• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 22. di atas, tanda-tanda yang muncul adalah sebagai berikut:

a. L 14057 – 1057 – F: 2,50 €

Pada objek ini terdapat beberapa tanda yang muncul, di antaranya adalah huruf (L dan F), angka (14057, 1057, dan 2,50), dan tanda €. Secara anatominya, tanda-tanda ini masuk ke dalam sans serif dengan outline berwarna hitam. Setiap tanda memiliki ukuran dan ketebalan yang berbeda. Tanda L 14057 dan 2,50 € memiliku ukuran paling besar dan paling tebal. Tanda F memiliki ukuran yang sama dengan L 14057 dan 2,50 € tapi tidak tebal. Tanda 1057 memiliki ukuran paling kecil dengan font yang tidak tebal.Selain itu terdapat tanda (-) yang memisahkan tanda-tanda tersebut menjadi 3 kelompok objek.

b. Barcode

Terdapat tanda-tanda yang muncul yaitu sebuah barcode dan tulisan huruf-angka di atasnya. Barcode atau kode batang adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan garis dan jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Setiap ketebalan garis batang dan jarak antara garis saru dengan yang lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh kode batang atau barcode tersebut (Khaireza, 2011).

Terdapat 15 macam standar kode dalam barcode sesuai kegunaan dan tujuan pemakaiannya.Contohnya adalah UPC dan Bookland.Uniform Product Code (UPC) untuk checkout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada took retail. Bookland berdasarkan nomor Internasional Standar Book

Number (ISBN) digunakan pada sampul buku dan majalah. (Khaireza dalam Penggunaan Teknologi Barcode, 2011).

Simbologi adalah peletakan dan skala garis gelap (hitam) di atas putih yang merepresentasikan beberapa karakter ASCII.Ada beberapa macam simbologi barcode, contohnya adalah simbologi EXT2 Barcode dan EXT5 Barcode. Kedua simbologi ini digunakan untuk majalah dan buku. EXT2

Barcode dipakai untuk menunjukkan nomer terbitan dari sebuah majalah. Simbologi ini hanya digunakan untuk barcode dengan maksimum 2 (dua) karakter angka saja. EXT5 Barcode digunakan dalam majalah dan buku. Simbologi ini digunakan untuk menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Suggested Retail Price (SRP) dari sebuah buku atau majalah (Pusat Barcode dan Point of Sale Indonesia dalam Macam-macam Simbologi Barcode, 19 Desember 2008).Tipe simbologi EXT5 digunakan oleh International Standard Book Number (ISBN) (Label Online dalam Berbagai Jenis Barcode Font, 2010).

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan, secara denotasi korpus 5 memiliki barcode berbentuk 1 dimensi dengan garis batang vertical. Pada tulisan F: 2,50 € menandakan harga majalah CHARLIE HEBDO di Perancis. F berarti France dan 2,50 € berarti 2,50 euro.Angka 1057 menandakan nomer terbit edisi majalah.

Tahapan Konotatif

Sebuah barcode dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas, hanya dapat terbaca dengan menggunakan alat pembaca barcode atau barcode scanner. Pembacaan barcode diawali dari penggunaan sinar laser yang sensitive terhadap refleksi dari ketebalan garis, jarak atau ruang antar baris dan variasi lainnya. Setelah itu, data tersebut terbaca

oleh barcode scanner yang kemudian ditransfer ke komputer untuk diolah lalu ditampilkan sebagai data yang terbaca oleh manusia (Khaireza dalam Penggunaan Teknologi Barcode, 2011), oleh karena itu, peneliti tidak dapat membaca barcode pada majalah ini. Namun berdasarkan tanda-tanda yang tampak di atas barcode dan ciri-ciri barcode, peneliti melakukan beberapa perbandingan.

Tabel 5.11 Standar Barcode

Standar Barcode Keterangan

UPC Digunakan untuk chekout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada took retail.

Biasanya digunakan di daerah Eropa.

Terdiri dari 12 angka dengan 11 angka ditambah 1 digit untuk cek. (hanya dapat dibaca oleh barcode scanner)

Bookland Berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku.

Sumber: Khaireza, “Penggunaan Teknologi Barcode”, 2011, Aeromium Barcode Software dan Fonts, 2009-2013, dan Pusat Barcode, “Macam-macam Simbologi Barcode”, 2008, diolah.

Tabel 5.12 Simbologi Barcode Simbologi

Barcode

Keterangan UPC A Terdiri dari 12 digit angka:

• 1 digit untuk nomer urut • 5 digit untuk kode pabrikan

• 5 digit untuk kode artikel atau produk • 1 cek digit di belakang

(hanya dapat dibaca oleh barcode scanner) EXT2 • Menunjukkan nomer terbitan sebuah

majalah.

Terdiri maksimal 2 karakter angka. (hanya dapat dibaca oleh barcode scanner)

EXT5 • Digunakan untuk menyatakan Harga Eceran Tertinggi sebuah majalah atau buku.

• Tipe ini biasanya digunakan oleh ISBN. Tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan oleh standar barcode lainnya. Sumber: Khaireza, “Penggunaan Teknologi Barcode”, 2011,

Aeromium Barcode Software dan Fonts, 2009-2013, dan Pusat Barcode, “Macam-macam Simbologi Barcode”, 2008, diolah. Berdasarkan dua keterangan tentang standar barcode dan simbologi barcode, peneliti mendapatkan beberapa kemungkinan pemaknaan menggunakan barcode apa yang diperoleh dengan mengabaikan pembacaan digit angka barcode:

Tabel 5.13

Kemungkinan Jenis Barcode pada cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Kemungkinan Keterangan Kelemahan

EXT2 Karena tipe ini

menunjukkan nomer terbitan sebuah majalah.

Hanya terdiri maksimal 12 karakter angka dan hanya menunjukkan nomer terbitannya. EXT5 oleh

ISBN

Karena tipe ini untuk menunjukkan Harga Eceran Tertinggi sebuah majalah atau buku. UPC EXT5 Karena tipe ini digunakan

untuk checkout

penjualan, persediaan, dan sebagainya pada toko retail.

Karena banyak

digunakan di daerah Eropa.

Sumber: Diolah dari data Primer, 2013.

Berdasarkan tiga kemungkinan di atas, peneliti mengkerucutkan pemaknaan menjadi dua kemungkinan, yaitu dengan menghapus barcode EXT2. .Alasannya adalah peneliti memaknai tanda F : 2,50 € sebagai tanda yang menunjukkan harga eceran majalah di Negara Perancis. Sedangkan untuk barcode EXT2 hanya menunjukkan nomer terbit majalah atau buku saja. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan dua kemungkinan besar jenis barcode yang terdapat pada cover majalah CHARLIE HEBDO edisi 19 September 2012 menggunakan EXT5 oleh ISBN atau menggunakan UPC EXT5. Adanya dua

kemungkinan ini dikarenakan oleh perlunya alat tambahan yaitu berupa alat barcode scanner untuk dapat membacanya.Namun, metode yang digunakan peneliti adalah semiotika, maka peneliti hanya membandingkan ciri-ciri yang muncul dalam tanda-tanda barcode dari beberapa sumber informasi mengenai barcode.

Secara konotasi, peneliti memaknai barcode pada covermajalah CHARLIE HEBDO edisi 19 September 2012 menggunakan barcode EXT5 oleh ISBN atau menggunakan UPC EXT5. Penggunaan barcode memberikan beberapa keuntungan antara lain: Peningkatan kinerja manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan. Selain itu, memiliki nilai tawar lebih tinggi atau prestise serta kemampuan bersaing dengan saingan atau kompetitor akan lebih terjaga (Khaireza dalam Penggunaan Teknologi Barcode, 2011).

6. Website

Pada korpus 6 cover majalah menampilkan satu objek tanda berupa tulisan www.charliehebdo.fr. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 23.

Korpus 6 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012