• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Wawancara dengan Guru Sejarah dan Siswa

Dalam dokumen Hubungan antara perencanaan dan pelaksan (Halaman 184-197)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Saran

8. Pedoman Wawancara dengan Guru Sejarah dan Siswa

Pedoman wawancara a. Guru sejarah

1. Nama Ibu siapa? Ibu mengajar kelas berapa?

2. Apakah di setiap akan mengajar Ibu selalu membuat perencanaan pembelajaran atau RPP terlebih dahulu?

3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan di kelas?

4. Bagaimana hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar siswa?

5. Menurut Bapak/Ibu apa saja faktor yang dapat mendukung dan menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran?

b. Siswa

1. Menurut adik, bagaimana pelaksanaan pembelajaran guru ssejarah di kelas adik? sudah baik atau belum baik?

2. Adakah hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dengan hasil belajar siswa?

Hasil wawancara Hari/tanggal : Kamis/ 1 Juli 2010

Jam : 10.00-11.05 WIB

Nama informan : Yuyun Endang W, S.Pd

Tempat : Ruang guru SMA Negeri I Probolinggo

Hasil wawancara

P : Nama Ibu siapa? Ibu mengajar kelas berapa?

Y : Nama saya Yuyun Endang W, S.Pd dan saya mengajar di kelas XI IS (Ilmu Sosial) dan XI IA (Ilmu Alam)

P : Apakah di setiap akan mengajar Ibu selalu membuat perencanaan pembelajaran atau RPP terlebih dahulu?

Y : Perencanaan pembelajaran atau RPP adalah tugas pokok yang harus dikerjakan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. RPP yang sudah dibuat nantinya akan diterapkan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Jika guru tidak membuat RPP maka pelaksanaan pembelajaran tidak akan bisa berjalan karena guru tidak tahu materi apa yang akan diajarkan dan langkah-langkah apa saja harus di lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran, sehingga perencanaan

pembelajaran yaitu pembuatan RPP sangat diperlukan oleh guru agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif dan afisien.

P : Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan di kelas? Y : Sebagai guru saya berusaha melaksanakan pembelajaran dengan

sebaik-baiknya. Pelaksanaan pembelajaran yang saya lakukan juga mengacu pada RPP yang di buat sebelumnya.

P : Bagaimana hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar siswa?

Y : Yang dilihat dari keberhasilan seorang guru dalam pengajaran yaitu produk. Produk guru adalah prestasi para siswa-siswa dan lulusan- lulusannya. Guru bukan hanya sebagai pengajar materi yang mengisi

171

kognitif siswa, tetapi juga sebagai pendidik yang mampu membimbing dan mngembangkan siswa sesuai dengan bakat masing-masing. Guru juga harus memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik agar bisa memperoleh hasil belajar yang optimal sesuai dengan potensinya. Selain itu, kesiapan guru ketika mengajar juga akan menentukan hasil belajar siswa karena jika guru belum siap untuk mengajar maka hasil belajar siswa juga tidak akan baik. Kesiapan guru ini merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan pembelajaran

karena sebelumnya guru sudah membat RPP yang nantinya akan di implementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga sangat jelas bahwa antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar siswa. P : Menurut Bapak/Ibu, apa saja faktor yang dapat mendukung dan

menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran? Y : Sebenarnya jika dicari, faktor pendukung dan penghambat

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru pasti ada. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja misalnya kesetiaan guru pada kepala sekolah, prestasi kerja guru, tanggung jawab sebagai guru, ketaatan, kejujuran, kerja sama dan kepemimpinan. Faktor-faktor tersebut ada yang mendukung dan ada yang menghambat kinerja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran misalnya kesetiaan guru pada kepala sekolah dalam menjalankan tugas sebagai guru yaitu mengajar. Selain faktor-faktor tersebut ada juga faktor lain yang dapat mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru yaitu tingkat pendidikan dan tingkat pengalaman mengajar. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan tingkat pengalaman mengajar seorang guru maka perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran akan semakin baik. Ketaatan dalam menjalankan tugas sebagai guru juga dapat menjadi pendukung semakin membaiknya perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Ketaatan guru tidak hanya di lihat dari ketaatan dan kesanggupannya mengajar di kelas, tetapi juga dalam

tugas yang lain misalnya sanggup untuk melaksanakan tugas selain melaksanakan pembelajaran yaitu rapat MGMP, rapat kedinasan dan bersedia memberikan bimbingan pada siswa yang bermasalah dalam belajar karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pembelajaran

Faktor yang menghambat kinerja guru sejarah di SMA Negeri I

Probolinggo adalah kurangnya tanggung jawab guru dalam penggunaan metode-metode pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan metode- metode yang monoton sehingga membuat para siswa bosan dan

pelaksanaan pembelajaran tidak mengalami peningkatan. Kurangnya tanggung jawab dalam mengambil keputusan untuk menggunakan metode pembelajaran baru juga menghambat kinerja guru sejarah di SMA Negeri 1 Probolinggo karena guru sejarah merasa takut tidak sukses jika menggunakan metode pembelajaran yang baru. Akibatnya guru sejarah hanya menggunakan metode pembelajaran yang sudah biasa digunakan misalnya problem solving (diskusi), ceramah dan tanya jawab.

Kecerdasan yang dimiliki siswa juga dapat menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru. Dalam melaksanakan

pembelajaran guru harus mengetahui perbedaan masing-masing individu di kelas. Siswa yang kurang cerdas biasanya menunjukkan ciri- ciri belajara yang lebih lamban, memerlukan banyak latihan dan

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk maju. Sedangkan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi umumnya memiliki perhatian yang lebih baik, belajar lebih cepat dan mampu menyelesaikan

pekerjaannya dalam waktu yang singkat. Perbedaan tingkat kecerdasan siswa ini akan menghambat pelaksanaan pembelajaran guru karena pelaksanaan pembelajaran guru akan sedikit lambat dan disesuaikan dengan tingkat kecerdasan siswa yang kurang.

173

Hari/tanggal : Jumat/ 2 Juli 2010

Jam : 10.10-11.15

Nama informan : Dra.Kasiyanti Tempat : Ruang perpustakaan

Hasil wawancara P : Siapa nama Ibu? Mengajar kelas berapa?

K : Nama saya Dra. Kasiyanti dan saya mengajar kelas XII IS dan IA P : Apakah di setiap akan mengajar Ibu selalu membuat perencanaan

pembelajaran atau RPP terlebih dahulu?

K : Ya saya selalu menyusun perencanaan pembelajaran karena saya sebagai guru mempunyai kewajiban yaitu mengajar dan sebelum mengajar saya harus membuat RPP terlebih dahulu. RPP merupakan perencanaan pembelajaran yang harus dibuat dan dimiliki guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dengan adanya RPP akan memudahkan guru dalam memperlancar dan mengatur strategi pelaksanaan

pembelajaran di dalam kelas

P : Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan? K : Untuk pelaksanaan pembelajaran biasanya saya sesuaikan dengan

RPP yang sudah saya buat.

P : Bagaimana hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar siswa?

K : Hal yang harus dilakukan pertama kali oleh guru sebelum mengajar adalah dengan membuat perencanaan, salah satunya adalah RPP. Perencanaan tersebut akan di tuangkan ke dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dari pelaksanaan pembelajaran maka akan diketahui hasil belajar siswa. Dari rangkaian ini sudah jelas bahwa antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar siswa.

P : Menurut Ibu, apa saja faktor yang dapat mendukung dan menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran?

K : Hal yang dapat mendukung perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran guru sejarah adalah tanggung jawab guru. Guru merasa memiliki tanggung jawab sebagai guru yaitu memebuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan yang dibuat oleh guru tidak hanya sekedar dibuat tetapi juga harus di laksanakan dengan adanya tanggung jawab ini maka guru akan berusaha menjalankan tugasnya yaitu membuat perencanaan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tanggung jawab guru terhadap tugas yang diembannya dapat menjadi faktor pendukung dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru untuk lebih baik lagi.

Faktor lain yang dapat mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru agar semakin baik yaitu tingkat kesejahteraan (pendapatan). Tingkat kesejahteraan guru perlu lebih diperhatikan karena akan sangat mempengaruhi guru sebagai tenaga pengajar. Jika kesejahteraan guru kurang diperhatikan maka guru juga akan malas melaksanakan tugasnya sebagai pengajar karena guru akan

menganggap bahwa tugas yang diberikan tidak sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Sehingga tingkat kesejahteraan akan menjadi faktor pendukung perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

Salah satu faktor yang manghambat pelaksanaan pembelajaran sejarah adalah kurangnya kerja sama. Saya menyadari bahwa yang menghambat pelaksanaan pembelajaran saya sebagai pengajar yaitu kurangnya kerja sama dengan siswa sehingga ketika proses belajar mengajar tidak maksimal. Pengalaman saya sebagai guru di SMA Negeri I Probolinggo adalah saya kurang bisa bekerja sama dengan siswa karena saya

merupakan orang yang cepat marah apalagi dengan siswa yang tidak memerhatikan pelajaran saya. Selain itu faktor lain yang menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru adalah bakat yang di miliki siswa. Bakat turut menentukan perbedaan hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat terhadap mata pelajaran sejarah tentu akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada siswa yang tidak beminat

175

pada pelajaran sejarah, sehingga perbedaan minat akan menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru.

Wawancara dengan siswa 1:

P :Menurut adik, bagaimana pelaksanaan pembelajaran guru ssejarah di kelas adik? sudah baik atau belum baik?

Tyas : Guru sejarah ketika mengajar di kelas sudah siap. Buktinya guru sejarah ketika akan mengajar selalu membawa buku paket, LKS dan lain-lain yang dibutuhkan untuk mengajar. Selain itu guru juga menguasai materi yang akan diajarkan. Kami rasa jika guru sudah masuk kelas berarti beliau sudah siap untuk mengajar.

P :Adakah hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dengan hasil belajar siswa?

Tyas : Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru saling berhubungan dengan hasil belajar siswa. Menurut kami jika pelaksanaan pembelajaran guru baik dan bisa membangkitkan gairah siswa untuk belajar sejarah maka hasil belajar siswa pun juga akan baik karena siswa tergoda untuk lebih memperdalam materi yang diajarkan.

Wawancara dengan siswa 2:

P :Menurut adik, bagaimana pelaksanaan pembelajaran guru ssejarah di kelas adik? sudah baik atau belum baik?

Tyas : Pelaksanaan pembelajaran yang di laksanakan oleh guru sejarah salama ini sudah baik tetapi dalam penggunaan metode-metode pembelajaran masih kurang karena guru-guru hanya menggunakan metode yang sama yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok. Untuk penguasaan materi dan penguasaan kelas saya rasa sudah baik karena guru mampu mengendalikan kelas jika sedang ramai.

P :Adakah hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dengan hasil belajar siswa?

177

Tyas : Menurut saya antara perencanaan dan pelaksanaan guru dengan hasil belajar siswa saling berhubungan karena pelaksanaan pembelajaran guru yang baik berawal dari perencanaannya yang juga baik, jika pelaksanaan sudah baik maka guru sudah siap untuk mengajar. Pelaksanaan

Lampiran 9 : Hasil Belajar Sisiwa Pada Mata Pelajaran Sejarah

DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : XI IS 1

Semester : genap Pengajar : Yuyun Endang

NO NAMA SISWA NILAI UH 4 Ketuntasan

Ya Tidak

1 Afin Anggara 80 9

2 Anindya Sulistyaningsih 88 9

3 Arzchinka Nurrizky D 84 9

4 Atharine Agung Keluar

5 Bayuangga Herlambang 80 9

6 Bintang Nuravian 80 9

7 Boby Indra Wijaya 84 9

8 Dian Putri Pratama 84 9

9 Dien Wijayanti 80 9

10 Dwi Soca Baskara 84 9

11 Eka Fitri Aries Sandi P 88 9

12 Ella Mareta Romandhani 84 9

13 Fadhillah Rizqi 76 9

14 Fani Adi Cahyono 84 9

15 Faumada Hidayatullah 80 9

16 Faumana Hidayatullah 80 9

17 Ferdian Febriananda 80 9

18 Fredy Vidianto 80 9

19 Ginanjar Agung W. 84 9

20 Gita Amalia Radisti 64 9

21 Mahrobi Anggra Costanto 76 9

22 Moch. Arief Sultoni 88 9

23 Moch. Reza Afandi 84 9

24 Putra Nusantara 84 9

25 Rama Nanda Ardica 80 9

26 Rinda Susanti 76 9

27 Salzabella Khoirul I. 84 9

28 Ayu Murtisari Solikin 80 9

Keterangan : Siswa yang mendapat nilai diatas SKM sebanyak 26 siswa

sehingga sudah dinyatakan tuntas dan yang mendapat nilai kurang dari SKM yaitu 1 siswa dan dinyatakan belum tuntas. SKM untuk mata pelajaran sejarah kelas IS adalah 75.

179

DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : XI IS 2

Semester : genap Pengajar : Yuyun Endang

NO NAMA SISWA NILAI UH 4 Ketuntasan

Ya Tidak

1 Agustina Rizky Fauzi 64 9

2 Ainul Mustaqim 64 9

3 Alfiansyah Latief 60 9

4 Dwi Ilhami Keluar

5 Fahmi Fathurrozi 68 9

6 Hemas Haryas HS. 52 9

7 I Nyoman Abyasa Negara 76 9

8 Kiki Afiarto 68 9 9 Maria Ulfa 64 9 10 Masduqi Zakariya 64 9 11 Misrali 80 9 12 Moch. Akhsanurrizal A 76 9 13 Nadifah 68 9

14 Oktarina Dian Siska 76 9

15 Poppy Kemalasari 80 9

16 Putri Larasati 64 9

17 Resita Dwi Irawan 80 9

18 Ria Effendy 64 9

19 Rishma Yuristia 80 9

20 Rizka Amalia 64 9

21 Selvia Elysanti 80 9

22 Septyarizaldi Ismanto 68 9

23 Sigit Wida Hartono 84 9

24 Siti Aisyah 80 9

25 Tri Mailinda Istanti 76 9

26 Tri Wahyudi 64 9

27 Wahyu Lailil Mujab 60 9

28 Zebrina Dwi Putri H. 64 9

Keterangan : Siswa yang mendapat nilai diatas SKM sebanyak 11 siswa sehingga sudah dinyatakan tuntas dan yang mendapat nilai kurang dari SKM yaitu sebanyak 16 siswa dan dinyatakan belum tuntas. SKM untuk mata pelajaran sejarah kelas IS adalah 75.

DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : XII IS 1

Semester : genap Pengajar : Kasiyanti

NO NAMA SISWA NILAI UH 4 Ketuntasan

Ya Tidak

1 Rangga Wahyu A.P.W.M 88 9

2 Ade Dwi Pradipta 88 9

3 Akhmad Faqih 88 9

4 Annisa Rahmahdianti 88 9

5 Arini Dwi P. 88 9

6 Arnanda Febri Wicaksono 84 9

7 Ayu Candra Lestari 88 9

8 Bagus Raditya Wirautama 84 9

9 Brilyan Rizki Darmawan 56 9

10 Danti Kurniastuti 88 9

11 Datu Yulianto 84 9

12 Deva Ludian Tantyo 84 9

13 Dimas Robit Bahtiar 88 9

14 Dio Agung P. 64 9

15 Dwi Yanti Arinta 92 9

16 Hadi Juwantono 88 9

17 Isnaini Candra D. 84 9

18 Mardiansya Pranata 88 9

19 Miranti 96 9

20 Niko Fulung 88 9

21 Rahmat Ade Darmawan 88 9

22 Ramadhaning Aisyah A. 84 9

23 Reizsa Yoga Setyawan 92 9

24 Retno Palupi Primawestri 80 9

25 Sufhi Al Ichsanu B. 88 9

26 Surya Anggara 92 9

27 Tri Arinititisingtyas 88 9

28 Yayang Nugrahaning A. 88 9

29 Yunanda Margi Islami 56 9

30 Zulkifli 88 9

Keterangan : Siswa yang mendapat nilai diatas SKM sebanyak 27 siswa sehingga sudah dinyatakan tuntas dan yang mendapat nilai kurang dari SKM yaitu sebanyak 3 siswa dan dinyatakan belum tuntas. SKM untuk mata pelajaran sejarah kelas IS adalah 75.

181

DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : XII IS 2

Semester : genap Pengajar : Kasiyanti

NO NAMA SISWA NILAI UH 4 Ketuntasan

Ya Tidak

1 Iqbal Ryan Rachman 88 9

2 Ahmad Probo Sulistiyo 84 9

3 Anas Affandi 88 9

4 Arga M. Gumelar 84 9

5 Askurul H 68 9

6 Avo Bayu Lestantia 84 9

7 Cahyaning Mundisari 84 9

8 Dedy Kurniawan 88 9

9 Deka Eko Prada 76 9

10 Dessy Marchetty 88 9

11 Dicky Eka Prasetya Adi 88 9

12 Dimas Okky I.P. 60 9

13 Dyah Anggraini P. 68 9

14 Erwin Eko Prayugo 88 9

15 Galih Dwi Wicaksono 84 9

16 Isnaini Sapta O. 88 9

17 Mega Fitrah R. 76 9

18 Mirwan Akbar R. 88 9

19 Muhammad Farid H 84 9

20 Muhammad Naqib 68 9

21 Nugroho Satya Utomo 64 9

22 Nur Fajrin Rizqiyah 88 9

23 Rani Dian Astari 80 9

24 Rika Anisa 88 9

25 Rizka Khairina 76 9

26 Sigit Setyo Budi 80 9

27 Silfiya Ilma Rosida 88 9

28 Swi Ratrie Pananjung 92 9

29 Listya Ariputri 76 9

Keterangan : Siswa yang mendapat nilai diatas SKM sebanyak 24 siswa sehingga sudah dinyatakan tuntas dan yang mendapat nilai kurang dari SKM yaitu sebanyak 5 siswa dan dinyatakan belum tuntas. SKM untuk mata pelajaran sejarah kelas IS adalah 75

Dalam dokumen Hubungan antara perencanaan dan pelaksan (Halaman 184-197)

Dokumen terkait