Rumah Sakit
H. PENYIDIKAN KASUS TINDAK PIDANA DI BIDANG OBAT DAN MAKANAN
II. Narasumber dalam Kegiatan Lintas Sektor
Loka POM Tarakan juga seringkali menjadi narasumber pada kegiatan lintas sektor yang berkaitan dengan keamanan obat dan makanan. Terhitung sebanyak 8 kali, diantaranya:
a. Dialog Interaktif Radio Republik Indonesia (RRI) bertajuk “Ikan yang Higienis untuk untuk Konsumsi Masyarakat”
Kamis 27 Februari 2020, Kepala Kantor Badan POM di Kota Tarakan, Musthofa Anwari, S.Si., Apt. berkesempatan menjadi narasumber dalam dialog interaktif bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Tarakan pada
saluran RRI Pro 1 bertajuk “Ikan yang Higienis untuk untuk Konsumsi Masyarakat”. Selain Kantor Badan POM di Kota Tarakan, turut menghadirkan Hidayat, selaku Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tarakan serta Safara Rizky dari kalangan masyarakat Kota Tarakan.
Dalam kesempatan ini, Musthofa Anwari, S.Si., Apt. menyampaikan bahwa masyarakat perlu mengidentifikasi terkait bahaya pada pangan.
Pangan yang aman adalah pangan yang terbebas dari cemaran fisik, biologi, dan kimia. Tidak terkecuali dengan produk ikan, yang sudah selayaknya masyarakat dapat mengkonsumsi produk ikan yang segar. Kantor Badan POM di Kota Tarakan telah melakukan pengawasan bersama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Tarakan, sesuai dengan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Berdasarkan hasil pengawasan di Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan, disampaikan bahwa ikan yang ditemukan di pasaran merupakan ikan segar. Namun sanitasi dan hygiene pedagang dan kondisi pasar tersebut yang dapat mempengaruhi kesegaran ikan di pasaran. Jadi yang banyak di temui adalah ikan dengan cemaran mikrobiologi dikarenakan sanitasi dan hygiene yang kurang baik.
Sebagai masyarakat, Safara Rizky mengaku terkadang membeli ikan yang tidak semua dalam kondisi segar. Ia juga merasa was-was apakah ikan yang dikonsumsi telah bebas dari bahan berbahaya seperti formalin yang seringkali digunakan pedagang nakal untuk mengawetkan ikan.
Hidayat juga menyampaikan, bila ada masyarakat sebagai konsumen yang melaporkan terkait kecurigaan penggunaan formalin dalam mengawetkan ikan segar dipersilahkan saja. Namun hal tersebut harus disertai dengan bukti yang cukup sehingga dapat dilakukan tindak lanjut berupa pemanggilan untuk diberikan peringatan hingga dilakukan pelarangan berdagang di pasar tersebut.
Selanjutnya Musthofa memberikan tips saat membeli ikan segar agar terhindar dari ikan yang telah ditambahkan bahan berbahaya seperti formalin.
Ciri-ciri ikan yang ditambahkan formalin akan bertahan 3 (tiga) hari pada suhu ruang 25 derajat, insang berwarna merah pucat. Ketika dibelah, perut ikan busuk dan sudah hancur, serta berbau menyengat. Untuk ikan yang dikeringkan, ciri-ciri mengandung formalin yaitu tidak rusak lebih dari 1 (satu)
bulan, bersih dan berwarna cerah, tidak berbau khas ikan kering, dan tidak di hinggapi lalat.
Diharapkan kedepannya para pedagang ikan dapat memperhatikan sanitasi dan hygiene saat menjual ikan di pasar. Selain itu, dihimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dan jeli dalam memilih ikan segar.
b. Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pengelola Industri Rumah Tangga Pangan
Loka POM di Kota Tarakan menjadi narasumber pada kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pengelola Industri Rumah Tangga Pangan yang diselenggarakan oleh Rumah Kreatif BUMN Kota Tarakan yang juga dihadiri dari Dinas Kesehatan Kota Tarakan pada tanggal 17 Maret 2020.
Peserta berjumlah 25 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan yang menjadi binaan RKBMN Telkom Kota Tarakan. Dengan adanya penyuluhan ini, dapat meningkatkan kualitas dan mutu keamanan pangan yang diproduksi sehingga dapat dipasarkan secara luas.
c. Narasumber Kegiatan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan dalam rangka SPP-IRTP
Senin 28 September 2020, Kantor Badan POM di Kota Tarakan melakukan pendampingan sebagai pemateri dalam kegiatan Bimtek Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga yang digelar oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malinau. Kegiatan yang berlangsung di Aula SLB Negeri Malinau dihadiri 40 peserta yang berasal dari para pelaku usaha industri rumah tangga.
Kegiatan Bimtek dihadiri dan dibuka secara resmi oleh dr. John Felix Rundupadang, M.Ph. selaku Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malinau. Beliau menyampaikan pentingnya mengolah pangan sesuai dengan kaidah agama dan aman bagi kesehatan dalam melaksanakan usaha pangan. Beliau juga menghimbau para pelaku usaha agar memanfaatkan dengan baik kesempatan yang diberikan oleh pemerintah terkait dukungan terhadap UMKM serta memaksimalkan potensi dan peluang yang ada agar tetap bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini. Agenda dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh
Musthofa Anwari, S.Si., Apt selaku Kepala Badan POM di Kota Tarakan dan Rosayuvita, S.Farm., Apt selaku PFM Ahli Muda. Materi yang disampaikan antara lain Cerdas Memilih Obat dan Makanan, Mengidentifikasi Peraturan Perundang - undangan untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Pelabelan Produk, Bahan Tambahan Pangan (BTP), serta Mengembangkan dan Menerapkan SSOP IRTP. Seluruh peserta Bimtek sangat antusias menyimak pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber. Melalui kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan para pelaku industri rumah tangga dapat menghasilkan produk yang sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat dengan menerapkan cara produksi pangan yang baik.
d. Talkshow Perlindungan Konsumen dalam Rangka Hari Perlindungan Konsumen
Dalam Rangka memperingati Hari Konsumen Nasional, Kantor Badan POM di Kota Tarakan berpartisipasi dalam talkshow yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 1 Oktober 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan upaya perlindungan konsumen serta membangun kesadaran masyarakat luas untuk menegakkan hak dan kewajiban sebagai konsumen. Kegiatan dengan tema "Upaya Perlindungan Konsumen di Masa New Normal” ini menghadirkan empat narasumber terkait yaitu Drs. Hartono, M. Si. (Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Utara), Musthofa Anwari, S.Si., Apt. (Kepala Kantor BPOM Kota Tarakan), Hidayat, S.E. (Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tarakan), dan Zulvia Makka, S.H., M.H. (Kepala Program Studi Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan).
Talkshow ini disiarkan secara langsung oleh Radar Tarakan TV dan dapat diakses kembali melalui kanal youtube dengan akun Radar Tarakan Official.
Keempat narasumber kompak mengajak masyarakat untuk menjadi
"Konsumen Cerdas". Kepala Kantor Badan POM di Kota Tarakan menekankan bahwa konsumen yang cerdas yaitu konsumen yang teliti sebelum membeli dengan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Ijin Edar, Kedaluwarsa).
e. Narasumber Kegiatan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan dalam rangka SPP-IRTP
Rabu 11 November 2020, kantor Badan POM di Kota Tarakan menghadiri kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan sebagai narasumber yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara sebagai persayaratan untuk memperoleh sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan. Materi yang disampaikan oleh narasumber yaitu Peraturan Perundang-Undangan untuk IRTP, Keamanan Pangan, Penerapan CPPB IRT, SSOP-IRTP, Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Label dan Iklan Pangan dan Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan yang ada di wilayah Kabupaten Tana Tidung. Dengan kegiatan ini diharapkan bahwa pangan yang beredar di wilayah Kabupaten Tana Tidung dapat dijamin keamanannya.
f. Narasumber Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi “Cerdas Menggunakan Obat dan Pangan Aman”
Kamis 12 November 2020, Loka POM di Kota Tarakan menjadi narasumber pada kegiatan KIE “Cerdas Menggunakan Obat dan Pangan Aman” yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara sebagai implementasi dana DAK nonfisik tahun anggaran 2020 dalam hal Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Tana Tidung. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam mengkonsumsi obat dan makanan.
g. Narasumber Kegiatan Webinar Perlindungan Konsumen Terhadap Kosmetik dan Makanan yang Tidak Terdaftar
Pada tanggal 27 November 20120, Loka POM di Kota Tarakan berkesempatan menjadi narasumber dalam Kegiatan Webinar Perlindungan Konsumen Terhadap Kosmetik dan Makanan yang Tidak Terdaftar yang diselenggarakan oleh Universitas Borneo Tarakan. Acara diikuti oleh 80 Mahasiswa dan Masyarakat Umum melalui Zoom Meeting. Diharapkan peserta dapat menjadi konsumen cerdas dan waspada terhadap kosmetik dan makanan illegal.
h. Narasumber kegiatan "Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit"
Loka POM di Kota Tarakan hadir sebagai narasumber pada kegiatan
"Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit" yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 2 Desember 2020 yang di hadiri oleh 100 Pengelola sediaan farmasi di Provinsi Kalimantan Utara. Materi yang disampaikan PFM Ahli Muda Loka POM di Kota Tarakan ialah bagaimana pedoman teknis pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, prikotropika dan prekursor farmasi di sarana pelayanan kefarmasian.