BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
B. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka
Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka adalah proses pembelajaran dan peningkatan kompetensi guru secara tatap muka sebagai tindak lanjut dari hasil UKG. Hasil UKG akan mengindikasikan kelompok kompetensi apa yang akan diikuti oleh guru. Guru sebagai peserta melakukan pembelajaran secara tatap muka dan berinteraksi langsung dengan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator dan peserta lainnya. Moda tatap muka terdiri dari tatap muka penuh dan tatap muka In-On-In.
Petunjuk Teknis
45
a. Tatap Muka Penuh
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka penuh adalah kegiatan pelatihan yang seluruh alokasi waktu pembelajarannya (60 JP atau 100 JP) dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan fasilitator.
b. Tatap Muka In-On-In
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka In-On-In
adalah kegiatan pelatihan yang pembelajarannya dilakukan sebagian secara tatap muka dan sebagian dilakukan secara mandiri. Kegiatan pembelajaran pada moda ini terdiri dari kegiatan In-Service Training (In) 1, kegiatan On-the-Job Learning (On) dan kegiatan In-Service
Training (In) 2.
Kegiatan In-Service Training (In) adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka antara peserta dengan fasilitator. Kegiatan tatap muka di awal kegiatan diberi istilah In-1, sementara kegiatan tatap muka di akhir kegiatan diberi istilah In-2. Materi pada kegiatan In-1 dan In-2 dijelaskan pada bagian struktur program.
Kegiatan On-the-Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In-1. Pada saat On peserta melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1.
Struktur Program
Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka bagi guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK adalah 60 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit untuk dua kelompok kompetensi sedangkan bagi guru kejuruan produktif adalah 100 JP @ 45 menit untuk satu kelompok kompetensi.
Petunjuk Teknis
46
a. Moda Tatap Muka Penuh Pola 60 JP
Tabel 4. 1 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 60 JP
No Materi JP
UMUM 4
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2
2. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 2
POKOK 54
3. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-1) 9 4. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-1) 18 5. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-2) 9 6. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-2) 18
PENUNJANG 2
7. Tes Akhir 2
Total 60
b. Moda Tatap Muka Penuh Pola 100 JP
Tabel 4. 2 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 100 JP
No Materi JP
UMUM 4
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2
2. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 2
POKOK 94
3. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … 28 4. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi … 66
PENUNJANG 2
5. Tes Akhir 2
Petunjuk Teknis
47
c. Moda Tatap Muka In-On-In
Tabel 4. 3 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-30-10
No Materi JP
In Service Training 1 (In-1) 20
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 1 2. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
3 3 Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
6 4. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
3 5. Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
6 6. Rencana Belajar Mandiri (informasi tugas On) 1
On the Job Learning (On) 30
7. Pendalaman Materi Pedagogik dan Profesional 30
In Service Training 2 (In-2) 10
8. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
9. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
10. Tes Akhir 2
Total 60
Tabel 4. 4 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-20-20
No Materi JP
In Service Training 1 (In-1) 20
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 1 2. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
3 3 Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
6 4. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
3 5. Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter
6 6. Rencana Belajar Mandiri (informasi tugas On) 1
On the Job Learning (On) 20
7. Pendalaman Materi Pedagogik dan Profesional 20
In Service Training 2 (In-2) 20
8. Presentasi Hasil Kerja Peserta 7
9. Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran 10
10. Rencana Tindak Lanjut 1
11. Tes Akhir 2
Petunjuk Teknis
48
Penetapan materi pedagogik dan profesional disesuaikan dengan kelompok kompetensi yang diambil berdasarkan hasil UKG yang telah ditetapkan oleh masing-masing UPT.
Dalam mempelajari modul melalui moda tatap muka In-On-In, kegiatan dapat dilaksanakan dalam rentang waktu 7 (tujuh) hari. Kegiatan In-On-In
tersebut dapat dilakukan dengan variasi seperti pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6.
Tabel 4. 5 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP
Variasi In-1 On In-2 Keterangan
1 20 JP, selama 2 hari 20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari) 20 JP, selama 2 hari 1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2 hari 30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari) 10 JP, selama 1 hari
Tabel 4. 6 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 100 JP
Variasi In-1 On In-2 Keterangan
1 20 JP, selama 2 hari 60 JP, selama 15 hari (4 JP/hari) 20 JP, selama 2 hari 1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2 hari 70 JP, selama 17 hari (4 – 5 JP/hari) 10 JP, selama 1 hari
Peran dan Tanggung Jawab a. Instruktur Nasional
Peran dan tanggung jawab Instruktur Nasional pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka adalah sebagai berikut. 1) Memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran berlangsung. 2) Mendampingi dan memberi semangat kepada peserta dalam
proses pembelajaran.
3) Memberi umpan balik terhadap lembar kerja yang dikerjakan peserta.
4) Melakukan penilaian sikap dan keterampilan.
5) Menginput nilai sikap dan nilai keterampilan ke SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Petunjuk Teknis
49
6) Menganalisis hasil rekapitulasi umpan balik (smiley face) di setiap hari genap (untuk moda tatap muka penuh) atau di setiap hari genap saat In-1 dan saat In-2 (untuk moda tatap muka In-On-In). 7) Menyusun laporan kelayakan peserta untuk mengikuti tes akhir dan
disampaikan kepada panitia kelas.
8) Menyusun laporan hasil fasilitasi setelah kegiatan pembelajaran tatap muka selesai (seperti pada Lampiran 5. bagian Contoh Format Laporan Hasil Fasilitasi)
b. Peserta
Peserta pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka harus berperan aktif dalam seluruh proses pembelajaran, antara lain:
1) Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sesuai jadwal yang ditetapkan.
2) Melaksanakan proses pembelajaran secara aktif dan berkomitmen tinggi.
3) Melaksanakan pembelajaran secara kolaboratif. 4) Berbagi pengalaman kepada peserta lain.
5) Mencari jawaban terhadap permasalahan melalui berbagai sumber antara lain melalui internet, buku, dan lain-lain.
6) Mengungkapkan permasalahan terkait pembelajaran yang dihadapi.
7) Menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang ditetapkan. 8) Membuat Laporan On The Job Learning.
c. Panitia Kelas
1) Mengkonfirmasi kehadiran peserta.
2) Memberikan bantuan teknis terhadap Instruktur Nasional dan peserta untuk kelancaran pembelajaran.
3) Salah satu panitia bertindak sebagai operator yang bertugas untuk: mengunduh perangkat pelaksanaan pelatihan dari SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang terdiri dari format presensi, formulir penilaian sikap, formulir penilaian keterampilan,
Petunjuk Teknis
50
formulir penilaian fasilitator, format umpan balik (smiley face) dan formulir penilaian penyelenggaraan pelatihan.
4) Panitia menginput presensi peserta, yaitu:
Presensi kehadiran peserta setiap hari selama pembelajaran moda tatap muka penuh berlangsung.
Presensi kehadiran peserta pada saat In-1 dan In-2 pada moda tatap muka In-On-In.
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
a. Moda Tatap Muka Penuh
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka penuh adalah kegiatan pelatihan yang seluruh alokasi waktu pembelajarannya (60 JP atau 100 JP) dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator, dengan alur pembelajaran seperti Gambar 4.1.
Pada moda tatap muka penuh, peserta akan difasilitasi oleh fasilitator untuk mengkaji materi pada kelompok kompetensi yang sedang dipelajari sesuai dengan skenario yang disusun. Peserta juga akan melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang telah tertuang dalam modul dan melakukan interaksi antar peserta untuk membangun pengetahuan, seperti diskusi, latihan atau eksperimen tertentu sesuai petunjuk dalam lembar kerja. Pada saat melakukan aktivitas pembelajaran, fasilitator diharapkan dapat membimbing peserta agar secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data dan membuat kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Petunjuk Teknis
51
Gambar 4. 1 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka Penuh
Sebagai hasil dari aktivitas yang telah diselesaikan oleh peserta, maka setiap peserta akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kegiatan yang telah dilakukan. Selama proses presentasi, fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama serta melakukan reviu materi seluruh kegiatan pembelajaran.
Pada setiap hari genap selama pembelajaran berlangsung, peserta diminta mengisi format umpan balik (smiley face). Hasil pengisian dianalisis oleh fasilitator untuk melihat tingkat kepuasan peserta terhadap proses pembelajaran dan perbaikan proses pembelajaran di hari berikutnya (Lampiran 1).
Pada akhir pembelajaran, fasilitator didampingi oleh panitia kelas menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir. Peserta akan melaksanakan tes akhir
Pendahuluan
Mengkaji Materi
(Secara individu atau berkelompok dan dipandu oleh fasilitator)
Melakukan aktivitas pembelajaran (diskusi / eksperimen / latihan
/ LK) di Pusat Belajar
Presentasi dan Konfirmasi
Reviu Kegiatan
Persiapan Tes Akhir
Petunjuk Teknis
52
untuk kelompok kompetensi yang telah dipelajari menggunakan mekanisme UKG sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Bab tentang mekanisme tes akhir dijelaskan tersendiri secara rinci pada sub bab D.
b. Moda Tatap Muka In-On-In
Moda tatap muka In-On-In menggunakan pembelajaran yang sebagian dilakukan secara tatap muka dan sebagian dilakukan secara mandiri. Kegiatan pembelajaran pada moda ini terdiri dari kegiatan In-Service
Training (In) 1, kegiatan On-the-Job Learning (On) dan kegiatan
In-Service Training (In) 2. Alur pembelajaran moda tatap muka In-On-In
ditunjukkan pada Gambar 4.2.
Kegiatan In-Service Training (In) adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka antara peserta dengan IN sebagai fasilitator. Kegiatan tatap muka di awal kegiatan diberi istilah In-1, sementara kegiatan tatap muka di akhir kegiatan diberi istilah In-2.
Pada kegiatan In-1, peserta mengkaji materi modul secara keseluruhan sebagai bekal pengetahuan pada kegiatan On-the-Job Learning dan melakukan berbagai macam aktivitas pembelajaran, seperti berpikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi atau studi kasus. Fasilitator mendampingi peserta secara penuh selama In-1. Pada saat hari genap di In-1, peserta diberikan format umpan balik (smiley face) seperti pada Lampiran 1 dan hasilnya dianalisis oleh fasilitator untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.
Kegiatan On-the-Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In-1. Kegiatan On dilakukan oleh peserta secara mandiri di tempat bertugas dan pertemuan dengan peserta lain di komunitas masing-masing. Pertemuan yang dilakukan di komunitas masing-masing pada saat On ini dilakukan minimal 2 (dua) kali selama kegiatan On berlangsung.
Pada saat On peserta melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1. Tingkat pendalaman materi
Petunjuk Teknis
53
dan jenis tugas yang diberikan kepada peserta disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran. Uraian tugas pada saat On terdapat di dalam tiap modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Gambar 4. 2 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka In-On-In
Pendahuluan
In Service Training 1
Mengkaji Materi
(Mengkaji materi menyeluruh sebagai bekal pengetahuan pada kegiatan On the Job Learning)
Melakukan aktivitas pembelajaran
(berfikir reflektif/diskusi/brainstorming/simulasi/studi kasus/LK)
On the Job Learning
Melakukan aktivitas pembelajaran (praktik /eksperimen/sosialisasi/implementasi/peer
discussion/LK)
In Service Learning 2
Presentasi produk/tagihan On the Job Learning dan Konfirmasi
Reviu Kegiatan
Persiapan Tes akhir
Mengkaji Materi
(Mengkaji materi secara mandiri dan berkomunikasi dengan peserta lain atau fasilitator)
Petunjuk Teknis
54
Untuk memastikan bahwa kegiatan mandiri dilakukan dengan baik maka peserta harus membuat jurnal setiap hari yang di dalamnya berisi kegiatan yang dilakukan dalam rangka pendalaman materi dan penyelesaian tugas yang diberikan. Jurnal ditandatangani oleh kepala sekolah atau yang berwenang di sekolah masing-masing (Lampiran 2).
Hasil-hasil kegiatan On dipresentasikan dalam bentuk bahan tayang pada pertemuan In-2. Pada saat In-2, peserta wajib menyerahkan jurnal harian, tugas-tugas yang telah dikerjakan dan laporan On the Job
Learning (Lampiran 3) kepada fasilitator untuk digunakan sebagai
bahan penilaian keterampilan.
Sebagai bahan masukan bagi fasilitator dalam melakukan proses pembelajaran berikutnya, maka peserta diberikan format umpan balik
(smiley face) seperti pada Lampiran 1, untuk diisi dan dianalisis
hasilnya oleh fasilitator.
Pada akhir pembelajaran, fasilitator didampingi oleh panitia kelas menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir. Peserta akan melaksanakan tes akhir untuk kelompok kompetensi yang telah dipelajari menggunakan mekanisme UKG sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Bab tentang mekanisme tes akhir dijelaskan tersendiri secara rinci pada sub bab D.