• Tidak ada hasil yang ditemukan

)ةريره Artinya : “Mengisahkan Yahya bin Yahya At -tamimydan Abu Bakri bin Abi

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi Awal

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 4 Magelang. Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Dalam bagian ini penulis akan memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut : a. Identitas

Nama Madrasah : MTs Negeri 4 Magelang

Alamat :Jalan KH. Syiroj Grabag kab. Magelang 56196

Status Madrasah :Milik Sendiri /Negeri

Kode Pos : 56196

Tahun Berdiri : 1970

Visi : Terwujudnya Manusia Yang Islami, Unggul Dalam prestasi, Disiplin Tinggi, Dan Berakhakul Karimah

Indikator :

1) Berkwalitas dalam iman dan taqwa 2) Berkwalitas dalam pengamalan ajaran

41

3) Kreativitas dalam menguasai IPTEK 4) Prestasi dalam olah raga, seni dan

budaya.

Misi :

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan ajaran islam secara optimal 2) Menjadikan masjid sebagai pusat

kegiatan keagamaan

3) Melaksanaka KBM dengan lancar dan baik

4) Memberikan motivasi kepada siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal

5) Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen warga madrasah

6) Menumbuhkan kepekaan sosial. b. Letak Geografis

MTs Negeri 4 Magelang terletak di Dusun Klewonan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

42

MTs Negeri Grabag dahulu merupakan madrasah dibawah yayasan pendidikan Islam Arrosyidin dengan pendiri antara lain : Almaghfurllah KH Mughni Pendem Grabag Magelang, Almagfurllah KH Badarudin Mantenan Rejosari 1 Grabag dengan dewan guru antara lain (KH Moh Tarmudi, HM Masykur, H. A. Dimyati, Drs. H Pono Ahmad, KH Muh.Tachfif, Kyai Fuad Al-Amin, Fathoni, BA, Darmadi, BA, K. Dimhari, K. Aryanto, Aris Djawadir, Musiri ZM, dsb). MTS Arrosidin Grabag Mendapat dukungan dari Para Ulama dan Kyai di wilayah Magelang Utara, hingga akhirnya mendapatkan tanah terletak di Jl. KH Syiraj Grabag Kurang lebih 400 m2. Atas dukungan ulama, kyai dan masyarakat akhirnya berkembang pesat menjadi madrasah yang dipercaya oleh masyarakat, kemudian mengajukan surat permohonan kepada Menteri Agama yakni surat tanggal 25 Juli 1970 no 09/PAN/II/69 dan tanggal 1 Januari 1969 no 127/B.4/MDR/I.31/69 juga mendapat persetujuan dari Bupati Kabupaten Magelang tanggal 28 September 1969 no PUB34/6303/69 dan persetujuan dari partai Nahdlotul Ulama tanggal 16 Januari 1969 no 73/tanfidiyah/I/69. Proses Penegrian madrasah mendapat persetujuan dan dukungan dari :

1. Bupati KDH Kabupaten Magelang tanggal 28 September 1969

43

3. Kepala Dinas Pendidikan Agama Kota Madya Magelang I tanggal 19 Januari 1969 No 1072/B.4/MDR/31/09

4. Kepala Jawatan Pendidikan Agama Propinsi Jawa Tengah tanggal 19 Januari 1970 No 291/a/b.III/MDR/I/70

5. Surat persetujuan dari Dirjen Humas Islam tanggal 28 Juli 1970 no 416/D.I/70

6. Surat persetujuan Direktur Direktorat Pendidikan Agama Islam tanggal 7 Maret 1970 no Dd/1/pda/s/dek/008

Dengan surat persetujuan diatas maka pada tanggal 14 September 1970 Menteri Agama Republik Indonesia KH M. Dahlan memberikan surat keputusan penegerian Madrasah Tsanawiyah Arrosidin Grabag Magelang, menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN) Grabag Magelang 1 Propinsi Jawa Tengah, Sehingga tanggal 14 September ditetapkan sebagai Hari Lahirnya MTs Negeri Grabag.

Kepala madrasah yang bertugas di MTs N Grabag yaitu : 1. H. Muh Tarmudi, BA (1970 - 1994)

2. H. Kozin Mawardi, BA (1994 - 2000) 3. Drs. H. Pono Ahmad (2000 - 2008) 4. Drs. Gunartomo, M.Pd (2009 - 2013) 5. Abdul Ghofar, S.Pd (2013 - 2016)

6. Muh Nursahid, S.Pd (PLt November 2016 - Januari 2017) 7. Dra. Solihah, M.S.I (Januari 2017 - Desember 2017)

44

8. H. Tasimin, S.Ag; M.S.I (Januari 2017 - Sekarang)

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan dibidang pendidikan, MTs Negeri Grabag semakin berkembang dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat sampai sekarang dengan jumlah lokal 27 kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru,1 ruang BP/BK, 2 ruang perpustakaan, 2 ruang lab komputer, 1 ruang lab ipa, 1 ruang lab keterampilan, masjid dengan jumlah siswa 920 dan 71 pendidik dan tenaga kependidikan.

(sumber : http://mtsngrabag.sch.id ) d. Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana yang dimiliki oleh MTs Negeri 4 Magelang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Data Bangunan/Ruang Kelas Mts Negeri 4 Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018

no Nama bangunan/ruang Jumlah

1 Ruang Kelas 27

2 Laboratorium IPA 1

3 Laboratorium Komputer 1

4 Ruang Kepala Madrasah 1

5 Ruang tata usaha 1

6 Ruang guru 3

7 Ruang ketrampilan 1

8 Ruang perpustakaan 1

9 Masjid 1

45 Sambungan ….

10 Ruang UKS 1

11 Ruang OSIS 1

12 Ruang Seni dan Musik 1

13 Ruang Dapur 2

14 Ruang BK 1

15 Ruang Ganti Siswa 1

16 Kantin Siswa 5 17 Ruang Koperasi 1 18 Toilet Siswa 14 19 Toilet Guru 1 20 Tempat Wudhu 3 21 Gudang 3 22 Lapangan Basket 1

23 Lapangan Sepak Bola 1

24 Lapangan Voly 2

25 Lapangan Badminton 1

26 Lapangan Upacara 1

(Sumber : Documentasi dari TU MTs Negeri 4 Magelang) Tabel 3.2

Data inventaris MTs Negeri 4 Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018

NO Nama Barang Jumlah

Baik Jumlah Rusak 1 Kursi Siswa 1500 350 2 Meja Siswa 1000 175 3 Loker Siswa 0 0

4 Kursi Guru Dalam Kelas 27 10

5 Meja Guru Dalam Kelas 27

46 Sambungan ….

6 Papan Tulis 27

7 Lemari Dalam Kelas 27

18 PC/Laptop Di Lab.Komputer 100

9 Alat Peraga PAI 1

10 Alat Peraga IPA 3

11 Bola Sepak 10

12 Bola Voli 25

13 Bola Basket 10

14 Meja Pingpong 1

15 Perlengkapan Lap.Sepakbola/Futsal 5 (Sumber : Documentasi dari MTs Negeri 4 Magelang) e. Keadaan Pendidik dan Kependidikan

Jumlah pendidik dan kependidikan di MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2017/2018 secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3

Data pendidik dan kependidikan MTs Negeri 4 Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018

no Profesi Jumlah PNS Jumlah non PNS

Lk Pr Lk Pr

1. Kepala Madrasah 1

2. Wakil Kepala Madrasah 4 3. Pendidik Total (Diluar Kepala

Dan Wakil Kepala)

5 28 11 9

47 f. Keadaan siswa

Siswa MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 901 siswa dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.4

Data siswa MTs Negeri 4 Magelang Tahun 2017/2018 No Kelas Lk Pr Jumlah 1 7A 16 18 34 2 7B 17 18 35 3 7C 16 20 36 4 7D 15 20 35 5 7E 16 20 36 6 7F 16 18 34 7 7G 20 16 36 8 7H 15 20 35 9 7I 17 18 35 10 8A 12 20 32 11 8B 14 20 34 12 8C 12 20 32 13 8D 11 21 32 14 8E 12 19 31 15 8F 12 22 34 16 8G 12 20 32 17 8H 14 20 34 18 8I 14 20 34 19 9A 14 18 32 Bersambung ….

48 Sambungan … . 20 9B 16 17 33 21 9C 16 16 32 22 9D 14 18 32 23 9E 14 18 32 24 9F 13 20 33 25 9G 14 18 32 26 9H 14 18 32 27 9I 14 18 32 Jumlah 390 511 901

(Sumber : Documentasi dari TU MTs Negeri 4 Magelang)

g. Keadaan siswa yang diteliti

Siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 31siswa, 12 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Data keadaan siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Data siswa yang diteliti MTs Negeri 4 Magelang Tahun 2017/2018

No Nama Tempat Tanggal Lahir JK

1 ABS Magelang 15/01/2003 L 2 AF Temanggung 18/12/2003 L 3 AAI Magelang 22/12/2003 L 4 ARF Temanggung 13/06/2003 L 5 ASA Magelang 24/07/2004 L Bersambung …

49 Sambungan … . 6 AN Magelang 25/04/2004 P 7 DA Magelang 28/10/2003 L 8 ENS Magelang 15/09/2004 P 9 FS Magelang 28/10/2003 L 10 FLL Magelang 21/03/2004 P 11 HA Magelang 27/01/2004 P 12 HBS Temanggung 20/08/2004 L 13 HM Magelang 10/02/2004 P 14 IN Magelang 20/10/2002 P 15 LNKK Magelang 27/04/2004 P 16 L Magelang 19/08/2004 P 17 MAH Magelang 08/09/2002 P 18 M Magelang 19/06/2004 L 19 NN Temanggung 01/09/2003 P 20 NA Temanggung 17/04/2003 P 21 NS Magelang 20/11/2004 P 22 NR Magelang 07/11/2003 P 23 NQ Magelang 22/12/2003 P 24 PMAN Magelang 12/08/2003 P 25 RGH Magelang 14/07/2004 L 26 RAN Magelang 18/04/2004 P 27 RAS Magelang 19/07/2003 P 28 SK Temanggung 20/04/2004 P 29 SA Magelang 09/05/2004 L 30 UNA Magelang 11/01/2003 P 31 ZUH Magelang 11/12/2003 L

50 B. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Kondisi Awal (Pra Siklus)

Tahap pra siklus merupakan tahapan pengumpulan data pada saat sebelum dilakukan penelitian. Data yang didapatkan pada tahap ini akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan dilakuakan pada tahap siklus 1. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi mengenai kemampuan menghafal hadis tolong-menolong dan mencintai anak yatim. Untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam materi yang sama sebelum menerapkan pembelajaran menghafal hadis dengan metode Tutor sebaya, nantinya akan dibandingkan dengan sudah menerapkan metode tersebut dan diambil kesimpulan apakah metode tersebut berpengaruh atau tidak.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis materi menghafal hadis tentang Tolong Menolong dan mencintai anak yatim semester ganjil 2017.

Penelitian ini dilaksanakan 3hari dikelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang sesuai dengan jadwal mata pelajaran Al Qur’an Hadis.

Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pra siklus untuk observasi dilaksanakan pada tanggal 9 November 2017.

b. Kegiatan siklus 1 dilakukan pada tanggal 16 November 2017. c. Kegiatan siklus 2 dilakukan pada tanggal 24 November 2017.

51 C. Diskripsi pelaksanaan siklus 1

Siklus pertama dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan, siklus pertama diawali dengan refleksi dan analisis bersama antara peneliti dan guru terhadap hasil belajar siswa, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah. Dari hasil tersebut diatas peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. Membuat atau menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus pertama yang difokuskan pada perencanaan langkah-langkah perbaikan atau skenario tindakan.

b. Membuat instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas yaitu :

1) Lembar pengamatan aktivitas siswa selama melaksanakan penugasan.

2) Lembar tes akhir pembelajaran.

c. Merencanakan kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran. Dalam penelitian ini keberhasilan pembelajaran ditetapkan apabila siswa mencapai ketuntasan belajar dengan nilai minimal 75.

52

Pada tahap pelaksanaan siklus pertama peneliti dibantu guru (kolabolator) melaksanakan skenario pembelajaran seperti yang telah direncanakan dalam RPP yaitu sebagai berikut :

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca basmalah.

b. Guru memberikan apresiasi dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas pelajaran minggu lalu dan pelajaran yang akan dipelajari dirumah.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung. d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok.

e. Guru membagiakan teks hadis yang akan didiskusikan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan bagaimana membaca hadis sesuai kaidah. Salah satu siswa yang di milih menjadi Tutor memimpin anggotanya untuk mendiskusikan dan menghafalkan hadis tersebut dengan benar.

f. Guru memberikan instruksi setiap kelompok diminta untuk mempertanggung jawabkan atau mendiskusikan, membaca dan menghafalkan hadis tolong-menolong.

g. Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk mempraktikkan hasil diskusinya satu persatu.

h. Guru menyimak dan memperhatikan hafalan setiap kelompok. Kelompok yang paling kompak dan fasih dalam menghafalkan

53

akan mendapatkan hadiah atau reward dari guru berubah penilaian yang baik.

i. Guru meminta siswa melakukan post test dengan menghafal hadis secara individu.

j. Guru memberikan evaluasi, penegasan dan menyimpulkan tentang materi yang sudah disampaikan.

k. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti bersama guru (kolabolator) melakukan pengumpulan data proses dan hasil belajar. Untuk selanjutnya diolah, dianalisis dan diinterpretasikan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah :

a. Tes evaluasi pembelajaran

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai patokan untuk mengukur ketrampilan dan ketuntasan peserta didik dalam menguasai materi. Instrumen ini dibuat oleh peneliti kemudian dikonsultasikan kepada guru yang bersangkutan. Tes evaluasi digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran. Tes ini dilakukan di akhir pembelajaran.

b. Lembar pengamatan aktivitas siswa selama melaksanakan penugasan.

54

c. Lembar pengamatan dan penilaian saat pembelajaran.

a) Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Lembar pengamatan ini diisi oleh peneliti dan dilaksnakan saat pembelajaran berlangsung. b) Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan peneliti

dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan RPP. Lembar pengamatan ini diisi guru kolabolator dan dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung.

Dengan materi yang di sampaikan pada siklus 1 ialah hadis tentang tolong menolong . Hadis riwayat imam bukhori no. 4867

4867

-

َاَنَث َدَح

ِءلاَعلا ُنْب ُدَّمَحُمو َةَبْيَش ىِبَا ُنْب ِرْكَب ْوُبَا َو ُّىِمْيِمَّتلا َيْحَي ُنْب َيْحَي

َةَيِواَعُم ْوُبَا َانَثَّدَح ِنارَخ لآا َلاَق َو اَنَرَبْخَا يْحَي َلاَق )ييْحِل ُظْفلَّلا َو(ُّىَنادْمَهلا

َ ْلاا ِنَع

َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص الله ُل ْوُس َر َل اَق ,َلاَق َةَرْيرُه ىِبا ْنَع حِلاَص ىِبَا ْنَع ِشَمْع

ِم ْوَي ِبا َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ُهْنَع ُالله َسَّفَن اَيْن ُّدلا ِب ا َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ٍنِمْؤُم ْنَع َسَّفَن ْنَم :

َّسَي ْنَم َو ِةَم اَيِقلا

اًمِلْسُم َرَتَس ْنَم َو ِةَر ِخ َلاْا َو اَيْن ُّدلا ىِف ِهْيَلَع ُالله َرَّسَي ٍرِسْعُم ىَلَع َر

ِهْي ِحَا ِن ْوَع ىِف ُدْبَعْلا َن اَك اَم ِدْبَعْلا ِن ْوَع ىِف ُالله َو ِةَر ِخ َلاْا َو اَيْنُّدلا ىِف ُالله ُهَرَتَس

)ةريره ىبا نع ملسم هاور(

Artinya :“Mengisahkan Yahya bin Yahya At-tamimydan Abu Bakri bin Abi Syaibah dan Muhammad Al-‘Ala’ Al Hamdany telah berkata Yahya mengabarkan kepada kita dan telah berkata dua yang lain mengabarkan kepada kita abu muawiyah dari A’masy dari Abi salih dari Abu hurairah r.a. telah berkata Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari satu kesusahan di hari

55

kiamat. Barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itumau menolong saudarnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

(An-Naisaburi, 1995:71)

4. Refleksi (reflecting)

Hasil yang didapatkan dalam proses observasi dikumpulkan serta dianalisis. Dari analisis tersebut, tim peneliti melakukan refleksi diri apakah pelaksanaan metode Tutor Sebayadapat meningkatkan kemampuan hafalan hadis pada siswa kelas VIIIE semester ganjil di MTs Negeri 4 Magelang. Kegiatan refleksi diawali dengan, antara lain: 1. Memeriksa catatan observasi.

2. Melakukan diskusi dengan guru kolabolator meliputi evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu dan waktu dari setiap macam tindakan.

3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.

4. Evaluasi tindakan I. D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. Akan tetapi, dalam menyusun rencana

56

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus kedua peneliti memperhatikan kekurangan yang terjadi pada perbaikan siklus pertama.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan siklus kedua peneliti dibantu oleh guru (kolabolator) melaksanakan skenario pembelajaran dengan memperhatikan kekurangan yang terjadi pada perbaikan siklus pertama, seperti yeng telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yaitu :

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca basmalah.

b. Guru memberikan aperpsi dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas pelajaran minggu lalu dan pelajaran yang akan dipelajari dirumah.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung. d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok

e. Guru membagiakan teks hadis yang akan didiskusikan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan bagaimana membaca hadis sesuai kaidah. Salah satu siswa yang di milih menjadi Tutor memimpin anggotanya untuk mendiskusikan dan menghafalkan hadis tersebut dengan benar.

f. Guru memberikan instruksi setiap kelompok diminta untuk mempertanggung jawabkan atau mendiskusikan, membaca dan menghafalkan hadis tentang mencintai anak yatim.

57

g. Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk mempraktikkan hasil diskusinya satu persatu.

h. Guru menyimak dan memperhatiakn hafalan setiap kelompok. Kelompok yang paling kompak dan fasih dalam menghafalkan akan mendapatkan hadiah atau reward dari guru.

i. Guru meminta siswa melakuakn post test dengan menghafal hadis secara individu.

j. Guru memberikan evaluasi, penegasam dan menyimpulkan tentang materi yang sudah disampaikan.

k. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkab hamdalah dan salam.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti dan guru (kolabolator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran metode Tutor sebaya seperti siklus 1. Dengan materi yang di sampaikan pada siklus 1 ialah hadis tentang mencintai anak yatim. Hadis riwayat imam bukhori no. 5034. Dan hadis imam ibnu majah no. 3679.

Materi ajaran hadis tentang mencintai anak yatim. a. Naskah, terjemah, HadistTentangMencintai Anak Yatim

5304

-

انثدح

ِهيِبَأ ْنَع ٍم ِزاَح يبَأ ُنْب ِزْي ِزَعلا ُدْبَع اَن َرَبْخَأ َةَرا َرُز ُنْب وُرْمَع

ْنَع

اَهَك ِمْيِتَيْلا ُلِف اَك َو اَنَأ : َمَّلسو هيلع الله ىَّلَص ِالله ُل ْوُس َر َلَاق : َلاَق ٍدْعَس ِنْب ِلْهَس

َب اَّبَّسْل اِب َر اَشَأ َو َاَذَكَه ِةَّنَجْلا يِف ِنْيَت

هاور( . ًأـْيَش اَمُهَنْيَب َراَشَأ َو ىَطْس ُوْلا َو ِة

)يرخبلا

58

Artinya: Umar bin Zararah mengabarkan kepada kita Abdul ‘Aziz bin hazing dari bapaknya dari Sahl bin Sa’ad ra.berkata, Rasulullah saw bersabda, “aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga seperti beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan antara keduanya.” (HR al-Bukhori)

(AbiAbdillah, 1995:297)

3679

-

انثدح

ْنَع ِك َراَبُمْلا ُنْبآ اَنَث َّدَح . َمَدآ ُنْب ْيَيْحَي اَنَث َّدَح .ٍدَّمَحُم ُنْب ُّيِلَع

ْب ٍدِعَس

اَق ُهْنَع الله ى ِض َر َة َرْي َرُه ىِبَا ْنَع ٍب اَّتَع ْيِبَأ ِنْبِدْيَز ْنَع َب وُّيَأ يِب َأ ِن

ٌمْيِتَي ِهْيِف ٌتْيَب َنْيِمِلْسُمْلا ىِف ِتْيَب ُرْيَخ َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله ُل ْوُس َر َلاَق: َل

ْسُمْلا ىِف ٍتْيَب ُّرَش َو ِهْيَلِا ُنَسْحُي

.ِهْيَلِا ُء اَسُي ٌمِتَي ِهْيِف ٌتْيَب َنْيِمِل

)هج ام نبا هاور(

Artinya.”Mengisahkan kepada kami Ali bin Muhammad mengisahkan kepada kami Yahya bin Adam mengisahkan kepada kami Ibnu al -Mubarokdarisa’id bin abi ayub dari zaid bin abi atab Dari abu hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw, bersabda, “sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. seburuk-buruk rumah orang islam, adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang diperlakuakan dengan jahat. (HR Ibnu Majah) (Abu Abdullah, 397:2004)

4. Refleski (Refleksi)

Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua, yang antara suklus pertama berbeda RPP dengan siklus kedua, serta menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan penerapan metode Tutorsebagai upaya peningkatan kemampuan menghafal hadis tolong menolong dan mencintai anak yatin siswa kelas VIII semester ganjil di MTs Negeri 4 Magelang.

59 BAB IV

Dokumen terkait