STIMULASI SENSORI : Mendengar Musik
No Dokumen 140 /FIK.3/B/2019 No Revisi 02 Halaman ¼ PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Tanggal Terbit 03-09-2019
Ditetapkan
Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M. Kep
NIDN. 1119097601
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menerapkan terapi Aktivitas Kelompok stimulasi sensori : mendengar musik
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori : mendengar musik 2. Menjelaskan tahapan kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori : mendengar
musik Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal
Tujuan Terapi
TAK stimulasi sensori bertujuan agar pasien mengalami peningkatan kepekaan pada stimulus, peningkatan kepekaan merasakan keindahan, peningkatan apresiasi terhadap lingkungan.
TAK stimulasi sensori : mendengarkan musik
1.
Klien mampu mengenali musik yang di dengar2.
Klien mampu menikmati musik sampai selesai3.
Klien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarkanNO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Kaji kriteria klien yang akan diberikan terapi :
a.
Pasien dengan indikasi menarik diri dan harga diri rendah dan mulai menunjukkan kemamuan untuk interaksi social.b.
Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus yang diberikan2 Kaji kesiapan klien sebagai peserta terapi:
✓
Bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai✓
Wajib hadir 10 menit sebelum acxara dimulai✓
Berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi3 Kaji kesiapan perawat (Pembagian tugas) :
1.
leader✓ proposal kegiatan TAK
✓ Menyampaikan tujuan dan peratauran kegiatan terpi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.
✓ Menjelaskan aturan permainan.
✓ Mampu memotivasi anggota untuk aktivitas dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya. ✓ Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik
dan
✓ Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2.
Co leader✓
Mendampingi leader✓
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien✓
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan yang telah dibuat✓
Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam proses terapi3.
Fasilitator✓
Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung✓
Ikut serta dalam kegiatan kelompok✓
Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi✓ Mengobservasi jalannya proses kegiatan
✓ Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
✓ Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan
5.
Operator✓
Mengatur alih permainan (menghidupakn dan mematikan music)✓
Timer ( mengatur waktu)4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
Fase pre interaksi
5 Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi: klien menarik diri, harga diri rendah
6 Mempersiapkan tempat : pasien duduk melingkar Mempersiapkan alat :
1.
Tape recorder2.
Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita yang bermakna. Dapat juga lagu-lagu yangbermakna religius).
Mempersiapkan metode : sikusi dan sharing persepsi
Fase Orientasi
7
i.
Salam terapeutik1)
Salam dari terapis2)
Perkenalan nama dan panggilan terapis3)
Menanyakan nama dan panggilan klien8
d.
Evaluasi/validasiMenanyakan bagaimana perasaan klien saat ini terkait dengan pengalaman traumatis yang dialaminya
9
g.
Kontrak2.
Menjelaskan aturan kegiatan yaitu:▪
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir▪
Bila ingin keluar dari kelompok, klin harus meminta izin kepada terapis▪
Lama kegiatan 60 menitFase Kerja
10 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik.
11 Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan, serta asal) dimulai dari terapis, secara berurutan searah jarum jam
12 Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak klien untuk tepuk tangan
Terapismenjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh berjoget sesuai irama lagu. Setelah selesai lagu tersebut peserta akan menceritakan isi cerita dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu
Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh juga berjoged
13 Secara bergiliran, klien menceritakan isi lagu dan perasaannya secara bergiliran. Sesuai arah jarum jam. Sampai semua peserta mendapat giliran. (catatan: jika klien aktif dan proses berlagsung cepat , lagu yang diputar boleh lebih dari satu lagu).
Terapis memberikan pujian , setiap klien selesai menceritakan perasaannya
Fase Terminasi
14 Evaluasi:
✓ Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
✓ Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok
15 Tindak lanjut: terapis menganjurkan klien untuk
mendengarkan musik-musik yang baikdan yang bermakna dalam kehidupan
16 Kontrak yang akan datang:
✓ Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya ✓ Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK
17 Membaca hamdalah setelah selesai kegiatan
18 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien yang beragama Islam membaca doa
Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala keluhannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien. 19 Mengumpulkan dan membersihkan alat
20 Mencuci tangan
Evaluasi
21
7.
Evaluasi ProsesEvaluasi dilakukan saat proses terapi berlangsung, khususnya pada tahap fase kerja. Keaktifan klien, keterlibatan klien dan proses pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan.
Dokumentasi
22 Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi pada catatan proses keperawatan yaitu mampu menjelaskan makna lagu, mampu mengungkapkan perasaan setelah mendengar musik/lagu
Unit Terkait :
1. Departemen Keperawatan Jiwa 2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company
2. Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.
3. N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning
4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice
Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of
Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio
5. Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A
Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
6. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
7. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing,
third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
8. Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
9. Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
10. Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in