• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

C. Konsolidasi Rencana Aksi Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

C.2. Rencana, Kriteria Keberhasilan, Waktu Pelaksanaan & Tahapan Kerja, Penanggungjawab dan Anggaran di Delapan Program Reformasi

12. Quick Wins

12. Quick Wins

Program Percepatan (Quick Wins) di Kementerian Riset dan Teknologi merupakan program yang mengawali proses reformasi birokrasi dan diharapkan dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada Kementerian Ristek. Hasil akhir dari Program Quick Wins adalah perbaikan business process produk utama (core business) di Kementerian Ristek.

Mengacu pada pedoman pelaksanan Reformasi Birokrasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Program Quick Wins, harus memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) memiliki daya ungkit (key leverage) yang potensial untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat; (2) berkaitan dengan produk utama (core business) kepada institusi yang bersangkutan; serta (3) bersentuhan langsung dengan kepentingan publik.

Untuk menentukan program yang akan dilaksanakan, Kementerian Ristek telah mengidentifikasi area-area yang paling kritikal, terutama dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan kewenangan Ristek. Hasil identifikasi area penting bagi implementasi reformasi birokrasi dilakukan melalui aspek tiga bidang sasaran reformasi birokrasi, yang terdiri dari bidang: kelembagaan; tatalaksana; dan sumberdaya manusia; serta aspek tugas pokok dan kewenangan Kementerian Ristek.

Berdasakan area kritikal yang teridentifikasi, maka area yang diusulkan menjadi program Quick Win adalah Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara para pelaku riset di Indonesia.

Tujuan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 60 Secara umum hasil akhir dari Program Quick Wins adalah membangun kembali kepercayaan masyarakat (public trust building) kepada Kementerian Riset dan Teknologi melalui perbaikan kelembagaan, ketatalaksanaan atau business process serta perbaikan sistem pengembangan sumber daya manusia.

Secara khusus Program Quick Wins Kementerian Ristek bertujuan untuk:

1. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat (khususnya stakeholder Ristek) dalam pelaksanaan kegiatan riset dan litbang hingga tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan kegiatan riset.

2. Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur di Ristek dalam menjalankan tupoksinya memberikan pelayanan kepada stakeholder, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan riset dan litbangyasa sehingga kegiatan riset nasional dapat terlaksana secara baik dan professional.

3. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan dan memperkuat sistem data base yang berkaitan dengan aspek kelitbangan, khususnya data tentang riset-riset yang telah dilakukan di Indonesia 4. Membuka akses informasi yang lebih baik bagi stakeholder dan

masyarakat terutama yang berkaitan kinerja Kementerian Ristek, terutama dalam kaitannya pembuatan kebijakan di bidang Iptek dan pelaksanaan riset.

Rencana Penerapan Quick Win di Kementerian Ristek

Untuk memastikan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan dan sasaran dari program Quick Wins maupun Reformasi Birokrasi di Kementerian Ristek, Program Quick Wins akan dilaksanakan dengan menggunakan strategi pelaksanaan program secara bertahap yang terdiri dari:

 Tahap awal, diantaranya adalah pengembangan system basis data terintegrasi yang memuat seluruh penelitian yang telah dilaksanakan di Indonesia. Selain pengembangan basis data, dilakukan juga advokasi kebijakan kepada stakeholder utama yaitu universitas dan badan litbang untuk bersama-sama dengan Ristek melakukan interoperabilitas basis data sehingga didapatkan data penelitian berskala nasional yang dapat digunakan dan diakses oleh pihak manapun. Tahapan ini telah mulai dilaksanakan pada tahun 2011.

 Tahap berikutnya, direncanakan mulai dilaksanakan pada Januari 2012 adalah implementasi dan internalisasi basis data secara nasional di lingkungan universitas dan badan litbang. Internalisasi basis data ini merupakan salah satu bentuk pelayanan publik Kementerian Ristek kepada stakeholder utamanya. Dengan terinternalisasikannya basis data

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 61 ini, maka pelaku riset akan memiliki data dan informasi yang komprehensif tentang status terkini penelitian di berbagai bidang. Namun demikian, bentuk pelayanan publik tidak hanya terbatas pada termanfaatkannya basis data ini, melainkan lebih jauh pada upaya Ristek untuk menjaga efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan Riset. Untuk mewujudkannya, tidak hanya tergantung kualitas aspek perumusan kebijakan yang dilakukan, tetapi juga tergantung pada infrastruktur perundangan yang mendukung serta SDM yang kompeten dan professional dalam merumuskan kebijakan dan melaksanakan aspek pelayanan publik.

Di tahun 2012 juga akan dilaksanakan evaluasi terhadap implementasi tools kebijakan dan internalisasi basis data yang telah dilakukan di tahun 2011 untuk memastikan kualitas kebijakan dan pelayanan publik yang telah ditetapkan. Disamping itu, akan ditetapkan pula tools kebijakan lainnya berupa sinergi program riset melalui pembiayaan riset kepada konsorsium-konsorsium riset yang telah terbentuk.

Dengan demikian, Quick Win yang ditetapkan secara nyata adalah bagian utama dari peran, tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi yang bergerak di bidang perumusan kebijakan di bidang Iptek dan aspek koordinasinya. Quick Win yang ditetapkan juga diyakini akan membawa perubahan besar khususnya dalam menajamkan focus kegiatan riset yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan riset di Indonesia. Saat ini disinyalir banyak terjadi tumpang tindih (duplikasi) pelaksanaan riset yang telah menyebabkan pemborosan anggaran riset secara nasional. Quick Win yang ditetapkan diyakini akan menjadi terobosan besar dalam mengurangi pemborosan pembiayaan riset, meniadakan plagiarisme dalam penelitian serta melaksanakan riset yang lebih jelas hasil akhirnya secara ekonomis. Selain itu, dalam kurun waktu satu tahun, Quick Win yang ditetapkan akan mendatangkan manfaat perbaikan yang antara lain lebih efisiennya pendanaan nasional terhadap riset-riset yang dilakukan di Indonesia.

Tahapan pelaksanaan Quick Win di Kementerian Riset dan Teknologi adalah sebagaimana tercantum dalam tablel di bawah ini.

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES 1 Quick Wins Terlaksananya

Quick Wins Merumuskan Quick Wins April 2011 Dokumen Rumusan Quick Wins

Menetapkan Quick Wins Mei 2011 SK Menteri tentang Quick Wins

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 62

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES Melakukan persiapan

pelaksanaan Quick Wins Agustus 2011 Rencana Aksi

Pelaksanaan Quick Wins

Melaksanakan Quick Wins Februari 2012 Laporan Pelaksanaan Quick Wins

Melakukan monitoring

pelaksanaan Quick Wins September 2012 Laporan Monitoring Pelaksanaan Quick Wins

Melakukan evaluasi

pelaksanaan Quick Wins Oktober 2012 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Quick Wins

Melakukan perbaikan atas

pelaksanaan Quick Wins November 2012 Revisi Rencana Aksi Pelaksanaan Quick Wins

Menyatukan Quick Wins dalam

manajemen Desember 2012 Dokumen integrasi Quick Wins dalam Program RB

Dokumen terkait