• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi merupakan aktivitas yang dilakukan secara sistematisdan terikat oleh mekanisme untuk mencapai tujuan dari proses perencanaan. Margaret Sinclair mengatakan, bahwa :

planners and administrators have become more aware of the importance of implementation strategies and of the role of differentregulatory mechanisms in this resect : the choice of financing methods, the examination and certification procedures or various other regulation.52

“Perencanaan dan administrator telah menjadi lebih sadar akan pentingnya strategi implementasi dan peran mekanisme pengaturan dan berbeda dalam resect ini : pilihan metode pembiayaan, pemeriksaan, dan prosedur sertifikasi atau berbagai peraturan lainnya.”

Pendidikan yang berkarakter mampu menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik sebagai fondasi agar terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dalam kehidupan sehari-hari.Sehingga nantinya bisa menjadi manusia berakhlak yang memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.SD PTQ Annida sebagai sekolah yang berkarakter dalam prosesnya telah

52 Margaret Sinclair, Planning Education In and After Emergencies, Paris : united National Education Scientific and Cultural Organization, 2002, 5.

merencanakan dan melaksanakan model penguatan pendidikan karakter religius dan sikap jujur sejak awal berdiri.53

Penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan berbagai kegiatan yaitu 1. Kegiatan Intra (Kegiatan Belajar Mengajar)

Perencanaan penerapan penguatan karakter religius dan sikap jujur dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam maupun diluar kelas dilakukan saat penyusunan perencanaan pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).Kalau dari kurikulum, pemuatan karakter masuk di pembelajaran, jadi RPP memasukkan nilai-nilai karakter dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam semua materi pelajaran.

Penanaman karakter dalam pembelajaran di kelas setiap materi pelajaran atau kegiatan dirancang khusus sehingga kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.Pengintegrasian pendidikan karakter dalam semua materi pelajaran secara eksplisit dan implisit sudah ada dalam rumusan kompetensi dalam standar inti.Materi pembelajaran memiliki dampak pengiring pembentukan karakter siswa.

Guru di kelas sebagai fasilitator memiliki peran yang sentral dalam melaksanakan, menerapkan, dan mendukung ketercapaian pendidikan

53 Wawancara dengan Kepala Sekolah SD PTQ Annida tanggal 6 Januari 2020

karakter disekolah.Pelaksanaan dengan keteladanan guru, selain menyampaikan materi pembelajaran, gurudalam pembelajaran dikelas juga berperan sebagai teladan bagi peserta didik.54

Berdasarkan penelusuran dokumen RPP, Pendidikan Agama Islam berbasis penguatan karakter religius dan sikap jujur memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter dengan melihat kompetensi dasar PAI yang diajarkan di SD PTQ Annida Salatiga yaitu karakter religius ibadah sholat, karakter religius membaca al-qur’an dan karakter religius ibadah puasa.

Nilai Karakter Religius

Nilai Karakter Religius Kompetensi Dasar Indikator Karakter religius

ibadah sholat

Melakukan sholat dengan benar

Melafalkan dan menghafalkan bacaan sholat dengan benar, mempraktekkan

gerakan sholat dengan benar

Karakter religius mambaca al-qur’an

Membaca surah

Al-Lahab dan Al-Kafirun Membaca Surah al Lahab dan Al Kafirun dengan harakat dan

54 Wawancara kepada Guru Agama SD PTQ Annida Salatiga pada 18 Februari 2020

makhraj yang benar, Mengulang-ulang membaca Surah Al lahab dan Al Kafirun dengan harakat dan makhraj yang benar, mengartikan dan menghafal surah Al-Lahab dan Al-Kafirun dengan benar

Karakter religius ibadah puasa

Menyebutkan ketentuan dan hikmah puasa ramadhan dan puasa sunnah

Menjelaskan pengertian puasa Ramadan, Menyebutkan

ketentuan-ketentuan puasa Ramadan dan

puasa sunah,

Mempraktikkan puasa Senin dan Kamis

Nilai Karakter Sikap Jujur Nilai Karakter Sikap

Jujur

Kompetensi Dasar Indikator

Laporan buku

Sholat tepat waktu Menyampaikan laporan sholat sesuai apa kita tidak boleh boros

Piket sesuai dengan jadwal

Menyelesaikan tugas piket

Melatih tanggung jawab

Di dalam dokumentasi RPP karakter religius ditunjukkan dengan contoh anak-anak diminta untuk membaca dan menghafal surah Al Lahab dan Al Kafirun setelah itu guru menerangkan hukum bacaan tersebut dan melafalkan sesuai makhraj dan harakat yang benar.Serta mempelajari dan mendiskusikan isi pokok surah Al Lahab dan Al Kafirun tersebut.

Selain itu pula di dalam RPP juga ada pembelajaran akhlak dari kisah para Nabi yang dapat diambil ibroh dari cerita yang disampaikan guru.Isi ibroh tersebut ada kisah Nabi Ayyub yang sabar menghadapi penyakitnya.Mukjizar Nabi Musa as dan Nabi Isa as. Dari bahasan tema-tema tersebut diharapkan akan terbentuk salah satu karakter pada siswa

yaitu karakter religius, jujur (fairness) dan dapat dipercaya (trustworthiness)

Karakter religius yang dicontohkan oleh guru dalam pembelajaran yaitu memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan do’a.Menyampaikan pembelajaran dengan bahasa santun, berperilaku sopan, mengajarkan kejujuran, peduli sesama, dan lain sebagainya. Sedangkan secara pribadi, guru mencontohkan dalam hal kedislipinan beribadah, ketertipan pakaian seragam, dan budaya senyum, salam, sapa, dan lain sebagainya. Dan hal tersebut dapat dilihat dari jadwal pembelajaran anak, bahwa sikap religius dapat dibiasakan dengan adanya sholat dhuha berjamaah, mengaji, tahfizh privat dan klasikal per kelas, dan sholat dhuhur dan ashar berjamaah.Sedangkan contoh teladan sikap jujur seperti saat akan sholat ditanya anak sdah berwudhu atau belum, saat akan makan siang anak-anak disuruh ambil lauk sesuai dengan jatah masing-masing, monitoring hafalan dirumah dilaksanakan atau tidak, sholat dirumah dilaksanakan atau tidak, semua itu ada buku untuk monitoring kegiatan anak dirumah dan untuk penilaian kejujuran siswa juga bisa dilihat dari sikap anak saat ditanya membawa uang saku tidak, mengerjakan tugas dirumah atau tidak dan piket kelas yang sudah terjadwal.Hal ini sesuai dengan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang menunjukkan bahwa guru berusaha memberikan contoh atau keteladanan religius dan sikap jujur dalam pembelajaran di kelas.Beberapa dokumentasi dan hasil

observasi juga menggambarkan kegiatan-kegiatan guru di kelas yang menunjang ketercapaian aplikasi model penguatan pendidikan karakter di SD PTQ Annida Salatiga.55

Kegiatan Full Day School SD PTQ Annida Salatiga

Waktu Jadwal Kegiatan

06.55 Penyambutan oleh guru

07.10 – 07.40 Sholat Dhuha berjama’ah dengan wali kelas masing-masing

07.40 – 08.10 Mengaji

08.10 – 09.10 Tahfizh

09.10 – 09.30 Istirahat makan snack

09.30 – 11.30 KBM Mapel Umum

11.30 – 11.50 Makan Siang

11.50 – 12.40 Sholat Dzuhur Berjama’ah dan muroja’ah

12.40 – 13.45 Tidur Siang

13.45 – 15.00 Mapel Umum

55 wawancara dengan Guru Agama SD PTQ Annida pada 18 Februari 2020

15.00 – 15.10 Review dan Do’a Pulang

15.10 – 15.30 Sholat Ashar

2. Kegiatan Kokurikuler

Dalam kegiatan kokurikuler (pendukung kegiatan intra sekolah) juga terencana saat akan dimulai pembelajaran baru yang tertuang di dalam kalender pendidikan. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan guna untuk menambah wawasan peserta didik dan penguatan karakter pendidikan secara langsung guna mendukung kegiatan intra sekolah yang berkaitan dengan tema-tema pembelajaran di telah dilakukan maka SD PTQ Annida mengadakan outhing class setiap semester sekali seperti yang telah dilaksanakan yaitu berkunjung ke Kebun Binatang, ketempat pengolahan limbah kotoran sapi yang bisa dipergunakan untuk bio gas, bermain air ke muncul dan senjoyo dan tempat-tempat edukasi lainnya yang berkaitan dengan tema yang telah dipelajari.56

SD PTQ Annida juga memberikan tambahan jam pembelajaran (les) pada anak-anak yang kurang dalam pembelajaran dan bagi anak-anak yang membutuhkan yang biasanya dari permintaan orang tua atau dari inisiatif wali kelas. Tambahan jam pelajaran tersebut dilaksanakan pada jam saat anak-anak jadwal tidur siang atau bisa sore hari tergantung dengan permintaan. Selain itu untuk melatih kemandirian anak, wawasan

56 Wawancara dengan Guru Agama SD PTQ Annida pada 18 Februari 2020

keagamaan, membangun semangat muroja’ah, melatih kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik, maka SD PTQ Annida merencanakan kegiatan setiap semester sekali malam bina iman dan taqwa (MABIT).57

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Penerapan implementasi penguatan pendidikan karakter religius dan sikap jujur di SD PTQ Annida Salatiga pada kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, bakat, minat sesuai dengan kondisi sekolah.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah terprogram dan terencana sesuai dengan jadwal kegiatan seperti pramuka yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan yang beriman, bertaqwa dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.Serta membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

Kegiatan tilawah al-qur’an bertujuan untuk melatih anak-anak agar dalam pembacaan al qur’an dapat lancar dan benar, menyempurnakan bacaan yang salah, dan dapat menyebarluaskan ilmu al qur’an kepada peserta didik.

57Wawancara dengan Guru Agama SD PTQ Annida pada 18 Februari 2020

Kegiatan kaligrafi dan menggambar bertujuan untuk menumbuh kembangkan potensi bakat seni anak, menciptakan spiritual dalam diri anak, melalui keindahan kaligrafi dan gambar yang dibuat dapat belajar bahwa kita dapat memahami tentang keagungan pada Sang pencipta.

Kegiatan menulis dan jurnalistik sebagai pengembangan bakat anak pada penulisan berita dan cerita (cerpen) sebagai wawasan dan keterampilan penuangan ide pada peserta didik.Kegiatan pidato juga dapat melatih mental anak berani dalam pengungkapan sebuah ide didepan umum dan menumbuhkan jiwa percaya diri.

Kegiatan catur dibuat untuk melatih otak dalam mengingat-ingat, meningkatkan logika berfikir, melatih kemandirian, mendukung imajinasi dan kreativitas. Dan pengembangan kegiatan bela diri (silat) bertujuan untuk meningkatkan efektifitas serta keterampilan dalam hal bela diri untuk menjaga keselamatan serta harga dirinya.

Dari kegiatan-kegiatan yang telah terprogram tersebut intinya semua bertujuan untuk mengembangkan bakat peserta didik. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari sesuai jadwal pada jam anak-anak tidur siang dan anak-anak diminta untuk memilih salah satu kegiatan dari beberapa program tersebut.

BAB IV

PANDANGAN ORANG TUA TERHADAP PENGUATAN

Dokumen terkait