• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.3. Kajian Pustaka

2.3.7. Model Teoritis

Model teoritis atau juga dikenal dengan kerangka pemikiran adalah model konseptual yang digunakan oleh peneliti untuk memecahkan masalah penelitian berdasarkan konsep-konsep dan teori yang relevan (Pujileksono, 2015:

10).

Adapun yang menjadi model teoritis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar.2.6. Model Teoritis

Komunikasi Kelompok

Pola Komunikasi Komunitas Bisnis Online Dreams Come True

Medan

Solidaritas

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman dan Purnomo, 2014: 41).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, maksudnya metode ini adalah metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data yang biasa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis (Kriyantono, 2006: 66).

Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penentuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala atau isu tertentu (Semiawan, 2010: 2). Dikatakan

„bertahap‟ karena kegiatan ini berlangsung mengikuti proses tertentu sehingga ada langkah-langkah yang harus dilalui secara berjenjang dan dijalankan secara sistematis dan penting diikuti oleh peneliti untuk menjamin adanya kesinambungan pemikiran yang nantinya bermuara kepada hasil penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Bodgan dan Taylor dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif (2008: 21) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.

3.2.Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti (Idrus, 2009: 91). Adapun objek penelitian ini adalah “Pola Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan Dalam Menjalin Hubungan Solidaritas”.

3.3. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah individu, benda, atau organism yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respons atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Di kalangan peneliti kualitatif, istilah responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya (Idrus, 2009: 91).

Adapun subjek penelitian ini adalah anggota Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah:

1) Mereka yang masih aktif menjadi anggota Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan

2) Mereka yang memiliki waktu untuk dimintai informasi.

3) Mereka yang sudah tergabung lebih dari satu tahun

Pada penelitian ini, cara memperoleh informan dengan menggunakan purposive sampling, penarikan sampel secara purposive adalah teknik sampling yang digunakan seorang peneliti jika memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya (Idrus, 2009: 96)

3.4.Unit Analisis

Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi dan sosial yang diteliti objek penelitian.

Ada tiga komponen dalam unit penelitian ini:

1) Tempat

Tempat penelitian akan berlangsung di Medan yang merupakantempat Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan berkumpul dan melaksanakansetiap kegiatan.

2) Pelaku

Pelaku dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan yang bertempat tinggal di Medan.

3) Kegiatan

Kegiatan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pola komunikasi yang dilakukan Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan dalam menjalin hubungan solidaritas.

3.5. Kerangka Analisis

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari informan di lapangan yang didapatkan dengan proses pengumpulan data secara terus menerus hingga data jenuh dan teknik analisis data selama di lapangan berdasarkan model Miles dan Huberman (Bungin, 2007: 87).

Peneliti akan melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan dalam jumlah yang sangat banyak, diperlukan adanya analis. Mereduksi data berarti merangkum dan memilih hal-hal apa saja yang pokok dan berfokus padahal yang penting-penting saja.

Data yang akan direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga akan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya dan menarik kesimpulan dalam penyajian data. Adapun kerangka analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga hal, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2016:224). Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi partisipatif

Susan Stainback (1988) menyatakan dalam observasi partisipasif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam akivitas mereka (Sugiyono, 2016: 227). Di dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi partisipatif yaitu ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan orang-orang yang diobservasi.

2. Wawancara Mendalam (in depth interview)

Wawancara secara umum adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua pihak (interviewer dan interviewee).

Menurut Lincoln dan Guba (1985) maksud wawancara diadakan adalah untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain (Moleong, 2014:

186).

Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data dengan cara pertukaran verbal tatap muka yang dilakukan oleh seorang pewawancara terhadap respondennya atau informan. Peneliti berupaya untuk memperoleh informasi atau ungkapan-ungkapan pendapat serta keyakinan dari subjek peneliti (Birowo, 2004: 118).

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dengan masalah penelitian dan informasi tersebut diperoleh dari buku-buku ilmiah, jurnal atau laporan ilmiah. Sumber-sumber yang kredibel dalam bentuk web juga termasuk.

3.6.1. Keabsahan Data

Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif, sehingga diperlukan keabsahan data yang lebih menekankan pada data/informasi daripada sikap dan jumlah orang. Keabsahan data juga merupakan standart kebenaran suatu data hasil penelitian. Adapun teknik keabsahan data dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan triangulasi. Bungin (2007: 265) menjelaskan bahwa hal ini dapat dicapai dengan cara yaitu:

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara

b) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

c) Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

d) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi dan pemerintahan.

e) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Teknik triangulasi lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, triangulasi dapat dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan dengan baik.

3.7. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, hingga data sudah jenuh (dalam Sugiyono, 2016: 246) Analisis data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai datanya sudah jenuh. Analisis data model Miles dan Huberman dilakukan melalui tiga tahap (Pujileksono, 2015: 152) yaitu:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian melalui penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data berarti mendisplay atau menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sebagainya.

Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah

bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Penarikan kesimpulan dilakukan setelah dari lapangan.

Pada tahap reduksi data, peneliti berusaha untuk memilah data yang dianggap penting dan akurat. Oleh karena itu, pada tahap ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan agar tidak salah dalam memilih data yang paling akurat.Berikutnya, dari data yang sudah diperoleh dan dipilih mana yang akurat, akan diolah menjadi data sementara. Karena jika ada data baru yang lebih akurat, maka data sebelumya akan dihapus. Hal ini terjadi pada tahap penyajian data.Tahap berikutnya adalah penarikan kesimpulan setelah data yang diperoleh dari penelitian tentang pola komunikasi kelompok Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan. Maka akan diambil kesimpulan yang akan menjadi hasil temuan dalam penelitian.

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Kesimpulan-Kesimpulan Penafsiran/Verifikasi Reduksi Data

34 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Proses Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama proses penelitian di lapangan. Penelitian ini berlangsung selama lebih kurang 3 bulan dimulai dari Agustus 2019 hingga Oktober 2019 di Medan. Metode penelitian dilakukan dengan cara observasi partisipasif dan wawancara mendalam terhadap informan yang telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti menentukan informan penelitian dengan cara purpose sampling atau penentuan informan dengan sengaja yang berasal dari suatu populasi (Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan) dengan memenuhi syarat tertentu yang telah peneliti tetapkan sebelumnya, yaitu anggota komunitas yang telah terdaftar lebih dari satu tahun, aktif mengikuti setiap kegiatan komunitas dan memiliki ketersediaan waktu untuk diwawancarai.

Peneliti memulai penelitian pada Selasa, 13 Agustus 2019 dengan menghubungi salah satu anggota komunitas untuk menyampaikan maksud dan tujuan serta meminta izin untuk melakukan penelitian. Sebelum melakukan wawancara mendalam dengan informan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi partisipasif yaitu mengikuti pertemuan rutin komunitas pada hari Minggu, 18 Agustus 2019 di Hotel Cordela, Jl. Prof. HM. Yamin No.90 Medan Timur. Peneliti melakukan pendekatan dengan beberapa anggota yang menjadi panitia pada kegiatan tersebut dan meminta nomer WhatsApp mereka untuk membuat janji bertemu di lain hari guna melakukan wawancara.

Peneliti melakukan wawancara pertama kali pada Senin, 19 Agustus 2019 di kediaman informan yang merupakan salah satu basecamp komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan. Peneliti dan informan bertemu di kediaman informan pada pukul 10.00 WIB selama 90 menit dikarenakan informan sedang memiliki waktu luang dan biasanya pada jam-jam seperti itu beliau memang berada di rumah untuk berjualan online sebelum beraktifitas di luar rumah. Informan pertama bernama Kurnia Syahfitri Yanti Nasution, S.P yang merupakan Sarjana Pertanian

Universitas Sumatera Utara. Sebelum melakukan wawancara peneliti menjelaskan sedikit mengenai tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan dalam menjalin solidaritas.

Ketika wawancara berlangsung, peneliti merasa bahwa informan pertama memberikan jawaban yang dibutuhkan. Informan pertama tersebut menjawab dengan panjang lebar, ditambah peneliti terus memancing atau menggali lagi jawaban dari informan Kurnia agar data yang dibutuhkan lengkap dan mendalam. Setelah melakukan wawancara peneliti meminta izin untuk berfoto bersama sebagai dokumentasi penelitian. Informan Kurnia menanyakan apakah informasi yang diberikannya sudah cukup untuk memenuhi data yang dibutuhkan atau belum, dan beliau bersedia untuk dihubungi kembali jika peneliti membutuhkan infomasi tambahan.

Peneliti menghubungi informan kedua untuk membuat janji bertemu untuk melakukan wawancara. Setelah mendapatkan waktu dan tempat yang telah disepakati peneliti dan informan akhirnya bertemu pada Rabu, 28 Agusuts 2019 jam 14.00 WIB selama 60 menit di Gazebo Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang merupakan tempat yang sering digunakan anggota komunitas untuk bertemu selain di basecamp. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara mendalam yang kondusif dan informan dalam menjalankan sejumlah urusan dan pekerjaan setelahnya di tempat tersebut. Informan kedua bernama Maslinda Hasibuan, S.KM yang merupakan Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Jawaban yang diberikan informan kedua juga cukup panjang dan ditambah lagi peneliti menggali informasi yang diberikan Maslinda sehingga informasi yang diberikan lengkap dan sesuai dengan informasi yang peneliti butuhkan.

Setelah wawancara selesai, informan memberikan rekomendasi kepada peneliti tentang calon informan berikutnya yang latar belakangnya adalah seorang dokter. Informan Kedua memberikan kontak WhatsApp calon informan ketiga kepada peneliti untuk segera dihubungi agar mendapatkan janji bertemu untuk

melakukan wawancara. Sebelum peneliti berpamitan dengan informan peneliti melihat informan melakukan coaching selling online bersama grup nya di tempat tersebut.

Peneliti menghubungi calon informan ketiga melalui kontak WhatsApp yang telah diberikan oleh infoman kedua. Infoman ketiga setuju untuk diwawancarai pada Selasa, 3 September 2019 di kediaman beliau yang beralamatkan di Jalan Danau Singkarak Gg. Rukunpada jam 15.00 WIB dan wawancara berlangsung selama 90 menit.

Informan ketiga bernama Rizki Febrianto atau yang biasa dipanggil Kiki merupakan seorang Paramedis atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dokter.

Sebelum melakukan wawancara mendalam dengan informan, peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan wawancara yang peneliti lakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan dalam menjalin solidaritas. Informan ketiga menjawab dengan antusias dan memberikan jawaban yang cukup panjang atas pertanyaan yang peneliti berikan, ditambah lagi peneliti terus meggali jawaban informan agar data yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Setelah wawancara selesai peneliti dan informan berbincang-bincang ringan.

Di tengah obrolan berlangsung informan Kiki kedatangan beberapa orang tamu yang ternyata juga merupakan anggota Komunitas Bisnis Online Dreams Come True.

Tanpa berlama-lama peneliti meminta izin informan Kiki untuk mewawancarai salah seorang dari mereka yang memenuhi kriteria peneliti dalam menentukan informan, yaitu anggota komunitas yang telah terdaftar lebih dari satu tahun, aktif mengikuti setiap kegiatan komunitas dan memiliki ketersediaan waktu untuk diwawancarai.

Peneliti memperkenalkan diri kepada informan keempat dan menyampaikan maksud peneliti untuk mewawancarai informan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi pada Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan seperti penjelasan peneliti kepada informan lainnya. Informan keempat bersedia untuk diwawancarai pada hari itu juga, dan wawancara pun berlangsung pada jam 14.30 WIB selama 60 menit. Informan keempat bernama Mariana yang

sering dipanggil Nana, beliau pernah bekerja di kantor notaris. Informan Nana masih terlihat kaku dan canggung ketika ditanyai oleh peneliti, kemudian peneliti berusaha untuk mencairkan suasana dengan mengobrol santai bertanya-tanya mengenai kegiatan informan di luar kegiatan komunitas. Setelah informan Nana mulai terlihat rileks dannyaman, peneliti pun melontarkan pertanyaan demi pertanyaan kepada informan. Jawaban yang diberikan informan Nana tidak sama panjangnya dengan jawaban informan sebelumnya, namun peneliti berusaha untuk menggali jawaban informan Nana agar dapat sesuai dan memenuhi data yang dibutuhkan peneliti.

Setelah wawancara selesai, peneliti meminta nomer WhatsApp informan Nana agar dapat menghubungi beliau jika ada keterangan yang kurang jelas nantinya dan beliau bersedia.

Awalnya peneliti berfikir untuk mewawancarai anggota yang baru bergabung di bawah satu tahun, atau keluarga dari anggota Komunitas Bisnis Online Dreams Come True Medan sebagai informan tambahan untuk keabsahan data penelitian (trianggulasi). Peneliti berusaha mencari informasi dari anggota komunitas kira-kira siapa yang bersedia apabila keluarganya dimintai waktu untuk wawancara mendalam dengan peneliti, namun tidak lama kemudian peneliti melihat postingan status WhatsApp dari informan Kurnia bahwasanya dalam waktu dekat komunitas akan mengadakan event yang dihadiri oleh salah satu founder Komunitas yaitu Dimas Ari Mukti yang berasal dari Bandung. Kemudian peneliti berpikir untuk meminta waktu Dimas sebagai informan terakhir sekaligus informan tambahan di dalam penelitian ini.

Dimulai dari mengirimkan Direct Message di media sosial instagram, memperkenalkan diri sebagai mahasiswi yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah dengan objek penelitian Komunitas Bisnis OnlineDreams Come True Medan.

Informan Dimas dengan senang hati bersedia membantu, beliau mengatakan akan mengatur waktu pertemuan wawancara pada saat sudah tiba di Medan. Acara yang akan dihadiri dan dibawakan oleh informan Dimas adalah Sukses Cara Langit yang berkolaborasi dengan KLIK (Kiat Lepas dari Kemiskinan) yang akan dibawakan oleh Bapak Adi Pratama Larisindo atau yang biasa dipanggil Een dengan istrinya Ibu

Mirani Mauliza yang merupakan penulis buku “Hijrah Ekstrem” yang diadakan pada tanggal 11 Oktober 2019 di Hotel Cordela yang beralamatkan di Jalan H.M. Yamin.

Acara tersebut berlaku untuk umum, bukan hanya untuk anggota Komunitas dan distributor Tiens saja.

Peneliti mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir, di akhir acara pada tanggal 12 Oktober 2019 sekitar pukul 20.00 WIB peneliti ikut bersama informan Dimas dan beberapa orang yang lainnya, termasuk Ustadz Een untuk makan malam di warung Sate Nasional yang terletak di sekitar Stasiun Kereta Api yang berada di Jl. Stasiun Kereta Api Medan. Sebelum hidangan yang sudah dipesan datang, informan Dimas mempersilahkan peneliti untuk memulai wawancara. Peneliti menjelaskan sedikit mengenai tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pola komukasi Komunitas Bisnis Online Dreams Come True dalam menjalin solidaritas, informan terdiam sejenak lalu menganggukkan kepala menandakan beliau mengerti arah wawancara yang dilakukan. Wawancara berlangsung selama sekitar 90 menit yang dilakukan dengan santai sembari menikmati makan malam yang sudah tersedia di tengah-tengah waktu wawancara.

Setelah wawancara selesai peneliti berterima kasih, lalu berpamitan dengan informan Dimas dan yang lainnya untuk kembali ke rumah. Informan Dimas dengan ramah mendoakan semoga tugas akhir yang dikerjakan peneliti lancar dan mendapatkan hasil yang makimal.

Metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang ingin diolah oleh peneliti bukan hanya wawancara mendalam dengan beberapa informan, namun peneliti juga melakukan observasi partisipasif dalam beberapa kegiatan yang diadakan Komunitas Dreams Come True Medan. Peneliti mengikuti beberapa acara pertemuan yang diadakan Komunitas seperti pertemuan rutin setiap minggu dan training Sukses Cara Langit berkolaborasi dengan KLIK (Kiat Lepas dari Kemiskinan). Peneliti memperhatikan proses komunikasi yang terjalin antara anggota baik antara upline dan downline, juga komunikasi yang terjalin antara crossline.

4.1.2. Profil Informan

4.1.2.1. Profil Kurnia Syahfitri Yanti Nasution

Nama Lengkap : Kurnia Syahfitri Yanti Nasution Nama Panggilan : Kurnia

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Desa Payaombur, 2 Mei 1996 Latar Belakang : Sarjana Pertanian

Kurnia Syahfitri Yanti Nasution adalah informan pertama peneliti. Kurnia merupakan Sarjana Pertanian Universitas Sumatera Utara yang lahir di Desa Payaombur pada 2 Mei 1996. Secara fisik, Kurnia memiliki badan yang terbilang gemuk dengan tinggi sekitar 147 cm. Perempuan yang berusia 23 tahun ini memiliki ciri-ciri berjilbab dengan pakaian syar‟i, berkulit kuning langsat dan bermata besar dengan alis yang lumayan tebal. Kurnia sangat anggun dengan gamis yang dipakainya, beliau juga termasuk orang yang ramah, terbukti dengan senyuman yang diberikannya saat menyambut peneliti ketika datang untuk wawancara. Wawancara dilakukan di kediaman informan yang beralamatkan di Jalan Sentosa Lama Gg.

Penghulu.

4.1.2.2. Profil Maslinda Hasibuan, S. KM

Nama Lengkap : Maslinda Hasibuan, S. KM

Nama Panggilan : Linda

Usia : 25 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Hutaraja Tinggi, 7 Juni 1994 Latar Belakang : Sarjana Kesehatan Masyarakat

Maslinda Hasibuan adalah informan kedua. Maslinda Hasibuan atau yang sering dipanggil Linda merupakan Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Beliau lahir di Desa Hutaraja Tinggi pada 7 Juni 1994 dan

merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara. Gadis yang berusia 25 tahun ini memiliki ciri-ciri yang terbilang kurus dengan tinggi sekitar 158 cm, berwajah tirus, berhidung mancung dan bermata besar dengan pandangan yang tegas dan tajam. Kesan pertama yang terlihat dari informan Linda ketika bertemu orang baru adalah sosok yang pemarah dan tegas, namun peneliti merasa informan Linda adalah orang yang ramah dan humoris. Ketika bertemu untuk melakukan wawancara mendalam informan Linda terlihat anggun dengan memakai gamis syar‟i.

4.1.2.3. Profil dr. Rizky Febrianto

Nama Lengkap : dr. Rizky Febrianto Nama Panggilan : Kiki

Usia : 36 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 3 Februari 1983 Latar Belakang : Paramedis/ dokter

Informan ketiga bernama dr. Rizky Febrianto atau yang akrab dipanggil Kiki merupakan seorang paramedis atau yang biasa disebut dokter. Beliau lulusan pendidikan dokter di Universitas Diponegoro Semarang, dan melanjutkan pendidikan spesifikasi onkologi (tumor dan kanker) di Islamic Medical Collage Kairo. Beliau merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Informan Kiki secara fisik memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, menggunakan kaca mata, dan memakai kawat gigi. Informan Kiki juga berhidung besar, memiliki bibir yang tebal dan badan yang terbilang

Informan ketiga bernama dr. Rizky Febrianto atau yang akrab dipanggil Kiki merupakan seorang paramedis atau yang biasa disebut dokter. Beliau lulusan pendidikan dokter di Universitas Diponegoro Semarang, dan melanjutkan pendidikan spesifikasi onkologi (tumor dan kanker) di Islamic Medical Collage Kairo. Beliau merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Informan Kiki secara fisik memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, menggunakan kaca mata, dan memakai kawat gigi. Informan Kiki juga berhidung besar, memiliki bibir yang tebal dan badan yang terbilang