• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kriteria klien yang akan diberikan terapi :

✓ Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan untuk melakukan interaksi interpersonal

✓ Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus yang diberikan

2 Kaji kesiapan klien sebagai peserta terapi:

Bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai

Wajib hadir 10 menit sebelum acxara dimulai

Berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi

3 Kaji kesiapan perawat (Pembagian tugas) : leader

✓ proposal kegiatan TAK

✓ Menyampaikan tujuan dan peratauran kegiatan terpi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.

✓ Menjelaskan aturan permainan.

✓ Mampu memotivasi anggota untuk aktivitas dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya. ✓ Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik

dan

✓ Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

Co leader

Mendampingi leader

Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien

Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan yang telah dibuat

Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam proses terapi

Fasilitator

Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung

Ikut serta dalam kegiatan kelompok

Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi

observer

✓ Mengobservasi jalannya proses kegiatan

✓ Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

✓ Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan

Operator

Mengatur alih permainan (menghidupakn dan mematikan music)

Timer ( mengatur waktu)

4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

Fase pre interaksi

5 Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi

6 Mempersiapkan tempat : pasien duduk melingkar Mempersiapkan alat :

Tape recorder

Kaset dengan lagu yang ceria

Bola tenis

Buku catatan dan pulpen

Jadwal kegiatam pasien

7 Mempersiapkan metode : dinamika kelompok dan Tanya jawab, simulasi

Fase Orientasi

8

Salam terapeutik

1)

Salam dari terapis

2)

Perkenalan nama dan panggilan terapis

3)

Menanyakan nama dan panggilan klien

4)

Peserta dan terapi memakai name tag masing-masing

9 ✓ Menanyakan bagaimana perasaan klien saat ini ✓ Menanyakan apakah pasien telah mencoba

memperkenalkan diri pada orang lain .

10 Kontrak

1.

Terapis menjelaskan tujuan kegiatan

2.

Menjelaskan aturan kegiatan yaitu:

Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir

Bila ingin keluar dari kelompok, klin harus meminta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Fase Kerja

11 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik.

12 Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan dinyalakan. Saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan misalnya cara mencari teman, setelah semua mendapat giliran. Tape akan dihidupkan lagi dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk memilih masalah yang ingin dibicarakan dan setelah masalah ditentukan memberikan pendapat

13 Terapis menyalakan tape dan mengedarkan bola tennis lalu menghentikan. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan

14 Tulis topik pada white board. Topik yang disampaikan secara berurutan

15 Ulangi langkah sebelumnya sampai semua peserta mendapat giliran

16 Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk memilih masalah yang ingin dibicarakan

17 Ulangi langkah sebelumnya sampai semuanya mendapat giliran

18 Terapis membantu menentukan topik yang paling banyak

19 Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk memberi pendapat tentang topik yang telah ditentukan

20 Ulangi langkah sebelumnya sampai semua mendapatkan giliran

21 Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan perasannya

Fase Terminasi

22 Evaluasi:

✓ Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

✓ Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok

23 Tindak lanjut:

Menganjurkan agar pasien bercakap-cakap tentang masalah pribadi

24 Kontrak yang akan datang:

✓ Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya ✓ Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK

26 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien yang beragama Islam membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala keluhannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien. 27 Mengumpulkan dan membersihkan alat

28 Mencuci tangan

Evaluasi

29 Evaluasi Proses

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK, Untuk TAKS sesi 4, pasien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan pasien bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat (buat jadwal). Dokumentasi

30 Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi pada catatan proses keperawatan yaitu

Kemampuan verbal : menyampaikan topic (jelas, ringkas, relevan)

Kemapuan verbal : memberi pendapat (jelas, ringkas, relevan)

Kemampuan non verbal (kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir)

Unit Terkait :

2. Bagian Laboratorium Keperawatan

Referensi

1. Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company

2. Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.

3. N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning

4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice

Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of

Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio

5. Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A

Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.

6. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second

edition.

7. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing,

third edition.New York:Thomson Delmar Learning.

8. Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

9. Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan

Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

10. Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in