• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

C. Konsolidasi Rencana Aksi Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

C.2. Rencana, Kriteria Keberhasilan, Waktu Pelaksanaan & Tahapan Kerja, Penanggungjawab dan Anggaran di Delapan Program Reformasi

4. PENATAAN TATALAKSANA

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur.

Secara umum, target, kegiatan serta indikator kinerja dari program Penataan Tatalaksana disampaikan dalam tabel sebagai berikut.

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES 1 Penyusunan SOP

Penyelenggaraan tugas dan fungsi

Tersedianya dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi yang disahkan

Melakukan identifikasi berbagai proses penyelenggaraan pemerintahan

Agustus 2010 Identifikasi proses penyelenggaraan pemerintahan

Terselenggaranya transparansi, akuntabilitas, proses penyelenggaraan pemerintah yang didukung oleh business process yang efektif dan efisien Menyusun peta proses

penyelenggaraan pemerintahan Agustus 2010 Peta proses penyelenggaraan pemerintahan Melakukan analisa business

process September 2010 Analisa business

process Melakukan identifikasi berbagai

proses penyelenggaraan pemerintahan yang akan dibakukan dalam business process dan standard operating procedure

September 2010 Draft business process dan standard operating procedure

Menyusun business process dan

standard operating procedure Oktober 2010 Draft SK Menteri tentang BP dan SOP

Melaksanakan business process

dan standard operating Agustus 2011 SK Menteri tentang BP dan SOP

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 22

NO. PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES procedure

2 Pembangunan atau Pengembangan e-government

Tersedianya e-government pada masing-masing Kementerian /Lembaga

Menyusun rencana pembangunan dan

pengembangan e-government

Mei 2010 Rencana Aksi e-government

Elektronisasi berbagai dokumen

penyelenggaraan pemerintahan Februari 2011 Menggunakan intranet untuk

distribusi dokumen elektronik, korespondensi internal antar unit kerja (jabatan), file management, data base pegawai, manajemen kinerja, email, dll

Tersedia:

1. Milist antar LPNK; Rapim;

dan Pegawai.

2. Sistem abase Pegawai yang

menggunakan fasilitas intranet Menerapkan portal yang mampu:

memberikan berbagai informasi kepada pengguna;

melaksanakan e-procurement;

memberikan links kepada portal yang lain; pencarian informasi;

help desk; dll

Reformasi di Penataan Tatalaksana difokuskan pada 2 kegiatan utama, yaitu Penyusunan Standard Operation Procedure (SOP) Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi di Kementerian Riset dan Teknologi serta Pembangunan atau Pengembangan e-government.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 23 4.1. Tahapan dalam kegiatan Penyusunan Standard Operation Procedure (SOP)

Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi.

Saat ini, proses bisnis beserta SOP terkait tugas pokok dan fungsi di Kementerian Riset dan Teknologi telah tersusun. Dengan demikian, untuk melengkapi capaian ini, maka rencana kerja program penataan tatalaksana adalah melaksanakan tahapan kerja terakhir yaitu melaksanakan/mengimplementasikan proses bisnis beserta SOP yang telah ditetapkan.

Implementasi secara penuh proses bisnis dan SOP ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2011. Kriteria keberhasilan yang digunakan adalah dikeluarkannya SK Menteri tentang Proses Bisnis dan Standard Operating Procedures di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi.

Kegiatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan adalah Kepala Biro Perencanaan.

4.2. Untuk kegiatan Pengembangan e-government, tahapan-tahapan kerja yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

 Menggunakan intranet untuk distribusi dokumen elektronik, korespondensi internal antar unit kerja (jabatan), file management, data base pegawai, manajemen kinerja, email, dll akan dilakukan pada bulan Oktober 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa tersedianya:

Milist antar LPNK; Rapim; dan Pegawai, Sistem Manajemen Arsip, Sistem Manajemen Persuratan, UKMP3, Sumur Pengetahuan, Sistem Manajemen/ Database Pegawai yang menggunakan fasilitas intranet.

Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Menerapkan portal yang mampu: memberikan berbagai informasi kepada pengguna; melaksanakan e-procurement; memberikan links kepada portal yang lain; pencarian informasi; help desk; dll, telah selesai dilakukan pada bulan Juli 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa tersedianya LPSE, CPNS Online, Link terkait, Kolom Search engine, dan Contact Us. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Hukum dan Humas.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 24 Area perubahan di program ini dijelaskan sebagaimana tercantum dalam matriks sebagai berikut:

NO. PROGRAM/

KEGIATAN TUJUAN SASARAN KRITERIA

KEBERHASILAN KONDISI SAAT

INI GAP STRATEGI OBJEK YANG

AKAN DIRUBAH 1. Penataan

Tatalaksana Terselenggara nya transparansi, akuntabilitas, proses penyelenggara an pemerintah yang didukung oleh business process yang efektif dan efisien

1. Tersusunnya sejumlah SOP yang terkait dengan proses bisnis dan pelayanan public di Kementerian Riset dan teknologi

1. Tersedianya SOP

penyelenggaraa n bisnis proses yang telah disahkan

1. Belum semua kegiatan bisnis proses memiliki SOP.

2. SOP yang sudah tersusun belum sepenuhnya dilaksanakan

1. Masih diperlukan upaya untuk melengkapi SOP semua bisnis proses

2. Diperlukan upaya-upaya agar implementasi SOP optimal

1. Melakukan identifikasi berbagai proses penyelenggaraan pemerintahan 2. Menyusun peta

proses

penyelenggaraan pemerintahan 3. Melakukan analisa

business process 4. Melakukan

identifikasi berbagai proses penyelenggaraan pemerintahan yang akan dibakukan dalam business process dan standard operating procedure 5. Menetapkan

Proses Bisnis dan menyusun SOP 6. Melaksanakan

proses bisnis dan SOP

Seluruh aktivitas didasarkan pada bisnis proses yang

pelaksanaannya didsarkan pada SOP

2. Pengembangan

e-government 2. Meningkatnya pemanfaatan e-government dalam bisnis proses

3. Beberapa proses bisnis sudah didukung oleh perangkat e-government.

Ditargetkan seluruh proses bisnis yang memungkinkan memanfaatkan e-gov akan didukung oleh e-gov

3. Masih diperlukan pengembangan e-gov lebih lanjut sehingga dapat menyentuh semua proses bisnis yang ada

7. Menyusun rencana

pembangunan dan pengembangan e-government 8. Elektronisasi

berbagai dokumen penyelenggaraan pemerintahan 9. Menggunakan intranet untuk distribusi dokumen elektronik, korespondensi internal antar unit kerja (jabatan), file management, data base pegawai,

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 25

NO. PROGRAM/

KEGIATAN TUJUAN SASARAN KRITERIA

KEBERHASILAN KONDISI SAAT

INI GAP STRATEGI OBJEK YANG

AKAN DIRUBAH manajemen

kinerja, email, dll 10. Menerapkan

portal yang mampu:

memberikan berbagai informasi kepada pengguna;

melaksanakan e-procurement;

memberikan links kepada portal yang lain;

pencarian informasi; help desk; dll

Berdasarkan tabel diatas, dalam jangka menengah (2 tahun) diharapkan akan terjadi peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh pegawai untuk mentaati proses bisnis yang telah ditetapkan disertai pelaksanaan SOP-SOP nya.

Keseluruhan kegiatan dalam program penataan Penataan Tatalaksana akan dilaksanakan dalam kerangka waktu sebagaimana tercantum dalam matriks berikut ini.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 26 5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur Kementerian Ristek yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.

Secara umum, target, kegiatan serta indikator kinerja dari program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur adalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel sebagai berikut.

NO PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES 1 Penataan sistem

rekrutmen pegawai

Terbangunnya sistem rekrutmen yang terbuka, transparansi, akuntabel dan berbasis kompetensi

Melakukan identifikasi berbagai

permasalahan rekrutmen pegawai November 2010 Identifikasi permasalahan

rekrutmen pegawai Diperolehnya para pegawai baru maupun yang sedang berkarir yang memiliki tingkat kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan

Melakukan need assessment pegawai sesuai kebutuhan kompetensi

April 2012 Formasi pegawai sesuai kompetensi

Menyusun rencana perubahan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon-calon pegawai yang berkualitas

Mei 2012 Draft Permen tentang Sistem Rekrutmen Pegawai

Menerapkan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon-calon pegawai yang berkualitas

Agustus 2012 Permen tentang Sistem Rekrutmen Pegawai

2 Analisis jabatan Tersedianya uraian jabatan dan informasi faktor jabatan

Menyusun rencana pelaksanaan

analisis jabatan Agustus 2010 Rencana Aksi Analisis

Jabatan Meningkatnya

pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya

Melaksanakan analisis jabatan September

2010 Hasil Analisis Jabatan Menetapkan hasil analisis jabatan Januari 2011 Dokumen Hasil Analisis

Jabatan Menerapkan hasil analisis jabatan Februari 2011

Menyusun rencana pelaksanaan

informasi faktor jabatan Mei 2011 Rencana Aksi Pelaksanaan Informasi faktor jabatan Melaksanakan informasi faktor

jabatan Juni 2011 Hasil Informasi faktor

jabatan Menetapkan hasil informasi faktor

jabatan Juli 2011 Dokumen Hasil Analisis

Informasi faktor jabatan Menerapkan informasi faktor

jabatan Juli 2011

3 Evaluasi jabatan Tersedianya peringkat jabatan dan pemberian tunjangan kinerja

Menyusun rencana pelaksanaan

evaluasi jabatan Juni 2011 Rencana Aksi

Pelaksanaan Evaluasi Jabatan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 27

NO PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES Melaksanakan evaluasi jabatan Juli 2011 Hasil Evaluasi Jabatan

Merumuskan job grading Juli 2011 Rumusan Job Grading Memvalidasi hasil job grading

dengan Kementerian PAN & RB, dan BKN

Agustus 2011 Berita Acara Validasi Hasil Job Grading

Penetapan tunjangan kinerja Agustus 2011 Draft Perpres tentang Penetapan Tunjangan Kinerja KRT Penerapan pemberian tunjangan

kinerja Januari 2012 Perpres tentang

Penetapan Tunjangan Kinerja KRT 4 Penyusunan

standar kompetensi jabatan

Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan

Pembentukan Assessment Center April 2012 Terbentuknya

Assessment Center Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komprehensif dan akurat profil kompetensi individu

Membuat rencana penyusunan

standar kompetensi jabatan Ristek Mei 2012 Rencana Aksi Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan KRT

Melaksanakan penyusunan standar

kompetensi jabatan Juni 2012 Draft SK Menteri tentang Standar Kompetensi Jabatan

Menetapkan standar kompetensi

jabatan Desember

2012 SK Menteri tentang Standar Kompetensi Jabatan

Menerapkan standar kompetensi

jabatan Juni 2013 SK Menteri tentang

Penempatan Pegawai 5 Asesmen individu

berdasarkan kompetensi

Tersedianya peta profil kompetensi individu

Membuat rencana untuk melakukan asesmen terhadap seluruh pegawai

Juli 2013 Rencana Aksi asesmen pegawai

Melaksanakan asesmen terhadap

seluruh pegawai September

2013 Peta profil kompetensi individu

6 Penerapan sistem penilaian kinerja individu

Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur

Membuat rencana untuk menerapkan sistem penilaian kinerja individu

Agustus 2011 Rencana Aksi Sistem

Penilaian Kinerja Individu Terwujudnya sistem pengukuran kinerja individu yang objektif, transparan dan akuntabel Menyusun instrumen penilaian

kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja

November 2011 SK Menteri tentang Penilaian Kinerja Individu

Menerapkan instrumen penilaian kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Januari 2012 Kontrak Kinerja Individu

7 Pembangunan/

Pengembangan database pegawai

Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan akurat

Membuat rencana untuk membangun/ mengembangkan database pegawai

November 2010 Rencana Aksi Pengembangan Database Pegawai

Berjalannya sistem informasi pegawai yang akurat, transparan dan akuntabel

Melaksanakan pembangunan/

pengembangan database pegawai Januari 2011 Pengembangan SIMPEG Menerapkan database pegawai September

2011 SIMPEG

8 Pengembangan Terbangunnya Membuat rencana pengembangan Juni 2012 Rencana Aksi Berjalannya sistem

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 28

NO PROGRAM/

KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES pendidikan dan

pelatihan pegawai berbasis kompetensi

sistem dan proses pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik

sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan public

Pengembangan Sistem Diklat Berbasis Kompetensi

pendidikan dan pelatihan pegawai yang

mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan

Melaksanakan pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan public

Juni 2013 Pengembangan Sistem Diklat Berbasis Kompetensi

Menerapkan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan public

Agustus 2013 SK Menteri tentang Sistem Diklat Berbasis Kompetensi

Di dalam Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur terdapat 8 kegiatan, yang meliputi: Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai, Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, Assesment Individu Berdasarkan Kompetensi, Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu, Pembangunan/Pengembangan Database Pegawai, Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis Kompetensi.

5.1. Kegiatan Penataan sistem rekrutmen pegawai dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

Melakukan need assessment pegawai sesuai kebutuhan kompetensi, akan dilakukan pada bulan April 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa formasi pegawai sesuai kompetensi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran sebesar 200.000.000.

 Menyusun rencana perubahan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon-calon pegawai yang berkualitas, akan dilakukan pada bulan Mei 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa Draft Permen tentang Sistem Rekrutmen Pegawai. Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Menerapkan sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon-calon pegawai yang berkualitas, akan dilakukan pada bulan Agustus 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa Permen tentang Sistem Rekrutmen Pegawai.

Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 29 5.2. Rencana kegiatan Analisis jabatan memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Menetapkan hasil informasi faktor jabatan akan dilakukan pada bulan Juli 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Dokumen Hasil Analisis Informasi faktor jabatan. Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Penerapan informasi faktor jabatan akan mulai dilakukan pada bulan Juli 2011 kriteria keberhasilan berupa kesesuaian kompetensi pegawai dengan tupoksi yang melekat pada jabatan. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

5.3. Rencana kegiatan Evaluasi jabatan memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Melaksanakan evaluasi jabatan akan dilakukan pada bulan Juli 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Hasil Evaluasi Jabatan. Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Merumuskan job grading akan dilakukan pada bulan Juli 2011 kriteria keberhasilan berupa Rumusan Job Grading Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

 Memvalidasi hasil job grading dengan Kementerian PAN & RB, dan BKN akan dilakukan pada bulan Agustus 2011 kriteria keberhasilan berupa Berita Acara Validasi Hasil Job Grading Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

 Penetapan tunjangan kinerja akan dilakukan pada bulan Agustus 2011 kriteria keberhasilan berupa Draft Perpres tentang Penetapan Tunjangan Kinerja KRT Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

 Penerapan pemberian tunjangan kinerja akan dilakukan pada bulan Januari 2012 kriteria keberhasilan berupa Perpres tentang Penetapan Tunjangan Kinerja KRT Kegiatan ini memerlukan anggaran sebesar Rp.

40,5 M

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

1. Rencana kegiatan Penyusunan standar kompetensi jabatan memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

• Pembentukan Assessment Center akan dilakukan pada bulan April 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa Terbentuknya Assessment Center. Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran Rp 350.000.000.

 Membuat rencana penyusunan standar kompetensi jabatan Ristek akan dilakukan pada bulan Mei 2012 kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan KRT. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 30

 Melaksanakan penyusunan standar kompetensi jabatan akan dilakukan pada bulan Juni 2012 kriteria keberhasilan berupa Draft SK Menteri tentang Standar Kompetensi Jabatan. Kegiatan ini memerlukan anggaran Rp 100.000.000.

 Menetapkan standar kompetensi jabatan akan dilakukan pada bulan Desember 2012 kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang Standar Kompetensi Jabatan. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

 Menerapkan standar kompetensi jabatan akan dilakukan pada bulan Juni 2013 kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang Penempatan Pegawai. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

2. Rencana kegiatan Asesmen individu berdasarkan kompetensi memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana untuk melakukan asesmen terhadap seluruh pegawai akan dilakukan pada bulan Juli 2013 dengan kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi asesmen pegawai. Kegiatan ini membutuhkan anggaran Rp 50.000.000.

 Melaksanakan asesmen terhadap seluruh pegawai akan dilakukan pada bulan September 2013 kriteria keberhasilan berupa Peta profil kompetensi individu Kegiatan ini memerlukan anggaran sebesar Rp 50.000.000.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

3. Penerapan sistem penilaian kinerja individu memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana untuk menerapkan sistem penilaian kinerja individu, akan dilakukan pada bulan Agustus 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi Sistem Penilaian Kinerja Individu. Pelaksanaan kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Menyusun instrumen penilaian kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja, akan dilakukan pada bulan November 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Draft SK Menteri tentang Penilaian Kinerja Individu. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 100.000.000

 Menerapkan instrumen penilaian kinerja individu yang terukur dan mencerminkan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, akan dilakukan pada bulan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 31 Januari 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa Kontrak Kinerja Individu. Pelaksanaan kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

4. Pembangunan/ Pengembangan database pegawai. tahapan kerja yang akan dilakukan menerapkan database pegawai, yang akan dilakukan pada bulan September 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa SIMPEG.

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum.

5. Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik, akan dilakukan pada bulan Juni 2012 dengan kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi Pengembangan Sistem Diklat Berbasis Kompetensi. Pelaksanaan kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran.

 Melaksanakan pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik, akan dilakukan pada bulan Juni 2013 dengan kriteria keberhasilan berupa Pengembangan Sistem Diklat Berbasis Kompetensi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 100.000.000

 Menerapkan sistem diklat berbasis kompetensi untuk pegawai terutama dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik, akan dilakukan pada bulan Agustus 2013 dengan kriteria keberhasilan berupa SK Menteri tentang Sistem Diklat Berbasis Kompetensi.

Pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2013 membutuhkan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-

Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan diatas adalah Kepala Biro Umum Area perubahan yang diharapkan tercipta melalui pelaksanaan program ini dapat dirangkum melalui tabel sebagai berikut:

NO. PROGRAM/

KEGIATAN TUJUAN SASARAN KRITERIA

KEBERHASILAN KONDISI SAAT

INI GAP STRATEGI OBJEK YANG

AKAN DIRUBAH 1. Penataan

sistem rekrutmen pegawai

Diperolehnya para pegawai baru maupun yang sedang

Belum pernah dilakukan pemetaan kompetensi jabatan bagi

Ada indikasi, belum terjadi secara penuh the right man on the right place

1. Penataan

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 32

NO. PROGRAM/

KEGIATAN TUJUAN SASARAN KRITERIA

KEBERHASILAN KONDISI SAAT

INI GAP STRATEGI OBJEK YANG

AKAN DIRUBAH berkarir yang

memiliki tingkat kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan

pemangku jabatan 2. Melakukan

need pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya

Telah tersedia uraian jabatan sampai dengan level terendah Telah dilakukan evaluasi jabatan dan telah diperoleh peringkat jabatan

Kurangnya pemahaman akan uraian jabatan

1. Sosialisasi dan internalisasi uraian jabatan

Mindset pegawai tentang tugas dan fungsi jabatan

3. Penyusunan standar kompetensi jabatan dan asesmen individu berdasarkan kompetensi

Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komprehensif dan akurat profil kompetensi individu

1. Belum tersedia standar kompetensi jabatan secara spesifik untuk setiap jabatan 2. Belum kinerja individu yang objektif, transparan dan akuntabel sistem informasi pegawai yang akurat, transparan dan akuntabel

Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang handal, yang mampu memberikan informasi secara menyeluruh bagi seluruh pegawai

Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang handal, yang mampu

memberikan informasi secara menyeluruh bagi seluruh pegawai

Tersedia sistem informasi pegawai, namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal, karena

Belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi kepegawaian yang ada, Belum terintegrasinya sistem informasi kepegawaian Ristek dgn BKN

Meneruskan proses input data Melakukan verifikasi data

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 33

NO. PROGRAM/

KEGIATAN TUJUAN SASARAN KRITERIA

KEBERHASILAN KONDISI SAAT

INI GAP STRATEGI OBJEK YANG

AKAN DIRUBAH dan pelatihan

pegawai berbasis kompetensi

pendidikan dan pelatihan pegawai yang mengurangi kesenjangan antara

kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan kompetensi yang

dipersyaratkan oleh jabatan

pegawai dengan kompetensi yang dipersyaratkan jabatan

Keseluruhan kegiatan dalam program penataan Penataan Sistem Manajemen SDM akan dilaksanakan dalam kerangka waktu sebagaimana tercantum dalam matriks berikut ini.

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 34 6. PENGUATAN PENGAWASAN

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

Secara umum, target, kegiatan serta indikator kinerja dari program Penguatan Pengawasan adalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel sebagai berikut.

NO. PROGRAM/ KEGIATAN OUTPUT TAHAPAN KERJA JADWAL KRITERIA

KEBERHASILAN OUTCOMES 1 Penerapan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi, yang ditandaidengan berkurangnya jumlah dan jenis temuan serta meningkatnya tindak lanjut

Membuat rencana

penerapan SPIP September 2011 Rencana Aksi

Penerapan SPIP 1. Tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif serta taat pada peraturan 2. Berjalannya

pengelolaan keuangan negara yang andal dan terpercaya

Membangun SPIP Desember 2011 Draft SK Menteri tentang SPIP

Menerapkan SPIP Januari 2012 SK Menteri tentang SPIP

2 Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting

APIP yang lebih berperan dalam melakukan penguatan sistem pengendalian itern, quality assurance dan konsultasi atas pelayanan kepemerintahan, yang ditandai dengan Laporan Keuangan yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Membuat rencana peningkatan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting

Januari 2012 Rencana Aksi

Peningkatan Peran APIP

Membangun peningkatan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting

Mei 2012 Draft SK Menteri tentang APIP

Menerapkan peran APIP sebagai Quality Assurance dan consulting

Juli 2012 SK Menteri tentang APIP

[ R o a d m a p R e f o r m a s i B i r o k r a s i - R i s t e k ] Halaman 35 Program penguatan pengawasan memiliki 2 (dua) kegiatan yaitu Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), dan Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting.

6.1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) memiliki tahapan kerja sebagai berikut:

 Membuat rencana penerapan SPIP, akan dilakukan pada bulan September 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi Penerapan SPIP. Pelaksanaan kegiatan ini tidak membutuhkan

 Membuat rencana penerapan SPIP, akan dilakukan pada bulan September 2011 dengan kriteria keberhasilan berupa Rencana Aksi Penerapan SPIP. Pelaksanaan kegiatan ini tidak membutuhkan

Dokumen terkait