• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Personalized System Of Intruction (PSI)

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH. Atika Nuramalia (Halaman 43-47)

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka

4. Model Pembelajaran Personalized System Of Intruction (PSI)

a. Pengertian Personalized System of Intruction (PSI)

Personalized System of Intruction (PSI) merupakan pembelajaran berbasis personal atau individu siswa yang sudah dimodifikasi dengan sistem cooperatif learning. PSI merupakan pembelajaran yang menggunakan sistem modular dimana siswa dibantu oleh seorang tutor yang dapat berupa guru atau teman satu kelasnya.

Sistem pengajaran Personalized System of Intruction (PSI) diterapkan pada suatu pembelajaran yang lengkap. Pendekatan umumnya berdasarkan pada suatu buku ajar dengan satuan pelajaran yang terdiri atas bacaan, pertanyaan, dan soal. Setelah mempelajari setiap bagian bahan dan menjalankan seperangkat pertanyaan yang berkaitan atau menyelesaikan berbagai kegiatan atau menyelesaikan berbagai kegiatan, siswa melaporkan kepada pengawas atau tutor bahwa siap untuk diuji tentang bagian tertentu dari bahan ajar.

Personalized System of Intruction (PSI) dalam pelaksanaannya sudah mencerminkan sistem pembelajaran individual, dengan beberapa modifikasi. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran sangat memperhatikan perbedaan individual.

Personalized System of Intruction (PSI) dikenal sebagai The Keller Method atau The keller Plan, Irawan (Nugraha, 2012) metode ini diuji cobakan berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan keller beserta rekan-rekannya yang memberikan hasil berikut:

25

1) Jika semua siswa diharapkan untuk mencapai tingkat penguasaan minimal yang sama, maka mereka semua tidak dapat diharapkan untuk mencapainya dalam selang waktu yang sama.

2) Materi dalam jumlah kecil akan lebih mudah diserap oleh siswa dari pada materi dalam jumlah besar.

3) Siswa akan lebih baik jika mereka diberikan penghargaan secara berulang-ulang dan sesegera mungkin

Liyana menyatakan bahwa “Personalized System of Intruction (PSI) merupakan model yang dikembangkan oleh Keller (1968), pada awalnya dikenal dengan nama The Keller Plan”. Menurut Ali Personalized System of Intruction (PSI) adalah sistem penggunaan tutor untuk membantu siswa yang memerlukan bantuan dalam rangka pencapaian taraf penguasaan materi. Rusefedi menyatakan bahwa : Personalized System of Intruction (PSI) memungkinkan adanya aspek personal sekaligus aspek sosial dalam proses pendidikan. Peran guru dalam pembelajaran Personalized System of Intruction (PSI) adalah sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator. Kalaupun terdapat semacam ceramah pemberian informasi, hal ini merupakan sekedar pengarahan dan dorongan agar siswa termotivasi (Nurmantoro, 2017 : 3).

Menurut Rusefendi (Priyambodo, 2014:11), ciri-ciri pembelajaran Personalized System of Intruction (PSI) :

1) Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing yang pandai belajar lebih cepat dan sebaliknya yang lambat belajar tenang sesuai dengan kecepatannya dan tidak terseret-seret oleh siswa yang lebih pandai.

2) Pengajaran itu berpusatkan kepada anak, cara anak belajar, dan lain-lain. 3) Setiap unit yang dipelajarinya memuat tujuan instruksional khusus yang jelas

dan kemampuan siswa pada akhir kegiatan itu diukur berdasarkan kepada tujuan instruksional khusus.

4) Guru tes sebagai pembimbing atau fasilitator belajar siswa bukan sebagai penilai. Guru membantu bila siswa memerlukannya.

b. Model Pembelajaran Personalized System of Intruction (PSI)

Model pembelajaran Personalized System of Intruction (PSI), yaitu : 1) Merumuskan sejumlah tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa 2) Menentukan patokan penguasaan atau mastery pembelajaran yang akan

dipelajari.

3) Merumuskan satuan pembelajaran yang merupakan pokok-pokok bahasan yang akan dipelajari dalam rangka mencapai tujuan.

4) Pokok-pokok bahasan itu dipecah kedalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat dipelajari secara tuntas.

5) Prosedur pembelajaran ditentukan untuk dilakukan siswa dalam rangka mencapai tujuan.

c. Cara Pengajaran Personalized System of Intruction (PSI) Cara pengajaran Personalized System of Intruction (PSI), yaitu: 1) Penentuan tema

2) Pembagian materi menjadi sub bab yang lebih kecil 3) Pemberian modul yang harus dipelajari oleh siswa 4) Tes awal

27

Tes ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi tutor untuk membimbing siswa lain yang belum tuntas

5) Tutor membimbing dan mempelajari bersama materi pelajaran yang dianggap belum tuntas. Satu siswa boleh membimbing lebih dari satu siswa, sesuai dengan kondisi kelas.

6) Siswa dan kelompoknya mempresentasekan materi dengan tehnik tanya jawab materi

7) Tes awal. Tes ini dimungkinkan saling membantu antara siswa tutor dengan siswa yang lain

8) Tes akhir. Tes ini merupakan tes akhir yang merupakan tes mandiri.

Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Personalized System of Intruction (PSI)

Fase Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran dan

mempersiapkan peserta didik siap belajar

Siswa mendengarkan dan mencatat tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru

Fase 2

Menyampaiakan informasi/memberian modul pada peserta didik

Memberika modul yang harus dipelajari kepada peserta didik

Mempelajari dengan seksama modul yang telah diberikan

Fase 3

Menentukan tutor

Memberika tes awal kepada peserta didik untuk menentukan siswa yang akan menjadi tutor

Siswa mengikuti tes awal Fase 4 Membentuk kelompok dan tutor membimbing teman kelompok

Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tutor yang telah dipilih, kemudian siswa tutor membimbing dan mempelajari bersama materi pelajaran yang

Siswa mengikuti arahan dari guru untuk membentuk kelompok, dan siswa yang terplih

sebagai tutor

membimbing siswa lain yang belim tuntas

dianggap belum tuntas oleh siswa lain.

Fase 5 Presentase

Memberikan kesempatan kepada peserta didik dan kelompoknya

mempresentasekan materi dengan teknik tanya jawab

Siswa dan kelompoknya mempresentasekan materi yang telah dipelajari

Fase 6 Evaluasi

• Memberikan tes awal kepada peserta didik, pada tes ini peserta didik masih dimungkinkan saling membantu.

• Memberika tes akhir yang merupakan tes mandiri

Mengikuti tes

d. Kelebihan model Personalized System of Intruction (PSI)

Siswa berpendapat bahwa mereka belajar banyak dan mendapatkan lebih banyak informasi. Para guru peduli dengan pencapaian dan mengharapkan partisipasi siswa dalam belajar. Materi yang dirasa lebih besar untuk belajar dikelas. Kontrol utama adalah keberhasilan siswa, dan mereka lebih berperan dalam proses pembelajaran. Siswa yang mengekspresikan tanggung jawab yang dia selesaikan dalam kelas. Format PSI memungkinkan para siswa untuk memiliki manajemen waktu yang efektif. Faktanya didalam kelas PSI, pengajar tidak dihilangkan, pengajar justru lebih terlibat dibandingkan dengan kelas konvensional. Pengajar mengevaluasi masing-masing siswa secara langsung dan memberikan pelajaran dan mendorong masing-masing siswa.

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH. Atika Nuramalia (Halaman 43-47)