi dari matriks SWOT.

e) Merekomendasikan strategi yang telah dibuat kepada pihak pengelola Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Strategi SO, WO, ST dan WT. Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT.

Menurut Rangkuti (2015) strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Strategi SO Strategi itu dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi STStrategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimilikiuntuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WOStrategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengancara meminimalkan kelemahan yang ada.

41 4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan usaha meminimalkan

kelemahanyang ada serta menghindari ancaman.

Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threaths yang dihadapi dunia bisnis.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman(threahts) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)(Rangkuti, Freddy, 2008).

1. Kuadran 1, Merupakan situasi yang sangat menguntungkan usahatersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkanpeluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth orientedstrategy).

2. Kuadran 2, Meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha ini masih mempunyai kekuatan dari internal. Strategi yang harus diterapkanadalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

Gambar 3.1 Analisis SWOT

3. Kuadran 3, usaha menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tapidilain pihak, usaha menghadapi beberapa kendala / kelemahan. Kondisi bisnis

Berbagai Peluang

Kelemahan Internal Kekuatan Internal

Berbagai Ancaman

III Stategy Turn-around I Stategy Agresif

IV Stategy Defensif II Stategy Diversifikasi

42 pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Merk pada BCGmatrik. Fokus strategi usaha ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yanglebih baik.

4. Kuadran 4, Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, usaha tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahaninternal.

3.5.2.1 Matrik Faktor-faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti, Freddy (2008), setelah faktor faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategi Faktor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah :

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan pada Kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

Tabel 3.1 Faktor-faktor Strategi Internal (IFAS)

Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Nilai (Bobot X Rating

Kekuatan a.

b.

Kelemahan a.

b Total

Sumber : Rangkuti, Freddy (2008)

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangatbaik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau denganpesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, dilakukankebalikannya.

43 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untukmemperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skorpembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulaidari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannyadihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total inimenunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untukmembandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalamkelompok industri yang sama.

3.5.2.2 Matrik Faktor-faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti, Freddy (2008), sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, hendaknya terlebih dahulu mengetahui faktor faktor strategi eksternal (EFAS / Eksternal Strategi Faktor Analysis Summary). Berikut adalah tahap dan cara-cara penentuannya:

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman) 2. Berikan bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

Tabel 3.2 Faktor-faktor Strategi Eksternal (EFAS) Faktor-Faktor Strategi

Eksternal

Bobot Rating Nilai (Bobot X Rating

Peluang a.

b.

Ancaman a.

b Total

Sumber : Rangkuti, Freddy (2008)

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

44 bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misalnya, jika nilai ancamannya besar, ratingnya adalah 1. Sebaiknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untukmemperoleh faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.