BAB 6 HASIL PENELITIAN
6.1 Tahapan Pekerjaan Operasi dan Produksi
6.1.2 Pekerjaan-pekerjaan (Task) pada Bagian Fasilitas Produksi
Perawatan dan pemeliharaan rangkaian kepala sumur dapat dilakukan di lokasi atau dilakukan di warehouse atau gudang operasi dan produksi. Perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan di lokasi yang dilakukan adalah pengecatan dan perawatan guna mencegah karat dan kebocoran. Pada saat kegiatan pengecatan rangkaian kepala sumur dilakukan tahapan-tahapan seperti:
1. Pembersihan lapisan luar dengan menggunakan pisau scrub, mesin sikat atau kain majun.
2. Pengecatan dengan compressor (spray). Cat yang digunakan adalah cat jotun high temperature dan dicampur dengan thinner jotun high temperature. Selain pengecatan, perawatan yang dapat dilakukan di rangkaian kepala sumur antara lain exercise valve atau buka tutup valve agar valve tidak macet, pemberian grease pada valve-valve agar tidak macet atau pemberian plastic packing untuk mencegah kebocoran.
6.1.2.2 Pemeliharaan Jalur Pipa Transmisi
Jalur pipa transmisi adalah pipa uap ukuran minimum 10‖ yang digunakan untuk menjalurkan uap dari sumur panasbumi ke PLTP. Perubahan dan perbaikan
jalur pipa transmisi adalah perbaikan dan penyempurnaan bentuk susunan pemipaan dan yang sudah ada menjadi bentuk baru yang bertujuan untuk memudahkan pembersihan dan penyaluran uap dari sumur.
Pada pekerjaan pemeliharaan jalur pipa transmisi dilakukan perawatan terhadap pitting-pitting yang ada di seluruh jalur pipa seperti safety valve, blowdown, sampling point, rupture disc, steam trap, flange dan control valve. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat-alat tersebut guna menjaga keselamatan di jalur pemipaan. Selain itu, pada perawatan jalr pipa transmisi dilakukan pemberian grease atau exercise valve-valve yang ada di jalur pipa dan pemberian gland packing untuk mencegah kebocoran.
6.1.2.3 Ganti kerangan-master valve sumur
6.1.2.3.1 Mematikan sumur dengan menginjeksi air (killing sumur)
Sebelum dilakukan penggantian master valve, sumur harus dimatikan agar tidak bertekanan dengan cara killing sumur. Kiling sumur dilakukan dengan cara menginjeksi air ke dalam sumur menggunakan pompa killing hingga sumur bertekanan kurang dari 0 (minus). Tekanan sumur minus dipertahankan dan ditunggu hingga beberapa jam bahkan sampai setengah hari.
6.1.2.3.2 Mengganti master valve sumur
Apabila tekanan sumur sudah minus hingga beberapa jam proses mengganti master valve dilakukan. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan pada saat mengganti master valve sumur:
1. Pastikan tidak ada gas H2S dan CO di sekitar lokasi dan tekanan sumur benar-benar minus.
2. Pastikan seluruh personil sudah siap dan menggunakan APD lengkap.
3. Injeksi air ke dalam sumur dengan intensitas lebih kecil masih dilakukan guna menjaga agar tekanan sumur tidak naik.
4. Buka baut-baut bagian atas saja yang ada di master valve.
5. Pasang alat angkat (crane) di master valve tepat di titik keseimbangannya agar tidak terjadi swing valve pada saat diangkat.
7. Pastikan sumur benar-benar bertekanan minus guna mencegah terjadi blow out.
8. Angkat master valve lama dan dengan sesegera atau secepat mungkin master valve baru diletakan diatas sumur.
9. Pasang ring joint dan kencangkan baut-baut master valve yang baru.
10. Setelah selesai pemasangan master valve yang baru, killing sumur dihentikan. 11. Untuk menghidupkan kembali tekanan sumur dilakukan injeksi udara
bertekanan ke dalam sumur.
6.1.2.4 Perbaikan fasilitas produksi (Pada rangkaian kepala sumur, valve-valve, jalur pipa-pipa, separator, scrubber, pompa-pompa, scada dan pitting-pitting yang ada di sepanjang jalur)
Perbaikan fasilitas produksi merupakan pekerjaan yang dilakukan apabila terdapat fasilitas produksi yang rusak atau perlu diganti guna menunjang untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimum. Perbaikan fasilitas produksi ini dapat berupa perbaikan biasa saja hingga penggantian fasilitas produksi secara khusus dan jarang dilakukan. Perbaikan fasilitas produksi yang biasanya dilakukan adalah melakukan perbaikan ringan terhadap pitting-pitting pada jalur pemipaan atau pada sumur, misalnya perbaikan control valve, steam trap dan blowdown, alat pembaca tekanan, safety valve dan sebagainya jika mengalami kerusakan. Sebelum melakukan perbaikan fasilitas produksi dipastikan tidak ada lagi fluida panas yang berada di fasilitas tersebut dan tidak terdapat gas-gas beracun seperti H2S dan CO. Selain pekerjaan yang biasanya dilakukan dalam kegiatan perbaikan fasilitas produksi terdapat kegiatan perbaikan khusus yaitu misalnya penggantian pipa yang bocor atau penggantian valve di jalur pipa yang ingin diganti. Berikut ini pekerjaan yang terdapat dalam kegiatan perbaikan fasilitas produksi apabila dibutuhkan penggantian fasilitas produksi (sangat jarang dilakukan, kemungkinan dilakukan saat sistem sedang dalam keadaan shut down). 1. Pemasangan peralatan angkat (chain block) jika lokasi sulit untuk alat berat
atau menggunakan dump truck (crane mobil)
Pemasangan peralatan angkat seperti chain block dilakukan apabila dump truck (crane) tidak bisa masuk ke dalam lokasi perbaikan. Apabila akan
digunakan chain block, maka akan dipasang gawang dengan melakukan pengelasan sehingga berbentuk seperti gawang setinggi +/- 5 meter dan pemasangan chain block di gawang tersebut.
2. Pemotongan fasilitas produksi yang diperbaiki (apabila terdapat valve atau pipa yang ingin diganti)
Pemotongan fasilitas produksi ini sangat jarang dilakukan dan tidak diketahui kapan terjadinya karena untuk melakukan ini sistem harus terhenti agar tidak ada aliran fluida panas bertekanan misalnya saat shutdown. Kegiatan ini dilakukan apabila terdapat fasilitas yang ingin diganti misalnya penggantian pipa atau valve. Pemotongan dilakukan dengan cara menggerinda atau dilelehkan (dipanaskan) dengan mesin las.
3. Pelepasan baut-baut fasilitas produksi
Pelepasan baut-baut yang terdapat di fasilitas produksi dilakukan dengan menggunakan kunci-kunci yang dipukul dengan menggunakan palu. Apabila baut-baut sudah karat dan sukar untuk dilepas maka dilakukan pelelehan baut-baut-baut-baut dengan mesin las atau menggunakan cairan penghilang karat.
4. Pelepasan dan pemindahan fasilitas produksi yang rusak dan pemasangan yang baru
Pelepasan, pemindahan dan pemasangan fasilitas produksi dilakukan dengan cara dipindahkan mengunakan chain block atau dump truck jika memungkinkan. Setelah fasilitas produksi sudah tepat ditempatnya maka dilakukan pengencangan baut-baut dan pengelasan.
5. Pengelasan fasilitas produksi yang diperbaiki
Pengelasan dilakukan guna menyambung peralatan fasilitas produksi atau memperbaiki peralatan yang bocor. Setelah pengelasan selesai dilakukan harus dilakukan penyinaran X-ray untuk mengecek tidak ada kebocoran dari hasil pengelasan.
6.1.2.5 Isolasi Jalur Pipa
Isolasi pada jalur pipa dilakukan dengan tujuan untuk menjaga agar tidak terjadi transfer panas dari dalam pipa keluar ke lingkungan. Isolasi jalur pipa dilakukan dengan menggunakan bahan kalsium silikat dan dilapisi kembali
dengan aluminium sheet. Tahapan-tahapan pengisolasian pipa adalah sebagai berikut.
1. Pembungkusan pipa dengan kalsium silikat
2. Kalsium silikat diikat dengan kawat atau diberi aluminium foil 3. Pengguntingan aluminium sheet
4. Pembungkusan dengan aluminium sheet dan dikunci dengan baut-baut
6.1.3 Pekerjaan-pekerjaan (Task) pada Laboratorium Uji Mutu