• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

C. Konsolidasi Rencana Aksi Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

C.2. Rencana, Kriteria Keberhasilan, Waktu Pelaksanaan & Tahapan Kerja, Penanggungjawab dan Anggaran di Delapan Program Reformasi

9. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk menjamin agar pelaksanaan reformasi birokrasi dijalankan sesuai dengan ketentuan dan target yang ditetapkan dalam roadmap.

Secara umum, tujuan, target, kegiatan serta indikator kinerja dari program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel sebagai berikut.

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES 1 Monitoring Tersedianya

laporan monitoring

Membuat rencana monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Maret 2012 Rencana Aksi Monitoring RB

Membuat rancangan/design monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Mei 2012 Rancangan Monitoring RB

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 43

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES Menerapkan rancangan/design

monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

September 2012 SK Menteri tentang Tim Monitoring RB

Menyusun laporan monitoring Oktober 2012 Laporan Monitoring RB

Melakukan upaya perbaikan

berkelanjutan November 2012 Rekomendasi perbaikan Kegiatan RB

2 Evaluasi (dilakukan setiap tahun sekali)

Tersedianya laporan evaluasi tahunan

Membuat rencana evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

November 2012 Rencana Aksi Evaluasi RB

Membuat rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Desember 2012 Rancangan Evaluasi RB

Menerapkan rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Desember 2012 SK Menteri tentang Tim Evaluasi RB

Menyusun laporan evaluasi Januari 2013 Laporan Evaluasi RB Melakukan upaya perbaikan

berkelanjutan Februari 2013 Rekomendasi perbaikan Program RB

3 Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester kedua 2014)

Tersedianya laporan evaluasi lima tahunan

Membuat rencana evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Maret 2014 Rencana Aksi Evaluasi 5 tahunan RB

Membuat rancangan/design evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Mei 2014 Rancangan Evaluasi 5 tahunan RB

Menerapkan rancangan/design evaluasi menyeluruh

pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Agustus 2014 SK Menteri tentang Tim Evaluasi 5 tahunan RB

Laporan evaluasi menyeluruh Agustus 2014 Laporan Evaluasi 5 tahunan RB

Melakukan upaya perbaikan

berkelanjutan Desember 2014 Rekomendasi perbaikan program RB 2014 – 2019

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 44 Program monitoring, evaluasi dan pelaporan memiliki 3 kegiatan utama yaitu monitoring, evaluasi dan evaluasi menyeluruh.

9.1. Rencana kegiatan monitoring memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Maret 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa rencana aksi monitoring reformasi birokrasi.

 Membuat rancangan/design monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Mei 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa rancangan monitoring reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 50.000.000

 Menerapkan rancangan/design monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan September 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang tim monitoring reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 50.000.000

 Menyusun laporan monitoring, akan dilakukan pada bulan Oktober 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa laporan monitoring reformasi birokrasi.

 Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan, akan dilakukan pada bulan November 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa rekomendasi perbaikan Kegiatan reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 25.000.000 Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Perencanaan.

9.2. Rencana kegiatan evaluasi memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan November 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa rencana aksi evaluasi reformasi birokrasi.

 Membuat rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Desember 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa rancangan evaluasi reformasi birokrasi.

Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp.

50.000.000

 Menerapkan rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Desember 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang tim evalusi

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 45 reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 50.000.000

 Menyusun laporan evaluasi, akan dilakukan pada bulan Januari 2013 dengan kriteria keberhasilan berupa laporan evaluasi reformasi birokrasi.

 Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan, akan dilakukan pada bulan Februari 2013 dengan kriteria keberhasilan berupa rekomendasi perbaikan program reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 25.000.000 Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Perencanaan.

9.3. Rencana kegiatan evaluasi menyeluruh memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Maret 2014 dengan kriteria keberhasilan berupa rencana aksi evaluasi 5 tahunan reformasi birokrasi.

 Membuat rancangan/design evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Mei 2014 dengan kriteria keberhasilan berupa rancangan evaluasi 5 tahunan reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp. 50.000.000

 Menerapkan rancangan/design evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal, akan dilakukan pada bulan Agustus 2014 dengan kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang tim evalusi 5 tahunan reformasi birokrasi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp. 100.000.000

 Menyusun laporan evaluasi menyeluruh, akan dilakukan pada bulan Agustus 2014 dengan kriteria keberhasilan berupa laporan evaluasi 5 tahunan reformasi birokrasi.

 Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan, akan dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan kriteria keberhasilan berupa rekomendasi perbaikan program reformasi birokrasi 2014-2019.

Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

200.000.000 Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Perencanaan.

Agenda kerja rinci setiap tahapan pelaksanaan program Program Monitoring dan Evaluasi adalah sebagaimana tercantum dalam matriks terlampir.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 46 10. Penanggung Jawab Program dan Kegiatan

Setiap program dan kegiatan reformasi birokrasi di Kementerian Riset dan Teknologi memiliki minimal satu orang penanggungjawab. Satu orang penanggungjawab bertanggungjawab penuh terhadap seluruh tahapan kerja dalam satu program/kegiatan.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 47 Tabel berikut memberikan informasi tentang penanggungjawab masing-masing

program dan kegiatan.

No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB A. MANAJEMEN PERUBAHAN

1. Pembentukan tim manajemen

perubahan Ristek yang terdiri dari para agen perubahan

Terbentuknya tim manajemen perubahan Kementerian Riset dan Teknologi

Penyusunan (pembentukan) Tim RB

Revisi Tim RB

Kepala Biro Umum

Penyusunan Tugas-tugas Tim Pembentukan Tim Manajemen Perubahan

Sosialisasi Tim

Tim sudah melaksanakan tugas

2. Penyusunan strategi manajemen

perubahan dan strategi komunikasi Ristek termasuk rencana

implementasinya

Tersedianya dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi Kementerian Riset dan Teknologi

Pemetaan terhadap pemangku kepentingan dan melakukan asesmen atas pengaruh perubahan masing-masing pemangku kepentingan

Kepala Biro Perencanaan

Asesmen kesiapan perubahan,termasuk didalamnya

identifikasi terhadap penolakan perubahan

Asesmen terhadap tingkat partisipasi/ dukungan para pemangku kepentingan dan kebutuhan akan komunikasi untuk manajemen perubahan termasuk mengidentifikasikan penolakan terhadap perubahan

Asesmen terhadap organisasi , termasuk struktur, peran (roles), dan tanggungjawabnya

Asesmen terhadap kemampuan/

kapabilitas dan skills organisasi untuk melaksanakan perubahan Penyusunan strategi manajemen

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 48 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB perubahan, rencana dan aktivitas

manajemen perubahan

Penyusunan strategi dan rencana komunikasi

3. Sosialisasi dan Internalisasi

Perubahan

Terselenggaranya

sosialisasi dan internalisasi manajemen

perubahan dalam rangka reformasi birokrasi

Melakukan sosialisasi manajemen Kepala Biro Hukum dan Humas

Mengimplementasikan strategi, rencana dan aktivitas manajemen perubahan, termasuk tetap melakukan asesmen secara berkelanjutan terhadap pengarah perubahan pada masing-masing kelompok pemangku

Mengimplementasikan strategi, rencana dan aktivitas komunikasi agar para pemangku kepentingan secara aktif terlibat, merasa memiliki proses perubahan dan mendorong perilaku dan pola pikir baru yang diharapkan dari proses perubahan serta mengurangi penolakan terhadap perubahan Mengimplementasikan struktur organisasi yang baru, termasuk peran dan tanggungjawabnya yang baru untuk mendukung

Mengimplementasikan strategi dan rencana dan aktivitas pelatihan untuk membekali para staf menjalani periode transisi dengan baik dan mengurangi penolakan

Mengintegrasikan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi dengan program dan kegiatan reformasi birokrasi sesuai roadmap reformasi birokrasi

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 49 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB Memberikan pengetahuan dan

keterampilan melalui asistensi dan fasilitasi yang diperlukan untuk membentuk keterampilan, nilai-nilai, perilaku dan pola pikir baru (termasuk budaya kerja atau budaya organisasi yang baru) yang diharapkan

Mengimplementasikan manfaat yang telah dirumuskan agar perubahan dapat dirasakan secara positif oleh pemangku kepentingan

B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1 Penataan Berbagai

Peraturan Perundang-Undangan Yang Dikeluarkan / Diterbitkan Oleh Kementerian Riset dan Teknologi

Teridentifikasinya

peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan

oleh Kementerian Riset dan Teknologi

Tersedianya peta peraturan

perundangan-undangan yang tidak harmonis atau tidak sinkron di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi

Terlaksananya regulasi dan deregulasi peraturan perundangan

Melakukan identifikasi peraturan

perundangan yang dikeluarkan/diterbitkan

Asdep Legislasi

Menyusun peta peraturan perundangan-undangan yang tidak harmonis atau tidak sinkron di lingkungan Ristek serta lainnya Menyusun rencana regulasi dan deregulasi peraturan perundang-undangan dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi

Melakukan regulasi dan deregulasi peraturan perundang-undangan dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi

1 Restrukturisasi/

penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Riset dan Teknologi

Tersedianya peta tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Riset dan Teknologi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Melakukan identifikasi tugas pokok dan fungsi unit organisasi

Kepala Biro Umum

Menyusun peta tugas pokok dan fungsi unit kerja yang saling tumpang tindih

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 50 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB (right sizing) Menyusun rencana restrukturisasi

untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang efektif dan efisien serta right sizing

Melakukan restrukturisasi sesuai dengan rencana restrukturisasi Melakukan evaluasi tupoksi untuk penajaman fungsi

2 Penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana,

pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

Terbentuknya unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi

Melakukan identifikasi berbagai aspek yang perlu diperkuat pada unit kerja yang menangani fungsi

organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian

dan diklat

Kepala Biro Umum

Menyusun rencana penguatan unit kerja yang menangani fungsi

organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian

dan diklat

Melaksanakan penguatan unit kerja yang menangani fungsi

organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian

dan diklat C. PENATAAN TATALAKSANA

1 Penyusunan SOP Penyelenggaraan

tugas dan fungsi

Tersedianya dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi yang disahkan

Melakukan identifikasi berbagai

proses penyelenggaraan pemerintahan

Kepala Biro Perencanaan

Menyusun peta proses penyelenggaraan pemerintahan Melakukan analisa business process

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 51 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB Melakukan identifikasi berbagai

proses penyelenggaraan pemerintahan yang akan dibakukan dalam business process dan standard operating procedure

Menyusun business process dan standard operating procedure

Melaksanakan business process dan standard operating procedure 2 Pembangunan atau

Pengembangan e-government

Tersedianya e-government pada Kementerian Riset dan Teknologi

Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan e-government

Kepala Biro Hukum dan Humas

Elektronisasi berbagai dokumen penyelenggaraan pemerintahan Menggunakan intranet untuk distribusi dokumen elektronik, korespondensi internal antar unit kerja (jabatan), file management, data base pegawai, manajemen kinerja, email, dll

Menerapkan portal yang mampu:

memberikan berbagai informasi kepada pengguna; melaksanakan e-procurement; memberikan links kepada portal yang lain; pencarian informasi; help desk; dll

D. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR 1 Penataan sistem

rekrutmen pegawai

Terbangunnya sistem rekrutmen yang terbuka, transparansi, akuntabel dan berbasis kompetensi

Melakukan identifikasi berbagai permasalahan rekrutmen pegawai

Kepala Biro Umum

Melakukan need assessment pegawai sesuai kebutuhan kompetensi

Menyusun rencana perubahan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 52 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB menjaring calon-calon pegawai

yang berkualitas

Menerapkan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon-calon pegawai yang berkualitas

2 Analisis jabatan Tersedianya uraian jabatan dan informasi faktor jabatan

Menyusun rencana pelaksanaan analisis jabatan

Kepala Biro Umum

Melaksanakan analisis jabatan Menetapkan hasil analisis jabatan Menerapkan hasil analisis jabatan Menyusun rencana pelaksanaan informasi faktor jabatan

Melaksanakan informasi faktor jabatan

Menetapkan hasil informasi faktor jabatan

Menerapkan informasi faktor jabatan

3 Evaluasi jabatan Tersedianya peringkat jabatan dan pemberian tunjangan kinerja

Menyusun rencana pelaksanaan evaluasi jabatan

Kepala Biro Umum

Melaksanakan evaluasi jabatan Merumuskan job grading

Memvalidasi hasil job grading dengan Kementerian PAN & RB, dan BKN

Penetapan tunjangan kinerja Penerapan pemberian tunjangan kinerja

4 Penyusunan standar kompetensi jabatan

Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan

Pembentukan Assessment Center Kepala Biro Umum Membuat rencana penyusunan

standar kompetensi jabatan Ristek

Melaksanakan penyusunan standar kompetensi jabatan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 53 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB Menetapkan standar kompetensi

jabatan

Menerapkan standar kompetensi jabatan

5 Asesmen individu berdasarkan

kompetensi

Tersedianya peta profil kompetensi individu

Membuat rencana untuk melakukan asesmen terhadap seluruh pegawai

Kepala Biro Umum

Melaksanakan asesmen terhadap seluruh pegawai

6 Penerapan sistem penilaian kinerja individu

Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur

Membuat rencana untuk menerapkan sistem penilaian kinerja individu

Kepala Biro Umum

Menyusun instrumen penilaian kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja Menerapkan instrumen penilaian kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja

dalam pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsi 7 Pembangunan/

Pengembangan database pegawai

Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan akurat

Membuat rencana untuk membangun/ mengembangkan database pegawai

Kepala Biro Hukum dan Humas

Melaksanakan pembangunan/

pengembangan database pegawai

Menerapkan database pegawai 8 Pengembangan

pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

Terbangunnya sistem dan proses pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik

Membuat rencana pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan public

Kepala Biro Umum

Melaksanakan pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 54 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB pelayanan public

Menerapkan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan public

E PENGUATAN PENGAWASAN 1 Penerapan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi

Membuat rencana penerapan SPIP

Inspektur

Membangun SPIP Menerapkan SPIP

2 Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting

APIP yang lebih berperan

dalam melakukan penguatan sistem pengendalian itern, quality assurance dan konsultasi atas pelayanan kepemerintahan

Membuat rencana peningkatan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting

Membangun peningkatan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting

Menerapkan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting F. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

1 Penguatan

akuntabilitas kinerja

Terjadinya peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja

Membuat rencana penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Kepala Biro Perencanaan

Membangun penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Menerapkan penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

2 Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur

Membuat rencana pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

Kepala Biro Perencanaan

Mengembangkan sistem manajemen kinerja organisasi

Menerapkan sistem manajemen kinerja organisasi

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 55 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB 3 Penyusunan indikator

Kinerja Utama (IKU)

Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU)

Mengidentifikasi indikator-indikator kunci keberhasilan

Kepala Biro Perencanaan

Menyusun indikator-indikator kinerja utama

Menetapkan IKU G. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

1 Penerapan standar pelayanan pada unit kerja Pemberian izin Penelitian Asing, PP Iptek dan Puspiptek

Terimplementasinya

penggunaan standar pelayanan dalam pelayanan publik

Membuat rencana menyusun standar pelayanan pada unit kerja

Kepala Biro Hukum dan Humas

Menyusun standar pelayanan pada unit kerja

Menetapkan standar pelayanan pada unit kerja

Menerapkan standar pelayanan pada unit kerja

2 Partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik

Terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Membuat rencana kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan melakukan

survey kepuasan publik

Kepala Biro Hukum dan Humas

Menetapkan kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

H. MONITORING DAN EVALUASI

1 Monitoring Tersedianya laporan monitoring

Membuat rencana monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Kepala Biro Perencanaan

Membuat rancangan/design monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Menerapkan rancangan/design monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Menyusun laporan monitoring

Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 56 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB 2 Evaluasi (dilakukan

setiap tahun sekali)

Tersedianya laporan evaluasi tahunan

Membuat rencana evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Kepala Biro Perencanaan

Membuat rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Menerapkan rancangan/design evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Menyusun laporan evaluasi

Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan

3 Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester kedua 2014)

Tersedianya laporan evaluasi lima tahunan

Membuat rencana evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Kepala Biro Perencanaan

Membuat rancangan/design evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Menerapkan rancangan/design evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Laporan evaluasi menyeluruh

Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan

I. QUICK WINS

1 Quick Wins Terlaksananya Quick Wins

Merumuskan Quick Wins Kepala Biro Perencanaan

Menetapkan Quick Wins

Melakukan persiapan pelaksanaan Quick Wins

Melaksanakan Quick Wins

Melakukan monitoring pelaksanaan Quick Wins

Melakukan evaluasi pelaksanaan Quick Wins

Melakukan perbaikan atas pelaksanaan Quick Wins

Menyatukan Quick Wins dalam

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 57 No. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA PENANGGUNG

JAWAB manajemen

11. Optimalisasi Anggaran

Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi tentunya terkait dengan sumber pendanaan khususnya untuk pemberian tunjangan kinerja.

Kementerian Riset dan Teknologi dalam menyiapkan pelaksanaan reformasi birokrasi melakukan upaya efisiensi dan optimalisasi anggaran dengan mempertimbangkan keberlanjutan output kegiatan.

Dasar Pertimbangan efisiensi dan optimalisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2011, mengingat pelaksanaan DIPA Kementerian telah berjalan, maka kebijakan optimalisasi diperoleh dari kebijakan pemerintah untuk penghematan 10 % dan dari efisiensi pelaksanaan kegiatan;

No JENIS

BELANJA URAIAN ALOKASI 2011

SEBELUM SESUDAH

1 51 Belanja Pegawai 27,394,284,000 27,394,284,000

Remunerasi - 17,000,000,000

2 52 Belanja Barang 307,037,332,000 290,037,332,000 3 53 Belanja Modal 340,950,998,000 340,950,998,000

TOTAL 675,382,614,000 675,382,614,000

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 58

Pada tahun 2012, kebijakan optimalisasi diprioritaskan pada 5 (lima) jenis belanja barang meliputi: Honor terkait dengan output kegiatan, Belanja barang non operasional lainnya, Belanja jasa profesi, Belanja jasa lainnya, Belanja perjalanan lainnya.

No MAK URAIAN ALOKASI 2012

SEBELUM SESUDAH

1 51 Belanja Pegawai 35,209,804,000 35,209,804,000

Remunerasi - 50,000,000,000

2 52 Belanja Barang 90,058,175,000 90,058,175,000 521213 Honor terkait output kegiatan 8,841,850,000 7,841,850,000 521219 Belanja barang non operasional

lainnya

124,627,881,000 86,627,881,000

522115 Belanja jasa profesi 45,063,040,000 40,063,040,000 522119 Belanja jasa lainnya 20,689,352,000 18,689,352,000 524119 Belanja perjalanan lainnya 30,071,285,000 26,071,285,000

3 53 Belanja Modal 317,704,643,000 347,704,643,000

TOTAL 672,266,030,000 672,266,030,000

Terkait kebijakan optimalisasi yang diprioritaskan pada 5 (lima) jenis belanja barang, pertimbangan yang digunakan mencakup antara lain:

Untuk honor terkait dengan output kegiatan diarahkan karena unsur-unsur yang ada didalamnya merupakan unsur-unsur yang mencerminkan fungsi;

Untuk barang non operasional lainnya, pada tahun 2012 sudah tidak ada kegiatan yang bersifat cash program dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik yang akan dihibahkan pada pihak ketiga telah dikurangi;

Untuk belanja jasa profesi, dilakukan pengetatan pembayaran jasa dan diberikan kepada yang benar-benar memiliki keahlian atau kompetensi di bidangnya;

Untuk belanja jasa lainnya, diarahkan untuk peningkatan sumberdaya internal;

Untuk belanja perjalanan lainnya, dioptimalkan melalui pembentukan pola koordinasi dan penjadwalan per lokasi kegiatan yang dikoordinir oleh Asdep Jaringan Pusat dan Daerah.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 59 Upaya efisiensi dan optimalisasi, pada tahu 2011 diperoleh sekitar 3 (tiga) persen, sedangkan proyeksi untuk tahun 2012 adalah sekitar 7 persen.

Diharapkan pada tahun 2013, Kementerian dapat melakukan efisiensi dan optimalisasi sebesar 8,5 persen dan pada akhir RPJMN 2010-2014 sebesar 10 persen.

Proyeksi optimalisasi diatas, mengacu pada trend pengalokasian anggaran Kementerian yang sebagian besar (50 persen) digunakan untuk program sistem insentif sebagai salah satu instrumen kebijakan untuk menstimulasi kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia.

Dokumen terkait