• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergeseran Kebutuhan Masyarakat

Dalam dokumen BIOPOWER ACT PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PE (Halaman 92-97)

Program Keluarga Berencana memiliki tujuan puncak sebagai program andalan yang mampu menerapkan pertumbuhan penduduk menjadi suatu fenomena yang dapat tertangani.Pertumbuhan penduduk menjadi suatu permasalahan utama dalam proses pembangunan Negara. Hal tersebut diungkapkan karena pertumbuhan penduduk yang semakin banyak dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur.

79

Sejarah panjang dalam pembentukan dan pendidikan dalam kesehatan reproduksi penduduk termasuk dengan program pelayanan pertumbuhan penduduk mengalami sejarah panjang, sejumlah kegiatan dan pemberdayaan yang dikenalkan terhadap masyarakat usia subur untuk mengikuti program KB, mulai dari sistim administrasi publik yang dilakukan secara menekan hingga penelitian dibidang sosial dengan teknik positivis.

Pada awal berkembangnya sebuah program yang dijalankan oleh dunia awalnya mendapatkan sebuah respon yang positif oleh seluruh negara, hal ini memang membenarkan bahwa keadaan bumi yang semakin memburuk diharapkan dengan adanya pengendalian penduduk dapat menciptakan sebuah sinergisitas dan keseimbangan kualitas hidup manusia dan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Awal munculnya program Keluarga Berencana di Indonesia mendapatkan beberapa respon yang sangat kuat, ada beberapa kalangan yang menilai keras terhadap sebuah program tersebut karena tidak sesuai dengan adat budaya yang sedang terjadi saat itu, PBB dalam memperkenalkan sebuah program penanganan pertumbuhan penduduk memiliki banyak sekali rintangan antara lain adalah sebuah budaya bangsa itu sendiri, namun permasalahan yang timbul bukan berarti sebuah kekuasaan yang meliputi program tersebut tidak dapat masuk dalam suatu negara.

Tindakan untuk menyatukan antara program dengan budaya suatu bangsa dapat dilakukan dengan menggunakan science, pada saat itu ilmu pengetahuan

memang sedikit berkiblat pada dunia barat, hal ini didasarkan karena negara blok barat memiliki teknologi yang pesat dengan perkembangan aset dan ilmu pengetahuan yang berkembang.

Dalam upaya merubah mindset masyarakat terhadap pemikiran dan pandangan mengenai sebuah program keluarga berencana dilakukan dengan melakukan sejumlah riset dalam ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran memiliki inti penting dalam penelitian ini dimana ilmu kedokteran dianggap mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap program keluarga berencana, hasil penelitian diciptakan seolah penelitian tersebut bersifat objektif meskipun objektifitas tersebut telah diselimuti oleh unsur politik.

Tidak hanya ilmu kedokteran dan ilmu alam, sejumlah riset mengenai ilmu sosial dengan mengeluarkan konsep kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan, serta keadilan mampu menciptakan sebuah hasil penelitian dengan teknik positivis, penelitian ini mampu mengelabui para pembaca untuk tidak melakukan kajian ulang terhadap hasil penelitian karena telah ada standart serta indikator yang mampu memberikan makna terhadap kejadian atau fenomena yang terjadi.

Ilmu sosial mampu menciptakan penelitian secara positivis hanya untuk dapat dikatakan bahwa ilmu sosial dianggap sama sama relevant dan memiliki kedudukan yang sama dengan ilmu alam, hal tersebut menciptakan ilmu sosial beraliran positivis serta menutupi nilai kritis terhadap suatu hasil penelitian.

Dalam sejarahnya program Keluarga Berencana mampu menggeser persepsi serta pola pikir masyarakat terhadap program tersebut, pergeseran ini dikarenakan

81

biopolitic yang terjadi memiliki power yang begitu besar karena terbungkus dengan indah beserta ilmu pengetahuan baik dari sisi ilmu alam dan ilmu sosial.

Perkembangan yang terjadi di masyarakat juga terindikasi akibat suatu pendidikan dan pemberdayaan terhadap masyarakat terutama kalangan wanita usia subur yang kemudian akan mendirikan sebuah keluarga, pemberdayaan tersebut terus menerus tertanam serta didukung dengan teknologi dan rekayasa genetika yang canggih yang teraplikasikan pada program penanganan pertumbuhan penduduk.

Perubahan mindset masyarakat terhadap program keluarga berencana berangsur memiliki nilai positif dikalangan masyarakat karena hal ini didukung dengan berbagai macam riset baik dari segi ilmu alam maupun ilmu sosial, namun pada keadaan yang sesungguhnya program ini berjalan akibat adanya biopolitic

yang begitu indah dalam memerankan kekuasaan sebagai ilmu pengetahuan yang tanpa diduga mampu mendegradasikan unsur budaya.

Dengan berjalannya modernitas suatu penduduk serta pemikiran pemikiran terbuka masyarakat mampu membuat program keluarga berencana menjadi begitu diterima oleh setiap masyarakat, hal ini menjadi seolah informasi penting, bahkan terbukanya pikiran mereka terhadap riset dan ilmu pengetahuan hingga tak mampu memfilter pemikiran mereka terhadap suatu ancaman yang dapat mengubah sejarah hidup manusia.

Pada perkembangan terakhir program keluarga berencana mampu mengubah dari hal yang harus dilakukan menjadi sebuah hal yang merupakan

kebutuhan, hal ini mampu menimbulkan konflik sosial yang baru, dengan adanya teknologi rekayasa genetika bidang reproduksi serta degradasi budaya menciptakan suatu polemik baru yakni generasi yang tidak akan memperdulikan tahap regenerasi atau disebut dengan mendirikan keluarga baru, jika hanya untuk urusan nafsu mereka lebih memilih untuk menggunakan aplikasi teknologi rekayasa bidang reproduksi dari pada harus membentuk keluarga yang baru. Ketidak perdulian ini disebabkan liberalisme membuat kehidupan mereka menjadi terbelenggu untuk dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, keadaan ini membuat mereka menjadi berfikir seribu kali untuk dapat membentuk keluarga baru.

Masyarakat Provinsi Jawa Tengah tidak berbeda jauh dengan yang lainnya namun masyarakat Jawa Tengah lebih memiliki antusias yang tinggi untuk menggunakan program keluarga berencana. Perubahan yang terjadi dalam pergeseran kebutuhan terhadap program keluarga berencana didindikasikan karena kuatnya riset ilmu kedokteran serta ilmu sosial dalam menciptakan hasil penelitian persuasif terhadap masyarakat.

Berbagai pos daya dan pendukung program tersebut memiliki nilai infrastruktur dan fasilitas yang memadai dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat, berbagai macam program yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mendapatkan dukungan penuh oleh berbagai kalangan baik akademisi maupun aktivis.

Kalangan akademisi baik dibidang kedokteran, kesehatan masyarakat maupun bidan membenarkan bahwa suatu program kelaurga berencana yang

83

dijalankan oleh pemerintah mampu menciptakan sebuah kesejahteraan yang diawali dengan kesehatan ibu dan anak. Artinya jika tidak menggunakan program tersebut maka akan bisa diindikasikan akan kehilangan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga menjadi terancam.

Riset dan penelitian menjadi suatu pertimbangan besar oleh masyarakat dalam menentukan untuk mengikuti program KB, sebuah penelitian mampu mengawal kekuasaan. Pergeseran masyarakat akan sebuah program wajib menjadi suatu program kebutuhan hingga adanya transaksi dalam mendapatkan pelayanan tersebut menjadi pelajaran tersendiri bagi penulis bahwa ilmu pengetahuan dapat mengawal suatu kekuasaan dengan begitu indah dan sistematis.

Dalam dokumen BIOPOWER ACT PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PE (Halaman 92-97)

Dokumen terkait