• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

D. Pelaksanaan Kurikulum 2013

2. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013

Tahap pelaksanaan pembelajaran merupakan tahap kegiatan guru dalam melaksanakan atau mengolah kegiatan pembelajaran. Denny Setiawan, dkk (2007:7) menjelaskan bahwa tahap pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

“Tahap pelaksanaan pembelajaran ini dibagi menjadi empat

kegiatan, yaitu tahap pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan penutup. Pada tahap pembukaan, guru dapat memotivasi anak dengan menarik minat anak terhadap topik atau materi yang akan disampaikan dan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan oleh anak pada hari itu. Pada tahap ini guru dapat melakukan tanya jawab untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak terhadap materi yang akan disampaikan guru. Pada tahap inti guru dapat mengajak anak untuk mengajak anak melakukan kegiatan pokok sesuai dengan indikator yang akan dicapai anak. Pada tahap istirahat, seorang guru harus memposisikan dirinya sebagai teman sekaligus pengawas pada saat anak beristirahat. Terakhir adalah tahap kegiatan penutup, pada tahap ini guru dapat melakukan aktivitas merangkum materi atau menyimpulkan kegiatan pembelajaran

bersama anak.”

Pelaksanaan kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik (Mulyasa, 2014:99). Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, mengajar dilakukan

39

oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Pembelajaran diartikan sebagai setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru.

Berdasarkan berbagai uraian tentang definisi pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik maupun antar peserta didik untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan menggunakan berbagai media, metode dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 81 A tentang Implementasi Kurikulum bahwa kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan pendidik (guru), lingkungan dan sumber belajar lainnya untuk mencapai kompetensi dasar.

Sedangkan pada Permendikbud No 103 tahun 2014 dijelaskan bahwa konsep pembelajaran merupakan proses pengembangan potensi dan karakter peserta didik sebagai hasil dari pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan serta keterampilan sebagai bekal untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan kesejahteraan umat manusia.

40

Jadi, pada dasarnya pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan peserta didik, guru, lingkungan, dan sumber belajar untuk memperoleh pengalaman dan kesempatan mengembangkan potensi serta karakter yang dimiliki. Pengalaman yang diperoleh diharapkan mampu menjadi bekal bagi peserta didik dimasa depan.

a) Prinsip Pelaksanaan Kurikulum 2013

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 merupakan pengembangan pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sehingga tidak terlalu jauh berbeda. Pembelajaran Kurikulum 2013 berupaya memadukan kemampuan sikap, keterampilan dan pengetahuan. Sikap dan keterampilan menjadi prioritas, walaupun demikian diharapkan ketiga kemampuan tersebut dapat seimbang sehingga pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.

Untuk mewujudkan Ketercapaian pembelajaran sesuai yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, terdapat prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan acuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 103, diantaranya adalah sebagai berikut.

1) peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; 2) peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; 3) proses pembelajan menggunakan pendekatan ilmiah; 4) pembelajaran berbasis kompetensi;

5) pembelajaran terpadu;

6) pembelajaran menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

41

8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skill dan soft-skill;

9) pembelajaran yang menguamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai sumber pembelajar sepanjang hayat;

10)pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan member keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11)pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12)pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran;

13)pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

14)suasana belajar menyenangkan dan menantang. b) pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan tematik-integratif. Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar yang dapat dilakukan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 3. Kegiatan pendekatan saintifik Langkah

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Mengamati (observing)

Mengamati menggunakan indra dengan atau tanpa alat

Menanya (questioning)

Membuat dan mengajukan pertanyaan faktual hingga hipotestis

Mencoba

(experimenting)

Mengeksplorasi, mendemonstrasikan, melakukan eksperimen, menentukan sumber data, mengumpulkan data

Menalar/Mengasosi asi (associating)

Menganalisis data dalam bentuk kategori, menentukan hubungan data/kategori. menyimpulkan hasil analisis data, di mulai dari

unstructured-unistructure-multistructure-42

complicated structure. Mengomunikasikan

(communicating)

Menyampaikan hasil konsptualisasi didalam bentuk bagan, diagram, grafik, gambar, atau media lainnya dan menyajikan laporan.

Pengalaman belajar tersebut dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-masing mata pelajaran, sesuai kebutuhan peserta didik, sehingga mengharuskan guru lebih kreatif. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut dapat membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dengan maksimal.

Sementara yang dimaksud pendekatan tematik-intergatif adalah dalam pembelajaran tersebut dibuat per tema dengan mengacu pada karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara integrasi antar tema maupun antar mata pelajaran. Dengan tematik-integratif diharapkan terjadi keterpaduan pembelajaran yang seimbang dan mencapai kompetensi yang diharapkan.

Hal-hal yang harus diperhatiakan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran (dalam Permendikbud 81 A) adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru. sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan oleh guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti pada silabus.

43

c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan tersebut diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan menjadi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan.

Kunandar (2011: 267-268) menjelaskan pelaksanaan pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan guru harus:

1) menyiapkan peserta didik secara sikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

2) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai 4) menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan kegiatan yang

akan dilakukan. b. Inti

Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik menggunakan pendekatan tematik terpadu dan/ saintifik.

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang tema materi yang dipelajari dan belajar dari berbagai sumber.

44

2) Menggunakan berbagai macam pendekatan, media dan sumber belajar.

3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dnegan guru.

4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.

6) menerapkan pendekatan tematik terpadu dan/ saintifik.

7) Melakukan kegiatan dengan keterampilan mengamati, menalar, menanya, mencoba, menyaji dan mencipta.

c. Penutup

Dalam kegiatan penutup hal yang dilakukan guru adalah

1) Guru bersama siswa melakukan membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

2) Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengevaluasi. 3) Bersama-sama menemukan manfaat langsung maupun tidak

langsung dari hasil pembelajaran.

4) Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.

5) Melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik individu maupun kelompok.

6) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

45

Berdasarkan Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kegiatan pembelajaran tersebut dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut.

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru bertugas untuk: 1) mengkondisikan suasana belajar agar menyenangkan;

2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan yang berkaitan dengan kompetensi yang akan di pelajari dan dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai;

4) menyampaikan garis besar materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

5) menyampaikan lingkup serta teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, guru memfasilitasi peserta didik dalam melakukan proses kegiatan pembelajaran, meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Selain itu, guru juga memperhatikan perkembangan sikap peserta didik, meliputi kompetensi KI-1 dan KI-2. c. Kegiatan Penutup

46

1) Guru bersama dengan peserta didik: (a) membuat rangkuman pelajaran; (b) merefleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan; (c) memberikan uman balik terhadap poses dan hasil pembelajaran. 2) Guru melakukan kegiatan: (a) melakukan penilaian; (b)

merencanakan kegiatan tindak lanjut berupa remidi, pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas individu maupun kelompok; (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Dokumen terkait