• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II.3 Gambaran Masyarakat Kecamatan Ketambe

II.3.3 Tingkat Pendidikan dan Mata Pencaharian

Saat ini terdapat beberapa sarana sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai pada tingkat SMU. Di Kecamaatn Ketambe saat ini tercatat ada 2 (dua) unit Taman Kanak-kanak berstatus swasta, 1(satu) unit MIN negeri, 1 (satu) unit MIS Swasta, 5 (lima) unit SD yang berstatus negri, 1 (satu) unit MTsN, 1(satu) Unit MTsS, 2 (Dua) unit SMP, satu negeri dan satunya lagi bersatus swasta, 1(satu) unit MAS, 1(satu)SMA Negeri, dan 1(satu) unit SMKS. Sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Ketambe ini cukup memadai untuk pendidikan masyarakat setempat. Akan tetapi tidak semua desa yang ada di Kecamatan Ketambe memiliki sarana pendidikan. Untuk lebih jelasnya, sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Ketambe dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II. 6 Status Sekolah TK, SD, MIN/MIS, SLTP, MTsN/MTsS, SMA, MAN/MAS, & SMK/SMKS Dalam Kecamatan Ketambe Tahun 2008

N O

Desa Nama Sekolah Negeri Swas ta 1 Deleng Damar TK Qurrata Ayun 

2 Jongar Raya TK Swasta Sambinoe 

3 Jongar MIN Jongar 

4 Suka Rimbun MIS Suka Rimbun 

5 Ketambe SDN Balai Lutu  6 Jambur Lak-Lak SDN Jambur Lak lak 

7 Jongar SDN Jongar 

8 Kubang Lohob SDN Kubang Lohob  9 Lawe Aunan SDN Lawe Aunan  1

0

Jl Kutacane-Belangkejeren MTsN Jongar  1

1

Lawe Penanggalan MTsS Badrul Ulum 

1 2 Jl Kutacane-Belangkejeren SMPN 1 Ketambe  1 3 Jongar SMPN 3 Badar  1 4

Lawe Penaggalan SMPS BAdrul Ulum 

1 5

Lawe Penanggalan MAS Badrul Ulum 

1 6

Jongar Raya SMAN 2 Badar  1

7

Lawe Penanggalan SMKS BAdrul Ulum 

Sumber: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Aceh Tenggara

Tetapi dari segi tingkat dan mutu pendidikan, warga Ketambe masih digolongkan ke dalam tingkat pendidikan yang masih rendah terutama mereka yang sudah berusia di atas tiga puluhan. Warga yang berusia di atas tiga puluhan hanya berstatus pendidikan dasar. Untuk pemuda yang tidak sekolah biasanya diakibatkan oleh tidak mampunyai biaya sekolah, sehingga banyak dari mereka yang menjadi pengangguran. Pemuda-pemuda yang putus sekolah ini biasanya bekerja sebagai buruh bangunan atau juga buruh kebun. Mereka yang bekerja

sebagai buruh bangunan akan keluar dari desanya dan merantau di desa lain yang masih dalam ruang lingkup Kabupaten. Tapi bagi pemuda yang bekerja sebagai buruh kebun biasanya menetap di desa dengan bekerja di kebun milik orang tuanya atau di kebun milik orang lain. Walaupun banyak pemuda yang tidak bersekolah, ada juga pendidikan informal di desa. Pendidikan informal ini berupa pengajian rutin di Masjid.

Sedangkan untuk mata pencaharian atau pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia pada zaman sekarang ini, karena apabila seseorang tidak memiliki pekerjaan, tentunya ia akan mengalami kesulitan dalam hidup bermasyarakat, yang menuntut terpenuhinya segala kebutuhan baik sandang, pangan maupun papan. Oleh karena itu, setiap orang harus berusaha untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian juga penduduk di kecamatan Ketambe lebih banyak kepada Petani Perkebunan walaupun ada pekerjaan lainnya seperti 1) Pegawai, 2) Pedagang, 3) Wiraswasta, 4) Tukang Bangunan dan lain-lain. Penduduk Kecamatan Ketambe mayoritas bekerja sebagai buruh kebun/tani dan keluarga perkebunan/pertanian. Maksud dari buruh kebun/tani adalah orang-orang yang menggarap atau menyewa ladang dari orang lain, bukan milik sendiri. Banyak para pegawai swasta/negeri yang merangkap juga sebagai buruh kebun. Selain kebun yang ditanami dengan tanaman besar seperi Karet dan Kemiri, ada juga ladang yang mereka garap untuk menanam tanaman jagung, terong, tebu, singkong, ubi jalar, dan lain sebagainya. Menggarap ladang merupakan salah satu dari mata pencaharian bagi mereka untuk

menyambung hidup lebih jelasnya keadaan mata pencaharian penduduk di Kecamatan Ketambe dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II.7 Jumlah Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani Dirinci Per Desa Dalam Kecamatan Ketambe Tahun 2008

NO Desa Jumlah Keluarga Keluarga Pertanian (%) Keluarga Buruh Tani (%) Lain-lain 1 Deleng Damar 106 75 49 2 Simpang III Jongar 114 70 65 3 Penyebrangan

Cingkam

103 96 75

4 Jongar 166 95 90

5 Lawe Penanggalan 147 95 35 6 Jambur Lak Lak 104 98 30 7 Lawe Mengkudu 102 98 46 8 Aunan Sepakat 72 95 5 9 Ketambe 102 95 32 10 Rumah Bundar 60 98 10 11 Kayu Mentangur 102 95 95 12 Lawe Sembekan 97 85 42 13 Lawe Gekh Gekh 80 75 15 14 Lawe Beringin 75 85 40 15 Bener Berpapah 73 99 1 16 Datuk Pinding 72 90 10 17 Penungkunen 80 99 11 18 Jati Sara 71 99 20 19 Leuser 139 96 50 20 Bukit Baru 82 99 22 21 Kati Maju 75 98 32 22 Lawe Aunan 149 95 35 23 Bintang Bener 84 99 21 24 Suka Rimbun 82 98 32 25 Simpur Jaya 84 99 45 Sub Jumlah 2.421 - -

Sumber : Registrasi penduduk Akhir tahun (diolah) Kecamatan Ketambe

Dari tabel tersebut angka-angka yang menunjukan informasi Jumlah Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani dirinci per desa dalam kecamatan Ketambe tahun 2008 tidaklah mutlak. Tidak mutlak dalam arti bukan tidak mungkin seseorang memiliki pekerjaan lebih dari satu dibidang yang berbeda. Hal

ini seperti, seorang petani yang kesehariannya menjadi seorang petani perkebunnan juga memiliki usaha dagang makanan ringan di depan rumahnya. Atau kasus lainnya, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan pekerjaan sampingan dari pekerjaan utamanya.

Selain itu pekerjaan atau mata pencaharian penduduk di Kecamatan Ketambe yang dominan adalah sebagai Petani, yang dibagi menjadi dua, yaitu petani perkebunan dan petani padi. Petani perkebunan maksudnya adalah seorang petani yang bekerja di kebun dengan memanfaatkan kebun-kebun di sekitar Ketambe, misal kebun karet, kebun jagung, dan lain sebagainya. Sedangkan petani padi maksudnya adalah seorang petani yang bekerja di sawah, di bidang pertanian. Di Kecamatan Ketambe sendiri, lahan untuk persawahan termasuk sedikita dan bergantung musim atau bias dikatakan tidak ada karena daerah Ketambe meupakan daerah dataran tinggi dimana air untuk persawahan hanya bergantung pada gujan dan tidak bias dialiri oleh air sungai. Usaha bersawah atau berkebun di Kecamatan Ketambe mengikuti musim, dimana sebenarnya mata pencaharian ini merupakan mata pencaharian yang dominan digeluti masyarakatnya. Mengikuti musim maksudnya adalah menunggu datangnya saat yang tepat untuk melukan usaha bersawah cocok tanam padi, menggingat turunnya hujan, ataupun hal-hal lain.

Dokumen terkait