• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Jual Beli Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi

ءرسلاب ءيشا ةلباقم Artinya: “menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain” 17

HASIL PENELITIAN A. Monografi Pasar Bawah Bukittinggi

B. Pelaksanaan Jual Beli Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi

Setelah penulis mengemukakan monografi kota Bukittinggi, maka penulis selanjutnya akan menguraikan bagaimana perlaksanaan jual beli belut yang dilakukan oleh pedagang belut dii pasar bawah Bukittinggi.

Transaksi jual beli belut yang penulis maksud adalah penjualan belut yang dilakukan oleh pedagang belut yang ada dipasar bawah Bukittinggi dan kepada pembeli, jumlah pedagang belut yang ada di pasar bawah Bukittinggi setelah penulis survey ada sekitar lebih kurang 17 orang, ketujuh belas pedagang belut ini beliau melakukan jual beli belut di pasar bawah Bukittiggi. Jadi, untuk

86Propil Pasar Bawah Bukittinggi Tahun 2015

87Propil Pasar Bawah Bukittinggi Tahun 2015

mengetahui bagaimana pelaksanaan jual beli yang dilakukannya, penulis melakukan wawancara pribadi kepada pedagang belut yang ada di pasar bawah Bukittinggi.

Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap salah seorang responden yang bernama bapak Incan yang menuturkan tentang transaksi jual beli belut, transaksi yang dilakukannya yaitu beliau menawarkan belut yang dijualnya kepada pembeli terlebih dahulu, dan setelah dipilih oleh sipenjual dan sudah ditetapkan harganya yaitu RP. 70.000 per kg, lalu sipenjual membersihkan kotorannya dgn cara membanting belut itu terlebih dahulu agar mudah untuk menyembelihnya. kemudian penulis menanyakan juga apakah penjual pernah menjual belut tanpa dibersihkan: kemudian penjual menjawab:”tidak pernah,karena kebanyakan orang tidak mau membeli belut itu kalau masih hidup,apalagi yang dibelinya itu Cuma sedikit, mereka mau membelinya kalau sudah bersih dan sudah dipotong-potong.kalau untuk diternak baru mereka mau membelinya yang masih hidup,tapi kalau untuk dimasak, mereka maunya harus dibersihkan terlebih dahulu.”88

Kemudian penulis menanyakan bapak Erwin selaku penjual belut juga di Pasar Bawah Bukittinggi tentang pelaksanaan jual beli belut yang dilakukannya yaitu menurut bapak Erwin beliau mengatakan pelaksanaan jual beli belut yang dilakukannya yaitu beliau menawarkan belutnya terlebih dahulu kepada pembeli dan penjualannya beliau jual belut tersebut kepada pembeli dengan harga Rp.70.000 per kg. setelah dipilih atau dipesan oleh pembeli dan ditetapkan harganya kemudian sipenjual membersihkan kotorannya dengan cara belut itu dibanting terlebih dahulu supaya belutnya cepat mati dan mudah untuk menyembelihnya. Kemudian penulis menanyakan lagi kepada penjual: apakah bapak pernah menjual belut itu kalau belum dibersihkan? ,kemudian pak Erwin berkata:”tidak pernah, karena kebanyakan orang tidak mau menerima belut itu kalau masih hidup,mereka mau membelinya kalau sudah dibersihkan terlebih

88.Incan, Pedagang Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Penjual) wawancara Pribadi.01 September 2020

dahulu. soalnya dari pertama saya jualan belut semua orang yang membeli belut sama saya biasanya saya bersihkan terlebih dahulu. Karena sudah jadi kebiasaan semua penjual belut untuk membersihkannya apabila ada yang mau membeli belut.89

Sedangkan menurut bapak Ul beliau mengatakan pelaksanaan jual beli belut yang dilakukannya yaitu beliau menawarkan belutnya terlebih dahulu kepada pembeli kemudian beliau jual belut tersebut kepada pembeli dengan harga Rp.70.000-80.000 per kg tergantung kualitas belutnya. setelah dipilih atau dipesan oleh pembeli dan sudah ditetapkan harganya kemudian sipembeli menyuruh sipenjual untuk membersihkan kotorannya, cara membersihkannya yaitu dengan cara belut itu dibanting terlebih dahulu supaya belutnya cepat mati agar mudah untuk menyembelihnya., kemudian penulis menanyakan lagi kepada penjual, apakah bapak pernah menjual belut tanpa dibersihkan? Kemudian pak Ul menjawab:” tidak pernah, karena kebanyakan orang gak mau menerima belut itu kalau masih hidup, mereka mau membelinya kalau udah dibersihkan terlebih dahulu dan sudah dipotong-potong90

Selanjutnya menurut Ibu Edah, beliau mengatakan bahwa pelaksanaan jual beli yang dilakukannya yaitu beliau menawarkan belutnya terlebih dahulu kepada pembeli dan penjualannya beliau jual belut kepada pembeli dengan harga Rp.80.000 per kg. setelah dipilih atau dipesan oleh pembeli dan ditetapkan harganya kemudian sipenjual membersihkan kotorannya dengan cara belut itu dibanting terlebih dahulu atau di rendam sama air es supaya belutnya cepat mati dan mudah untuk menyembelihnya. Kemudian penulis menanyakan lagi kepada penjual: apakah Ibu pernah menjual belut tanpa dibersihkan? Kemudian ibu Edah menjawab:”tidak pernah, karena kebanyakan orang tidak mau membeli belut itu

89Erwin, Pedagang Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Penjual) wawancara Pribadi.01 September 2020

90Ul, Pedagang Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Penjual) wawancara Pribadi.01 September 2020

kalau masih hidup,mereka mau membelinya kalau sudah dibersihkan terlebih dahulu.91

Setelah penulis mewawancarai penjual belut, kemudian penulis mewawancarai beberapa orang pembelli belut Dipasar Bawah Bukittinggi.

Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap salah seorang pembeli belut Dipasar Bawah Bukittinggi yang bernama Ibu Nuri, penulis menanyakan kepada Ibu Nuri apakah Ibu Nuri mau membeli belut tersebut tanpa dibersihkan?, kemudian Ibu Nuri menjawab:” Tidak Mau, karena ibu tidak pandai cara membersihkannya. karena belut itu liciin, dan susah untuk dibersihkan”.92

Kemudian penulis menanyakan kepada ibu yanti selaku pembeli belut juga Dipasar Bawah Bukittinggi, penulis menanyakan kepada Ibu Yanti apakah Ibu Yanti Mau membeli belut itu tanpa dibersihkan terlebih dahulu?, kemudian Ibu Yanti menjawab:”Tidak Mau, karena Ribet, ibu maunya membeli belut itu kalau sudah bersih dan sudah dipotong-potong, sampai dirumah tinggal dicuci aja langsung dimasak. Apalagi membersiihkannya pun ibu kurang pandai,makanya ibu tidak mau membeli belut itu kalau belutnya belum dibersihkan”.93

Selanjutnya penulis mewawancarai ibu Santi, dan penjual menanyakan kepada ibu Santi apakah ibu Santi mau membeli Belut tersebut tanpa dibersihkan terlebih dahulu? Kemudian ibu Santi menjawab:” tidak mau, karena tidak pandai cara membersihkannya, apalagi membawanya pun susah kalau belutnya masih hidup. lebih baik dibersihkan terlebih dahulu kalau penjualnya mau membersihkannya.94

Dari jawaban responden yang penulis wawancarai dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli belut yang dilakukan pedagang belut dipasar Bawah

91Edah, Pedagang Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Penjual) wawancara Pribadi.01 September 2020

92Nuri, Pembeli Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Pembeli) wawancara Pribadi.01 September 2020

93Yanti, Pembeli Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Pembeli) wawancara Pribadi.01 September 2020

94Santi, Pembeli Belut Di Pasar Bawah Bukittinggi (Pembeli) wawancara Pribadi.01 September 2020

Bukittinggi semuanya hampir sama cara pelaksanaan jual belinya yaitu tidak ada yang mau membeli belut itu kalau belum dibersihkan,karena sudah kebiasaan yang dilakukan penjual belut dipasar Bawah Bukittinggi untuk membersihkan belut itu terlebih dahulu, setelah dipillih oleh sipembeli dan sudah ditentukan harganya oleh sipenjual. Namun harga dari setiap penjual belut berbeda-beda sesuai dengan kualiitas dan harga penawaran pembeli.

C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Belut Di

Dokumen terkait