• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Dokumen 146/FIK.3/B/2019 No Revisi 02 Halaman 1/6 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

Tanggal Terbit 03-09-2019

Ditetapkan

Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M. Kep

NIDN. 1119097601

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu menerapkan terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi sesi III Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok Sosialisasi sesi III

2. Menjelaskan tahapan kegiatan terapi aktivitas kelompok Sosialisasi Sesi III Pengertian

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal

Tujuan Terapi

1)

Klien mampu memperkenalkan diri

2)

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

3)

Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok

4)

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

5)

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain

6)

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

7)

Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang telah dilakukan

Tujuan Sesi III : kemampuan pasien bercakap-cakap

1.

Pasien mampu mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi kepada satu orang kelompok

2.

Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kriteria klien yang akan diberikan terapi :

✓ Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan untuk

melakukan interaksi interpersonal

✓ Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus yang diberikan

2 Kaji kesiapan klien sebagai peserta terapi:

Bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai

Wajib hadir 10 menit sebelum acxara dimulai

Berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi

3 Kaji kesiapan perawat (Pembagian tugas) : leader

✓ proposal kegiatan TAK

✓ Menyampaikan tujuan dan peratauran kegiatan terpi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.

✓ Menjelaskan aturan permainan.

✓ Mampu memotivasi anggota untuk aktivitas dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya. ✓ Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik

dan

✓ Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

Co leader

Mendampingi leader

Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien

Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan yang telah dibuat

Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam proses terapi

Fasilitator

Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung

Ikut serta dalam kegiatan kelompok

Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi

observer

✓ Mengobservasi jalannya proses kegiatan

✓ Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

✓ Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan

Operator

Mengatur alih permainan (menghidupakn dan mematikan music)

Timer ( mengatur waktu) 4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

Fase pre interaksi

5 Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi

6 Mempersiapkan tempat : pasien duduk melingkar Mempersiapkan alat :

Tape recorder

Kaset dengan lagu yang ceria

Bola tenis

Buku catatan dan pulpen

Jadwal kegiatam pasien

7 Mempersiapkan metode : dinamika kelompok dan Tanya jawab, simulasi

Fase Orientasi

8

l.

Salam terapeutik

1)

Salam dari terapis

2)

Perkenalan nama dan panggilan terapis

3)

Menanyakan nama dan panggilan klien

4)

Peserta dan terapi memakai name tag masing-masing

9

g.

Evaluasi/validasi

✓ Menanyakan bagaimana perasaan klien saat ini ✓ Menanyakan apakah pasien telah mencoba

memperkenalkan diri pada orang lain .

10 Kontrak

1.

Terapis menjelaskan tujuan kegiatan

2.

Menjelaskan aturan kegiatan yaitu:

Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir

Bila ingin keluar dari kelompok, klin harus meminta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Fase Kerja

11 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik.

12 Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan dinyatakan. Saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta lain. Saat musik dhentikan peseta yang sedang memegang bola tenis mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanannya dengan cara : memberi salam, memanggil nama panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi misalnya orang terdekatnya siapa ?

13 Terapis menyalakan tape dan mengedarkan bola tenis lalu menghentikan. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanannya dengan cara : memberi salam, memanggil nama panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi

14 Ulangi langkah sampai semua peserta mendapatkan giliran 15 Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai

menceritakan perasaanya

Fase Terminasi

16 Evaluasi:

✓ Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

✓ Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok

17 Tindak lanjut:

3)

Menganjurkan agar pasien bercakap cakap tentang kehidupan pribadi dan memasukkan ke dalam jadwal harian pasien

18 Kontrak yang akan datang:

✓ Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya ✓ Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK

19 Membaca hamdalah setelah selesai kegiatan

20 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien yang beragama Islam membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala keluhannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien. 21 Mengumpulkan dan membersihkan alat

22 Mencuci tangan

Evaluasi

23 ✓ Evaluasi Proses

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK, Untuk TAKS sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap cakap serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikutnya

24 Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi pada catatan proses keperawatan yaitu

Kemampuan verbal : bertanya (mengajukan pertanyaan secara jelas, ringkas, relevan dan spontan)

Kemapuan verbal : menjawab (memberikan jawaban secara jelas, ringkas, relevan dan spontan)

Kemampuan non verbal (kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir)

Unit Terkait :

1. Departemen Keperawatan Jiwa 2. Bagian Laboratorium Keperawatan Referensi

1. Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company

2. Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.

3. N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning

4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice

Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of

Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio

5. Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A

Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.

6. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second

edition.

7. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing,

third edition.New York:Thomson Delmar Learning.

8. Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

9. Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan

Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

10. Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK