• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panopticonism dalam Program Keluarga Berencana

Dalam dokumen BIOPOWER ACT PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PE (Halaman 97-117)

Panopticon merupakan salah satu kontribusi pemikiran Foucault pada sebuah sistem kekuasaan yang diadopsi pada suatu kondisi penjara yang memiliki sebuah sistem pengawasan terpusat dan berbentuk lingkaran, oleh karena itu para tahanan akan senantiasa merasa diawasi oleh sipir setiap waktu namun para tahanan tidak mengetahui kapan mereka diawasi.

Panopticon bekerja pada kekuasaan berdasarkan dengan manifestasi kemahatauan yang dipegang oleh penguasa sehingga para subjek politik akan merasa dirinya terus diawasi tanpa henti. Dalam buku Foucault Diciplin and Punishment menjelaskan bahwa konsep disiplin akan bekerja dengan efektif pada saat sebuah kekuasaan yang mampu melihat mereka secara terus menerus.

Dengan adanya panopticon yang berlangsung pada masyarakat maka setiap orang akan berperilaku disiplin tanpa maupun dengan diawasi, begitu juga sebaliknya bahwa setiap orang yang melakukan kesalahan akan senantiasa ditakuti denga rasa bersalah secara mendalam secara terus menerus.

Kontribusi penting dalam konsep ini adalah bahwa kekuasaan tidak bersifat secara hirarki layaknya sebuah proses kekuasaan yang berjalan secara top-down, namun kekuasaan pada konsep panopticon adalah kekuasaan tunggal yang dapat dipegang oleh siapapun yang bersifat sejajar dan dapat bertukar bahkan bisa terjadi secara sistematis dimanapun pada pos pos kekuasaan yang telah dibentuk.

Panopticon layaknya sebuah mesin yang memiliki sebuah keistimewaan yang luar biasa dimana dapat mengontrol kekuasaan dengan menggunakan manifestasi kedisiplinan yang begitu sistematik, konsep yang terjadi dengan kombinasi ilmu pengetahuan mamapu menciptakan kekuasaan yang tidak dapat dihindarkan kecuali dengan pengetahuan itu sendiri.

Program Keluarga Berencana merupakan suatu konsep yang telah disusun suatu pos pos kekuasaan pada setiap negara dimana pengurangan penduduk sangat dibutuhkan untuk mendaptkan sebuah kualitas bumi yang baik serta lingkungan yang sehat dan seperti yang kebanyakan orang inginkan. Konsep awal adalah stimulus kukuasaan terhadap sebuah riset ilmu sosial yang memiliki karakteristik positivis.

Dengan stimulus ilmu pengetahuan maka untuk berikutnya dalah dengan adanya lobying terhadap pendiri negara dengan memasukkan nilai nilai

85

pemberdayaan atas suatu fenomena yang dianggap menghambat konsep penelitian tersebut. Ilmu kedokteran menciptakan suatu medical administratif dengan begitu kompleks hingga mendapat dukungan oleh berbagai kalangan baik kesehatan maupun akademisi.

Hasil riset yang bersifat positivis membuat masyarakat enggan melakukan koreksi secara pribadi, tingkat kreativitas manusia akan semakin lemah dengan adanya pemberdayaan yang secara terus menerus dilakukan. Sampai pada tahap ini cukuplah sudah kekuasaan dibalut dengan sebuah ilmu pengetahuan dan hal ini mampu menciptakan wacana wacana dominan yang akan diedarkan secara persuasif terhadap masyarakat.

Wacana dominan yang terbentuk dimasyarakat mampu mengubah pola pikir dan melemahkan nilai kritis pada setiap diri manusia, didukung dengan adanya regulasi dan hukum yang jelas membuat kekuasaan tersebut semakin diselimuti oleh berbagai aspek aspek pos kekuasaan yang mengakibatkan terciptanya sentimen kemahatauan tak terlihat.

Implikasi panopticon pada Program Keluarga Berencana bersifat nyata namun tidak dapat diverifikasi atau dapat disebut dengan visible and unveriviable

masyarakat mengetahui bahwa jika tidak mengikuti program tersebut maka akan berakibat hilangnya harapan untuk membentuk keluarga yang sejahtera. Harapan inilah yang terus diawasi namun tidak pernah mengetahui kapan kesejahteraan itu akan mereka dapatkan.

Model panopticon menjadi suatu landasan kekuasaan dapat dilakukan secara individual dimana seseorang dapat mengamati dan mengontrol beberapa orang, namun objek kekuasaan tidak dapat melihat penguasa tersebut hal ini karena power yang terbentuk merupakan power faceless.

Konsep kekuasaan dengan model panopticon membuat sebuah disiplin dapat dilakukan namun tanpa adanya kekerasan, tingkah laku disiplin dapat berjalan dengan pengawaasan atau tanpa pengawasan. Power yang dibawa konsep

panopticon mampu melahirkan superpower yang dapat mengawasi banyak orang, kemahatauan yang dimilikinya tidak memiliki wajah terhadap objek yang diawasi. Pada program keluarga berencana konsep ini berjalan dengan sangat lembut, bagaimana tidak mereka berjalan dengan dukungan hampir di semua lini ilmu pengetahuan serta didukung disemua lini golongan masyarakat. Kalimat persusif hingga penekanan administratif kependudukan sempat terjadi pada tahun 90 an dan bahkan kalimat persusif tersebut masih berdengung di telinga hingga saat ini dijadikan slogan sebuah tagline institusi negara.

Masyarakat pada umumnya tidak ingin melakukan kajian ilmiah dibidang perencanaan keluarga, mereka akan langsung mnerima apa yang telah disampaikan oleh para penyuluh dalam mengikuti program tersebut, namun disinilah harapan itu mulai diambil alih oleh penguasa dimana tidak akan mendapat nilai kesejahteraan hidup jika tidak mengikuti program tersebut, lebih tragisnya kesejahteraan yang ditawarkan oleh penguasa merupakan kesejahteraan yang nilainya masih sebuah harapan bukan sebuah kepastian.

87

Masyrakat merasa terawasi dengan keadaan ini, mereka lebih memilih ikut program tersebut dari pada kehilangan sebuah kesejahteraan yang mereka impikan, proses panopticon yang dirasakan masyarakat bukanlah sebuah hak yang mereka miliki dirampas melainkan lebih berarah ke sebuah harapan yang mereka kacaukan dengan segala ilmu pengetahuan yang mereka temukan.

Hilangnya harapan masyarakat terhadap kesejahteraan yang mereka impikan tidak terlepas dari faktor luar seperti adanya krisis pekerjaan, ekonomi serta kesenjangan sosial yang memang jelas terlihat pada lingkungan mereka, namun itu semua juga sudah tertata oleh penguasa untuk memberikan contoh kongkrit jika tidak mengikuti program yang mereka jalankan. Sesuatu hal yang telah dipesan sudah tertata oleh penguasa dan pengambilan sebuah harapan masyarakat dengan konsep panopticon sebagai upaya untuk mendisiplinkan penduduk dalam menciptakan mahakarya yang telah mereka bangun di jauh hari.

Hilangnya harapan untuk membentuk keluarga sejahtera seperti yang dijanjikan oleh penguasa adalah sebuah bentuk hukuman atas keputusan yang diambil oleh masyarakat yang tidak mengikuti aturan serta mendukung suksesnya program tersebut.

Jika dilihat dari sistem yang telah dibentuk oleh penguasa bahwa keluarga sejahtera tidak hanya semata mata adalah orang yang mengikuti program tersebut, hal ini tentu masih memiliki faktor lain yang ada dilingkungan mereka, sayangnya lingkungan yang ada pada masyarakat tersebut juga sudah dilakukan manifestasi kekuasaan oleh penguasa. Jadi dapat diibarat masyarakat keluar untuk tidak

mengikuti program tersebut namun merasa mampu membentuk keluarga sejahtera, nyatanya mereka juga memasuki lubang yang sama pada lingkungan luar jadi hal ini sama saja masih terjebak dalam satu kekuasaan yang berlapis.

89

BAB VII ANALISA DATA

7.1 Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan menjadi sebuah hal yang wajib dipelajari oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupan sehari hari, minimal sebagai penentu dan penilai atas sebuah kejadian dalam kehidupan sehari hari untuk mengetahui bahwa hal tersebut benar atau salah, baik atau buruk hingga ilmu pengetahuan mampu menciptakan sebuah norma dan nilai adat.

Begitu pentingnya ilmu pengetahuan bahkan hingga mampu mengangkat harkat dan martabat manusia dalam kehidupan sosial, sekalipun kelas sosial dan kemartabatan itu juga dibentuk atas ilmu pengetahuan yang telah mereka ciptakan. Ilmu pengetahuan mendasarkan pada sesuatu yang bersifat rasionalitas serta akurat dalam penerapannya di masyarakat,karena kebenaran yang mampu menggugah kesadaran masyarakat akan suatu kebenaran ilmiah yang terjadi di alam semesta.

Ilmu pengetahuan baik ilmu alam dan ilmu sosial memiliki keterkaitan diantara keduanya, dimana ilmu alam mampu menciptakan dan menerapkan suatu teknologi hingga rekaya genetika yang mampu merubah pola hidup masyarakat bahkan budaya nya, begitu pula ilmu sosial mampu merubah kondisi dan struktur

masyarakat hingga membentuk suatu ideologi atas perubahan perubahan yang terjadi di masyarakat.

Research merupakan suatu jawaban yang paling akurat dalam menunjukkan kebenaran suatu hipotesis, riset pengetahuan mampu menciptakan suatu objektivitas kebenaran yang tidak dapat digugat oleh siapapun, indikator dan konfigurasi yang tepat membuat ilmu pengetahuan menjadi sangat dipercaya mampu meningkatkan serta mempermudah kehidupan manusia di bumi.

Kebenaran akan riset suatu ilmu pengetahuan mampu menciptakan animo masyarakat agar percaya terhadap ilmu pengetahuan sehingga manciptakan kebenaran objektif yang didukung oleh semua elemen masyarakat dan akademisi.

Standarisasi ilmu pengetahuan yang bersifat empiris, objektif, sistematis verifikatif serta analitis menjadi sebuah tonggak utama dalam menjalankan riset dibidang ilmu pengetahuan, modal inilah yang kemudian hari menciptakan bahwa ilmu pengetahuan sangat dipercaya oleh semua masyarakat.

Semakin majunya riset dibidang ilmu pengetahuan hingga mamapu menciptakan suatu celah subjektivitas dalam sebuah objektivitas ilmu pengetahuan mampu menjadikan sebuah ilmu pengetahuan menciptakan wacana dominan, ketika suatu kebenaran yang masih memiliki subjektivitas melahirkan sebuah wacana dominan yang tidak akan ditentang oleh siapapun karena popularitas kebenaran yang tidak dapat diragukan, lahirlah kekuasaan yang dapat diselundupkan dengan ilmu pengetahuan melalui celah tersebut.

91

Wacana dominan mampu mempengaruhi mindset seseorang tanpa harus berfikir kritis, senjata yang mereka gunakan dalam mendukung kebenaran tersebut adalah sebuah kebenaran objektif yang diciptakan meskipun hal tersebut masih memiliki nilai subjektivitas didalamnya, hal ini juga sering disebut sebagai intersubjektif.

Perencanaan Program Keluarga Berencana merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang telah mendapatkan sebuah intersubjektifitas yang terjadi dalam ilmu pengetahuan, bagimana tidak ketika sebuah ilmu pengetahuan tidak dapat memiliki kebenaran mutlak namun mereka tetap mengatakannya demikian, hal ini hanyalah sebuah penciptaan konsensus belaka yang akan memunculkan sebuah dialektika sosial.

Ketika sebuah kebenaran dimana rasionalitas hanya didasarkan pada sebuah indikator dan fakta fakta data yang ada maka akan terjadinya sebuah manifestasi data yang tidak akan terbantahkan ketika telah menemukan sebuah kebenaran objektif, pengetahuan dengan kebenaran objektivitas hanya sebagai jalan untuk memasukkan sebuah kekuasaan untuk menciptakan suatu wacana dominan.

Ilmu pengetahuan yang bersifat positivistik akan terjadi degradasi secara perlahan dengan banyaknya sebuah pemikiran yang kritis, hal ini semata mata untuk membuka pikiran manusia yang telah lama terpenjara oleh sistematika aturan dan indikator serta indeks yang mengatas namakan kebenaran dalam ilmu pengetahuan.

Masyarkat Provinsi Jawa Tengah memiliki indeks yang bisa dibilang tinggi dalam mengikuti Program Keluarga Berencana, hal ini jelas terjadi karena kekuasaan tidak hanya pada sebuah pos tertentu atau bersifat top-down, namun kekuasaan yang dibangun merupakan sebuah sistem yang memiliki pos pos tertentu dan relasi yang kuat dalam menjalankan kekuasaanya.

Bekal wacana dominan mampu merubah mindset serta pola pikir hingga budaya suatu negara dan daerah menjadi berubah sangat signifikan dalam mempengaruhi pola kehidupan sehari hari. Objektivitas kebenaran tidak mampu menutupi suatu kekuasaan ketika seseorang berfikir bahwa ilmu pengetahuan tercipta atas sebuah subjektifitas sekalipun tidak terdapat stimulus politik, namun pengetahuan tersebut sebgai pos pos kekuasaan yang akan dijadikan sebuah relasi antar kekuasaan yang sedang berjalan.

Positivisme ilmu pengetahuan awalnya hanya sebagai cangkok antara ilmu ilmu sosial dan ilmu ilmu alam namun subjektivitas yang terbentuk diantara keduanya sangatlah berbeda, objek sebuah ilmu sosial dan ilmu pengetahuan memiliki perbedaan yang mendasar, jika hal ini digabungkan metodenya dalam sebuah penelitian ilmiah maka akan terjadi sebuah stimulus kekuasaan dalam ilmu pengetahuan.

Konsep kekuasaan yang dijalankan Program Keluarga Berencana yang mendapat dukungan penuh dalam dunia ilmu pengetahuan yang dilanjutkan dengan legitimasi secara metafisis untuk dapat dijalankan oleh semua masyarakat, masyarakat pun diberikan bekal ilmu pengetahuan yang selaras dengan penemuan

93

dan alur sistematika yang terbentuk sehingga relasi antar kekuasaan pada lingkungan mereka tidak dapat terhidarkan bahwa kekuasaan tersebut berjalan secara faceless.

Beberapa riset dalam mendukung Program Keluarga Berencana telah dilakukan dan memberikan bukti dan dapat memunculkan sebuah harapan ditengah masyarakat, kebenaran riset yang bersifat intersubjektif tersebut mampu menciptakan sebuah wacana dominan ditengah masyarakat hingga program ini mendapatkan kepercayaan yang kokoh dalam pemikiran masyarakat tidak tanggung tanggung program ini mampu menggeser suatu produk promosi menjadi sebuah kebutuhan.

Wacana dominan yang terbentuk didalam masyarakat mampu menciptakan sebuah tingkah laku masyarakat menjadi patuh dan menyerahkan kekuasaan individu menjadi sebuah subjek hukum di mata negara sebagai konsekuensi menjadi warga negara, panopticon menjadi sebuah titik kemahatauan yang membuat masyarakat merasa kehilangan kekuasaan untuk dapat menciptakan keluarga yang sejahtera akibat medical administrative telah mendisplinkan masyarakat sesuai dengan wacana dominan yang terbentuk.

Konsep biopolitic terkandung dalam Program Keluarga Berencana hal ini terlihat bagaimana relasi pos pos kekuasaan yang terjadi dimasyarakat yang dibentuk antara lain dengan ilmu pengetahuan yang menciptakan wacana dominan dan dapat mendisiplinkan penduduk, riset interseubjektif yang terjadi mampu

membawa sebuah kekuasaan yang dapat diterima masyarakat, bahkan tanpa disadari kekuasaan tersebut tercipta atas sebuah grand design sang penguasa.

Kekuasaan tidak hanya berhenti pada pembuktian kebenaran mereka melalui riset, dalam mendukung masyarakat untuk berbuat disiplin sebuah regulasi dan kebijakan publik harus memberikan perlindungan terhadap wacana dominan yang terbentuk sehingga menjadikan biopower yang berjalan di pemerintah menjadi sebuah program yang membangun pembangunan bangsa.

7.2 Additional Time

Biopolitics berhasil membentuk suatu wacana dominan yang didukung dengan sebuah biopower act yang dijalankan oleh pemerintah melalui legalitas kebijakan publik dan mendapatkan payung hukum ketika sebuah program tersebut dibawa dalam suatu negara. Biopolitics memiliki peran yang sangat krusial dalam menciptakan program pelayanan yang menciptakan manusia menjadi disiplin dan dapat merubah mindset setiap manusia.

Biopolitic memiliki grand design kekuasaan yang bersistem dan sulit untuk dilakukan sebuah pemberontakan, hal ini dikarenakan kekuasaan yang diciptakan merupakan kekuasaan yang terorganisir satu sama lain memiliki relasi yang kuat dan sulit untuk terbantahkan. Melihat hal diatas, kekuasaan ternyata mampu memasuki setiap lini kehidupan, baik ilmu pengetahuan, hukum dan sebagainya melalui celah intersubjektif yang tercipta dalam sebuah penelitian. Kesalahannya adalah percayanya kita terhadap suatu ilmu pengetahuan tanpa harus melihat hakekat dari ilmu pengetahuan yang telah ditemukannya tersebut.

95

Masyarakat memiliki sebuah hak asasi yang kini semua akan diberikan kepada pemerintah atas konsekuensi menjadi warga negra, hal ini bukan diberikan secara cuma cuma namun masyarakat menyadari akan hal tersebut, masyarakat menyadari akan sebuah akibat dari sebuah pembangkangan yang dilakukan, dimana reward and punishment akan berlaku pada kondisi sosial masyarakat.

Kebijakan mengenai pengentasan pertumbuhan penduduk yang dilakukan dengan konsep biopower menjadi andalan oleh penguasa dalam melancarkan kekuasaannya, konsep biopower mampu mengambil sesuatu hal yang ada dimasyarakat untuk merubah pola pikir serta budaya masyarakat.

Sesuatu hal yang diambil oleh biopower adalah sebuah harapan, biopolitics

memperkenalkan sebuah kesejahteraan yang didapatkan ketika masyarakat mengikuti sebuah program keluarga berencana, namun kesejahteraan tidak dapat dilihat hanya karena jumlah penduduk yang sedikit akan mendapatkan kualitas kehidupan yang baik. Bagaimana jika suatu penduduk berjumlah sedikit dan harus menjalankan sebuah roda kehidupan yang begitu memilii aspek dan organisasi yang luas? Jawaban atas pertanyaan ini muncul akibat tidak adanya regenerasi yang kuat dalam sebuah negara akibat dari manusia menjadi subjek hukum bukan lagi menjadi seorang individu yang membutuhkan naluri alam manusia untuk bertahan hidup.

Masyarakat yang tidak mengikuti program tersebut seolah menghancurkan harapan mereka untuk membentuk keluarga sejahtera, padahal keluarga sejahtera dibentuk oleh penguasa adalah sebuah hal yang tidak dapat dipastikan, mereka

memberikan harapan harapan semu yang bersifat ilusi dan seolah akan terjadi jika program tersebut tidak dilakukan.

Kesejahteraan ilusi yang mereka tawarkan mampu menghancurkan sebuah harapan masyarakat dalamkeinginan memiliki keturunan yang banyak dan juga mendirikan kesejahteraan keluarga, kesejahteraan yang diberikan juga tak mampu menghadirkan sebuah kepastian ketika keputusan seseorang untuk mengikuti program perencanaan keluarga.

Terkurungnya pemikiran masyarakat akibat hanya berorientasi sudut pandang ilmiah membuat mereka buta akan sebuah pemikiran kritis yang membuat masyarakat dijadikan sebagai subjek hukum dan berangsur kehilangan harapan akibat pendisiplinan serta riset ilmiah yang mampu menghasilkan wacana dominan.

Permainan mengenai harapan yang dilakukan pada masyarakat membuahkan hasil, tidak hanya harapan mengenai kesejahteraan tetapi penguasa juga mengatakan jika mengikuti program tersebut maka akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, seperti yang tertanam pada indeks kesehatan bahwa jika kita memiliki kualitas hidup yang lebih baik maka akan terbentuk harapan hidup lebih panjang.

Harapan hidup lebih panjang membuat masyarakat menjadi lebih tertarik terhadap program tersebut, bagaimana tidak hal ini mampu menggeser mindset publik terhadap program tersebut sehingga pergeseran akan suatu program keluarga berencana mendapatkan animo masyarakat dengan sangat kuat.

97

Biopower act mampu dan berhasil dalam merubah mindset masyarakat tetapi tidak dengan sebuah harapan yang diagung agungkan oleh masyarakat, karena alam bawah sadar serta kalimat persusif yang mereka dengungkan tidak memiliki sebuah kepastian yang dapat dipegang, kesejahteraan dan harapan hidup orang lebih panjang merupakan sebuah tawaran ilusi belaka yang sulit untuk direalisasikan.

Harapan hidup lebih panjang merupakan faktor penting yang ada dalam masyarakat, harapan terkuat ada didalam tubuh manusia adalah sebuah harapan hidup, wacana dominan melalui medical administrative mampu membuat masyarakat tidak berfikir dua kali akan sebuah program tersebut.

Karena pada dasarnya manusia adalah sebuah makhluk yang takut akan kehilangan, baik kehilangan sebuah materi maupun ilusi dan angan serta memori. Seseorang yang telah hidup bersama sehingga menciptakan sebuah kenangan akan sulit untuk ditinggalkan dan meninggalkan. Medical administrative menawarkan untuk memiliki harapan hidup lebih panjang dari pada tidak mengikuti program perencanaan keluarga.

Dalam dunia ini masih terlihat seseorang untuk memburu sebuah harta dan materi untuk dapat dikumpulkan serta menjadi sebuah indeks strata sosial yang telah dibentuk oleh penguasa, namun biopolitics tidak memperdulikan hal tersebut, mereka melihat sebuah hal lain yang diinginkan oleh semua manusia yang hidup dibumi, yakni tambahan waktu (additional time), tambahan waktu hidup yang lebih lama membuat mereka seolah tenang karena memiliki waktu

yang lebih untuk hidup didunia, mereka takut aka kehilangan sesuatu namun dengan adanya harapanmendapatkan tambahan waktu hidup membuat semua orang memburu hal tersebut.

Ilmu pengetahuan mampu menciptakan harapan tembahan waktu hidup lebih lama dari yang biasanya, dengan metode medical administrative, penciptaan disiplin dan sturuktur kehidupan sehat dibentuk sedemikian rupa untuk memberikan tambahan waktu hidup kepada masyarakat. Namun pada realitas yang ada tambahan waktu tersebut tidak dapat diketahui oleh siapapun kapan harapan itu ada, tercipta dan diterima di masyarakat, hal itu hanya menjadi sugesti yang mendapatkan kebenaran mutlak ketika seseorang memutuskan untuk mengikuti program keluarga berencana.

Program Keluarga Berencana yang dijalankan oleh pemerintah tidak dapat dikatakan mampu membentuk suatu kesejahteraan keluarga karena meskipun mereka tidak mengikuti dan mengikuti program tersebut kesejahteraan tidak dapat dipegang dengan kuat hingga kehidupan berjalan sampai akhir, kesejahteraan dan harapan hidup lebih panjang merupakan suatu penawaran ilusi penguasa yang tidak memiliki wajah atau faceless, sehingga jika hal tersebut tidak didapatkan tidak akan ada yang bertanggung jawab. Harapan hidup lebih panjang menjadi sebuah prioritas utama manusia dalam menjalani kehidupan, harapan inilah yang mampu merubah mindset hingga hilangnya nilai kritis masyarakat terhadap sebuah penelitian yang bersifat positivistik.

99

BAB VIII PENUTUP

8.1KESIMPULAN

Biopolitics merupakan sebuah konsep kekuasaan yang mendirikan pos pos kekuasaan serta menjalin relasi yang kuat antara satu sama lain hal ini membuat

panopticon menjadi sebuah kemahatauan yang tidak terbantahkan dengan kata lain kebenaran secara mutlak,biopolitics membuat individu menjadi sebuah subjek hukum yang mampu menyerahkan kekuasaanyaa. Dalam penelitian ini penulis melihat sebuah konsep biopolitics yang dijalankan dalam membuat suatu program pembangunan negara, salah satunya adalah pengentasan laju pertumbuhan penduduk.

Konsep biopolitic dengan menggunakan teknis biopower act dijadikan sebagai konsep dalam menangani pertumbuhan penduduk hal ini terlihat bagaimana suatu wacana dominan terbentuk dengan serangkaian stimulus politik pada ilmu pengetahuan agar dapat diterima secara mutlak oleh masyarakat tanpa adanya sebuah keraguan.

Biopower actmenjadi sebuah peran kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk didukung oleh semua lini di lingkungannya dimana ilmu pengetahuan dan medical administrative

berencana menjadi sebuah program unggulan karena didasarkan pada riset dan penelitian yang bersifat positivistik.

Biopower act dapat diterima akibat sebuah stimulus politik yang dimasukkan untuk menghadirkan sebuah wacana dominan, dengan wacana tersebut masyarakat memiliki perhatian yang sangat luar biasa hingga memberikan harapan kesejahteraan yang muncul pada masyarakat dipermainkan oleh penguasa yang bersifat faceless dimana harapan yang diberikan yakni kesejahteraan dan harapan hidup lebih panjang tidaklah dapat diterima secara nyata, dilihat bentuk kongkritnya penawaran kesejahteraan hanya sebuah harapan ilusi yang dihadirkan dalam masyarakat tanpa ada yang bertanggung jawab ketika

Dalam dokumen BIOPOWER ACT PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PE (Halaman 97-117)

Dokumen terkait