No Dokumen 142 /FIK.3/B/2019 No Revisi 02 Halaman 1/6 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Tanggal Terbit 03-09-2019
Ditetapkan
Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M. Kep
NIDN. 1119097601
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menerapkan terapi Aktivitas Kelompok stimulasi realita Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
3 Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok stimulasi realita
4 Menjelaskan tahapan kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi realita Pengertian
TAK orientasi realita upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat, dan waktu.
Tujuan Terapi
1.
Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.2.
Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.3.
Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan tepat Tujuan sesi II : Pengenalan Tempat1)
Klien mampu mengenal nama rumah sakit.2)
Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat3)
Klien mampu mengenal kamar tidur.4)
Klien mampu mengenal tempat tidur.5)
Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan WC.NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Kaji kriteria klien yang akan diberikan terapi :
g.
Klien dengan gangguan orientasi realita (halusinasi, waham, ilusi)h.
Klien yang kooperatif dengan riwayat halusinasi, waham, ilusii.
Klien dengan gangguan orientasi orang, waktu dan tempat yang sudah dapat berinteraksi dengan orang lainj.
Klien yang sehat secara fisikk.
Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnyal.
Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik2 Kaji kesiapan klien sebagai peserta terapi :
a.
Bersedia mengikuti kegiatan TAKb.
Hadir lima menit sebelum acara dimulaic.
Berpakaian rapi, bersiha dan sudah mandid.
Setuju untuk tidak makan, minum, merokok selama kegiatan TAK3 Kaji kesiapan perawat (Pembagian tugas) : Leader
✓ Memimpin jalannya TAK
✓ Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
✓ Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK ✓ Memimpin diskusi kelompok
Co leader
✓
Membuka acara✓
mendapingi leader✓
mengambil alih posisi leader jika leader bloking✓
meneyerahkan kembali posisi kepada leader✓
menutup acara diskusi Fasilitator✓
memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalan terapiobserver
✓
Mengobservasi jalannya kegiatan✓
Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
Fase pre interaksi
5 Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK Orientasi Realitas
6 Mmpersiapkan tempat : pasien duduk melingkar 7 Mempersiapkan alat :
1)
Tape recorder2)
Kaset lagu “dangdut”.3)
Bola tenis8 Mempersiapkan metode : diskusi kelompok dan orientasi lapangan
Fase Orientasi
9
k.
Salam terapeutik1)
Salam dari terapis2)
Perkenalan nama dan panggilan terapis 10f.
Evaluasi/validasi1. Menanyakan bagaimana perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah klien masih mengingat
nama-nama klien lain 11
i.
Kontrak1.
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan2.
Menjelaskan aturan kegiatan yaitu:✓ Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan
✓ Jika ada klien yang mau meninggalkan kelompok harus meminta izin pada terapis ✓ Lama kegiatan 45 menit
✓ Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Fase Kerja
13 Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit,nama ruangan, klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat.
14 Terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut, sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawat.
15 Terapis menyalakan tape recorder , menghentikan lagu,dan meminta klien yang memegang bola tenis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran
16 Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
17 Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK,dan ruangan lainnya
Fase Terminasi
18 Evaluasi:
✓ Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
✓ Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok
19 Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat
20 Kontrak yang akan datang:
13)
Terapi membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK berikutnya “mengenal tempat”14)
Terapis membuat kesepakatan dengan klien dan tempat TAK berikutnya21 Membaca hamdalah setelah selesai kegiatan
22 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien yang beragama Islam membaca doa
Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala keluhannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien. 23 Mengumpulkan dan membersihkan alat
24 Mencuci tangan
Evaluasi
25
9.
Evaluasi ProsesEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK Orientasi Realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan tempat yang ada di rumah sakit
Dokumentasi
26 Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi pada catatan proses keperawatan yaitu klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu Menyebutkan nama rumah sakit, Menyebutkan nama ruangan, Menyebutkan letak kantor perawat., Menyebutkan letak kamar mandi dan WC, Menyebutkan letak kamar tidur
Unit Terkait :
1. Departemen Keperawatan Jiwa 2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company
2. Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.
3. N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning
4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice
Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of
Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio
5. Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A
Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
6. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
7. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing,
third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
8. Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
9. Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
10. Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in