• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN DAN PENERBITAN

DAN PENERBITAN SERTIFIKAT

A. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan perlu dilakukan sebagai bagian dari penjaminan mutu program secara menyeluruh. Laporan hasil monitoring dan evaluasi program merupakan bahan masukan kepada pihak yang berkepentingan. Hasil evaluasi program ini akan digunakan sebagai bahan kebijakan pimpinan, perbaikan, dan pengembangan.

Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Monitoring dan evaluasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mengacu pada cakupan pengendalian, yang meliputi monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, ketercapaian tujuan program, dan pelaporan hasil.

2. Sasaran pemantauan meliputi; (1) Penyelenggara Program, termasuk di dalamnya panitia penyelenggara di daerah, (2) Fasilitator (Narasumber Nasional/Pengampu, Instruktur Nasional/Mentor), dan (3) Peserta. Jumlah responden disesuaikan dengan kebutuhan dengan berprinsip pada keterwakilan sasaran pemantauan di seluruh tempat pelaksanaan program.

4. Pelaksana monitoring dan evaluasi program terdiri dari unsur pusat dan UPT.

5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dilakukan minimal 1 (satu) kali selama pelaksanaan kegiatan.

6. Sumber dana pemantauan dibebankan pada DIPA Pusat dan UPT. 7. Penyusunan laporan dilakukan oleh masing-masing pelaksana atau

Petunjuk Teknis

76

B. Perangkat Evaluasi Program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan

Perangkat evaluasi digunakan untuk memantau proses pelaksanaan pembelajaran dan ketercapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Perangkat evaluasi meliputi evaluasi peserta, evaluasi fasilitator, dan evaluasi penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Perangkat Evaluasi Pada Moda Tatap Muka

a. Pada proses pembelajaran, evaluasi diperoleh dari peserta menggunakan perangkat evaluasi berupa:

 Format Nilai Sikap

 Format Nilai Keterampilan  Umpan balik (smiley face)

Sedangkan evaluasi terhadap fasilitator menggunakan format Penilaian Fasilitator (Lampiran 9).

b. Evaluasi penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka dengan menggunakan Format Penilaian Penyelenggaraan Program yang diisi oleh peserta pada akhir pembelajaran tatap muka (Lampiran 10).

c. Pada akhir pembelajaran, peserta melaksanakan tes akhir menggunakan mekanisme UKG dan dilakukan di TUK.

Perangkat Evaluasi Pada Moda Daring

a. Pada proses pembelajaran, evaluasi diperoleh berdasarkan analisa hasil tes dengan menggunakan perangkat:

• Penilaian Diri

• Tes Sumatif Sesi

• Umpan Balik (smiley face)

Sedangkan evaluasi terhadap pengampu dilakukan oleh peserta secara daring dengan mengisi format evaluasi pengampu (Lampiran 11) yang sudah disediakan di dalam LMS Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Petunjuk Teknis

77

b. Evaluasi Penyelenggaraan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring dengan menggunakan Format Evaluasi Penyelenggaraan yang diisi oleh peserta pada akhir pembelajaran (Lampiran 12).

c. Pada saat proses pembelajaran secara tatap muka di Pusat Belajar antara peserta dengan mentor dilakukan monitoring dan evaluasi dengan teknik wawancara atau diskusi kelompok terpumpun menggunakan format pada Lampiran 13, untuk menjaring permasalahan penggunaan teknologi, kekurangan dan kelemahan sistem daring, konten pembelajaran, serta pelaksanaan pembelajaran daring. Hasil monev dilaporkan menggunakan format contoh seperti Lampiran 14.

d. Pada akhir pembelajaran, peserta melaksanakan tes akhir menggunakan mekanisme UKG dan dilakukan di TUK.

C. Pelaporan

Pada akhir pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, masing-masing UPT diwajibkan membuat laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab kegiatan di UPT, dibantu oleh ketua panitia, petugas data, dan petugas keuangan, bertanggung jawab terhadap penulisan laporan kegiatan. Laporan dibuat pada akhir kegiatan untuk kemudian diserahkan kepada Ditjen GTK.

Laporan meliputi hasil pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan dokumen pelaksanaan kegiatan dan dokumen pertanggungjawaban keuangan. Laporan kegiatan diharapkan dapat menunjukkan efektivitas dan relevansi terhadap peningkatan kualitas guru.

Dokumen dan rekaman yang perlu dilampirkan dalam laporan kegiatan terdiri atas data sebagai berikut.

a. Laporan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka, terdiri dari:

1) Surat tugas komponen yang terlibat dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Petunjuk Teknis

78

2) Biodata fasilitator dan peserta 3) Daftar hadir fasilitator dan peserta

4) Jurnal Belajar peserta pada saat On the Job Learning

5) Laporan On the Job Learning peserta 6) Penilaian Fasilitator

7) Penilaian Penyelenggaraan 8) Nilai hasil belajar peserta 9) Foto Kegiatan

b. Laporan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring, terdiri dari:

1) Surat tugas komponen yang terlibat dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

2) Biodata pengampu, mentor dan peserta

3) Rekaman data login pengampu, mentor, dan peserta

4) Daftar hadir mentor dan peserta pada saat pertemuan tatap muka di Pusat Belajar

5) Rekap hasil pembelajaran (ketuntasan belajar/activity completion) pada moda daring

6) Laporan hasil fasilitasi terhadap peserta oleh mentor setelah pembelajaran berakhir menggunakan.

7) Hasil analisis umpan balik (smiley face) 8) Hasil analisis evaluasi pengampu 9) Evaluasi penyelenggaraan, meliputi:

 Rekapitulasi data evaluasi penyelenggaraan

 Hasil analisis evaluasi penyelenggaraan moda daring (relevansi dan efektifitas)

10) Resume dan laporan kegiatan belajar peserta 11) Nilai hasil belajar peserta

12) Foto Kegiatan

Selanjutnya seluruh dokumen dan rekaman pada setiap kegiatan dikompilasi dan diarsipkan dalam bentuk hard copy dan soft copy oleh Penanggungjawab Program di UPT. Data dan dokumen yang diarsipkan akan menjadi sumber data dalam pelaporan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Petunjuk Teknis

79

D. Penerbitan Sertifikat dan Surat Keterangan

Guru yang telah mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan mendapatkan nilai > 70 akan mendapat sertifikat. Sertifikat dicetak dan didistribusikan oleh PPPPTK/LPPPTK KPTK dan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK KPTK. Dalam hal program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diselenggarakan atas kerja sama antara PPPPTK/LPPPTK KPTK dengan Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah, atau institusi lain maka sertifikat akan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK KPTK bersama mitra terkait sesuai dengan kesepakatan bersama. Contoh sertifikat pada Lampiran 15.

IN/Mentor dan NS/Pengampu yang telah memfasilitasi peserta pada kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan akan diberikan Surat Keterangan oleh UPT dengan ketentuan:

1. Surat keterangan diberikan dengan Struktur Program dan jumlah jam sama dengan peserta.

2. Surat keterangan dibagikan di akhir kegiatan setelah mentor atau pengampu mengirimkan resume dan laporan hasil fasilitasi.

Petunjuk Teknis

80