• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.2. Analisis Univariat

4.2.2. Motivasi Bidan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tujuan bidan ikut program Jampersal karena keinginannya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Selain itu, bidan juga tetap menangani pasien meskipun pengajuan klaim sulit (90,0%), karena bidan memiliki dorongan untuk meningkatkan kinerja sebagai bidan dalam mencapai keberhasilan program Jampersal (88,6%). Namun dari hasil juga diketahui bahwa bidan tidak memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang ekonominya mampu (30,0%).

Jawaban responden untuk setiap indikator dalam mengukur motivasi bidan dapat dilihat pada Tabel 4.3. berikut ini.

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Responden dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Pernyataan

Jawaban

Total Ya Tidak

n % n % n %

Tujuan saya ikut program Jampersal karena keinginan saya untuk ikut serta dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.

70 100.0 0 0.0 70 100,0

Saya tetap memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien, meskipun ekonomi mereka tergolong mampu namun merupakan pasien Jampersal

49 70.0 21 30.0 70 100,0

Saya bekerja sesuai dengan standar pelayanan kebidanan

agar program Jampersal dapat tercapai. 70 100.0 0 0.0 70 100,0

Saya tetap menangani pasien yang menggunakan fasilitas

Jampersal meskipun pengajuan klaim sulit. 63 90.0 7 10.0 70 100,0

Saya memiliki dorongan untuk meningkatkan kinerja sebagai bidan agar Keberhasilan program Jampersal dapat tercapai.

62 88.6 8 11.4 70 100,0

Saya tertantang untuk bekerja semaksimal mungkin melaksanakan tugas sebagai bidan dalam pelaksanaan program Jampersal.

44 62.9 26 37.1 70 100,0

Tugas sebagai seorang bidan sangat menyenangkan. 70 100.0 0 0.0 70 100,0

Hubungan interaksi dengan mitra sekerja mampu mendorong saya untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program Jampersal.

60 85.7 10 14.3 70 100,0

Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai target. 60 85.7 10 14.3 70 100,0

Saya bekerja sesuai dengan uraian tugas yang saya miliki. 70 100.0 0 0.0 70 100,0

Insentif yang saya terima akan dapat meningkatkan gairah

kerja saya lebih tinggi. 55 78.6 15 21.4 70 100,0

Untuk mendapatkan pujian dari masyarakat, saya bekerja

dengan sungguh-sungguh dalam menolong persalinan. 54 77.1 16 22.9 70 100,0

Sistem penggajian (insentif ) di tempat saya sangat jelas,

Berdasarkan jawaban responden tentang motivasi terhadap Program Jampersal, maka motivasi bidan dapat dikategorikan menjadi 2 (kategori), yaitu baik dan tidak baik seperti yang terlihat pada Tabel 4.4. di bawah ini.

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Motivasi Frekuensi Persentase

Baik 58 82.9

Tidak Baik 12 17.1

Total 70 100,0

Berdasarkan Tabel 4.4. di atas diketahui sebagian besar bidan memiliki motivasi kategori baik terhadap Program Jampersal, yaitu sebanyak 58 orang (82.9%).

4.2.3. Sumber Daya

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada umumnya bidan yang ikut program Jampersal memiliki tempat pemeriksaan yang tertutup (65,7%), dan dapat diterima masyarakat (92,9%). Bidan juga memiliki transportasi untuk merujuk ibu hamil bila terjadi kegawatdaruratan (81,4%). Selain itu, sumber daya lainnya yang dimiliki bidan dalam mendukung pelaksanaan persalinan, seperti: obat-obatan dan perlengkapan untuk persalinan (94,3%), sarung tangan DTT/steril (100,0%), tersedia ruangan yang hangat, bersih dan sehat (88,6%), serta ketersediaan air bersih, sabun dan handuk yang bersih (92,9%). Namun secara keseluruhan ada sebesar 30,0% bidan mengatakan bahwa peralatan praktek yang mereka miliki tidak lengkap.

Jawaban bidan untuk setiap indikator tentang sumber daya yang dimiliki bidan dalam melaksanakan Program Jampersal dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini.

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Daya yang Dimiliki dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Pernyataan

Jawaban

Total Ya Tidak

n % n % n %

Tersedianya tempat pemeriksaan yang tertutup. 46 65.7 24 34.3 70 100,0

Tersedianya tempat pemeriksaan yang dapat diterima

masyarakat 65 92.9 5 7.1 70 100,0

Tersedia transportasi untuk merujuk ibu hamil dengan

cepat jika terjadi kegawatdaruratan ibu dan janin. 57 81.4 13 18.6 70 100,0

Tersedia obat-obatan dan perlengkapan yang tepat

untuk dipergunakan saat persalinan. 66 94.3 4 5.7 70 100,0

Adanya alat untuk pertolongan termasuk beberapa

sarung tangan DTT/steril. 70 100.0 0 0.0 70 100,0

Tersedia ruangan yang hangat, bersih dan sehat untuk

persalinan. 62 88.6 8 11.4 70 100,0

Adanya perlengkapan untuk pertolongan persalinan yang bersih dan aman seperti air bersih, sabun dan handuk yang bersih.

65 92.9 5 7.1 70 100,0

Adanya perlengkapan dan peralatan untuk perawatan

yang bersih dan aman bagi bayi baru lahir. 65 92.9 5 7.1 70 100,0

Peralatan praktek saya lengkap. 49 70.0 21 30.0 70 100,0

Tersedianya perlengkapan penting untuk memantau tekanan darah dan memberikan cairan IV (set infuse, Ringer laktat dan alat suntik sekali pakai).

61 87.1 9 12.9 70 100,0

Tersedianya obat anti hipertensi yang dibutuhkan untuk kegawatdaruratan (mis: Magnesium Sulfat, kalsium glukonas).

61 87.1 9 12.9 70 100,0

Berdasarkan jawaban responden tentang sumber daya yang dimiliki dalam mendukung pelaksanaan Program Jampersal, maka sumber daya dapat dikategorikan

menjadi 2 (kategori), yaitu baik dan tidak baik seperti yang terlihat pada Tabel 4.6. di bawah ini.

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sumber Daya yang Dimiliki dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Sumber Daya Frekuensi Persentase

Baik 56 80.0

Tidak Baik 14 20.0

Total 70 100.0

Berdasarkan Tabel 4.6. di atas diketahui bahwa sebagian besar bidan memiliki sumber daya kategori baik dalam mendukun pelaksanaan Program Jampersal, yaitu sebanyak 56 orang (80.0%).

4.2.4. Imbalan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada umumnya bidan mendapatkan imbalan atau tunjangan fungsional sesuai dengan profesi kebidanannya (85.7%), sesuai dengan tingkat pendidikannya (72,9%), sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya (72,9%). Imbalan yang didapatkan juga setara dengan di kabupaten/kota lainnya (71,4%), dan pembagian insentif adil untuk semua bidan (82,9%). Namun dari hasil juga diketahui hanya sebesar 55,7% bidan mendapatkan imbalan di luar gaji berupa insentif, dan 30,0% mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diperoleh dalam melaksanakan tugas. Masalah lain yang berkaitan dengan imbalan adalah sebesar 50,0% bidan mengatakan bahwa jumlah imbalan yang diterima dari pihak tim pengelola program jampersal yang tidak sesuai dengan peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia.

Jawaban bidan untuk setiap indikator tentang imbalan yang mereka peroleh dalam melaksanakan Program Jampersal dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini. Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Imbalan yang Diperoleh dalam

Pelaksanaan Program Jampersal

Pernyataan

Jawaban

Total Ya Tidak

n % n % n %

Saya mendapatkan imbalan gaji dan tunjangan

fungsional sesuai dengan profesi kebidanan. 60 85.7 10 14.3 70 100,0

Saya mendapatkan imbalan di luar gaji berupa

tunjangan lain-lain yang berwujud insentif. 39 55.7 31 44.3 70 100,0

Menurut saya apabila selesai melaksanakan pertolongan persalinan, saya berhak mendapatkan imbalan.

70 100.0 0 0.0 70 100,0

Imbalan yang diterima saat ini sudah sesuai dengan

tingkat pendidikan saya. 51 72.9 19 27.1 70 100,0

Imbalan yang diterima saat ini sudah sesuai dengan

tantangan pekerjaan yang dirasakan. 33 47.1 37 52.9 70 100,0

Imbalan yang saya terima lebih besar dari petugas lainnya, karena saya merupakan ujung tombak terdepan dalam upaya percepatan penurunan angka kematian.

22 31.4 48 68.6 70 100,0

Imbalan yang diterima saat ini sudah sesuai dengan

pengalaman yang saya miliki. 51 72.9 19 27.1 70 100,0

Imbalan yang diterima saat ini setara dengan imbalan

yang didapakan bidan di kab/kota lainnya. 50 71.4 20 28.6 70 100,0

Imbalan yang diterima dari pihak tim pengelola program jampersal sesuai dengan peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia.

35 50.0 35 50.0 70 100,0

Saya menerima imbalan tiap bulan dari pihak tim

pengelola program jampersal. 70 100.0 0 0.0 70 100,0

Pembagian insentif adil untuk semua bidan 58 82.9 12 17.1 70 100,0

Saya menerima imbalan langsung dari pihak tim

pengelola program 57 81.4 13 18.6 70 100,0

Saya memperoleh kesempatan belajar/pelatihan untuk pengembangan kompetensi kebidanan yang saya miliki.

47 67.1 23 32.9 70 100,0

Saya memperoleh penghargaan atas prestasi dalam

melaksanakan tugas sebagai bidan 21 30.0 49 70.0 70 100,0

Imbalan yang saya terima langsung dari pengelola

Berdasarkan jawaban responden tentang imbalan yang mereka dapatkan dalam melaksanaan Program Jampersal, maka imbalan dapat dikategorikan menjadi 2 (kategori), yaitu baik dan tidak baik seperti yang terlihat pada Tabel 4.8. di bawah ini. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Imbalan yang Diperoleh

dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Imbalan Frekuensi Persentase

Baik 39 55.7

Tidak Baik 31 44.3

Total 70 100.0

Berdasarkan Tabel 4.8. di atas diketahui bahwa sebagian besar bidan mendapatkan imbalan dengan baik dalam melaksanaan Program Jampersal, yaitu sebanyak 39 orang (55,7%).

4.2.3. Kinerja

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masih banyak bidan yang ikut program Jampersal kadang-kadang tidak melaksanakan fungsinya sebagai bidan berdasarkan standar operasional prosedur, seperti: tidak selalu memberikan saran kepada ibu hamil dan keluarganya untuk merencanakan persalinan yang aman (17,2%), tidak selalu memantau persalinan dengan menggunakan Partograf (24,3%), kadang-kadang tidak mengijinkan ibu hamil memilih orang yang mendampinginya selama proses persalinan berlangsung (24,3%). Dari hasil juga diperoleh bahwa bidan tidak selalu menganjurkan kepada keluarga pasien agar mempersiapkan transportasi untuk merujuk ibu hamil dengan cepat jika terjadi kegawatdaruratan ibu dan janin (38,6%), tidak selalu mengikuti prosedur yang efektif untuk merujuk ibu hamil yang

mengalami komplikasi selama kehamilan (28,6%), dan terkadang tidak menjelaskan hasil pemeriksaan kehamilan kepada ibu bersalin (45,7%).

Jawaban bidan untuk setiap indikator tentang kinerja dalam melaksanakan Program Jampersal dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut ini.

Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja dalam Pelaksanaan Program Jampersal Pernyataan Jawaban Total Sering Kadang-Kadang Tidak n % n % n % n %

Saya memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil dan keluarganya untuk merencanakan persalinan yang bersih dan aman

33 75.7 12 17.2 5 7.1 70 100,0

Saya menyediakan perlengkapan penting untuk melakukan pemeriksaan antenatal dan dalam keadaan berfungsi

70 100.0 0 0.0 0 0.0 70 100,0

Saya menggunakan Partograf untuk memantau persalinan dan berfungsi sebagai suatu catatan persalinan

53 75.7 17 24.3 0 0.0 70 100,0

Saya disiplin dan bersungguh-sungguh dalam menolong setiap persalinan untuk mengurangi resiko kerja

62 88.6 8 11.4 0 0.0 70 100,0

Saya mengijinkan ibu hamil memilih orang yang mendampinginya selama proses persalinan berlangsung

53 75.7 17 24.3 0 0.0 70 100,0

Dalam melalukan pertolongan persalinan, saya bersikap sopan dan menghargai hak pribadi ibu hamil

69 98.6 0 0.0 1 1.4 70 100,0

Saya mengetahui secara tepat bahwa

persalinan mulai bisa dilaksanakan 67 95.7 0 0.0 3 4.3 70 100,0

Saya menganjurkan kepada keluarga pasien mempersiapkan transportasi untuk merujuk ibu hamil dengan cepat jika terjadi kegawatdaruratan ibu dan janin.

33 47.1 27 38.6 10 14.3 70 100,0

Saya mengikuti prosedur yang efektif untuk merujuk ibu hamil yang mengalami komplikasi selama kehamilan

Tabel 4.9. (Lanjutan)

Saya melakukan komunikasi dengan keluarga pasien pada saat kondisi ibu hamil terjadi kegawatdaruratan dan kemana harus dirujuk.

70 100.0 0 0.0 0 0.0 70 100,0

Saya menjelaskan hasil pemeriksaan

kehamilan kepada ibu bersalin. 38 54.3 32 45.7 0 0.0 70 100,0

Saya menganjurkan kepada ibu bersalin untuk memilih posisi yang paling aman dalam setiap menolong persalinan.

55 78.6 6 8.6 9 12.9 70 100,0

Saya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum memulai pertolongan persalinan.

52 74.3 18 25.7 0 0.0 70 100,0

Saya membantu ibu mengambil posisi

yang nyaman baginya. 60 85.7 10 14.3 0 0.0 70 100,0

Saya memberikan anjuran kepada ibu bersalin untuk meneran hanya jika merasa ingin atau saat kepala bayi sudah kelihatan

51 72.9 19 27.1 0 0.0 70 100,0

Saya melakukan peregangan vagina secara manual dengan gerakan menyapu atau menariknya ke arah luar.

49 70.0 12 17.1 9 12.9 70 100,0

Saya memeriksa keadaan bayi dan meletakan di dada ibu serta segera mengeringkan bayi dengan handuk baru yang bersih dan hangat setelah bayi lahir.

42 60.0 20 28.6 8 11.4 70 100,0

Saya melakukan pemantauan keadaan ibu setelah melahirkan dan mendampinginya sampai paling sedikit 2 jam meskipun ibu tidak mengeluh sakit.

48 68.6 15 21.4 7 10.0 70 100,0

Saya melakukan masase fundus uteri, periksa plasenta dan selaput ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap.

45 64.3 11 15.7 14 20.0 70 100,0

Saya melakukan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit apabila ada hal yang menghawatirkan pada ibu atau janin

70 100.0 0 0.0 0 0.0 70 100,0

Saya melakukan penilaian dan masase fundus uteri setiap 15 menit selama satu jam pertama setelah persalinan.

40 57.1 26 37.1 4 5.7 70 100,0

Saya menganjurkan untuk menunda hingga 6 jam memakai gurita atau stagen setelah melahirkan.

Berdasarkan jawaban responden tentang kinerjanya dalam melaksanaan Program Jampersal, maka kinerja bidan dapat dikategorikan menjadi 2 (kategori), yaitu baik dan tidak baik seperti yang terlihat pada Tabel 4.10. di bawah ini.

Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja dalam Pelaksanaan Program Jampersal

Kinerja Frekuensi Persentase

Baik 54 77.1

Tidak Baik 16 22.9

Total 70 100.0

Berdasarkan Tabel 4.10. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar bidan memiliki kinerja baik dalam melaksanakan program Jampersal, yaitu sebanyak 54 orang (77.1%).

Dokumen terkait