SUMBER DAYA MANUSIA
9. Pelaksanaan Program Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Perencanaan dimulai dari pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. Kurikulum tersebut ditinjau ulang secara berkala dan senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan ilmu dan kebutuhan pasar. Untuk dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran, mata kuliah-mata kuliah yang tersaji dalam kurikulum
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS 2013 43
dijabarkan dalam silabus dan RPP yang mampu mengintegrasikan proses pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan dan kemandirian mahasiswa di kelas. Dalam mengajar diperlukan kesesuaian strategi dan tujuan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Kimia yang dilihat dari tersedianya silabus mata kuliah, RPP, kontrak perkuliahan, dan didukung oleh adanya diktat, buku ajar baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris. Dengan adanya perangkat perkuliahan tersebut, kesesuaian antara materi pembelajaran dengan mata kuliah dapat terjamin.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji dan memperbaiki secara periodik materi perkuliahan, kegiatan perkuliahan, evaluasi hasil belajar, serta evaluasi proses pembelajaran. Untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan perkuliahan, Program Studi Pendidikan Kimia menggunakan BAP (Berita Acara Perkuliahan), KRS, umpan balik dari mahasiswa, dan pemantauan langsung oleh pimpinan program studi. BAP memuat hari dan tanggal perkuliahan, kegiatan perkuliahan, metode pembelajaran dan daftar hadir mahasiswa yang disediakan untuk tiap mata kuliah. Dosen pengampu mata kuliah diwajibkan untuk mengisi BAP tersebut setiap melaksanakan kegiatan perkuliahan. Dari BAP tersebut pimpinan program studi dapat memantau kehadiran dosen pada jam perkuliahan, materi yang dibahas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam perkuliahan, dan jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Kehadiran dosen di kelas berdasarkan hasil pantauan dari daftar hadir perkuliahan menunjukkan bahwa frekuensi perkuliahan lebih dari 14 kali per semester. Di samping mengisi BAP, dosen pengampu mata kuliah juga diwajibkan untuk menandatangani KRS mahasiswa sebagai bukti hadir mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan ujian-ujian. KRS tersebut dapat digunakan oleh pimpinan program studi untuk memantau frekuensi kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan serta kehadiran dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ujian-ujian.
Pimpinan program studi meminta umpan balik dari mahasiswa yang mengikuti perkuliahan baik secara lisan maupun tertulis. Secara berkala pimpinan program studi memanggil mahasiswa untuk memberikan informasi mengenai kegiatan perkuliahan. Pada akhir semester mahasiswa diminta
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS 2013 44
untuk mengisi angket tentang kegiatan perkuliahan yang telah berlangsung untuk tiap mata kuliah yang diikuti secara online di http://kimia.fkip.uns.ac.id.
Pimpinan Program Studi Pendidikan Kimia memantau langsung kegiatan perkuliahan berdasarkan jadwal. Pemantauan langsung ini dilakukan agar dosen dan mahasiswa dapat menggunakan waktu perkuliahan secara efektif dan efisien dan untuk meningkatkan kedisiplinan dosen dan mahasiswa dalam memulai dan mengakhiri perkuliahan sesuai dengan jadwal.
Setiap awal semester masing-masing kelompok bidang keahlian menyelenggarakan pertemuan untuk mendiskusikan materi setiap mata kuliah yang ada di kelompok tersebut, termasuk di dalamnya silabi, RPP dan kisi-kisi ujian kompetensi dan ujian remidinya. Materi perkuliahan disusun berdasarkan silabi masing-masing mata kuliah. Mekanisme penyusunan adalah dengan cara menentukan standar kompetensi yang terkandung dalam setiap kelompok bidang keahlian, yang diwujudkan dalam bentuk silabi untuk masing-masing mata kuliah. Dosen mata kuliah kelompok bidang keahlian mendiskusikan materi yang tercakup dalam masing-masing silabi. Hasil diskusi tersebut dipresentasikan di depan seluruh dewan dosen untuk mendapatkan masukan dan dijadikan sebagai referensi bagi kelompok dosen mata kuliah kelompok bidang keahlian lain dalam mengembangkan materi kuliah mereka.
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mampu mendorong mahasiswa untuk aktif, mandiri, berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber sehingga pembelajaran menjadi bermakna (meaningful learning). Telah pula dilakukan pembelajaran inovatif dengan penggunaan multimedia, bilingual. Materi dan media yang dikembangkan disesuaikan dengan karakter peserta didik dan teknik dan pendekatan pembelajaran yang digunakan sehingga mampu mengaktifkan peserta didik dan memudahkan dosen dalam mengelola Proses Belajar Mengajar (PBM). Sebagai bagian dari PBM yang dikembangkan, evaluasi disusun tidak hanya untuk memberikan penilaian atas hasil belajar mahasiswa tetapi juga untuk mengakselerasi keaktifan mahasiswa dalam belajar.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS 2013 45
Agar proses pembelajaran di Program Studi Pendidikan Kimia senantiasa mengakomodasi perkembangan terkini paradigma pembelajaran kimia, Program Studi Pendidikan Kimia melakukan evaluasi proses penyelenggaraan pendidikan yang bermuara pada rekonstruksi proses pembelajaran dalam setiap mata kuliah. Hasil dari perencanaan, pelaksanaan proses PBM, dan evaluasi proses PBM setiap mata kuliah dievaluasi secara terpadu dalam bentuk evaluasi program pembelajaran Program Studi Pendidikan Kimia yang dilaksanakan dalam bentuk peninjaan kurikulum berserta perangkatnya.
10. Belajar
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam setiap pembelajaran/kegiatan belajar dituntut keterlibatan mahasiswa. Keterlibatan dalam tatap muka, keterlibatan dalam tugas terstruktur, keterlibatan dalam mencari sumber informasi yang terkait dengan bahan ajar, dengan memanfaatkan teknologi internet maupun pemanfaatan perpustakaan dan sumber lain (seperti sekolah, siswa).
Sementara penulisan skripsi diharapkan dapat dilakukan mahasiswa pada akhir semester 7 yang telah memenuhi syarat . Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh koordinator skripsi Program Studi. Setiap kali bimbingan mahasiswa merekam hasilnya pada kartu bimbingan dan dimintakan tanda tangan kepada dosen pembimbing, untuk mengontrol perkembangan penyusunan skripsi tersebut. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan produktivitas penulisan tugas akhir tersebut melalui mata kuliah Metode Penelitian Pembelajaran Kimia, mahasiswa dituntut dan diarahkan menghasilkan proposal penelitian pendidikan yang layak diajukan sebagai proposal skripsi. Dengan demikian pengajuan proposal skripsi, penentuan dosen pembimbing, dan pelaksanaan mulainya bimbingan dapat dilaksanakan secara terprogram setelah penentuan dosen pembimbing. Proses bimbingan terjadwal, jadwal ditentukan bersama antar dosen pembimbing dan mahasiswa.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS 2013 46