• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.6.3 Model Spesifikasi dengan PLS

1) Inner Model (Inner relation, structural model dan substantive theory)

Inner Model atau disebut juga inner relation mengGambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada teori. Model struktural dievaluasi dengan melihat nilai R-Square untuk konstruk laten dependen, Stone Geisser Q-square test untuk predictive relevance dan uji t, serta signifikansi dari koefisien

parameter jalur struktural. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen terhadap variabel laten dependen.

2) Outer Model (Outer Reletion atau Measurement Model)

Outer Model atau outer relation mendefinisikan bagaimana hubungan antar variabel laten dengan indikator. Outer Model terdiri dari 2 (dua) macam mode, yaitu mode reflective (mode A) dan mode formative (mode B). Mode reflektif merupakan relasi dari peubah laten ke peubah indikator atau ”effect”. Sedangkan mode formative merupakan relasi dari perubah indikator membentuk peubah laten ”causal”.

Model pengukuran dengan indikator reflesi dievaluasi dengan Convergent Validity dan Discriminant Validity dari indikatornya. Convergent Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dengan penilaian didasarkan pada korelasi antara item score dengan construk score. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,50 sampai dengan 0,60 dianggap cukup (Chin, 1998 dalam Imam Ghozali, 2006).

Discriminat validity dari model pengukuran dengan indikator refleksif dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka hal itu menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada blok lainnya. Cara lain adalah melihat nilai square root of average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik (Ghozali, 2006). Selain itu dievaluasi juga composite reliability dari blok indikator. Composite reliabilty blok indikator yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi dengan dua macam ukuran yaitu internal consistensy dan Cronbach’s Alpha.

3) Weight Relation, Inner dan Outer model memberikan spesifikasi yang diikuti dalam estimasi algoritma PLS.

Ghozali (2006) mengutip pendapat dari Chin bahwa karena PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter, maka teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan. Model evaluasi PLS berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat non parametrik.

Metode SEM menggunakan dua macam komponen yaitu : 1. Variabel Laten

Variabel laten adalah variable kunci yang menjadi perhatian. Variabel laten tidak dapat diobservasi, sehingga tidak dapat diukur secara langsung. Variabel laten dibagi menjadi dua macam variabel yaitu variabel eksogen (ξ) dan variabel endogen (η). Variabel eksogen adalah suatu variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel lain (atau disebut variabel independen didalam model regresi). Sedangkan variabel endogen adalah variabel yang dapat dipengaruhi variabel lain. Pada penelitian ini, variabel eksogen adalah penerapan kepemimpinan transformasional dan kualitas kehidupan kerja sedangkan variabel endogen adalah perilaku ekstra peran.

2. Variabel teramati atau indikator. Merupakan variabel yang dapat diamati atau dapat diukur secara empiris. Notasi matematik untuk variable teramati yang merupakan ukuran dari variable eksogen (ξ) adalah X, sedangkan yang merupakan efek dari variable laten endogen adalah Y. pada penelitian ini indikator sebagai refleksi dari variabel laten. Indikator yang digunakan untuk menjelaskan hubungan refleksi dengan variabel laten dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 4 pada halaman berikutnya.

Tabel 4. Variabel dan Indikator Kepemimpinan Transformasional, Quality of Work Life (QWL), dan Perilaku Ekstra Peran.

Variabel Indikator Pengukuran

Variabel eksogen Kepemimpinan Transformasional X1 = Karisma X2 = Perhatian Individu X3 = Memotivasi secara intelektual X4 = Memberi aspirasi

Skala Likert 1 s/d 5 yang Merupakan pendapat Sangat Tidak Setuju (STS) Sampai dengan Sangat Setuju (SS) dari responden

Variabel eksogen Quality of Work Life (QWL) X5 = Partisipasi karyawan X6 = Pengembangan karir X7 = Penyelesaian konflik X8 = Komunikasi X9 = kesehatan kerja X10 = Keselamatan Kerja X11 = Keamanan Kerja X12 = Kompensasi yang layak X13 = Kebanggaan

Skala Likert 1 s/d 5 yang Merupakan pendapat Sangat Tidak Setuju (STS) Sampai dengan Sangat Setuju (SS) dari responden

Variabel endogen

Perilaku Ekstra peran

Y1= Altruism Y2= Civic virtue Y3= Conscientiousness Y4= Courtesy

Y5= Sportmanship

Skala Likert 1 s/d 5 yang Merupakan pendapat Sangat Tidak Setuju (STS) Sampai dengan Sangat Setuju (SS) dari responden

Untuk menganalisis hubungan variabel dengan menggunakan software SmartPLS. Langkah-langkah analisis SEM dengan PLS dapat dilihat pada Gambar 4

Gambar 4. Langkah-langkah Analisis PLS

Merancang Model Struktural (inner model)

Merancang Model Pengukuran (outer model)

Mengkonstruksi Diagram Jalur

Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan

Estimasi: Koef. Jalur, Loadingdan Weight

Evaluasi Goodness of Fit

δ15 δ14 δ16 δ17 δ18 ζ2 Model dalam penelitian ini ditampilkan dalam Gambar 5 berikut.

δ4 δ3 δ2 δ1 δ6 δ5 δ10 δ11 δ12 δ13 δ7 δ8 δ9 ζ1 γ1 β1  γ2

Untuk persamaan model :

1. Outer model

Hubungan antara konstruk laten first order dengan Indikator

X1.1.1 = λX1.1.1ξKarisma+ εX1.1.1  s/d X1.1.7 = λX1.1.7ξKarisma+ εX1.1.7 X1.2.1 = λX1.2.1ξPerhatian+ εX1.2.1  s/d  X1.2.4 = λX1.2.4ξPerhatian+ εX1.2.4 X1.3.1 = λX1.3.1ξMI+ εX1.3.1  s/d  X1.3.5 = λX1.3.5ξMI+ εX1.3.5 X1.4.1 = λX1.4.1ξInspirasi+ εX1.4.1  s/d  X1.4.3 = λX1.4.3ξInspirasi+ εX1.4.3 X2.1.1 = λX2.1.1ξPartisipasi + εX2.1.1  s/d X2.1.5 = λX2.1.5ξPartisipasi + εX2.1.5 X2.2.1 = λX2.2.1ξP. Karir + εX2.2.1  s/d  X2.2.5 = λX2.2.5ξP. Karir + εX2.2.5 X2.3.1 = λX2.3.1ξKomunikasi + εX2.3.1  s/d  X2.3.4 = λX2.3.4ξKomunikasi + εX2.3.4 X2.4.1 = λX2.4.1ξKeselamatan + εX2.4.1  s/d  X2.4.5 = λX2.4.5ξKeselamatan + εX2.4.5 X2.5.1 = λX2.5.1ξKebanggaan + εX2.5.1  s/d  X2.5.5 = λX2.5.5ξKebanggaan + εX2.5.5 X2.6.1 = λX2.6.1ξKeamanan + εX2.6.1  s/d  X2.6.3 = λX2.6.3ξKeamanan + εX2.6.3 X2.7.1 = λX2.7.1ξKompensasi + εX2.7.1  s/d  X2.7.5 = λX2.7.5ξKompensasi + εX2.7.5 X2.8.1 = λX2.8.1ξKesehatan + εX2.8.1  s/d  X2.8.4 = λX2.8.4ξKesehatan + εX2.8.4 X2.9.1 = λX2.9.1ξP. Konflik + εX2.9.1  s/d  X2.9.4 = λX2.9.4ξP. Konflik + εX2.9.4 Y1.1 = λY1.1ξAtuisme + εY1.1  s/d  Y1.5 = λY1.5ξAtuisme + εY1.4 Y2.1 = λY2.1ξAcivic virtue + εY2.1 s/d  Y2.3 = λY2.3ξAcivic virtue + εY2.3 Y3.1 = λY3.1ξConsient + εY3.1 s/d  Y3.5 = λY.3.5ξConsient + εY3.5 Y4.1 = λY4.1ξCortesy + εY4.1 s/d  Y4.3 = λY4.3ξCortesy + εY4.3 Y5.1 = λY5.1ξspotnas + εY5.1 s/d  Y5.3 = λY5.3ξsportnas + εY5.3

1. Inner model :

a. Hubungan antara konstruk laten first order dengan konstruk laten second order Karisma = γKarisma ξkepemimpinan + δ1

Pengembangan Karir = γPerhatian ξ kepemimpinan + δ2

MI = γMI ξ kepemimpinan + δ3

Inspirasi = γInspirasi ξ kepemimpinan + δ4 Partisipasi = γPartisipasi ξQWL + δ5 Pengembangan Karir = γP. Karir ξQWL + δ6 Komunikasi = γKomunikasi ξQWL + δ7 Keselamatan = γKeselamatan ξQWL + δ8 Kebanggaan = γKebanggaan ξQWL + δ9 Keamanan = γKeamanan ξQWL + δ10 Kompensasi = γKompensasi ξQWL + δ11 Kesehatan = γKesehatan ξQWL + δ12 Penyelesaian Konflik = γP. Konflik ξQWL + δ13 Atuisme = γ Atuisme ξOCB + δ14 Acivic virtue = γ Acivic virtue ξOCB + δ15 Consient = γ Consient ξOCB + δ16 Cortesy = γ Cortesy ξOCB + δ17 Sportnas = γ Sportnas ξOCB + δ18

b. Hubungan antar konstruk laten second order ηOCB = γkepemimpinan 1 ξkepemimpinan + ζ1 ηOCB = β1ηQWL + ζ2

ηOCB = γkepemimpinan 2 ξkepemimpinan + ζ2

Keterangan

ξ = Ksi, konstruk latent first order dan second order berupa konstruk eksogen

ηi = Eta, konstruk laten second order dimana i = 1 dan 2

λ = Lamnda (kecil), loading faktor konstruk latent berupa konstruk laten first order,

β1 = Beta (kecil), koefisien pengaruh kepuasan (variabel endogen 1) terhadap OCB karyawan (variabel endogen 2)

γi = Gamma (kecil), koefisien parameter antara konstruk laten second order ke konstruk laten first order dan koefisien parameter antar konstruk laten second order

ζi = Zeta (kecil), galat model pada konstruk laten second order endogen dimana i = 1 dan 2

δ = Delta (kecil), galat model pada konstruk laten first order

e = Error, galat pengukuran (indikator) pada konstruk laten first order