• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II. 1 Sejarah Kabupaten Aceh Tenggara

II.1.2. Pariwisata Aceh Tenggara

Pada dasarnya wilayah Kabupaten Aceh Tenggara kaya akan potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata, diantaranya adalah wisata alam Sungai Alas yang sudah dikenal luas sebagai tempat olah raga Arung Jeram (Rafting) yang sangat menantang ataupun sebagai sarana rekreasi sungai pada umumnya. Pariwisata Aceh Tenggara cukup besar, hal ini dapat dilihat dari kekayaan alam yang dimiliki wilayah ini. Ada beberapa lokasi yang sangat strategis untuk dikembangkan maupun telah menjadi objek wisata di kabupaten ini seperti Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), Taman Wisata Lawe Gurah, Sungai Alas, Gua Lawe Sikap, Gunung Deleng Pokhisen, Air Terjun Lawe Dua, Pemandian Alam Pantai Barat, Pemandian Air Panas Uning Sigugur, dan lain-lain, seperti:

Taman Nasional Gunung Lauser atau biasa disingkat dengan nama TNGL adalah sebuah daerah cagar alam nasional terbesar yang terdapat di kabupaten ini. Taman ini juga taman terbesar di Indonesia dengan luas sekitar 850.000 ha dan mewakili seluruh ekosistem hutan hujan yang ada dari daerah rawa sampai dataran tinggi. Di daerah hutan hujan ini, setiap pengunjung dapat menikmati berbagai kehidupan Flora dan Fauna, seperti Bunga “Rafflesia Arnoldii” atau bunga Padma raksasa yang merupakan jenis bunga yang terpopuler di antara 3500 spesies tumbuhan yang terdapat di kawasan ini. Bunga ini merupakan bahkan merupakan bunga terbesar di Aceh Tenggara. Kehidupan fauna yang bias kita lihat disini,seperti Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Orang Utan (Pongo abelii), Siamang (Symphalangus syndactylus), Gibbon Bertangan Putih, bermacam Serangga, Burung, dan jenis binatang lainnya yang ada di TNGL Kabupaten Aceh Tenggara.

o Taman Wisata Lawe Gurah

Taman Wisata Lawe Gurah adalah bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser yang sering dituju oleh para wisatawan dengan jarak tempuh sekitar 35 km dari Kutacane. Bungalow, rumah makan, lokasi berkemah, pos keamanan, menara pengamat, dll terdapat di lokasi ini, sehingga memudahkan dan memberi kenyamanan untuk setiap pengunjung yang ingin melihat Taman Wisata Lawe Gurah. Di samping itu, berbagai sarana pendukung juga telah dibangun saat ini, seperti sudah tersedianya jalan setapak untuk para pengunjung yang akan menikmati keindahan alam hutan disini.

o Sungai Alas

Sungai Alas atau masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan nama Lawe

Alas adalah sungai yang memiliki arus air yang cukup kuat, sehingga sangat

strategis untuk kegiatan wisata arung jeram. Nama Sungai Alas sudah termasyur dalam olah raga arung jeram karena memiliki arus sungai Grade 4. Banyak turis asing maupun penikmat arung jeram dalam negeri yang datang ke daerah ini untuk menantang kuatnya arus Sungai Alas. Selain arus sungai yang sangat deras untuk olahraga arung jeram, Sungai Alas juga memiliki pemandian alam dengan kesejukan air pegunungan. Ikan sungai yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah jenis ikan Jurung, Lele, Ikan Mas, Nila, Mujair, dan Ikan Dundung.

o Gua Lawe Sikap

Diantara objek wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara ini, salah satu objek wisata yang cukup menarik adalah gua kelelawar Lawe Sikap yang terdapat di kecamatan Lawe Alas. Gua ini memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat gantungan bebatuan. Kita dapat menikmati keindahan stalagtit dan stalagmit dalam gua ini. Adanya tumpukan guano dan adanya sumber mata air minum yang bersih. Jarak tempuh dari Kutacane sekitar 5 km dengan waktu tempuh sekitar 25 menit untuk mencapai Gua Lawe Sikap.

o Gunung Deleng Pokhisen

Puncak gunung Deleng Pokhisen yang terdapat pada Kecamatan Deleng Pokhisen merupakan sebuah tantangan khusus bagi para pecinta alam dan pendaki gunung untuk menaklukkannya. Dari atas puncak gunung terdapat berbagai

panorama dan pemandangan yang sangat indah, kemudian juga terdapat dataran yang berfungsi sebagai camping ground untuk setiap pengunjung yang ingin mencoba bermalam di Gunung Deleng Pokhisen ini.

o Air Terjun Lawe Dua

Air Terjun Lawe Dua terdapat di Kecamatan Bukit Tusam. Air terjun ini masih sangat asli dan alami, airnya yang sejuk dan dingin belum dikelola dan disentuh secara terorganisir oleh pihak-pihak tertentu sehingga memberikan sebuah daya tarik tersendiri untuk menikmati pemandian alam yang bersumber murni dari air terjun.

o Pemandian Alam Pantai Barat

Pemandian Alam Pantai Barat merupakan sarana rekreasi keluarga yang terdapat di Sungai Kali Bulan Kecamatan Badar. Sungai untuk pemandian ini sudah dikelola dengan seksama dan setiap minggunya memberikan hiburan kepada para pengunjung. Banyak pondok-pondok peristirahatan di sekitar sungai, menjadikan tempat pemandian ini semakin digemari masyarakat untuk merasakan air sungai yang sejuk dan dingin.

o Pemandian Air Panas Uning Sigugur

Pemandian alam air panas Uning Sigugur memberikan suatu daya tarik tersendiri sebab mata air disekitar objek wisata mengeluarkan air panas yang juga memberikan manfaat kesehatan bagi para pengunjung. Mata air ini terdapat di kecamatan Baburahmah. Tingkat suhu air panas mencapai sekitar 80 derajat

celcius. Banyak masyrakat yang percaya dan datang ke pemandian air panas ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Selain untuk berekreasi, objek-objek wisata tersebut dapat juga kita manfaatkan untuk tujuan pendidikan, penelitian ataupun olahraga. Untuk tujuan pendidikan sudah ada laboratorium penelitian dan camping ground yang dapat digunakan oleh siswa dan mahasiswa, serta peneliti dari lembaga-lembaga penelitian dan universitas dalam bidang biologi, kehutanan, ekologi, zoologi, dan iklim. Untuk rekreasi dan olahraga, arus deras Sungai Alas menawarkan tantangan yang menggairahkan bagi pengarung jeram. Dengan menggunakan jasa pemandu lokal, yang biasanya adalah pemuda-pemuda kampung setempat, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan rimba raya alam Aceh Tenggara tanpa perlu takut tersesat.

Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung promosi dan perbaikan sarana dan prasaran pariwisata di kabupaten ini, karena mengingat juga pengembangan pariwisata di kabupaten ini diarahkan pada pemanfaatan sektor pariwisata untuk meningkatkan PAD dengan penekanan pada pariwisata alam (natural tourism). Sasaran dari pembangunan pariwisata adalah meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik dari tahun ke tahun. Beberapa tahun yang lalu pariwisataan di kabupaten ini tidak bisa berjalan dengan baik karena adanya masalah keamanan, sehingga menyebabkan banyak orang takut untuk berkunjung ke Aceh. Namun, setelah disepakatinya Memorandum of Understanding (MoU)

antara Pemerintah Republik Indonesia dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), pariwisata di Kabupaten Aceh Tenggara dapat menggeliat lagi.

II. 1. 3. Pertanian Aceh Tenggara

Apabila dilihat secara umum dari potensi pengembangan ekonomi, wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dapat dimasukkan dalam zona pertanian dimana kabupaten ini bisa dikatakan sebagai lumbun Darussalam. Dengan lahan sawah berkisar antara 29000 Ha menghasilkan komoditas unggulan pertanian, seperti Padi, Palawija dan Jagung. Dimana Sungai Alas berperan penting bagi pertanian di Aceh Tenggara yang mengalirkan air ke lahan-lahan persawahan dengan irigasi sebagai sarana untuk penyediaan, pengambilan dan pengaturan air ke setiap petak sawah masyarakat yang memerlukan air. Sebenranya tidak hanya untuk mengaliri tanaman padi saja, tapi juga untuk kepentingan rumah tangga, peternakan, dan perikanan air tawar.

Dokumen terkait