• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian

NO INDIKATOR INDIKATOR SUB URAIAN PERTANYAAN 1 Harapan

(Expectation)

Tujuan dan Sasaran

1. Apa tujuan diberikan nya rekomendasi perizinan oleh Dinas terkait kepada kuasa pertambangan? 2. Apa yang ingin dicapai dengan

diharuskannya perusahaan penambang membuat rekomendasi perizinan ?

3. Tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran? Norma (Norm)

Peraturan dan sosialisai

1. Apakah ada kebijakan dari pemerintah mengenai pertambangan pasir ?

2. Peraturan apa yang di buat oleh provinsi/dinas dalam perizinan pertambangan?

3. Apakah ada sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait kepada masyarakat terkait perizinan pertambangan?

4. Dalam hal ini dinas mana yang ikut berperan serta dalam pemberian rekomendasi perizinaan pertambangan?

Wujud

Perilaku

(Performance) Peran, dan koordinasi

1. Apa peran Distamben dalam pemberian rekomendasi perizinzn? 2. Apa peran distamben terhadap

masyarakat dalam pemberian rekomendasi perizinan?

3. Seperi apa sistem pengawasan yang di lakukan oleh dinas terkait?

4. Bagaimana koordinasi antar bagian dalam satu SKPD dan lembaga lain yang terlibat?

Penilaian dan

Hasil dan dampak

1. Seperti apa hasil yang di ingnikan oleh Dinas terhadap perizinan tersebut?

2. Apakah dengan adanya keterlibatan dari Dinas memberikan dampak yang positif ?

3. Dampak apa saja yang di terima oleh pemerintah dan masyarakat mengenai pertambangan pasir?

4. Apakah pemerintah dan/atau perusahaan sudah memikirkan dampak tersebut ( negatif)?

Sanksi

Siapa pemberi sanksi dan

sanksi apa yang dibeikan

1. Jika terjadi pelanggaran Dinas apa saja yang berhak memberikan sanksi? 2. Sanksi apa yang akan diberikan? 3. Bagaimana Mekanisme/cara

pemberian sanksi tersebut?

4. Dengan cara seperti apa sebuah perusahaan bisa terlepas dari sanksi?

b. Studi Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2014: 240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bagi peneliti dalam penelitian ini digunakan sebagai tanda bukti bahwa peneliti benar-benar menjalankan penelitian, serta adanya dokumentasi ini digunakan sebagai pengambilan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen. Dalam membantu penelitian dengan dengan judul Peran Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten dalam Pemberian Rekomendasi Perizinan Pertambangan Mineral dan Batubara (Studi Kasus Pemberian Rekomendasi Perizinan Pasir Laut di Wilayah Pesisir Utara Kecamatan Tirtayasa Kab Serang), maka peneliti menggunakan alat bantu dalam pengumpulan data seperti kamera, recorder, alat tulis, jurnal, karya ilmiah, serta bantuan media seperti koran sebagai data yang dapat membantu dalam mengkritisi setiap aspek fenomena yang terjadi.

c. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan memperoleh atau mengumpulkan data dari berbagai referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Studi kepustakaan yang digunakan dalam mendukung penelitian dengan judul Peran Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten dalam Pemberian Rekomendasi Perizinan Pertambangan Mineral dan Batubara (Studi Kasus Pemberian Rekomendasi Perizinan Pasir Laut di Wilayah Pesisir Utara Kecamatan Tirtayasa Kab Serang), sumber tertulis baik cetak maupun elektronik dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten.

d. Observasi

Observasi adalah sebuah metode yang bersifat alamiah, sehingga pemahamannya harus disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus dari peneliti, dari pentingnya permasalahan dan sasaran umum dari penelitian (Black dan Champion, 1999: 285). Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung dengan melihat ke daerah penelitian.

Teknik analisis data kualitatif menurut Irawan (2006: 19) adalah sebagai kegiatan analisis yang dilakukan terhadap data-data non angka seperti wawancara, catatan laporan, buku-buku, artikel, juga termasuk non-tulisan seperti foto, gambar, atau film.

Sedangkan menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2007: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat induktif, yaitu berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan yang kemudian dikontruksikan menjadi hipotesis atau teori data yang harus dianalisis dalam usaha mencari maknanya, walaupun masih bersifat sementara.

Untuk menganalisa data kualitatif tersebut, peneliti menggunakan teori Miles & Huberman (dalam Moleong 2006: 307) yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi data, tahap ini dilakukan penelitian tentang relevan tidaknya antara data dengan tujuan penelitian informasi dari lapangan sebagai bahan mentah yang diringkas, kemudian disusun lebih sistematis, serta ditinjaukan pihak-pihak yang penting sehingga mudah dikendalikan. 2. Penyajian Data, untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau

bagian-bagian tertentu dari gambar keseluruhan dari tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasi dan menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap sub pokok permasalahan. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data

- Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek peneliti dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian.

- Verifikasi data dimaksudkan agar penelitian kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut lebih tepat dan objektif.

Berikut gambar teknik analisis data menurut Miles dan Hiberman: Gambar 3.1

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada prosesnya peneliti akan melakukan kegiatan berulang secara terus menerus. Ketiga hal tersebut merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan mendukung pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data

3.7 Uji Keabsahan Data

Menurut Moleong (2013: 324) menyatakan bahwa untuk menetapkan keabsahan (truthworthiness) data diperlukan pemeriksaan. Adapun untuk pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi dan membercheck.

Menurut Satori dan Komariah (2010: 170) yang dimaksud dengan triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Tujuan triangulasi adalah untuk menguji validitas data serta meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan Sugiyono, 2007: 32). Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Triangulasi Sumber

Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengecekkan kebenaran data yang diperoleh dari berbagai sumber terkait pemberian Rekomendasi Perizinan Pertambangan Pasir laut di Kabupaten Serang.

b) Triangulasi Teknik

Pada penelitian ini, peneliti melakukan cara dengan mengecek data kepada sumber lain yang sama namun dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini dengan cara membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan sumber data, melalui observasi maupun dengan dokumentasi.

Selain itu, peneliti juga menggunakan membercheck. Menurut Sugiyono (2014: 276) Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data

yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Dengan adanya kesepakatan dari pemberi data berarti data tersebut dapat dikatakan valid, sehingga dapat dipercaya.

3.8. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan September 2016 sampai dengan bulan Agustus 2017, sebagaimana digambarkan dalam tabel 3.4:

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

No Nama

Kegiatan Waktu Penelitian

2016 2017

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep

1. Pengajuan Judul 2. Observasi Awal 3. Penyusuna n Proposal BAB I,II &

III 4. Bimbingan

& Perbaikan BAB I,II &

III 5. Seminar Proposal Skripsi 6. Revisi Proposal Skripsi 7. Wawancara & Observasi Lapangan 8. Penyusuna n Hasil wawancara 9. Bimbingan & Perbaikan 10 Sidang Skripsi 11 Revisi Skripsi (Sumber: Peneliti, 2017)

81 BAB IV