Bayangbayang Racun Produksi Naskah Sutradara Pelaksana Produksi Duration : PHT Panitia Nasional (FAO-Bappenas) : Fred Wibowo : Studio Audio Visual Puskat
: 20 menit Sekuen I
Skene: 1
1. CU Pemilik Toko
Pestisida SI: Penjual Pestisida 08-1920.00 (nomor time code)
1. Penjual
Pestisida: Seperti Dursban itu memang setiap
bulannya itu cukup lumayan. Kadang-kadang sampai 20 dos, kadang-2.MCU Formulator I Pestisida 2. Formulator I:
SI: Formulator Pestisida Untuk Rovral ini
diperkirakan
07-14.31.42 kurang lebih 1 bulan dalam
wilayah.
Larangan dan sekitamya ini, kurang lebih sekitar 1/2 ton.
Penyemprot:
SI: Petani Penyemprot Obatrtya memakai
insektisida,
11-04.10.19 mereknya Monitor
4. MCU Bapak Komarudin SI: Komarudin, Kasi PKL Dinkes,Brebes 13-20.13.17
perutnya, langsung kepala saya pusing melihat tanah sampai muter-muter begitu.
4. Komarudin: Dalam hal ini untuk tahun 1990.
Jumlah keracunan bertambah banyak, hampir 70%
masyarakat, yang diperiksa keracunan atau terpapar oleh pestisida.
Skene: 2
5.Tangan Pegang Botol 5. Musik: Tuang Cairan ke Dalam Smash! Sique: Opening Theme
Jeriken Tilt Down Botol Setiap ganti gambar Indod as ada sting)
SI: Judul:
Dalam Bay ang-Bayang Racun 6.CU Penyernprot Menuangkan Pestisida ke Dalam Tangki SI: Produksi: Program Nasional Pengendalian Hama Terpadu 08-20.17-10
7.TS Para Petani sedang Menyemprot
SI: Pelaksana Produksi Studio Audio Visual Puskat 09-3.58
8.CU Penyemprot sedang Mencuci Tangki di Pant 08-10.00-15
SI: Naskah/Sutradara: Fred Wibowo
Sekuen II
Skene: 3
9. IS Ladang Bawang yang 6. Musik:
Leas di Daerah Guci Melankolis-suling
12: 05-11-09
10.LS-Pan Hamparan Ladang 7. Announcer:
Bawang Merah Hasil bumi adalah sumber
05: 01-01-02 hidup yang
sangat menentukan bagi petani.
11.TS Petani Menyirami Tanpa mengenal lelah
Tanaman dan dengan
09:15-38 berbagai cara mereka
berusaha memperoleh basil yang
sebesar-besarnya.
12.Petani sedang Hanya dengan basil
Mengikat Bawang maksimal mereka
08 : 12-44-10 untuk dipasarkan
dapat membayar kredit mereka kembali yang untuk tanaman bawang memerlukan modal yang cukup besar. 13. TS Petani Memikul Bawang Merah 04 : 07-19-09 Skene: 4 14. Suasana Desa 03: 02: 59:19 8. Ann:
Sementara itu, sejak revolusi hijau
para petani telah didorong untuk menggunakan bahan kimia sebagai pembasmi Kama clan penyakit tanaman serta pupuk penyubur tanah.
Dengan mudah mereka dapat memperoleh bahan kimia berupa pupuk, pembasmi hama dan penyakit tanaman, hingga di warung-warung pelosok desa. 9.Musik 10.Ann: Begitu hebatnya promosi racun kimia ini sampai ke dalam keluarga, sehingga petani sangat perannya manfaatnya sebagai penyelamat produksi pertanian mereka. 18. CU Kalender Pestisida Bayer 09:17-44-22 15. MS Penjual Pestisida clan Poster 03: 13: 09 : 01 16.Poster Pestisida Ampuh Pilihan Petani 03: 06-26-22 17. Poster Pestisida pada
Kalender di Ruang Tamu 09: 19-38-11
19. CU Tulisan Deconil Vondazeb 13G Penyemprot 04: 15-43-02 20. Demonstrasi Pestisida Dursban (Poster) 03:10-28-12 Skene: 5 21. Kelompok Petani dengan Formulator 07: 04-53-18 Apalagi
hampir setiap hari beberapa formulator pestisida
secara intensif
menyemprot. Berbagai demonstrasi di lahan dan bujukan-bujukan,
rnemojokkan petani sehingga mereka merasa bersalah kalau tidak menyemprot.
11.Formulator: Nah, sebagaimana kalau tadi saya sebutkan, Pak. Jadi, kalau untuk altematif Bapak
menggunakan ini Pak, Rovral!
Kok sekarang Bapak kok tidak pakai Rovral alasannya gimana gitu?
12.Petani: Ala sannya mahal.
13.Formulator:
Oh, mahal gitu. Nah, sekarang perbandingkan ya, Pak, ya! Daripada Bapak dengan modal seician, umpamanya dua ratus, bawang Bapak rusak, `kan lebih baik kita
mengatasinya sedini mungkin.
14.Ann:
Setiap formulator seolah mempersalahkan petani kalau tidak
menggunakan produknya. Maka selesai barn diperkeras para petani cenderung semakin berani
memakai berbagai
169 SE: Sangat Lembut
22. CU Formulator SE: Dikeraskan 07 : 05-3-4-19 11. Ke[ompok Petani dan Formulator 07: 04-M09 12. Formulator Dursban 07 : 09-30-44
SE: Lembut Dahulu Sanwa! Announcer Selesai Baru Diperkeras
macam bahan-bahan kimia
15.Formulator: Pak itu juga pakai, Pak? Nggak pakai Dursban, Pak? Nggak kenapa, Pak? Nggak kenapa nggak pakai Dursban, Pak? Belum pernah pakai
Dursban, Pak? Sudah? Sekarang nggak pakai, kenapa Pak?
16.Petani: Lalat tidak math
17.Formulator: Oh, untuk lalat? Pakai berapa cc, Pak? Oh,
pakai 2 sendok campuran itu sama lalat nggak matt. Lha itu Pak, kalau misalnya pakai Dursban khusus seharusnya memang dua sendok itu kurang dosisnya, iya Paid Kalau untuk pakai Dursban itu per tangkinya Pak, kalau misalnya 17 itu minimal satu ini sama
setengahnya, Pak. Jadi, minimal 30 cc per tangki Pak.
18.Ann:
Dorongan yang memojokkan ini masih dilengkapi dengan image
bahwa petani modern adalah petani yang menggunakan slat modern seperti alat penyemprot. Patung sang pahlawan tarsi Iengkap dengan senjata penyemprot racun 1 7 0
25. Desa dan Patung Petani Penyemprot 15:04-19-08
26. Petani Penyemprot A 03: 16-42-23 27. Petani Penyemprot B 04: 03-30-03 28. Petani Penyemprot C 06: 01-16-13
kimia ini semakin
memantapkan kebanggaan petani untuk menyemprot. Maka bahkan sebelum terjadi suatu gejala serangan hama pun petani sudah
menyemprot.
1 9 . P e t a n i B : Saya melakukan
penyemprotan ilu dua hard satu kali, tents itu supaya mulus gitu daunnya. Saya takut ada hama gitu!
2 0 . P e t a r d A: Pada waktu musim palawija, saya menggunakan
semprotan itu satu minggu tiga kali. Kalau tidak satu minggu tiga kali mungkin daunnya tidak lemas jadi takut serangan-serangan hama yang clan palawija.
2 1 . P e t a n i C : Pak, saya menyemprot semingg,u dua kali. Kalau sekali ulatnya banyak. Skene: 6
29. TS Banyak Orang 22. Ann:
Mencampui Oleh karena itu, hampir setiap
Pestisida pagi terjadilah upacara yang sama
09: 00-22-14 di kalangan para petani
penyemprot. Iviengopios sejumlah racun kimia
pembasmi hama dan penyakit tanaman.
30. Melepas Tutup Botol
Langsung Menuang Cairan 09: 02-28-07
31. TS Seseorang Mengaduk Semua aturan dan tata cara 09: 06-20-13 meramu racun kimia pembasrni
hama dan penyakit tanaman, tidak dipedulikan lagi. Sarung
tangan, penutup hidung dan mulut justru dirasa
mengganggu 32. MCU Seorang Merokok 09 :
02-58-20
33. CU Jiriken-ZO LS Orang orang Meletakkan Ember 34. Banyak Botol Bekas
Pan ke Banyak Orang Mengoplos Racun Kimia 09: 03-58-08 3 5 . C U Tua n g C a i r a n d a l a m J e r i k e n 0 9 : 0 7 -5 8 - 1 2 36. TS Rombongan Penyemprot Berjalan 09: 09-01-05
37. TS Sawah dan Pemandangan
Kalau dirasa hama cukup mengkhawatirkan maka mereka menambah menambah sendiri dosis racun kimia itu menurut perasaan
saja. Atau mencampur dengan bahan kimia lain dan masih ditambah perekat supaya racun tahan menempel lama di tumbuh-tumbuhan. Sering terjadi hasil oplosan itu, kekuatan pembunuhnya dua, tiga kali lebih kuat dari sejumlah pestisida atau insektisida yang sudah dilarang pemerintah. Kemudian mulailah prosesi pembasmian. 172
Dan di sawah berkilo-kilo racun kimia disebarkan tanpa menyadari bahayanya bagi kehidupan. 23.SE: Spray! Ann: Racun pembunuh
serangga banyak yang sudah dilarang di Amerika dan Eropa. Tetapi di Indonesia justru seeing dipromosikan sebagai obat tanaman. Sementara industri kimia nasional dan internasional beranggapan sudah ada kesadaran masyarakat di bidang keselamatan dan lingkungan. Itulah sebabnya mengapa 80% dari pestisida beracun digunakan di negara berkernbang.
24.Formulator Rovral Untuk penggunaan fungisida terutama Rovral inl, diperkirakan kurang lebih satu bulan dalam wilayah
larangan dan sekitarnya ini kurang lebih sekitar setengah ton.
25.Formulator Dursban: Dursban itu diperkirakan kalau musirn-rnusim ramai itu kios-kios sekitar wilayah larangan ini, itu mungkin setiap harinya itu, mencapai satu sampai dua boks Pak, jadi sekitar 10 sampai 20 liter habis. 38. TS Semprot Menyemprot 09: 12-57-03 173 39. LS Banyak Penyemprot 09: 14-58-16 Skate: 7 23. MS Formulator Rovral 07: 14-40.18 SI : Formulator
PT Ron Poleng Agro Cup 24. MS Formulator
PT Pasific Chemical hid. 07 :18-03-10
SI: Formulator
42. MS Formulator 07: 15-31-08 SL Formulator
PT Ron Poling Agro Cup
43. MS Penjual Pestisida 08:19-15-10 SI: Penjual Pestisida
44. Peta Jawa 45. Peta Brebes
46. CU Dr. Ida Nyoman Oka
26.Formulator Larvin: Untuk wilayah Larangan sendiri, yah
terutama untuk skup Brebes Yang
kami ketahui, saw bulan kira-kira untuk larvin, ya 1 tonan Pak.
27.Penjual Pestisida: seperti Dursban itu memang setiap bulannya kami cukup lumayan. Kadang-kadang sampai 20 dos, kadang-kadang sampai 30!
28.Ann:
Dapat dibayangkan setiap satu bulan di kecamatan yang tidak seberapa leas, untuk satu merek pestisida rata-rata laku setengah ton. Sementara itu, terdapat lebih dari 20 merek pestisida yang beredar dengan efektivitas promosi yang tinggi. Tidakkah dengan
demikian satu kecamatan akan disiram oleh Iebih dari 10 ton racun kimia setiap bulan?
29.Wawancara Dr. Ida. S e k u e n I I I
S k e n e : 8
47. MCU Ibulbu Membagi Bibit
30. Ann:
Bawang Merah
Para petani tak bersalah. Me rek a 10: 18-35-01
diberi image secara berlebihan
tentang bahaya hama tanaman supaya
menggunakan pestisida. 48.TS Petani Tvlempersiapkan Peralatan yang sedikit
Sernprotan yang rusak ntsak atau bocor, tidak menjadi seal asal masih
13 (Akhir) dapat dipakai.
49. 13 Petani Mengangkat i'vleskipun punggungnya hams
Jeriken Air Tumpah tersiram racun,
di Punggungnya sebelum akibatnya
terasa mereka tidak
13 (Lanjutan) peduli.
50.TS Menyemprot tanpa Penutup Hidung 13 (Lanjutan) 51.Dua Petani Salina
Menyemprot 09: 13-37-18
52.MCU: Orang Merokok Sehabis Mengisap Menyemprot 01 06-45-10
53.Mencuci Tangki di Parit 04:05-22-18
54.Katak Mali di Pant 04: 05-22-18 55.CU Ciba Geigy
56.Memikul dan Menyusun
Menyemprot tanpa penutup hidung adalah pemandangan yang sangat biasa di sawah. Mereka tidak insyaf bahwa
menyemprot sating berhadapan berarti sating meracuni. tambahan racun pada waktu istirahat. Dan semakin
memperluas pencemaran dengan membuang sisa racun di pant yang menuju sungai.
31.Musk Smash! 32.Ann:
Perlengkapan yang dianggap am an
berdasarkan peraturan,
Hasil Fallen di Pinggir Jalan
04: 08-33-20
57. Jemuran Bawang Merah Disemprot
04: 14-33-00
Skene : 9
58. Ibu Membeli Brambang di Warung
05:15-56-15
59. Ibu Mengiris Bawang CU: Pestisida di Sudut 05: 10-37-20
60. Keluarga Sedang Makan 05 : 13-47-13 61. Membuang Bungkus Raclin di Sampah dengan Ayam-Ayam di dekatnya 09 : 06-58 62. CU Bungkus Antracol 09: 03-58 63. Bekas Kaleng-kaleng Pestisida 09: 03-58
64. Anak Germain Petasan Kaleng Pestisida 08: 10-00-15
Skene: 10
65. Toko Penjual Makanan dan Pestisida
tak rnungkin digunakan oleh para petani kecuali untuk dernonstrasi. Selain
mahal juga terlau panas untuk udara di Indonesia
33. Ann: Sehabis dipanen dan
siap untuk dijual pun masih ada tambahan ekstra racun untuk membunuh telur hama yang masih tinggal.
Di rumah tangga, bawang yang sarat racun ini dikonsumsi oleh siapa pun.
Bekas bungkus pestisida dibuang seenaknya di tempat sampah terbuka.
Tidak jarang bekas kaleng pestisida dipakai bermain oleh anak-anak.
dengan 34. SE: Door!
176
35. Ann: Di kampung-kampung penjual bahan pupuk.
pembasmi dan hama dan dan penyakit tanaman sering tidak peduli pada aturan, seperti menjual bahan kimia bersama bahan makanan.
Bahkan mereka menyimpan bahan makan dan
bahan kimia dalam satu gudang. Pemilik toko tidak peduli atau tidak
tahu bahwa mengernasi bahan kimia
tanpa penutup hidung dan di tempat
terbuka, berbahaya bagi yang
bersangkutan dan (prang lain serta lingkungan.
Yang penting bagi
di Toko Pestisida penjual bahwa menjual bahan kimia untuk agrobisnis in
sangat menguntungkan. 36. Penjual Pestisida: Dulu itu juga menjual
bahan makanan,
juga pestisida. Namun, jual bahan makanan tidak begitu
menguntungkan, jadi ya jual pestisida saja.
03:05-59-15 11: 05-55-21
177
66. Warung Kelontong dan Warung Bahan Kimia 11: 06-05-06 6 7 . G ud a n g M a k a n a n d a n P e st i s i d a 0 9 : 1 6 - 4 0 - 0 1 68.Dua Orang Bapak Menakar Racun Kimia 11: 06-05-06 11: 07-31-19
69.Coca Cola berdekatan dengan Oplosan Racun 11 : 06-48-23
70.Anak Kedl Membeli Permen di Toko Pestisida
05 : 18-59-19
71.MCU Penjual Wanita SI : Penjual Pestisida
72.MCU Penjual Pria SI: Penjual Pestisida 08: 12-49-12 Sekuen IV Skene: 11 73.Suasana di Puskesmas 02 : 13-36-02 74.MCU Dr. Puskesmas SI: Dr. Puskesmas Larangan Brebes 02 :16-05-10 75.Suasana Puskesmas 02:17-17-02
76.MCU Bapak Komarudin SI: Komarudin Petugas Kesehatan Lapangan Kabupaten Brebes 06: 17-30-07-06 77.Snapshoot Beberapa Pestisida Ripcord-B ay carb Dursban Hostation 37.Penjual Pestisida: Kalau memang musimnya itu sedang musim tanam, obat-obat seperti Dursban, perbulannya kami omzetnya cukup lumayan Pak ya. Buat, imbuhannya bisa untuk menyekolahkan anak kami.
38.Ann:
Penyebaran racun kimia ke hampir seluruh Iingkungan hidup, bukan tanpa akibat, lebih lagi petani penyemprot.
39.Dr. Puskesmas: Dari beberapa petani yang me-meriksakan ke puskesmas dan ke praktek, ya ada beberapa petani yang mengeluh gejala keracunan pestisida.
Menurut saya, sejauh ini memang ada kecenderungan untuk keracunan pestisida di daerah ini cenderung agak meningkat karena penggunaan pestisida yang secara berlebihan.
40.Bapak Komarudin: Seperti diketahui, 80%
pestisida yang beredar, atau yang dipergunakan oleh petani di Kabupaten Brebes ini terdiri dari tiga
macam.
Golongan organophospat, organoclorin dan
carbonet. Namun
yang banyak digunakan di sini,
yaitu golongan organophospat. Dan golongan organophospat inilah
yang dapat mengganggu kelancaran kerja suatu angium yang berada dalam tubuh kita, yaitu suatu bentuk
angium katalis biologic yang di dalam jaringan tubuh
berperan untuk menjaga agar oto-totot atau kelenjar-kelenjar dan sel-sel saraf bekerja terorganisasi dan
harmoni
41.Ann:
Sehubungan dengan itu, suatu penelitian untuk rnengetahui sejauh mana pencemaran pestisida itu berpengaruh terhadap kesehatan petani telah dijalankan di dua kabupaten: Brebes dan Tegal.
42 . Samb ani : Kesan-kesan saya
selama penelitian
ini adalah banyak hal yang kita tangkap di lapangan, terutama kita tidak menduga sama sekali bahwa ternyata dengan
penyemprotan itu sendiri menyebabkan petani betul-betul keracunan.
16: 02-11-08
78.Menuang Campuran Darah dan Cairan Lalu Memeriksa dengan Alat Kintometerkit (Beberapa Snapshoot) 12: 15-10-19 179 Skene: 12 79. TS Wawancara Peneliti dengan Penyemprot Bawang 14: 04-25-06 41.CU Sambani SI : Sambani Monitoring Team 14: 05-12: 12
81. CU Oplosan Obat Diaduk 14: 06-33-15 82. CU Petani 14: 05-36 CU Peneliti sedang Mewawancarai 14: 09-07-20 83. 'IS Petani sedang
Menyemprot Diarrtati Peneliti 14:12-15-03 84_ TS Petani sedang Menyemprot 14: 12 15.19 51;. TS Peneliti Menanyai Petani Sesudah Menyemprot 14 : 15-58-17
dcngan Variasi Shoot CU Petard clan Pei :any
86 MCU Prof. Dr. Norbert
Kita rekam semua peristiwa yang ada dalam penyemprotan itu. Setelah itu, kita tanyakan gejala apa yang dirasakan sebelum menyem prot, saat mcnyemprot. Kemudian
kita ada istilah follow up satu. Jadi, satu jam
setelah kita amati penyemprotannya kita tanyakan lagi
gejala apa yang dirasakan dalam tubuh responden.
Setelah itu, selang
satu hari, kita kunjungi Iagi responden itu.
Kita tanyakan lagi gejala apa yang dirasakan dan tanda apa yang muncul dalam tubuh responden.
Kita juga menangkap
bahwa di dua desa saja kita sudah menangkap 40 lebih petani yang mengalami ktaracunan. 43. Prof. Dr. Norbert: Si: Prof. Dr_ Norbert Konsultan FAO 16:03-30-15
87.Grafik I Simpton Pernapasan 88.Grafik II Gejala Peniaku
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penggunaan peStisida dalam tingkat paling berbahaya adalah 6,1%; sangat berbahaya a 0 / _ . S 2 0 / _ . ..,c.-ma..ay a p b c a r. berbahaya 1,2%. Jadi, hanya 48% pestisida digunakan secara wajar darI 'ddak
membahayakan, baik lingkungan maupun
kehidupan..
90. Penyelidik
Cholinesterase 44_ Ann:
16: 12-13-09 Di samping itu, di
Kabupaten
Brebes dan legal telah diadakan hula penelitian oleh Dinas Kesehatan, yaitu pemeriksaan cholinesterase darah, rnh. 91. CU Bapak Komarudin 45. Bapak Komarudin
SI: Nama Pemeriksaan
cholinesterase darah
16: 02-25-11 bertujuan untuk melihat
sarnpai
berapa jauh para petani penyemprot bawang dan lombok yang terpapar oleh pestisida.
92. Grafik Persentase
Keracunan 46, Ann :
SI: Pemeriksaan Sementara itu, tahun
Cholinesterase 19-91 turun menjadi
Agile: 13 89. Grafik III
26%. Persentase ini naik turun karena bergantung
pada kapan dilakukan pemeriksaan. Dalam musim penyemprotart kecenderungan kr•rn el inan, persentasenya akan naik.
93. Grafik: Cholinesterase Tegal
Tallun 1992, 88%
petani keracunan dalam tingkat sedang dan ringan. Dalam hal ini, keracunan berat tidak pernah dapat terarnati sebab biasanya dalam tingkat keracunan berat petani akan pingsan atau sudah langsung dibawa ke rurnah sakit. Sekuen V
Skene: 14
94. Petani Menyemprot Tanpa Tutup Hidung 03: 12-23-02 95. MCU Petani A 03: 18-55-30 96. MCU Petani B 04: 02-46-11 97. Luka-Luka Gatal Beberapa Snapshoot 02 : 02-58-18 Suara di Belakang Dulu Sampai Ann Selesai
Bagi petaani sendiri
keracunan dalam tubuh mereka, baru mereka rasakan
setelah gejala sakit muncul.
47.Petani APada waktu saya habis
menyemprot Indahnya banyak, tapi kepalanya pusing, perut mual, ototnya itu kencang dan badan saya ada gatalgatalnya.
48.Petani B:
Ya, aetelah saya menyemprot i itu ada rasakan saya jadi perutnya mual-mual terus kepaia its pening gitu.
49.Ann:
Tumpahan bahan kimia sedikit demi
sedikit lama-kelamaan menimbulkan akibat yang cukup parah.
50.Penderita Gatal: lama-kelamaan saya nggak kuat lagi karena gatal sebadan. 182
Nah, di situ saya berobat sampai berulang kali ke mana saja. 98.CU Tangan Menggaruk Nah, sehabis sembuh,
Luka saya bekerja
02: 03-21-09 dan lagi, ditimpa sakit lagi. Nah, sampai
01 : 03-39-16 sekarang apalagi kita bisa menyemprot, tahu baunya saja bisa pusing. Jadi, sampai sekarang ya boleh dikatakan tidak bisa bekerja di bagian penyemprotan.
99.CU : Tersiram Pestisida 51. Penderita B: 06: 0-29-07 Pak, saya kalau menyemprot
pakai campuran DDT super, Hostation, Dustic, Detan. 100. Luka Gatal-Gatal Saya tadinya nyemprot airnya
06: 04-14-42 nyiram ke badan terus gatal-gatal terus nggak lama pada
intekak.
101. Petani Penyemprot 52. Petani Penyemprot:
Tulisan Nama Sudah delapan tahun saya nyemprot dan mulai 1985 16: 07-10-19 saya kena penyakit gatal. Saya
pernah juga mengobati Dan Ilustrasi penyakit gatal ini terus saya
suntik ke puskesmas dan waktu itu saya obatnya masih. Kalau obatnya masih ada, mulai mendingan begitu. Tetapi setelah habis, kambuh lagi penyakit gatal inf.
102. Penderita Mati Separo 53. Ann:
berat
bahan kimia pembasird hama 10: 07-23-21 akibat yang tak terduga
dapat terjadi pada siapa pun. 54.Penderita Mati Separo: saya merasakan kena obat saat saya menyemprot cabe, saya merasa kena gejala obat. Obatnya memakai insektisida, mereknya Monitor. Begitu saya merasa mual perutnya, langsung kepala posing, melihat tanah muter-muter, begitu saya langsung pulang. Diobati di rumah tidak bisa sembuh
terns saya dibawa ke rumah sakit.
Setelah dibawa ke rumah diobati di .sana. Saya bisa sadar dan saya bisa pulang kembali. Begitulah sampai sekarang saya jatuh sakit tidak bisa jalan dan tulang-tulang saya sudah kaku.
55.Wawancara Tini Hadat. 56.Wawancara Mochtar Lubis.
berikut 57.Arin
Kita tak clapat menghitung berapa ribu ton
setiap hari racun kimia dihamparkan ke tanah dihamparkan ke tanah ini. Tanah, lingkungan, dan hidup manusia sangat dibahayakan. Hidup kini dalam bayang-bayang racun bukanlah jeritan dan penderitaan para petani, Berjalan clad Dalam ke Luar 103.CU Penderita 10: 05: 19: 00 184 54.Ilustrasi Tangan Kaku 10: 16-51-02 dan 10: 08-04-21 55. CU Tini Hadat 56. CU Mochtar Lubis 57.Snapshoot dari Nomor
09 : 00-22-08 09 : 12-57-13 09: 14-58-11 04: 14-33-00 Peta Dialiri Racun LukaGatal
melainkan keprihatinan kita semua
10: 88-04-21
Hamparan Bawang clan Pemandangan
Selesai
29 September 1993