• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH. Atika Nuramalia (Halaman 111-118)

Fase V: tindak lanjut

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pembahasan pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yaitu pembahasan hasil analisis deskriptif dan pembahasan hasil analisis inferensial.

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Pembahasan hasil analisis deskriptif meliputi hasil belajar, keterlaksanaan model pembelajaran dan aktivitas siswa terhadap proses pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) dan model pembelajaran Langsung akan diuraikan sebagai berikut.

Hasil analisis data hasil belajar kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa sebelum pembelajaran melalui model

93

Personalized System of Instruction (PSI) pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan kata lain hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol sangat rendah dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan Klasikal

Setelah melalui model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) pada kelas eksperimen berada pada kategori tinggi untuk kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol berada pada kategori rendah untuk kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa. Dan kedua kelas tersebut tidak mencapai ketuntasan secara Klasikal karena ketuntasa Klasikal tercapai apabila minimal 80 % siswa pada kedua kelas tersebut telah mencapai skor Kriteria Ketuntasan Minimal.

Setelah dilakukan pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa perolehan rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran yaitu 4,49 dengan kategori terlaksana dengan baik begitupun dengan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol menunjukkan bahwa perolehan rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran yaitu 4,39 juga berada pada kategori terlaksana dengan baik.

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran Personalized System of

Instruction (PSI) pada kelas eksperimen menunjukkan perolehan rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu sebanyak 76.5 % dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol perolehan rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu sebanyak 74.82 %. Kriteria keberhasilan aktivitas siswa dalam penelitian ini dikatakan efektif apabila minimal 75 % siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Priyambodo (2014), dari hasil penelitianya diperoleh bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan metodel pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Sikap siswa terhadap metode Personalized System of Instruction (PSI) menunjukkan sikap positif dan berinterpretasi baik.

Begitupun penelitian yang dilakukan oleh Nurmantoro (2015) berdasarkan hasil analisis data tes akhir, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggnakan metode Personalized System of Intruction (PSI) dengan ekspositori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Personalized System of Intruction (PSI) terhadap hasil belajar matematika siswa.

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Hasil analisis tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga. Hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata N-Gain hasil kemampuan

95

pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas eksperimen (VII A) termasuk kategori sedang. Sedangkan skor rata-rata N-Gain hasil kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas kontol (VII B) termasuk kategori rendah.

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (Independent Sample T Test) dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25, diperoleh kesimpulan yaitu terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) terhadap kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa. Ditinjau dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol.

Keberhasilan yang dicapai tercipta karena hubungan antar siswa dalam kelompok saling mendukung, dan saling membantu, dan suasana belajar yang menyenangkan. Peserta didik yang berkemampuan rendan mendapat bimbingan dari siswa tutor yang berkemampuan tinggi, sehingga menumbuhkan motivasi belajarnya. Motivasi inilah yang berdampak positif terhadap hasil belajar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) berpengaruh positif terhadap kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga.

96 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka ditarik beberapa kesimpulan bahwa :

1. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah mendapatkan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) terjadi peningkatan dibanding sebelum penerapan model pembelajaran tersebut. meskipun masih ada beberapa siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM). 2. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah mendapatkan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) terjadi peningkatan dibanding sebelum penerapan model pembelajaran tersebut.

3. Dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah mendapatkan model pembelajaran langsung terjadi peningkatan dibanding sebelum penerapan model pembelajaran tersebut.

4. Dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah mendapatkan model pembelajaran langsung terjadi peningkatan dibanding sebelum penerapan model pembelajaran tersebut.

97

5. Model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga. Hal tesebut berdasarkan pengambilan keputusan yaitu probabilitas hasil belajar dan N – Gain pemahaman konsep. Sehingga siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. 6. Model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga. Hal tesebut berdasarkan pengambilan keputusan yaitu probabilitas hasil belajar dan N – Gain pemahaman konsep. Sehingga siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan model Personalized System of Instruction (PSI) dapat diterapkan oleh guru sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa dalam proses pembelajaran. Juga disarankan agar mengimplementasikan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) melalui berbagai pendekatan pada pembelajaran matematis yang memungkinkan penggunaannya. 2. Bagi peneliti selanjutnya agar penelitian menggunakan model pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) tidak hanya berfokus pada kemampuan

pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis saja, tetapi pada kemampuan matematis lainnya dan mengaplikasikannya pada materi pembelajaran lainnya.

99

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH. Atika Nuramalia (Halaman 111-118)