• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pengajuan Klaim Asuransi Syariah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan Takaful Keluarga Cabang Medan

ASPEK HUKUM PERJANJIAN ASURANSI SYAR’AH A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi Syariah Serta Pengaturannya

B. Pelaksanaan Pengajuan Klaim Asuransi Syariah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan Takaful Keluarga Cabang Medan

1. Akad

Dalam ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional telah disebutkan bahwa jenis akad yang dilakukan antara peserta dengan perusahaan terdiri dari atas akad tijarah dan akad tabbaru’. Akad tijarah, semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial dan akad tabbaru’, semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersial.76

1). Dasar akad Takaful ini adalah formulir yang telah diisi secara lengkap dan benar serta telah ditandatangani oleh pemegang polis dan peserta, termasuk dokumen pendukung lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan.

Dalam implementasi atau penerapannya, akad yang diberlakukan pada PT.

Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan terdiri dari akad Tabarru’, akad Tijarah dan akad Wakalah bil Ujarah. Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan, terdapat Syarat-Syarat Umum Polis Takafulink Individu. Pasal 2 Dasar Akad Takaful, yaitu:

2). Keterangan yang dinyatakan dalam formulir beserta dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini maupun pernyataan tertulis lainnya yang disampaikan oleh pemegang polis dan peserta merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpsahkan dari polis.

3). Apabilah dikemudian hari, setelah Akad Takaful berlaku, ditemukan bahwa keterangan yang dinyatakan dalam formulir beserta dokumen

76Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001.

pendukung lainnya, sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 dan 2 pasal ini, ternyata tidak benar, ada kekeliruan atau ada penyembunyian keadaan ( dipalsukan), maka;

a. Apabilah kekeliruan, ketidakbenaran atau penyembunyian keadaan tersebut berkaitan dengan manfaat Takaful Dasar, maka polis dan perjanjian polis dengan sendirinya menjadi batal serta harus dianggap tidak berlaku dan dalam hal demikian pemegang polis dan peserta harus bertanggungjawab atas segala resiko, kerugian, dan biaya yang timbul sebagai akibat dari penerbitan polis. Dalam hal demikian, maka pemegang polis tidak berhak atas pembayaran apa pun selain Dana Investasi sesuai dengan nilai unit terdekat setelah kekeliruan, ketidak benaran atau penyembunyian keadaan itu diketahui oleh perusahaan.

b. Apabila kekeliruan, ketidakbenaran atau penyembunyian keadan tersebut berkaitan dengan manfaat Takaful tambahan saja, maka asuransi tambahan tersebut dengan sendirinya menjadi batal serta harus dianggap tidak pernah berlaku dan pemegang polis tidak berhak atas pembayaran apa pun, sedangkan manfat Takaful dasar tetap berlaku.

4). Apabila terjadi hal sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 3.a. dan 3.b.

pasal inidan manfaat Takaful sudh pernah dibayarkan, maka manfaat Takaful harus dikembalikan kepada perusahaan, untuk selanjutnya perusahaan akan mengembalikannya ke dalam Dana Tabbaru’.

Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga cabang medan, Akad Takaful tersebut berlaku sejak tanggal yang tercantum dalam Ikhtisar polis.77

2. Premi

Berdasarkan ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional menyebutkan bahwa premi adalah kewajiban peserta asuransi untuk memberikan sejumlah dana kepada perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.78

Pada dasarnya ketentuan premi menurut Dewan Syariah Nasional dengan PT. Asuransi Takaful Keluarga pada umumnya telah sesuai. Premi yang digunakan pada PT. Asuransi Syariah Takaful adalah premi tabbrru’ dan premi tabungan, premi tabbrru’ adalah sejumlah uang yang diserahkan untuk menolong tertanggung yang mengalami musibah serta untuk kebijakan lainnya sehingga dengan demikian premi tabbrru’ bukanlah menjadi hak milik perusahaan.79

Jika perusahaan tidak lagi menjalankan usahannya, maka saldo dana tabbrru’ akan dikembalikan kepada umat untuk berbagai aktivitas kebijakan sedangkan premi tabungan dapat didefenisikan sebagai uang yang disetor (dititipkan) oleh pemegang polis kepada perusahaan untuk mereka pergunakan sesuai tujuan tabungan.80

Besarnya premi ditentukan berdasarkan keinginan peserta. Premi yang berasal dari jenis akad mudharabah akan diinvestasikan dan hasil dari investasinya kemudian akan dibagi-bagi kepeserta sesuai dengan kesepakatan

77Ibid

78Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001.

79Hasil wawancara dengan bapak Widodo, Takaful Sales Manager PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan, Tanggal 28 Oktober 2016.

80Ibid

dalam kad. Begitupun dengan premi yang berasal dari jenis akad tabbrru’ tersebut diinvestasikan dan hasil dari investasinya akan dibagikan kepada kepeserta dengan tujuan kebajikan.81

3. Prosedur Pengajuan Klaim pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Medan

Dari segi klaim pada PT. Asuransi Takaful Keluarga pada dasarnya telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional. Menurut Fawa Dewan Syariah Nasional menyebutkan bahwa klaim atas akad tabbrru’ merupakan hak peserta, dan merupakan kewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad. Pada Asuransi Takaful uang premi tabbrru’ tidak akan dikembalikan diakhir masa perjanjian karena dari awal premi tabbrru’ telah diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan. Klaim atau disebut sebagai mafaat asuransi yang diterapkan oleh Asuransi Takaful untuk produk-produk yang pengelolaan dananya menggunakan system bagi hasil (mudharabah) adalah klaim tahaan, klaim nilai tunai dan klaim meninggal dunia, sehingga klaim ini dapat diajukan bila peserta meninggal dunia atau terjadi kecelakaan.82

1). Prosedur Pengajuan Klaim Manfaat Takaful :

Selanjutnya untuk mengajukan klaim di PT. Asuransi Takaful Keluarga cabang medan, ada beberapa syarat pengajuan yang dibuat berdasarkan Syarat-Syarat Umum Polis Takafulink Individu, pasal 28, yaitu :

a. Klaim manfaat takaful wajib diajukan secara tertulis kepada perusahaan.

b. Berkas-berkas pengajuan klaim asli sebagaimana yang dimaksud pada ayat 3 pasal ini harus diterima lengkap dan benar oleh perusahaan

81Ibid

82 Ibid

dalam waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal peserta mengalami musibah atau tanggal berakhirnya perjanjian.

2). Apabila perusahaan tidak menerima berkas-berkas pengajuan klaim manfaat takaful menurut ketentuan ayat 1 pasal ini dalam waktu yang telah ditentukan, maka perusahaan tidak berkewajiban membayar klaim manfaat takaful yang bersangkutan.

3). Dokumen pengajuan klaim manfaat takaful:

a. Untuk semua jenis klaim takaful:

(1). Polis Asli

(2). Formulir pengajuan klaim (disediakan oleh perusahaan) yang diisi secara benar dan lengkap.

(3). Fotocopy identitas diri peserta (KTP, SIM, Paspor) yang telah dilegalisir dan masih berlaku.

(4). Fotocopy bukti transfer pembayaran kontribusi terakhir.

(5). Pernyataan transaksi asli terakhir (jika ada)

b. Khusus untuk klaim meninggal dunia, dilengkapi dengan:

(1). Daftar pernyataan untuk klaim meninggal dunia (disediakan oleh perusahaan) yang diisi secara benar dan lengkap oleh pemegang polis atau penerima manfaat.

(2). Surat keterangan kematian (asli/copy legalisir) yang dikeluarkan oleh pamong praja setempat, minimal setingkat kelurahaan.

(3). Surat keterangan dari KBRI setempat dalam hal meninggal dunia di luar negeri.

(4). Serat keterangan dokter untuk klaim meninggal dunia (disediakan oleh perusahaan) jika meninggal dalam perawatan dokter/rumah sakit yang diisi secara benar dan lengkap.

(5). Surat keterangan dari kepolisian apabila meninggal dunia kecelakaan atau meninggal tidak wajar.

(6). Fotocopy identitas diri pemegang polis atau penerima manfaat (KTP, SIM, Paspor) yang telah dilegalisir dan yang masih berlaku.

(7). Surat keterangan ahli waris yang dikeluarkan oleh kelurahan.

(8). Surat kuasa penunjukan ahli waris yang diketahui oleh minimal kelurahaan.

(9). Surat kuasa dari ahli waris untuk mendapatkan keterangan medis/resume medis jika diperlukan.

c. Dokumen lain sebagaimana dinyatakan pada syarat-syarat khusus polis dan syarat-syarat khusus manfaat tambahan dan Endorsement polis, jika ada.

d. Perusahan berhak untuk meminta dokumen/keterangan lain yang mungkin diperlukan; mengadakan penyelidikan atas sebab-sebab klaim; serta menunjuk dokter independent untuk melakukan penyelidikan secara medis dan memberikan rekomendasi kepada perusahaan.

e. Apabila dokumen-dokumen tersebut diatas dibuat dalam bahasa Indonesia maka dokumen tersebut harus diterjemakan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah.

f. Apabila peserta telah meninggal dunia, maka pemegang polis atau penerima manfaat wajib menyerahkan resume medis/catatan medis peserta apabila diminta oleh perusahaan. Selanjutnya peserta ini member kuasa yang tidak batal atau berakhir karena hal-hal sebagaimana tercantum dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 kitab undang-undang hukum perdata kepada kami untuk meminta catatan medis/resume medis peserta dari dokter, rumah sakit, pejabat dan pihak lain. Perusahaan berhak menolak untuk membayar manfaat takaful apabila catatan medis/resume peserta tidak didapatkan oleh perusahaan.83

Pembayaran klaim manfaat takaful dilakukan apabila dokumen-dokumen yang dipersyaratkan sebagaimana tercantum pada pasal 28 syarat-syarat umum polis ini, telah lengkap dan dietujui oleh perusahaan, pembayaran klaim manfaat takaful diperhitungkan dengan semua kewajiban pemegang polis yang tertunggak, jika ada. yang berhak mengajukan dan menerima pembayaran manfaat takaful kerena musibah yang dialami oleh peserta utama adalah pemegang polis.

Apabila pemegang polis meninggal maka yang berhak mengajukan dan menerima pembayaran manfaat takaful dalah penerima manfaat. Apabiala penerima manfaat meninggal setelah pemegang polis meninggal, maka ahli waris dari penerima manfaat berhak mengajukan dan menerima pembayaran manfaat takaful.84