puas (DW)
Merasa puas (feels satisfied)
Persepsi yang positif Sejak awal bekerja telah
merasa puas (DW)
Merasakan kepuasan ketika membuat ABK bisa menjadi fokus perhatian, bisa membuat keramaian mengundang beberapa masyarakat, dan meihat anak-anak perform (SM)
Selama ini bekerja merasa cukup menikmati dan cukup puas (TR)
Selama ini bekerja merasa sangat puas (WN)
Selama ini bekerja merasa cukup puas (YL)
Perasaan senang ketika pasien dan orang tua terlayani dengan baik (DW)
Senang ketika kondisi anak baik saat terapi (DW)
Merasa senang (feels glad)
Suatu hal yang menyenangkan dan suatu kebanggan tersendiri ketika melihat anak mengalami progres (RR)
Cukup merasa bahagia karena tindakan yang dilakukan berdampak positif dan kemajuan (TR)
Merasa senang ketika anak anak mampu mencapai apa yang diinginkan dan terdapat perkembangan yang signifikan (WN)
Merasa senang ketika anak banyak mengalami kemajuan (YL)
Hubungan dengan pasien dan orang tua baik sehingga membuat semakin nyaman (DW)
Merasa nyaman (feels comfortable) Merasakan kerja yang enak,
nyaman, dan tidak cepat lelah (DW)
Perkembangan anak
merupakan sesuatu yang melebihi dari fee, tidak bisa diganti dengan fee, biaya, gaji,
dan apa pun (SM) Perasaan secara
Tidak bisa diucapkan dengan kata-kata ketika bisa mengantarkan anak menjadi lebih baik (WN)
emosional
(emotional feeling)
Dapat terus belajar hal lain dari orang lain (TR)
Merasa cukup bangga menjadi profesi yang melayani orang
(TR) Merasa bangga
(feels proud) Merasa berbangga dan bahagia
ketika terdapat perkembangan terapi yang mengalami kemajuan (TR)
Merasa sangat bersyukur ketika kepuasan dapat berdampak pada kinerja (TR)
kekhawatiran dalam menjalani pekerjaan (SM)
Kekhawatiran diri (self concern) Pernah merasa minder dan
tidak yakin dengan diri sendiri (SM)
Kekhawatiran dengan kemampuan ABK (SM)
Mayoritas rekan kerja saling mendukung (DW)
Lingkungan kerja baik (DW)
Sharing dan konsultasi dengan profesi lain ketika mengalami kesulitan (DW) Hubungan dengan rekan kerja
bagus dan komunikasi terjalin dengan baik (SM, TR)
Sesama rekan sejawat bisa bekerja sama dengan baik (WN)
Tempat kerja mendukung dalam menjalani pekerjaan (YL)
Rekan kerja sebagai teamwork dan saling mendukung (RR) Merasa cukup puas karena tempat kerja memfasilitasi alat, dukungan pimpinan terhadap untuk bekerja, mendukung program, tidak terlalu banyak intervensi terhadap terapis (WN)
Kepuasan terhadap fasilitas
(satisfaction with facilities)
Instansi menyediakan fasilitas, media, dan seminar (YL) Mengikuti seminar dan workshop (DW, RR, SM, TR, Kedekatan dan hubungan baik
dengan orang tua (DW, SM)
Hubungan dengan
orang tua
(relationship with Memberikan edukasi kepada
orang tua dan sharing video melalui media sosial (SM)
the parents)
Merasa puas ketika orang tua mengatakan sendiri mengenai perkembangan anak (YL) tunjangan yang diberikan (DW)
Satisfaction of salary
Merasa cukup atas gaji dari pekerjaan (RR, SM, TR, YL) Terdapat jaminan dan tunjangan (RR, YL)
Pekerjaan dapat
menyejahterakan (TR)
Sebagai pegawai negeri sipil (WN)
Merasa down ketika anak mengalami stagnansi dalam terapi (RR)
Merasa ada beban mental kepada orang tua ketika tidak ada perkembangan pada anak (WN)
Merasakan beban moral ketika memberikan pelayanan namun tidak mengalami kemajuan atau peningkatan (RR)
Beban psikologis (psychological burden) Merasakan beban moral dan
tantangan bagaimana menjaga agar anak tidak semakin mundur perkembangan dan proses fungsionalnya (RR) Merasakan beban moral pada orang tua ketika anak mengalami yang stagnansi (RR)
menuntut target terhadap perkembangan anak (SM) Menjadi sebuah beban tersendiri ketika pekerjaan disibukkan dengan banyaknya urusan dokumen (WN)
Beban kerja
Pengadaan ruangan, fasilitas, dan terbatas, serta pengajuannya yang tidak mudah (DW)
Ketidakpuasan terhadap fasilitas (dissatisfaction with facilities) Sarana prasarana tidak
mendukung (DW)
Fasilitas di tempat kerja masih
belum mencukupi (RR)
Fasilitas yang tersedia masih jauh dari lengkap (TR)
Perkembangan terapi anak yang ditangani cenderung bagus (DW, TR, WN, YL) mengalami stagnan atau kemunduran terapi karena faktor di luar dari proses terapi (RR, TR)
Orang tua yang tidak menjalankan home program dan tidak konsisten membuat terapi menjadi kurang efektif (SM)
Belum menemui kepuasan ketika beberapa teori sulit diterapkan ke anak (RR)
Kesulitan dalam penanganan
(difficulty in handling)
Belum bisa menyingkronkan antara teori dan penerapan (RR)
Suatu tantangan ketika
mengalami kesulitan memberikan terapi pada anak (DW)
Tantangan dalam bekerja
Masih banyak tantangan yang belum dapat terpecahkan (RR) Masih ada beberapa anak yang mengalami stagnansi atau
tidak mengalami
perkembangan (RR)
Semakin pintarnya orang tua (RR)
Semakin beragamnya kondisi anak (RR)
Ada semacam tantangan dalam penanganan anak-anak yang mengalami stagnansi (RR) Tantangan untuk memberikan motivasi pada orang tua yang meragukan anak apakah bisa perform (SM)
Tantangan dari orang tua pasien sendiri (SM)
Kesulitan ketika orang tua, terutama orang tua, orang tua tidak care, tuntutannya banyak (WN)
Kesulitan untuk mengedukasi orang tua karena harus menjaga perasaan, sehingga terkadang membutuhkan
profesi lain untuk menyampaikan (WN)
Peran serta orang tua yang tidak melanjutkan home program (YL)
Menjadi suatu pegangan untuk makin memantapkan dalam membuat langkah selanjutnya (SM) kinerja selanjutnya dengan menjadi lebih baik dan
semangat lagi (DW) Dampak dari
pengalaman yang dirasakan
Menjadi lebih semangat dalam bekerja (WN)
Memakai tindakan dari pengalaman perkembangan terapi yang positif untuk dicobakan ke ABK lain (DW)
Pengalaman yang dirasakan
Pengalaman sebagai pegangan untuk melakukan intervensi selanjutnya (YL)
Merasa banyak belajar hal yang baru dan membuat makin bersyukur (TR)
Percaya bahwa semakin banyak networking akan semakin banyak pula silaturahmi sehingga dipanjangkan umur dan dibuka
pintu rezeki (TR) Ikhlas dalam menjalani pekerjaan (TR)
Berharap agar orang tua lebih banyak bersyukur karena meyakini bahwa mengurus ABK dengan ikhlas pasti sudah dijamin Tuhan (TR) Terdapat nilai sosial dalam pekerjaan (TR)
Nilai social (social value)
Suasana hati terapis dapat berdampak pada proses terapi anak yang sedang ditangani (SM)
Pengaruh suasana hati terapis
Suasana hati terapis dapat berdampak pada proses terapi anak yang sedang ditangani (WN)
Proses terapi berjalan tidak baik ketika terapis sedang memiliki suasana hati yang buruk, sehingga harus menge-down kan emosi (WN)
Regulasi emosi terapis
Tata nilai diyakini, karakter orang, dan pemahaman tentang diri (TR)
Faktor lain dari kepuasan
Riwayat pekerjaan (DW, RR, Pengalaman
SM, TR, WN, YL) pekerjaan
sebelumnya (past work experience)
Makna menjalani pekerjaan
Cara beradaptasi dengan pekerjaan (DW, TR, WN)
Adaptasi dalam pekerjaan
(adaptation in work)
Tidak terlalu mengalami kesulitan beradaptasi dengan pekerjaan (DW)
Perlu banyak belajar lagi (RR)
Self-improvement Mencari referensi tentang
kasus stagnansi yang dihadapi (RR)
Banyak sharing ke teman berdasarkan pengalaman mereka mengenai proses penanganannya (RR)
Memperhatikan evidence based practice dan mengacu pada bukti penelitian ilmiah (RR)
Mencari sumber penelitian yang sudah dilakukan (RR) Saling sharing mengenai kasus stagnansi pada anak dengan teman sejawat (RR)
Berusaha belajar lagi tentang pendalaman kondisi anak (RR) Sharing dan mencari referensi jurnal sebagai motivasi untuk
melangkah ke depan agar anak tidak mengalami stagnansi (RR)
Saling sharing dengan teman mengenai kasus anak yang mengalami stagnansi (RR) Suatu penghargaan tersendiri ketika orang tua puas dengan
Pernah beberapa kali diliput oleh stasiun televisi (SM) Menjadi semacam motivasi saat menangani kasus anak-anak yang mengalami stagnansi (RR)
Motivasi diri (self-motivation)
Tetap termotivasi menjalani pekerjaan karena sudah merasa menjadi suatu panggilan hidup (SM)
Memotivasi untuk terus belajar (WN)
Semakin termotivasi ketika orang tua juga semangat untuk mengantar anak datang terapi (WN)
Peningkatan motivasi Merasa termotivasi ketika
orang tua kooperatif dan tanggapannya baik saat diberikan edukasi (WN)
Semakin termotivasi ketika
anak kooperatif dan kondisi bagus (WN)
Berusaha semaksimal mungkin untuk membuat anak lebih maju atau tidak mengalami kemunduran dan bisa mandiri karena ABK merupakan titipan
moral kepada orang tua (TR) Membuat band untuk ABK (SM)
Pencapaian
Terus berkreasi dalam memberikan penanganan terhadap anak (SM)
Inovasi dalam intervensi
Membuat assisstive devices, seperti memperbesar pegangannya dan membuat pegangannya menjadi agak kasar (SM)
Konsep belajar tidak hanya di ruangan (SM)
Mengembangkan rhytm therapy dengan ilmu OT (SM) Pengembangan ilmu OT dan pengetahuan tentang ritmik (SM)
Belajar dengan
mengembangkan sendiri atau learning by doing (SM)
Ilmu OT yang dinamis sehingga bisa membuat atau berkreativitas sendiri saat proses terapi atau intervensi (TR)
Pekerjaan memperluas networking, interaksi menjadi beragam, menjadi kenal banyak orang (TR)
Memperluas networking
Saat ini sudah menjalani pekerjaan dengan perasaan enjoy (TR)
pendekatan perilaku dalam menangani anak (YL)
Tindakan yang diberikan bermanfaat bagi pasien dan keluarga (DW)
Merasa bermanfaat
bagi orang lain Makna secara emosional Merasa diri sendiri berguna
ketika adanya perkembangan pada setiap anak (SM)
Merasa bisa bermanfaat ketika bisa membantu orang lain (YL)
Bekerja dengan pendekatan hati, anak-anak berkebutuhan khusus tahu mana yang tulus
Ketulusan dalam bekerja
dan mana yang tidak (WN) Merasa mencintai pekerjaan okupasi terapi (WN)
Mencintai pekerjaan Semangat keingintahuan dan
belajar lagi lebih dalam (TR)
Merasa ingin tahu (feels curious)
Makna profesionalitas Memandang pekerjaan OT
sebagai kewajiban (DW) Cara memandang pekerjaan
Pekerjaan sebagai panggilan hidup (RR, SM, TR)
keprofesionalisme dan passion (SM)
Senang dengan anak-anak (YL)
Makna keterlibatan atau peran orang tua terbuka ketika melihat anak
Meningkatkan kepercayaan diri
mereka bisa tampil (SM) orang tua Harapan untuk diri dan pasien
(DW)
Harapan diri
Harapan Berharap bisa meningkatkan
keilmuan OT agar bisa melayani anak dengan optimal (RR)
Berharap apa yang telah di lakukan bisa berdampak lebih maju lagi pada perkembangan anak (RR)
Berharap dengan latihan rhytm therapy bisa berefek ke segala aspek, termasuk ke akademik (SM)
Berharap agar menjadi orang yang terus lapar ilmu (TR) Berharap bisa terus membantu dengan maksimal (WN) Ada keinginan membuka klinik di rumah dan mengajar
training (YL) Hope for the future Keinginan memperluas
layanan (YL)
Berharap semoga pasien yang ditangani perkembangan dan prognosanya menjadi lebih baik (WN)
Harapan untuk OT lain
Berharap akan ada jenjang pendidikan lanjut OT di
Indonesia (TR) Harapan untuk profesi
Berharap OT bisa lebih dikenal dan lebih berkembang (YL)
Merasa puas yang berdampak
pada meningkatnya
kepercayaan diri dan kreativitas (SM)
Dampak dari kepuasan kerja
Dampak dari kepuasan Pengalaman yang baik sangat
mempengaruhi kinerja selanjutnya, yaitu menjadi
semakin percaya diri (SM) Meningkatkan kepercayaan diri
kinerja selanjutnya dengan menjadi lebih baik dan semangat lagi (DW)
Kemajuan terapi anak dan ilmu OT yang bisa beraspek ke perkembangan anak itu sendiri
ANALISIS TEMATIK RESPONDEN
Peneliti : Tika Hayyukarina
Judul Penelitian : Dinamika Perkembangan Terapi pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Persepsi Kepuasan Kerja Okupasi Terapis yang Menanganinya
Tempat Penelitian : Surakarta
SELECTIVE CODING SUBTEMA TEMA
Persepsi yang positif Persepsi positif yang muncul dari terapis selama bekerja menangani ABK
Persepsi Kepuasan Kerja
Persepsi yang negatif Persepsi negatif yang muncul dari terapis selama bekerja menangani ABK Faktor yang mendukung Faktor-faktor yang
mendukung munculnya persepsi positif maupun negatif dari terapis
Perkembangan yang positif
Perkembangan terapi anak yang positif selama terapis
Perkembangan terapi anak yang negatif selama terapis bekerja menangani ABK Pengalaman yang
dirasakan
Pengalaman terapis yang diperoleh selama menangani ABK yang memiliki perkembangan positif maupun negatif Makna kepercayaan Kepercayaan atas nilai-
nilai yang didapatkan selama bekerja
Makna Pekerjaan Makna menjalani
pekerjaan
Kebermaknaan yang muncul selama menjalani pekerjaan
Makna secara emosional Makna yang muncul dari hati nurani terapis dalam menangani ABK
Makna profesionalitas Makna yang muncul dari peran terhadap profesi Makna keterlibatan atau
peran orang tua
Makna keterlibatan orang tua ABK yang berperan penting dalam pekerjaan
Harapan Hal-hal mengenai
pekerjaan yang diharapkan oleh terapis di masa yang akan datang
Occupational Performance Dampak dari kepuasan Dampak yang dirasakan
terapis dari perasaan puas menjalani pekerjaan selama ini
Dampak terhadap kinerja Dampak yang dirasakan terapis terhadap kinerja selanjutnya dalam bekerja
Lampiran 8. Member Checking
Tema/Sub-tema/Coding Responden Total
Frekuensi
Perasaan secara emosional (emotional feeling)
Dukungan keluarga (family
Regulasi emosi terapis - - - - v - 1
Faktor lain dari kepuasan - - - v - - 1
Makna menjalani pekerjaan Pengalaman pekerjaan
sebelumnya (past work experience)
v v v v v v 6
Adaptasi dalam pekerjaan (adaptation in work)
v - - v v - 3
Self-improvement - v - - - - 1
Peningkatan penghargaan diri (increased self-esteem)
- v v - - - 2
Motivasi diri (self-motivation) - v v - v - 3
Peningkatan motivasi - - - - v - 1
Tanggung jawab atas kewajiban (responsibility for the obligation)
- v - v - - 2
Pencapaian - - v - - - 1
Inovasi dalam intervensi - - v v - - 2
Memperluas networking - - - v - - 1
Kenikmatan bekerja (enjoyment of work)
- - - v - - 1
Strategi dalam menangani anak - - - v - v 2 Makna secara emosional
Merasa bermanfaat bagi orang lain
v - v - - v 3
Ketulusan dalam bekerja - - - - v - 1
Mencintai pekerjaan - - - - v - 1
Makna profesionalitas
Merasa ingin tahu (feels curious) - - - v - - 1
Cara memandang pekerjaan v v v v - - 4
Cara memandang profesi - - v v v v 4
Cara memandang kepuasan dalam bekerja
- - v - - - 1
Pengakuan pekerjaan (job recognition)
- - - v
Passion in pediatric - - - v
Makna keterlibatan atau peran orang tua Memunculkan keterlibatan orang
tua
- - - v 1
Rasa bangga orang tua - - v - - - 1
Feedback dari orang tua - - v - - - 1
Meningkatkan kepercayaan diri orang tua
- - v - - - 1
Occupational Performance Harapan
Harapan diri v v v v v - 5
Hope for the future - - - v 1
Harapan untuk OT lain - - - - v - 1
Harapan untuk profesi - - - v - v 2
Dampak dari kepuasan
Dampak dari kepuasan kerja - - v - - - 1
Meningkatkan kepercayaan diri terapis
- - v - - v 2
Dampak terhadap kinerja
Dampak ke kinerja selanjutnya v - v - - - 2 Faktor yang membuat kepuasan
kerja dapat berdampak pada kinerja
- - v - - - 1