• Tidak ada hasil yang ditemukan

dibelakangnya menunjukkan judul tajuk dan artikel pada rubrik tersebut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dibelakangnya menunjukkan judul tajuk dan artikel pada rubrik tersebut."

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V ANALISIS DATA

Majalah adalah media pers. Menurut Santoso Sastropoetro, media cetak baik surat kabar maupun majalah selain berfungsi memberikan hiburan dan informasi, juga sebagai pengulas, interpretasi atau sering juga diartikan penafsir (Sastropoetro, 1984:69). Segala bentuk informasi yang diberikan media massa ini akan dipublikasikan dan menjadi konsumsi massa, sehingga tidak hanya berfungsi menghibur dan memberikan informasi saja, lebih dari itu juga berfungsi sebagai kontrol sosial dan membentuk pendapat umum.

Adapun elemen-elemen yang terdapat di dalam majalah terdiri dari cover majalah, isi majalah, dan bagian belakang majalah. Cover atau sampul majalah merupakan elemen paling penting dalam suatu majalah karena merupakan halaman yang pertama dilihat oleh pembaca (Artanti, 2007). Menurut Kusmiati unsur-unsur penerbitan antara lain berupa tanda atau simbol (Anugrah, 2008:34). Tanda atau simbol yang muncul dalam sebuah cover dapat berupa teks tulisan, gambar, atau foto. Tanda dan simbol ini memiliki kaitan dengan artikel yang ada di dalam isi majalah. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Kusmiati bahwa pemilihan judul (teks) harus singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung didalamnya (Anugrah, 2008:33).

Cover majalah umumnya terdiri dari perpaduan foto dan tulisan (nama majalah, judul rubrik, maupun keterangan lain). Namun tidak semua majalah memadukan kedua tanda tersebut, melainkan menggunakan gambar atau sebuah ilustrasi. Melalui tanda dan simbol yang muncul, pembaca dapat mengetahui informasi apa yang sedang diterimanya.

Menurut Barthes dan Kurniawan, memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi tetapi juga mengkonstitusi sistem struktur dari tanda (Sobur, 2009:15). Semiotika merupakan sub kajian filsafat bahasa yang lebih menekan pada kajian tanda (Kaelan, 2009:161). Metode analisis pada penelitian ini menggunakan perspektif semiotika Roland Barthes. Terdapat

(2)

tahapan pemaknaan menurut Barthes yaitu tahapan denotatif dan tahapan konotatif. Pemaknaan cover majalah Perancis pada Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 sebagai objek penelitian akan dilakukan sesuai tahapan denotatif-konotatif ini. Namun sebelumnya, peneliti akan membagi tanda-tanda yang muncul pada cover majalah ke dalam beberapa kategori. Adapun kategori-kategori tersebut adalah:

1. Nama Majalah atau Masthead 2. Rubrik dan Judul35

a. ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT P. 15

b. INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2

c. ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7 d. MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 e. EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE

CHARLIE 3. Dateline

a. Keterangan Waktu Publikasi dan Keterangan Harga b. Keterangan Tempat Publikasi

4. Main Image 5. Barcode 6. Website

                                                                                                               

35 Ket: cetak miring oleh penulis menunjukkan nama rubrik. Sedangkan tulisan berhuruf kapital dibelakangnya menunjukkan judul tajuk dan artikel pada rubrik tersebut.

(3)

Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam cover majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Keterangan:

1. Nama majalah atau Masthead

2. Nama Rubrik, judul tajuk dan judul artikel. 3. Dateline

4. Main Image

5. Barcode

6. Website

Gambar 11.

Kategorisasi Korpus pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

(4)

A. Kategorisasi Korpus pada Cover Majalah Charlie Hebdo Edisi 19 September 2012

1. Nama Majalah atau Masthead

Nama adalah sebuah petunjuk. Setiap nama tertentu disebutkan, pikiran kita akan langsung terarah pada suatu hal yang erat kaitnya dengan nama tersebut. Nama tidak lepas dari hal yang ditunjuknya. Sesuai dengan konsep nama sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dimana nama adalah kata untuk menyebut atau memanggil orang, tempat, barang, binatang, dan sebagainya. Nama menjadi salah satu ciri yang melekat pada diri orang atau lainnya, sehingga hampir setiap benda pasti memiliki nama agar kita dapat langsung menunjuknya tanpa perlu mendiskripsikannya terlalu panjang.

Sebuah nama pasti mencirikan orang atau benda yang ditunjuknya. Seperti pada korpus 1 cover majalah Charlie Hebdo menampilkan satu objek tanda berupa tulisan CHARLIE HEBDO. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 12.

Korpus 1 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi

pribadi, diolah Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 12. di atas, tanda yang muncul terdiri dari huruf C, H, A, R, L, I, E dan H, E, B dan membentuk tulisan CHARLIE HEB. Terdapat dua huruf yang tidak kelihatan karena tertutup oleh objek visual lain. Namun, peneliti memaknai dua huruf itu adalah huruf D dan O sehingga menjadi tulisan DO. Kemudian digabung dengan tulisan HEB dan menjadi HEBDO. Hal ini diperkuat dengan adanya tulisan CHARLIE HEBDO pada objek yang

(5)

menutupinya, karena memiliki ciri-ciri yang sama, maka peneliti memaknainya sebagai tulisan yang sama.

Tulisan yang terdiri dari kumpulan huruf kapital ini, secara anatomi termasuk ke dalam jenis huruf sans serif36. Font37 yang

digunakan cenderung mirip dengan fontcalibri38 yang dikemas

menjadi sebuah type family. Texture permukaan memiliki variasi handwritten, yaitu dengan ciri outline-nya yang bergelombang. Hal ini ditunjukkan dengan tanda huruf yang berbentuk calibri dengan outline39 tebal berwarna hitam bergelombang. Dilihat dari ukurannya, tulisan ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan tulisan-tulisan lain yang terdapat dalam cover majalah. Posisi tulisan-tulisan ini terletak pada bagian atas cover majalah di bawah korpus 2 (rubrik 1) yaitu tulisan ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT p.15 dan korpus 3 (keterangan 1) yaitu tulisan 19 SEPTEMBRE / 2012 No 1057 / 2,50 €.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada tulisan CHARLIE HEBDO di atas, secara denotasi tulisan ini menunjuk pada nama majalah terkait. Hal ini ditunjukkan dengan visualisasi tulisan yang dibuat dengan ukuran paling besar, font dengan huruf kapital, warna hitam yang dibuat blok, dan tata letak tulisan pada bagian atas cover. Sebuah nama majalah menjadi identitas penting bagi sebuah media cetak untuk mengkomunikasikan jati dirinya. Melalui pemampangan nama dengan ciri tipografi yang disebutkan pada cover majalah, memberitahukan kepada para pembaca bahwa media cetak ini bernama CHARLIE HEBDO.

                                                                                                               

36 Sans serif adalah salah satu dari empat jenis huruf sesuai anatominya. 37 Font adalah huruf yang digunakan.

38 Calibri adalah salah satu nama font.

(6)

Tahapan Konotatif

Berdasarkan ciri-ciri yang telah dikemukakan, makna konotasi yang diperoleh adalah tulisan pada korpus 1 menunjukkan identitas nama majalah yaitu CHARLIE HEBDO. Majalah CHARLIE HEBDO adalah majalah yang berasal dari Perancis. Majalah satire ini memiliki materi isi berita yang berbeda dengan majalah lainnya baik visualisasinya maupun isi informasi yang diberikan.

Dilihat dari visualisasinya, majalah CHARLIE HEBDO menampilkan tipografi dari tulisan, ilustrasi, dan layout40 yang penuh dengan warna. Secara anatomi bentuk huruf dilihat seperti konsep kartun yang diterapkan untuk mengatur desain visualisasinya. Sama halnya dengan bentuk tulisan CHARLIE HEBDO sendiri. Seperti yang dijelaskan pada taraf pemaknaan denotatif, jenis huruf yang digunakan cenderung mirip fontcalibri dengan penambahan variasi menjadi type familiy dimana outline-nya berciri handwritten yaitu bergelombang. Hal ini menunjukkan adanya keseragaman konsep yang diangkat oleh majalah ini sebagai bagian dari identitas yang dimilikinya.

Ciri huruf menunjukkan nama majalah sebagai identitas dirinya dan menunjukkan konsep majalah Charlie Hebdo yang berbeda dengan majalah lain pada umumnya. Ciri huruf berkesinambungan dengan konsep CHARLIE HEBDO yaitu berkonsep komik. Variasi bentuk hurufnya pun juga menyesuaikan, seperti dijelaskan pada tahapan denotatif yaitu berciri handwritten. Akhirnya peneliti memaknai korpus 1 ini sebagai nama majalah yaitu CHARLIE HEBDO dengan ciri huruf handwritten sebagai salah satu identitas dirinya.

                                                                                                               

40 Layout adalah penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik.

(7)

2. Rubrik dan Judul (Tajuk dan Artikel)

Rubrik adalah sebuah kata yang menunjuk pada kepala karangan pada surat kabar dan majalah (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Seperti telah dijelaskan bahwa pada cover majalah terdapat tanda-tanda yang muncul baik berupa teks tulisan, gambar, ilustrasi, atau foto yang memiliki kaitan dengan isi majalah. Sama halnya dengan rubrik yang terdapat pada cover majalah Charlie Hebdo, teks berupa tulisan ini menunjuk pada sebuah kolom karangan yang berisi tajuk ataupun berisi artikel. Kegunaan rubrik dan judul karangan ini penting oleh redaksi Charlie Hebdo sehingga ditempatkan pada cover majalah sebagai penarik minat pembaca.

Seperti pada korpus 2 cover majalah Charlie Hebdo menampilkan lima rubrik dengan masing-masing judul karangan baik berupa tajuk maupun artikel. Berikut ini rubrik-rubik yang ditempatkan pada cover majalah, antara lain:

a. ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT P. 15

Korpus 2 (rubrik 1) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT P. 15 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 13.

Korpus 2 (Rubrik 1) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

(8)

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 13. di atas, tanda tulisan yang muncul adalah sebagai berikut:

1) ENQUÊTE :

Kata yang terdiri dari huruf-huruf E, N, Q, U, Ê, T, E ini termasuk ke dalam jenis huruf kapital. Secara anatominya, kata dan tanda titik dua (:) ini menggunakan kelompok huruf slab serif. Hal ini ditunjukkan dengan tanda huruf yang berbentuk serif tebal, bahkan sangat tebal. Selain itu, kesatuan tanda huruf dan titik dua ini memiliki outline berwarna merah. Kata “ ENQUÊTE ” diartikan dalam bahasa Indonesia41 menjadi “ANGKET”, “SURVEY” atau “PENYELIDIKAN”.

2) LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT Kalimat yang terdiri dari huruf-huruf L, E, S, - P, A, R, A, D, I, S, - F, I, S, C, A, U, X, - D, E, - B, E, R, N, A, R, D, - A, R, N, A, U, L, T termasuk ke dalam jenis huruf kapital. Sama seperti dengan objek tanda “ ENQUÊTE: ”, objek tanda kalimat ini, dilihat secara anatominya menggunakan kelompok huruf slab serif dengan outline berwarna hitam. Kalimat “ LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT ” diartikan dalam bahasa Indonesia42 menjadi “ BEBAS PAJAK BERNARD

ARNAULT ”, “ SURGA BERNARD ARNAULT ” atau “ PAJAK HAVENS BERNARD ARNAULT ”.

                                                                                                               

41 Berdasarkan sumber kamus menurut: (Wanianse&Fransisca, Kamus Perancis Moder), (Santosa,

Kamus Perancis-Indonesia: 1976) dan (Labrousse, Kamus Saku Indonesia – Prancis: 1989).

(9)

3) P. 15

Tulisan “ P.15 ” termasuk kelompok huruf sans serif. Ciri-ciri yang muncul adalah huruf tanpa serif (kait di ujung), stroke memiliki tebal yang sama, tidak terdapat stress yang membagi ruang huruf karena tidak ada selish tebal tipis. Berbeda dengan huruf oldstyle, modern, dan slab serif seperti contoh huruf “ O ” dan “a”di bawah ini:

Gambar 14.

Stress pada Jenis Huruf Modern, Oldstyle, dan Slab Serif Sumber: Kusrianto, “Ciri-ciri Huruf sesuai Anatominya”.

Dalam Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007, hal 202-203, diolah.

Tanda “ P ” termasuk jenis huruf kapital. Selain itu kesatuan tanda yang terdiri dari huruf “ P ”, titik (.), dan angka “ 15 ” memiliki outline berwarna hitam.

Berdasarkan objek tanda “ ENQUÊTE: “ dan “ LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT “ yang digabung menjadi satu kesatuan kalimat, tanda “ P.15 ” berfungsi sebagai petunjuk. “P.15” merupakan singkatan dari “pages 15”, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT, terletak pada halaman 15.

(10)

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek tulisan, secara denotasi tulisan “ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT p.15” yang terletak pada bagian atas cover majalah berarti “SURVEY: BEBAS PAJAK BERNARD ARNAULT p.15” atau “PENYELIDIKAN: BEBAS PAJAK BERNARD ARNAULT p.15”. Keterangan p.15 menunjukkan bahwa hal yang dituju mengenai penyelidikan bebas pajak Bernard Arnault terletak pada halaman 15 bagian isi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 1), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Secara konotasi makna yang diperoleh dari korpus 2 (rubrik 1) adalah kata ENQUÊTE merujuk pada nama rubrik dalam majalah yang membahas mengenai sebuah penyelidikan. Hal ini ditunjukkan dari outline warna merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan lain. Selain itu, pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk pada nama rubrik yang membahas mengenai artikel tentang wajib pajak. Berdasarkan arti kata yaitu penyelidikan dan warna merah yang berarti agresif43,

maka kata ini menunjuk kepada hal yang penting untuk dibahas dan dibaca.

Warna merah ini dipakai sebagai dasar warna font yang menunjukkan rubrik tentang penyelidikan. Penyelidikan dari kata selidik yang berarti cermat, usaha                                                                                                                

43 Berdasarkan sumber: (Haniiko, “Arti Warna Favorit dalam Kehidupan”: 2011) dan (Santoso, “Arti Warna dalam Kehidupan Sehari-hari”: 2011).

(11)

memperoleh informasi melalui pengumpulan data atau proses memeriksa dengan teliti, memata-matai atau mengintai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Berdasarkan arti harafiah ini, penyelidikan menjadi sebuah proses yang membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang berbahaya karena berusaha untuk mencari informasi yang selama ini disembunyikan.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat “LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT” merujuk pada judul mengenai artikel yang terdapat dalam rubrik “ENQUÊTE” atau “PENYELIDIKAN”. Artikel ini berisi mengenai pembebasan pajak kepada perusahan-perusahan milik Bernard Arnault yang memiliki banyak status kewarganegaraan. Pada bagian isi majalah, judul tertulis “CONTRIBUABLE ZÉLÉ DES PARADIS FISCAUX” yang berarti semangat pembayar pajak (wajib pajak) surga bebas pajak. Namun, pada bagian cover, judul langsung menjurus mengenai subjek siapa yang terlibat dalam kasus pembebasan pajak ini.

Sesuai dengan syarat-syarat sebuah judul berita, judul Les Paradis Fiscaux de Bernard Arnault ini memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif, singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan spesifik. Kalimat bebas pajak Bernard Arnault ditulis secara singkat dan tidak bertele-tele, serta menunjukkan informasi yang sesuai dengan isi berita. Penggunaan huruf kapital jenis slab serif digunakan untuk menarik perhatian.Kelompok huruf slab serif berfungsi sebagai

(12)

penarik perhatian, yaitu sebagai header (Kusrianto, 2006:203).

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 1) ini menunjuk pada sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Berita penting ini terdapat dalam rubrik “PENYELIDIKAN” yang membahas mengenai pembebasan pajak terhadap perusahan-perusahan milik Bernard Arnault. Jenis font, warna font, dan posisi penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini menjadi fokus pemberitaan lebih penting dibanding dengan artikel-artikel lainnya.

Pemberitaan tentang pembebasan pajak ini sesuai dengan ideologi majalah. Pemberitaan difokuskan pada hal yang bersifat menyindir di berbagai bidang seperti politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi. Berita yang ditempatkan pada bagian atas cover majalah ini memberikan informasi tentang pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan milik Bernard Arnaul. Serta bagaiamana miliader selalu mengatur untuk membayar pajak sekecil mungkin. Hal ini menarik karena artikel berbicara tentang pajak (Artikel CONTRIBUABLE ZÉLÉ DES PARADIS FISCAUX pada rubrik ENQUÊTE).

Pajak berkaitan dengan pungutan wajib. Pajak berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada Negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang dan lain sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Pajak menjadi menarik jika dihubungkan dengan kekuasaan.Sebagai contoh pada penyelidikan pembebasan pajak ini, diinformasikan

(13)

bagaimana seseorang yang memiliki banyak perusahaan mengatur taktik agar terhindar dari wajib pajak. Kuasa orang tersebut membuatnya terbebas dari wajib pajak. Berdasarkan hal ini memperkuat makna konotasi yang telah disebutkan di atas bahwa berita penyelidikan tentang pembebasan pajak menjadi fokus pemberitaan penting dibanding dengan artikel-artikel lainnya pada majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

b. INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2

Korpus 2 (rubrik 2) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 15.

Korpus 2 (Rubrik 2) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 15. di atas, tanda tulisan yang muncul adalah sebagai berikut:

1) INTÉGRISME

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk kata INTÉGRISME yang berarti fundamentalisme44. Kata ini menggunakan huruf kapital dengan bentuk slab serif

                                                                                                               

(14)

dengan outline tebal berwarna merah. Kata ini berarti FUNDAMENTALISME dalam bahasa Indonesia45.

2) MAHOMET FAIT DU CINÉMA

Tanda kedua berupa kalimat yang terdiri dari tiga kata, yaitu MAHOMET, FAIT, DU CINEMA. Bentuk huruf kapital yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna hitam. Kalimat ini berarti MUHAMMAD KARENA BIOSKOP atau MUHAMMAD DALAM BIOSKOP.

3) P.2

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka 2. Tulisan P.2 termasuk kelompok huruf slab serif dengan outline berwarna abu-abu. Selain itu, huruf P ditunjukkan menggunakan huruf kapital. Tanda P.2 berfungsi sebagai petunjuk. P.2 merupakan singkatan dari pages 2, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa artikel di majalah tentang INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA berada di halaman 2.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek tulisan, secara denotasi tulisan INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2 yang terletak di bawah Korpus 1 berarti FUNDAMENTALISME MUHAMMAD DALAM FILM P.2. Keterangan P.2 menunjukkan bahwa hal yang dituju mengenai fundamentalisme tentang Muhammad dalam Film terletak di halaman 2 bagian isi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

                                                                                                                45 Ibid.p.69.

(15)

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 2), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 2) makna konotasi yang diperoleh adalah kata INTÉGRISME merujuk nama rubrik dalam majalah yang membahas mengenai hal-hal tentang paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal. Hal ini ditunjukkan dari outline warna merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan lain. Seperti yang diungkapkan pada korpus 2 (rubrik 1), warna merah menunjukkan perhatian (Santoso, 2011). Sama halnya dengan nama rubrik INTÉGRISME berwarna merah agar memperoleh perhatian pembaca. Selain itu, pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk pada nama rubrik yang membahas mengenai tajuk tentang paham yang diperjuangkan secara radikal. Berdasarkan arti kata yaitu fundamentalisme dan warna merah yang berarti agresif, maka kata ini menunjuk kepada rubrik yang penting untuk dibahas dan dibaca.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat MAHOMET FAIT DU CINÉMA merupakan judul mengenai artikel yang terdapat dalam rubrik INTÉGRISME atau FUNDAMENTALISME. Tajuk ini berisi mengenai penghargaan yang diberikan kepada beberapa film anti-muslim. Hal ini berdasarkan dari kalimat LES NOMINÉS POUR LE MEILLEUR FILM ANTIMUSULMAN SONT … (Para calon untuk film terbaik ant-muslim adalah … ) dalam artikelnya yang berbentuk kartun. Judul pada artikel ini adalah RIRE

(16)

BORDEL DE DIEU! (Tertawa Sialan Allah!). Tampilan disuguhkan dengan menunjukkan masing-masing film dengan judul dan animasi gambarnya.

Judul MAHOMET FAIT DU CINÉMA ini memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif, singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan spesifik sama seperti korpus 2 (rubrik 1). Walaupun tidak terletak pada bagian paling atas, namun posisinya yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari judul tersebut penting untuk dibaca. Posisinya yang terletak pada bagian paling kiri cover, memberikan kesan bahwa di antara dua rubrik lain di sampingnya, rubrik INTÉGRISME memperoleh perhatian pertama. Hal ini karena ketika membaca orang memulaianya dari arah kiri ke kanan. Selain itu P.2 yang menunjukkan letak halaman memberikan pengertian bahwa rubrik termasuk halaman awal.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 2) ini menunjuk pada sebuah berita penting pada sebuah tajuk dalam redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.Berita penting ini terdapat dalam rubrik FUNDAMENTALISME yang membahas mengenai film-film anti-muslim dengan judul MAHOMET FAIT DU CINEMA. Jenis font, warna font, dan posisi penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini menjadi salah satu pemberitaan menarik yang ditawarkan kepada pembaca di antara artikel-artikel lainnya. Selain itu, sesuai dengan ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo, bahwa pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di berbagai bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi.

(17)

Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik ini dimana bidang yang diangkat adalah agama.

Nama Muhammad seperti tertulis sebagai judul tajuk di atas identik dengan nama seorang Nabi yang menyebarkan ajaran Islam. Sebagai nabi yang dipercaya menjadi rasul yang diutus Allah, Muhammad sangat dihormati oleh umatnya. Islam menjadi agama yang berlandaskan atas ajaran-ajaran Nabi Muhammad. Agama merupakan sistem yang mangatur tata keimanan dan kepercayaan setiap manusia kepada Allah. Agama menjadi hal yang sensitif untuk dibicarakan, karena berhubungan dengan kepercayaan seseorang kepada Allah. Seperti di Indonesia pembicaraan mengenai agama tidak boleh menyinggung atau bahkan melecehkannya. Berdasarkan hal ini memperkuat makna konotasi yang telah disebutkan, yaitu melalui rubrik INTÉGRISME, Charlie Hebdo memberitakan artikel yang berkaitan dengan agama. Hal ini sesuai dengan ideologi Charlie Hebdo sebagai majalah satire. Berdasarkan hal di atas, menurut pendapat peneliti pemberitaan pada rubrik ini bagi Charlie Hebdo sangat penting dan menarik, karenanya di tempatkan di bagian atas cover dengan visual yang dapat menarik perhatian pembaca.

c. ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7

Korpus 2 (rubrik 3) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

(18)

Gambar 16.

Korpus 2 (Rubrik 3) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 16. di atas, tanda tulisan yang muncul adalah sebagai berikut:

1) ÉCOLOGIE

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk kata ÉCOLOGIE yang berarti ekologi46 dalam bahasa Indonesia47. Kata ini menggunakan huruf kapital berbentuk slab serif dengan outline tebal berwarna merah.

2) LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE

Tanda kedua berupa kalimat yang terdiri dari empat kata, yaitu LE PS SOLUBLE, DANS, LE GAZ, DE SCHISTE. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna hitam dan merupakan huruf kapital. Kalimat ini berarti PS LARUT DALAM SERPIH GAS atau PS SERPIH GAS LARUT48.

                                                                                                               

46 Ekologi adalah ilmu tentang timbal balik antara makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau lingkungannya.

47 Ibid. p.69. 48 Ibid.

(19)

3) P.7

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka 7.Tulisan P.7 termasuk kelompok huruf slab serif dengan outline berwarna abu-abu. Selain itu huruf P ditunjukkan menggunakan huruf kapital. Tanda P.7 berfungsi sebagai petunjuk. P.7 merupakan singkatan dari pages 7, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa artikel di majalah tentang ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE berada di halaman 7.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek tulisan, secara denotasi tulisan ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7 yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO berarti Ekologi Larut dalam Serpih Gas P.7. Kata Keterangan P.7 menunjukkan bahwa hal yang dituju mengenai ekologi khususnya berita tentang larut dalam serpih gas terletak pada halaman 7 bagian isi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 3), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 3) makna konotasi yang diperoleh adalah kata ÉCOLOGIE merupakan nama rubrik dalam majalah. Rubrik ini membahas mengenai hal-hal tentang timbal balik antara makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau lingkungannya. Hal ini ditunjukkan dari outline warna merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan lain. Pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk pada nama rubrik yang

(20)

membahas mengenai artikel tentang timbal balik antara makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau lingkungannya. Berdasarkan arti kata yaitu ekologi dan warna merah yang berarti agresif49, maka kata ini

menunjuk kepada rubrik yang penting untuk dibahas dan dibaca.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE merupakan judul mengenai artikel yang terdapat dalam rubrik ÉCOLOGIE atau EKOLOGI. Artikel ini berisi mengenai kamuflase untuk gas SHALE (serpih). Sesuai dengan syarat-syarat sebuah judul berita, judul LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE ini memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif, singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan spesifik. Pada judul berita ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7, ciri huruf yang muncul sama seperti korpus 2 (rubrik 1 dan 2). Walaupun tidak terletak pada bagian paling atas, namun posisinya yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari judul tersebut penting untuk dibaca.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 3) ini menunjuk pada sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Berita penting ini terdapat dalam rubrik ÉCOLOGIE yang membahas mengenai kamuflase untuk gas SHALE (serpih). Jenis font, warna font, dan posisi penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini                                                                                                                

(21)

menjadi salah satu pemberitaan menarik yang ditawarkan kepada pembaca di antara artikel-artikel lainnya. Selain itu sesuai dengan ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo, bahwa pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di berbagai bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi. Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik ini dimana bidang yang diangkat adalah sosial berkaitan dengan lingkungan hidup.

d. MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 Korpus 2 (rubrik 4) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 17.

Korpus 2 (Rubrik 4) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 17. di atas, tanda tulisan yang muncul adalah sebagai berikut:

1) MARIAGE HOMO

Tanda pertama berupa huruf-huruf kapital yang membentuk kata MARIAGE HOMO yang berarti

(22)

PERNIKAHAN HOMO50. Kata ini menggunakan bentuk huruf slab serif dengan outline tebal berwarna merah.

2) CES CURETONS QUI SONT POUR

Tanda kedua berupa kalimat yaitu CES CURETONS QUI SONT POUR. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna hitam dan berupa huruf kapital. Kalimat ini berarti ini untuk mereka yang adalah curetons51.

3) P.11

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka 11.Tulisan P.11 termasuk kelompok huruf slab serif dengan outline berwarna abu-abu. Selain itu huruf P ditunjukkan menggunakan huruf kapital. Tanda P.11 berfungsi sebagai petunjuk.P.11 merupakan singkatan dari pages 11, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa artikel di majalah tentang MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR berada di halaman 11.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek tulisan, secara denotasi tulisan MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO berarti PERNIKAHAN HOMO UNTUK MEREKA YANG ADALAH CURETONS P.11. Keterangan P.11 menunjukkan bahwa hal yang dituju mengenai pernikahan homo terletak pada halaman 11 bagian isi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

                                                                                                                50 Ibid. p.69.

(23)

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 4), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 4) makna konotasi yang diperoleh adalah kata MARIAGE HOMO merupakan nama rubrik dalam majalah yang membahas mengenai hal-hal tentang pernikahan homo atau pernikahan sesama jenis untuk kaum laki-laki. Hal ini ditunjukkan dari outline warna merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan lain. Selain itu, pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk pada nama rubrik yang membahas mengenai artikel tentang pernikahan homo atau pernikahan sesama jenis. Berdasarkan arti kata yaitu pernikahan homo dan warna merah yang berarti agresif52, maka kata ini menunjuk kepada rubrik yang penting untuk dibahas.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat CES CURETONS QUI SONT POUR merupakan judul mengenai artikel yang terdapat dalam rubrik MARIAGE HOMO atau PERNIKAHAN HOMO. Artikel ini berisi mengenai pernikahan gay dengan judul dalam artikel DIEU, GAY FRIENDLY yang berarti ALLAH, GAY YANG RAMAH53. Sesuai dengan

syarat-syarat sebuah judul berita, judul CES CURETONS QUI SONT POUR ini memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif, singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan spesifik. Judul berita MARIAGE HOMO                                                                                                                

52 Ibid .p.71. 53 Ibid. p.69.

(24)

CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 juga memiliki ciri huruf sama seperti korpus 2 (rubrik 1, 2 dan 3). Walaupun tidak terletak pada bagian paling atas, namun posisinya yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari judul tersebut penting untuk dibaca.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 4) ini menunjuk pada sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Berita penting ini terdapat dalam rubrik “MARIAGE HOMO yang membahas mengenai pernikahan sesama jenis bagai kaum laki-laki. Jenis font, warna font, dan posisi penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini menjadi salah satu pemberitaan menarik yang ditawarkan kepada pembaca di antara artikel-artikel lainnya. Berdasarkan kalimat CES CURETONS QUI SONT POUR, rubrik MARIAGE HOMO diperuntukan untuk mereka yang curetons. Isi artikel berkisar mengenai pernikahan homo yang terjadi di Perancis dan pernikahan gay seorang muslim. Hal ini sesuai dengan ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo, bahwa pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di berbagai bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi. Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik ini dimana bidang yang diangkat adalah sosial berkaitan dengan pernikahan.

Pernikahan sesama jenis di Indonesia merupakan hal yang tabu54. Sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur tentang perkawinan, terutama Bab II pasal 7 ayat ke 2 yang menerangkan bahwa:

                                                                                                               

54 Tabu adalah pantangan, larangan, yang dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dan lain sebagainya)

(25)

“ Dalam hal penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.”

Pada pernyataan di atas disebutkan bahwa pernikahan hanya boleh terjadi antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Begitu pula juga ajaran agama yang menerangkan bahwa pernikahan itu terjadi hanya antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Berdasarkan undang-undang dan ajaran agama inilah mengapa pernikahan sesama jenis di Indonesia dilarang. Namun, beda halnya jika pernikahan itu diterapkan di Negara lain yang memiliki dasar dan ideologi yang berbeda, dimana terdapat kemungkinan pernikahan sejenis ini dapat terjadi. Berdasarkan hal ini, menekankan makna konotasi yang diambil, bahwa hal berkaitan dengan pernikahan sejenis merupakan hal yang wajar di Perancis. Topik ini menjadi rubrik tersendiri pada majalah Charlie Hebdo dan menjadi rubrik yang penting serta menarik untuk dibaca.

(26)

e. EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE

Korpus 2 (rubrik 5) menampilkan beberapa tanda, antara lain: tulisan dan cover dari Hors-Serie CHARLIE HEBDO. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 18.

Korpus 2 (Rubrik 5) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 18. di atas, tanda-tanda yang muncul adalah sebagai berikut:

1) Tulisan: EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE

a) EN KIOSQUES

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk kata EN KIOSQUES yang berarti KIOS KORAN55.

Kata ini menggunakan bentuk huruf slab serif dengan outline tebal berwarna merah.

                                                                                                                55 Ibid. p.69.

(27)

b) LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE

Tanda kedua berupa kalimat yaitu LE HORS-SÉRIE ANTINUCLERAIRE DE CHARLIE. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna putih. Kalimat ini berarti Hors-Série (Seri di luar) Antinucleaire Charlie56.

c) Background

Background yang menjadi latar belakang kesatuan objek tulisan EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE berwarna blok hitam.

2) Cover Hors-Série CHARLIE HEBDO a) Tulisan

(1) HORS- SÉRIE

Tanda tulisan pertama pada cover Hors-Série CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang membentuk kata HORS-SÉRIE. Kata ini menggunakan bentuk huruf sans serif dengan outline tebal berwarna merah dan termasuk huruf kapital. HORS-SÉRIE berarti seri di luar.

(2) CHARLIE HEBDO

Tulisan yang terdiri dari kumpulan huruf kapital ini, secara anatomi termasuk ke dalam jenis huruf sans serif. Font yang digunakan cenderung mirip dengan font calibri yang                                                                                                                

(28)

dikemas menjadi sebuah type family. Texture permukaan memiliki variasi handwritten, yaitu dengan ciri outline-nya yang bergelombang. Hal ini ditunjukkan dengan tanda huruf yang berbentuk calibri dengan outline tebal berwarna hitam bergelombang. Dilihat dari ukurannya, tulisan ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan tulisan-tulisan lain yang terdapat dalam cover majalah. Posisi tulisan ini terletak pada bagian atas cover majalah di bawah kelompok objek kedua yaitu tulisan HORS-SÉRIE.

(3) 6 €

Tanda tulisan ketiga pada cover Hors-Série CHARLIE HEBDO berupa angka dan simbol yang menunjukkan nilai satuan mata uang di Negara-negara Uni Eropa. 6 (enam) menunjuk pada angka dan € (euro) menunjuk pada nilai satuan mata uang. Kedua tanda ini menggunakan bentuk huruf sans serif dengan outline tebal berwarna putih. Background yang menjadi latar belakang tulisan 6 € ini berbentuk kotak dengan warna biru tua.

(4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE

Tanda tulisan keempat pada cover Hors-Série CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang membentuk kata L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE. Dalam bahasa Indonesia berarti

(29)

PENIPUAN NUKLIR57. Dilihat dari anatomi huruf, tulisan ini berbentuk goresan tangan (handwritten) dengan outline bold dan italic berwarna merah. Hal ini ditampilkan pada setiap masing-masing ujung huruf yang tidak merata. Selain itu, dilihat dari jenis font, tulisan ini memiliki persamaan dengan name Paris, Je T’Aime hanya saja secara anatomi berbentuk handwritten.

(5) 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE

Tanda tulisan kelima pada cover Hors-Série CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang

membentuk kata 70 ANS DE

RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE. Dalam bahasa Indonesia berarti 70 TAHUN RADIASI ATOMIK PERANCIS58. Dilihat dari anatomi huruf, tulisan ini berbentuk goresan tangan (handwritten) dengan outline bold dan italic berwarna biru. Hal ini ditampilkan pada setiap masing-masing ujung huruf yang tidak merata. Selain itu dilihat dari jenis font, tulisan ini memiliki persamaan dengan nama font Paris, Je T’Aime hanya saja secara anatomi berbentuk handwritten.

                                                                                                                57 Ibid.

(30)

(6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ

Tanda keenam berupa kalimat yaitu LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna hitam. Kalimat ini berarti KEGILAAN UTAMA MASA LALU59.

(7) LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE Tanda ketujuh berupa kalimat yaitu LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna merah. Kalimat ini berarti GERAKAN ANTINUKLIR60.

(8) LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS

Tanda kedelapan berupa kalimat yaituLES

CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

PARFAITS. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan outline tebal berwarna hitam. Kalimat ini berarti HADIAH YANG HAMPIR SEMPURNA61.

(9) L’AVENIR D’UNE ILLUSION

Tanda kesembilan berupa kalimat yaituL’AVENIR D’UNE ILLUSION. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan                                                                                                                

59 Ibid. 60 Ibid. 61 Ibid.

(31)

outline tebal berwarna merah. Kalimat ini berarti MASA DEPAN SEBUAH ILUSI62.

(10) TIGNOUS

Kata yang terdiri dari huruf T, I, G, N, O, U, S termasuk ke dalam huruf kapital. Secara anatominya, kata ini menggunakan bentuk goresan tangan (handwritten) dengan outline bold berwarna hitam. Layout kata terletak pada bagian samping kanan bawah. Tepatnyanya berada di kanan bawah gambar objek orang.

b) Objek Orang

Pada visualisasi non-verbal tergambar seorang yang menggunakan baju terusan dengan masker anti gas. Baju berwarna putih dengan gradasi warna abu-abu. Objek memiliki dua bola mata.Satu bola mata berbentuk bulat dengan satu titik hitam di tengahnya dan satu bola mata lagi berbentuk lonjong horisontal dengan satu titik pada bagian atas. Bentuk masker seperti belalai gajah, hanya tidak terlalu panjang. Selain bentuk fisik yang tergambar, objek orang juga sedang melakukan aktifitas. Objek membuat gambar mulut tersenyum berserta giginya tepat di bawah masker dengan pensil merah.

c) Background

Latar belakang digambarkan situasi seperti di gurun dan terdapat gedung-gedung yang mengeluarkan                                                                                                                

(32)

asap. Situasi ini digambarkan dengan permukaan bawah berwarna coklat muda, dan pada bagian atas permukaan berwarna biru muda ke abu-abuan. Serta pada bagian gedung-gedung terdapat asap dengan warna putih gradasi abu-abu.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek, secara denotasi korpus 2 (rubrik 5) memiliki beberapa visual verbal, seperti tulisan EN KIOSQUES dan LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE. Di samping kanan tulisan tersebut terdapat sebuah cover buku atau majalah dengan visualisasi verbal dan non-verbal. Visualisasi verbal terdiri dari tulisan-tulisan, antara lain: (1) HORS- SÉRIE, (2) CHARLIE HEBDO, (3) 6 €, (4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE, (5) 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE, (6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, (7) LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, (8) LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS, (9) L’AVENIR D’UNE ILLUSION, dan (10) TIGNOUS.Visualisasi non-verbal yaitu berupa objek orang dengan karakter dan ciri-cirinya.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 5), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 5) makna konotasi yang diperoleh adalah tulisan EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE menunjukkan rubrik tentang kios koran yang berjudul Hors-Série (Seri di luar) Antinucleaire Charlie. Kata HORS-SÉRIE menunjukkan seri lain dari majalah CHARLIE HEBDO

(33)

dengan isi pemberitaan yang hampir terdiri dari satu topik. Cover yang muncul di samping tulisan ini adalah keterangan dari bentuk seri lain Charlie Hebdo tersebut. Berdasarkan visualisasi verbal yang muncul di dalam cover, pesan yang dapat diangkat adalah tentang nuklir. 2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Pada korpus 2 (rubrik 5), tulisan EN KIOSQUES merujuk pada nama rubrik yang berarti KIOS KORAN. Di bawahnya terdapat tulisan LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE yang merujuk pada sebuah judul artikel yang terdapat pada rubrik EN KIOSQUES. Hal ini dapat dilihat dari tata letaknya yang berada di bawah nama rubrik. Artikel ini berada pada HORS-SÉRIE yang berisi tentang Antinuklir Charlie. Berdasarkan background pada korpus ini, membantu peneliti memaknai bahwa rubrik ini adalah pemberitahuan kepada pembaca majalah Charlie Hebdo. Latar belakang warna hitam membedakannya dengan latar belakang rubrik lain yang tidak ada background. Tidak adanya tanda keterangan yang menunjukkan halaman, menekankan pemahaman bahwa rubrik ini tidak tertulis pada satu paket majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Selain tanda-tanda berupa teks tulisan seperti di atas, korpus 2 (rubrik 5) juga terdapat tanda-tanda yang lain. Tanda tersebut berupa tulisan, objek orang dan background. Berdasarkan tanda yang muncul ini, secara konotasi diartikan sebagai berikut:

(34)

a) Tulisan

(1) HORS-SÉRIE

Berdasarkan arti kata yaitu Seri di Luar dan hubungannya dengan tulisan pada kelompok objek LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE serta berdasarkan layout tata letaknya yang berada di bagian paling atas cover, peneliti memaknai bahwa HORS- SÉRIE adalah nama dari bentuk media cetak lain dari Charlie Hebdo.

(2) CHARLIE HEBDO

Tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan nama media cetak yang membuat buku atau majalah yang berisi tentang artikel Antinuklir ini.

(3) 6 €

Enam euro (6 €) menunjukkan harga pada HORS-SÉRIE.

(4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE

Tulisan ini menunjuk pada judul besar sebuah artikel yang membahas tentang penipuan nuklir. Hal ini dapat dilihat dari ukuran tulisan yang terbentuk paling besar dibanding dengan visual verbal lainnya. Selain itu layout-nya yang berada pada bagian tengah di bawah tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan

(35)

bahwa tulisan ini adalah fokus utama dari seluruh pesan verbal di dalamnya.

(5) 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE

Peneliti memaknai tulisan ini sebagai subjudul dari judul utama L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE (PENIPUAN NUKLIR). Hal ini dilihat dari tata letaknya yang berada di bawah judul utama. Selain itu, dilihat dari bentuk hurufnya memiliki ciri-ciri yang sama dengan judul utama, hanya warna dan ukurannya saja yang berbeda. Tulisan ini berwarna biru tua dan memiliki ukuran lebih kecil dari judul utama.

(6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini merupakan salah satu judul artikel yang ada dalam HORS- SÉRIE. Dilihat dari tata letaknya judul ini terletak pada area kosong di samping kanan visual gambar kartun. Penggunaan warna hitam dan huruf kapital menekankan bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel yang penting untuk dibaca. Artikel ini membahas mengenai Kegilaan Utama Masa Lalu.

(7) LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini merupakan salah satu judul artikel yang ada

(36)

dalam HORS- SÉRIE.Sama dengan judul artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, judul ini terletak pada area kosong di samping kanan visual gambar kartun. Penggunaan warna merah dan huruf kapital menekankan bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel yang penting untuk dibaca. Artikel ini membahas mengenai Gerakan Antinuklir.

(8) LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini merupakan salah satu judul artikel yang ada dalam HORS-SÉRIE. Sama dengan judul artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ dan LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE judul ini terletak pada area kosong di samping kanan visual gambar kartun. Penggunaan warna hitam dan huruf kapital menekankan bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel yang penting untuk dibaca. Artikel ini membahas mengenai hadiah yang paling sempurna.

(9) L’AVENIR D’UNE ILLUSION

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini merupakan salah satu judul artikel yang ada dalam HORS-SÉRIE. Sama dengan judul artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, dan LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

(37)

PARFAITS, judul ini terletak pada area kosong di samping kanan visual gambar kartun. Penggunaan warna merah dan huruf kapital menekankan bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel yang penting untuk dibaca. Artikel ini membahas mengenai masa depan sebuah ilusi.

(10) TIGNOUS

Berdasarkan ciri-ciri tipografi kata TIGNOUS baik jenis huruf, ukuran, penggunaan warna, maupun tata letaknya maka peneliti memaknai bahwa kata ini menujukkan pada siapa pembuat gambar yang terletak di atasnya. Sama halnya dengan kata cHARB, peneliti memaknai bahwa kata ini menunjuk pada sebuah nama yaitu Tignous.

b) Objek Orang

Pada tahap denotatif telah dijelaskan visualisasi non-verbal yang muncul, yaitu ada satu orang yang memakai baju terusan masker anti gas. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut pada situasi udara yang tidak sehat. Penggunaan masker membantu orang tersebut bertahan hidup dalam kondisi udara yang mengkhawatirkan.

Selain itu, dilihat dari bola mata yang menandakan perbedaan, satu bola mata berbentuk bulat dengan satu titik hitam di tengahnya dan satu bola mata lagi berbentuk lonjong horisontal dengan satu titik pada bagian atas. Bola mata yang bulat dan

(38)

membesar menunjukkan bahwa ketika orang tersebut melihat sesuatu yang menarik (Gordon, 2006:30). Namun dibenturkan dengan bola mata satunya yang menandakan bahwa orang itu sedang tidak sehat. Kornea mata hanya terlihat sedikit dan menempel pada bata mata sebelah atas. Berdasarkan kondisi objek orang di atas, peneliti memaknai bahwa orang tersebut dalam kondisi yang tidak sehat oleh karena udara tempat dia berada dalam kondisi buruk, sehingga orang tersebut menggunakan masker anti gas.

Objek orang tersebut sedang melakukan aktifitas, yaitu menggambar mulut tersenyum dengan pensil merah tepat di bawah masker. Mulut tersenyum terbuka dan kelihatan giginya menunjukkan sebuah kebahagiaan. Hal ini berbeda jauh dengan kondisi orang tersebut ketika dilihat dari kondisi bola mata dan baju yang dikenakan. Namun, penggunaan warna merah menandakan hal yang sebaliknya. Secara denotatif orang tersebut sedang tersenyum, tapi warna merah menandakan senyum itu adalah sebuah bahaya. Artinya aktifitas tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut terpaksa hidup dalam suasana tidak sehat dengan kebahagiannya yang palsu.

c) Background

Latar belakang pada cover ini menunjukkan situasi dimana objek digambarkan. Sesuai dengan ciri-ciri visual yang muncul, suasana objek berada di daerah gersang seperti gurun pasir. Terdapat gedung

(39)

yang mengeluarkan asap di atas atapnya. Gedung ini dimaknai sebagai tempat memproduksi sesuatu. Asap dari gedung tersebut tidak sehat, dapat dilihat dari tidak adanya tumbuhan hijau yang tumbuh, warna awan yang tidak cerah (biru keabu-abuan) karena terkena asap, dan objek orang yang menggunakan masker asap

Secara ringkas, makna konotasi yang diambil dari korpus 2 (rubrik 5) adalah terdapat rubrik EN KIOSQUES (Kios Toko) dengan judul artikel yang dibahas adalah Antinuklir Charlie. Artikel ini dibahas bukan pada majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, melainkan pada media cetak lainnya yang bernama HORS-SÉRIE CHARLIE HEBDO (Seri di Luar Charlie Hebdo). Berikutnya tanda yang terletak disampingnya menunjukkan cover dari seri luar Charlie Hebdo. Di dalam cover terdapat beberapa tanda yang muncul. Berdasarkan pembagian sesuai elemen cover majalah, HORS-SÉRIE CHARLIE HEBDO merujuk pada Masthead, 6 € merujuk pada dateline dengan hanya menunjukkan satuan harganya saja, L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE merujuk pada judul utama artikel yang dibahas, 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE merujuk pada subjudul artikel utama, terdapat empat judul artikel lain (LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS, dan L’AVENIR D’UNE ILLUSION), serta terdapat gambar kartun yang melukiskan keadaan yang buruk atau tidak sehat karena polusi udara.

(40)

Teks pada korpus 2 yang merujuk pada judul karangan baik dari rubrik 1 sampai 5 menunjukkan kesamaan tanda dalam menunjukkan nama rubrik dan judul karangan. Dilihat dari jenis huruf, pemilihan warna font, dan penempatannya dalam kolom cover menunjukkan bahwa tanda-tanda tulisan ini merujuk pada rubrik dengan tajuk atau artikel yang penting untuk dibaca. Judul berita utama biasanya menggunakan tipografi yang sangat besar dan terletak di bagian atas halaman (Yunus, 2010: 75). Hal ini sesuai dengan cirri yang tampak dari masing-masing rubrik dalam korpus 2.

Teks pada korpus 2 yang merujuk pada nama rubrik identik dengan warna merah. Warna merah cocok untuk tema keberanian seseorang, bahaya, peringatan, perhatian, perang, panas (Santoso,2011). Jika dikaitkan dengan teks yang tertulis yaitu ENQUÊTE (Penyelidikan), INTÉGRISME (Fundamentalisme), ÉCOLOGIE (Ekologi), dan MARIAGE HOMO (Pernikahan Homo atau Pernikahan Sejenis), warna merah memang cocok untuk menggambarkan keadaan seperti rubrik-rubrik ini. Penyelidikan, fundamentalisme, ekologi dan pernikahan homo identik dengan keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, perhatian, keberanian bahkan membuat situasi tersebut menjadi panas.

Pemilihan warna hitam sebagai warna dasar font masing-masing rubrik.Warna hitam secara psikologi berarti elegan dan kuat (Haniiko, 2011). Penggunaan warna hitam yang tegas menunjukkan adanya profokatif, singkat, padat, lugas, dan tegas dari judul tersebut. Selain itu, warna hitam lebih dapat menarik perhatian pembaca dibanding dengan warna yang cenderung soft. Hal ini dikarenakan ketegasannya sehingga mampu dibaca secara jelas oleh pembaca.

Judul adalah pengundang daya tarik pembaca. Perlu dibaca atau tidak suatu berita sangat bergantung pada judul berita yang dipakai. Surat kabar dan majalah yang banyak terjual karena dipicu oleh

(41)

tampilannya yang fenomenal, berkualitas, dan persuasif. Judul berita memiliki kegunaan untuk: (1) menarik perhatian dan minat pembaca, dan (2) untuk menyesuaikan dengan layout halaman surat kabar karena judul biasanya dituliskan dalam tipografi ukuran besar (Yunus, 2010:75), oleh karena itu, pemilihan rubrik berikut judul karangannya serta penentuan tipografi (layout, jenis font, warna font) sangat berpengaruh dalam upaya mencuri perhatian pembaca.

Kesamaan lain yang diperoleh adalah ukuran huruf antara judul dan penunjuk halaman juga memiliki perbedaan, yaitu lebih besar judul dari pada penunjuk halaman. Penunjuk halaman merupakan tulisan tambahan yang diselipkan untuk mempermudah pembaca mencari berita pada bagian isi majalah. Jenis huruf antara judul dan penunjuk halaman juga berbeda. Jenis huruf pada judul yaitu slab serif berfungsi sebagai penarik perhatian, berbeda dengan penunjuk halaman yang memiliki jenis huruf lebih tipis. Hal ini menunjukkan bahwa setiap elemen pada cover majalah dengan perbedaan jenis huruf juga menandakan adanya perbedaan fungsi di dalamnya.

Sesuai dengan sistem pers yang berlaku di Perancis yaitu kebebasan pers (Mardiana, 2012), segala bentuk pemberitaan dari berbagai aspek dapat disampaikan kepada publik. Sama halnya dengan hasil produk majalah Charlie Hebdo yang merujuk pada rubrik-rubrik tentang situasi politik, budaya, sosial, dan agama, sehingga topik-topik seperti pada rubrik penyelidikan, fundamentalisme, lingkungan hidup, dan pernikahan sejenis menjadi topik utama majalah edisi 19 September 2012. Penempatan layout serta pemilihan tipografi yang menunjukkan pentingnya berita ini, memperkuat bagaimana Charlie Hebdo mejalankan fungsinya sebagai pers. Eksistensi yang diwujudkan melalui segala pemberitaan sesuai dengan ideologi yang dimilikinya.

(42)

3. Dateline

Dateline adalah salah satu elemen dari cover majalah. Elemen ini berkaitan dengan pencantuman keterangan waktu publikasi dan keterangan harga satuan majalah tersebut. Bagi majalah, waktu adalah hal yang sangat penting. Sebagai salah satu jenis media massa, media cetak termasuk di dalamnya majalah memiliki 5 (lima) orientasi yang perlu dalam setiap penyajian berita, yaitu (1) aktualitas, yang mengacu pada keadaan yang sebenarnya, (2) publisitas, yang mengacu pada penyampaian informasi kepada publik, (3) periodisitas, yang mengacu pada konsistensi jadwal penerbitan, (4) universalitas, yang mengacu pada keberagaman isi berita, (5) dokumentatif, yang mengacu pada dokumentasi konkret dan dapat didokumentasikan (Yunus, 2010:30). Orientasi ketiga tentang konsistensi waktu penerbitan menjadi hal paling penting bagi sebuah media cetak. Hal ini karena berkaitan dengan keterangan kapan waktu terbitnya yang berpengaruh dengan informasi di dalamnya.

Seperti pada korpus 3 cover majalah Charlie Hebdo menampilkan beberapa objek tanda berupa tulisan yang berkaitan dengan keterangan waktu publikasi, keterangan harga, dan keterangan tempat publikasi. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover: a. Keterangan Waktu Publikasi dan Keterangan Harga

Korpus 3 (keterangan 1) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan 19 SEPTEMBRE 2012 / No 1057 / 2,50 €. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 19.

Korpus 3 (Keterangan 1) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

(43)

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 19. di atas, tanda tulisan yang muncul adalah sebagai berikut:

1) 19 SEPTEMBRE 2012

Tanda tulisan pertama terdiri dari huruf dan angka dengan bentuk huruf sans serif dan outline berwarna hitam.Tanda angka dibagi menjadi dua yaitu 19 dan 2012. Angka 19 menunjukkan tanggal terbit majalah Charlie Hebdo. Angka 2012 menunjukkan tahun terbit majalah. Sedangkan tanda tulisan SEPTEMBRE menunjukkan bulan terbit majalah yaitu September63.

2) No 1057

Tanda tulisan kedua terdiri dari huruf dan angka dengan bentuk huruf sans serif dan outlines tebal berwarna hitam. Tulisan kedua ini memiliki ukuran paling besar dibanding dua tulisan lainnya. Begitu juga dengan ketebalannya, tulisan ini paling tebal dibanding lainnya.

3) 2,50 €

Tanda tulisan ketiga terdiri dari tanda angka dan sebuah simbol dengan bentuk huruf sans serif dan outline tebal berwarna merah. Tanda angka 2,50 menunjukkan satuan harga dari majalah Charlie Hebdo. Tanda € (euro) merupakan tanda yang menunjukkan mata uang bagi Negara-negara yang masuk ke dalam Uni Eropa, seperti Jerman, Belanda, Austria, Finlandia, Italia, Portugal, Prancis, dan beberapa Negara di Eropa lainnya. Berdasarkan hal ini, peneliti memaknai bahwa tanda

                                                                                                                63 Ibid. p.69.

(44)

tulisan 2,50 € menunjukkan harga satu majalah Charlie Hebdo dalam euro.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada korpus 3 (keterangan 1) di atas, secara denotasi tulisan ini menunjukkan tulisan 19 SEPTEMBRE 2012 yang berarti bahwa majalah Charlie Hebdo edisi ini terbit pada tanggal 19 bulan September tahun 2012. Tulisan No 1057 menunjukkan nomer terbit majalah yaitu nomer 1057. 2,50 € menunjukkan harga jual per-majalah Charlie Hebdo edisi sekian yaitu seharga 2.50 euro. Ketiga tulisan ini dipisahkan oleh tanda garis miring (/). Tanda ini dipergunakan untuk memisahkan tiga tanda tulisan yang berbeda, karena arti dan maksud tulisan berbeda satu dengan yang lain.

Tahapan Konotatif

Pada korpus 3 (keterangan 1), dilihat dari tingkat ketebalan huruf, warna huruf, ukuran huruf ketiga objek tulisan menunjukkan hal yang berbeda. Pada tulisan yang menunjukkan tanggal terbit memiliki ukuran lebih kecil dan ketebalan lebih tipis dibanding dua tulisan lainnya. Sama-sama menggunakan jenis sans serif, tulisan No 1057 memiliki ketebalan lebih dan ukuran paling besar dibanding lainnya. Pada tulisan 2,50 €, baik ukuran huruf dan ketebalan berada pada urutan kedua dari dua tulisan lainnya.

Berdasarkan hal di atas, menunjukkan bahwa jika dilihat dari warna yang dipakai yaitu hitam dan merah, ketiga tulisan ingin menampilkan hal yang tegas dalam visualisasinya sehingga dapat dibaca dan menarik perhatian pembaca. Jika dilihat dari ukuran dan tingkat ketebalan huruf dari ketiga tulisan, nomer terbit diartikan sebagai tulisan paling penting di

(45)

antara dua tulisan lainnya. Kemudian disusul dengan tulisan harga per-satuan, dan terakhir tanggal terbit.

Warna merah pada tulisan harga persatuan memberikan perhatian tersendiri. Warna merah menjadi titik fokus perhatian pembaca di antara warna hitam pada dua tulisan lainnya. Diakibatkan banyaknya informasi visual pada kelompok objek ketiga ini, pembaca tidak dapat memfokuskan informasi yang diterimanya. Maka, dalam desain grafis multimedia dibutuhkan prinsip titik fokus (Suyanto, 2004:61). Sehingga peneliti mengartikan bahwa warna merah tulisan menunjukkan titik fokus penting di samping ukuran besar tulisan.

Harga satuan dari majalah yang berwarna merah ini menjadi titik fokus perhatian pembaca, sebelum memiliki majalah ini. Pengetahuan pembaca mengenai harga majalah menjadi hal penting. Jika ingin memiliki dan membeli majalah tersebut, maka pencantuman harga 2,50 euro menjadi perhatian tersendiri calon pembeli, berapa euro yang harus dikeluarkan. Maka, informasi mengenai harga ini lebih penting bagi calon pembeli dibanding informasi lain. Walaupun bagi peneliti, nomer terbit dan tanggal terbit juga penting bagi para pembaca majalah. Pada waktu kapan edisi ini terbit, karena bagi peneliti waktu berkaitan dengan keterangan yang memberi informasi kapan berita atau artikel ini terjadi.

Berdasarkan deskripsi di atas, korpus 3 (keterangan 1) secara konotasi jenis ukuran huruf, ketebalan, dan warnanya menunjukkan penandaan fungsi dan tujuan yang berbeda pada setiap desain visualisasi tulisan. Berdasarkan visualisasi yang tergambarkan, ketegasan tulisan yang menunjuk nomer terbit adalah yang paling penting, berikutnya yang kedua fokus perhatian pada harga satuan majalah, dan terakhir pemberitahuan keterangan waktu terbit majalah.

(46)

b. Keterangan Tempat Publikasi

Korpus 3 (keterangan 2) menampilkan satu objek tanda berupa tulisan. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 20.

Korpus 3 (Keterangan 2) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 20. di atas, tanda-tanda yang muncul yaitu No 1057FRANCE MÉTROPOLITAINE : 2,50 € - BEL/LUX : 2,80 € - ALLEMAGNE : 3,50 € - AND : 2,50 € - ESP/PORT. CONT : 3 € - DOM/A : 3,50 € - CH : 4 FS – CAN : 5,45 $C – NCAL/A : 660 F CFP – POL/S : 660 F CFP – TUNISIE : 5 TND

Berikut ini pembagian objek tulisan pada korpus 3 (keterangan 2):

1) No1057

Tanda tulisan ini terdiri dari huruf dan angka dengan bentuk huruf sans serif dan outlines berwarna hitam.

2) FRANCE MÉTROPOLITAINE : 2,50 € - BEL/LUX : 2,80 € - ALLEMAGNE : 3,50 € - AND : 2,50 € - ESP/PORT. CONT : 3 € - DOM/A : 3,50 € - CH : 4 FS – CAN : 5,45 $C – NCAL/A : 660 F CFP – POL/S : 660 F CFP – TUNISIE : 5 TND

Tanda tulisan ini terdiri dari huruf dan angka dengan bentuk huruf sans serif dan outlines berwarna hitam.

Gambar

Gambar  visual  ini  terletak  pada  bagian  depan  sebuah  cover  majalah  dengan background hijau
Tabel 5.11  Standar Barcode
Tabel 5.12  Simbologi Barcode
Gambar 24. Contoh gambar dalam Film The Intouchables   Gambar-gambar pada film The Intouchables

Referensi

Dokumen terkait

Namun sayangnya tidak ada satu pun penduduk Desa Salawangi sebagai warga asli pribumi bersedia mengelolanya karena kendala modal hingga akhirnya Bapak Husein

Analyst process in the form of percentage of and health profile summary still manual not yet can online so that there [is] grace period of data enter to become

locate or identify or to produce some memory likenesses and differences among characters, times in history, or places that are explicitly compared by an author. Recognition or

Apakah credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho, iklan dan citra merek secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intentionC. Tujuan

Dari beberapa penjelasan mengenai perkembangan vokasional diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan vokasional adalah sikap mempersiapkan diri dalam memasuki pekerjaan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah dan ridhoNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media yang

skimming merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan beberapa informasi yang diharapkan. Dalam membaca siswa dapat menggarisbawahi hal-hal yang dianggap

Woody perennials, herbaceous crops and litter components of the agroforestry farms contribute to carbon sequestration by having carbon stock of 244.26 MgC/ha in Way