• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM

A. Pendahuluan

Betapa tidak, selain memiliki beban untuk menyelenggarakan Pemilu, KPU dan KPUD masih memiliki tugas untuk mensosialisasikan segala hal yang berkaitan dengan pemilu kepada masyarakat. Slogan KPU bahwa Pemilu 2004 Beda, memang demikianlah adanya, beda sistemnya, beda waktunya, beda calonnya, beda penyelenggaranya, dan beraneka macam perbedaan lainnya.

Pemilu tahun 2004 menggunakan sistem yang baru baik untuk Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden. Sistem pemilu dalam pemilu legislatif menggunakan 2 sistem sekaligus yaitu, sistem proporsional terbuka untuk memilih anggota DPR dan DPRD dan sistem Distrik berwakil banyak untuk memilih anggota DPD. Mengingat sistem yang masih baru tersebut, masyarakat membutuhkan informasi dan sosialisasi pemilu agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Begitu pula dengan sistem Pilpres yang notabene baru pertama kali digelar di Indonesia, menggunakan model 2 kali putaran (run off/two round sytem) seperti halnya di Perancis, masyarakat tentu membutuhkan penjelasan yang lebih dalam dan luas lagi. Dalam masalah ini, peran divisi pendidikan, informasi dan kajian pengembangan pemilu KPU Kota Yogyakarta sangatlah penting, sehingga perlu merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi untuk memberikan penjelasan tentang seluk-beluk pemilu kepada seluruh lapisan masyarakat. KPU Kota berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mendesain dan mengemas kegiatan sosialisasi dalam berbagai bentuk dan metode, mulai dari tatap muka, barang cetakan dan media elektronik.

KPU Kota berusaha mengkonsep kegiatan sosialisasi dalam bentuk yang semenarik mungkin dan dengan pendekatan. Dari hasil kontemplasi, pemikiran dan diskusi yang mendalam, akhirnya lahirlah berbagai kegiatan yang kreatif, inovatif, dan berbudaya.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD

2. Keputusan KPU No. 33 tahun 2002 tentang Kode etik Pelaksana Pemilihan Umum 3. Keputusan KPU No. 623 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Informasi

C. Kegiatan-kegiatan

1. Tatap Muka.

Kegiatan sosialisasi tatap muka ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat tentang sistem pemilu legislatif. Dengan metode ini nara sumber dapat berdialog dengan peserta sehingga segala sesuatu yang masih belum dipahami oleh peserta dapat dijawab secara langsung oleh narasumber. Disamping itu juga dalam acara itu dapat diselingi dengan simulasi tata cara pemungutan suara.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota adalah sebagai berikut :

a. Sosialisasi Pemilu di tingkat Kecamatan.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan sasaran utama yaitu para tokoh masyarakat di tingkat Kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 27 Agustus 2003 di Pendopo masing-masing Kecamatan se-Kota Yogyakarta sebanyak 14 Kecamatan. Peserta terdiri dari berbagai unsur yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, aktifis organisasi masyarakat, tokoh partai politik dan aparat kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan pihak kecamatan, karena pada saat itu PPK belum/sedang dibentuk.

Narasumber : semua anggota KPU Kota. b. Sosialisasi untuk Penyuluh Agama Islam.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran yaitu para penyuluh agama Islam se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan menjelang bulan ramadhan sehingga diharapkan setelah mendapat penyuluhan pemilu dar KPU Kota dapat menyampaikan kepada jamaah di masjidnya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2003 di Masjid Diponegoro Balaikota. Narasumber : Hendy Setiawan, S.IP.

c. Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di tingkat Kelurahan.

Kegiatan ini melanjutkan program sosialisasi di tingkat Kecamatan, dengan sasaran para tokoh masyarakat di tingkat Kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 23 Desember 2004 di 45 Kelurahan se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan PPS (panitia Pemungutan Suara) di masing-masing Kelurahan.

d. Pencanangan Pekan Sosialisasi Pemilu 2004.

Kegiatan ini dirancang sebagai momentum dimulainya Pekan Sosialisasi Pemilu di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2004 di Gedung Pamungkas. Sasaran/Peserta Kegiatan ini adalah Ketua-ketua RW se-Kota Yogyakarta (sebanyak 617 RW). Dalam kegiatan tersebut selain acara seremonial juga ditampilkan simulasi Pemilu oleh anggota KPU Kota dan Walikota Yogyakarta. Pada acara tersebut juga disampaikan materi sosialisasi pemilu dari KPU Propinsi DIY khususnya berkaitan dengan materi pendaftaran pemilih.

Narasumber : Dra. Any Rohyati, M.Si. e. Sosialisasi untuk Narapidana.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran utama para pemilih dengan

kubutuhan khusus yaitu para narapidana Penghuni Lembaga

Pemasayarakatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2004 di LAPAS Wirogunan Yogyakarta. Kegiatan ini sekaligus juga dimanfaatkan untuk melakukan koordinasi dalam rangka persiapan tehnis pendirian TPS Khusus di Lapas tersebut.

Narasumber : Rahmat Muhajir N, SH. f. Sosialisasi untuk Penyandang Cacat.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran utama para pemilih dengan kebutuhan khusus yaitu para Penyandang Cacat (defabel) se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2004 di Pendopo Balaikota. KPU Kota bekerjasama dengan LSM CIQAL dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam acara tersebut diadakan simulasi pemungutan suara dengan menggunakan berbagai alat Bantu bagi pemilih defabel. Peserta kegiatan ini adalah Penyandang Cacat se-kota yogyakarta dan anggota PPK serta PPS. Nara sumber : Hendy Setiawan, S.IP.

g. Sosialisasi untuk Pekerja Seks Komersial (PSK).

Kegiatan ini memang cukup unik karena PSK sebenarnya bukan termasuk pemilih khusus, tetapi mengingat mereka juga sebagai pemilih yang memiliki hak untuk mendapatkan informasi pemilu sedangkan mereka termasuk komunitas yang jauh dari informasi pemilu maka KPU Kota melaksanakan kegiatan ini agar para PSK nantinya dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar. Peserta kegiatan ini adalah penghuni Lokalisasi Pasar Kembang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2004 di salah satu Aula RW

Kelurahan Sosromenduran. KPU Kota bekerjasama dengan PPS Sosromenduran dalam melaksanakan kegiatan ini.

Nara sumber : Nasrullah, SH. h. Sosialisasi untuk Siswa SMU

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan Pemilu kepada Para Pemilih Pemula khususnya Siswa SMU se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas P dan P Kota Yogyakarta. Peserta kegiatan ini para siswa SMU yang telah memiliki hak pilih. Adapun pelaksanaan kegiatan ini dijabarkan sebagai berikut :

No. Waktu Nara sumber Tempat

1. 13 Maret 2004 Drs. Miftachul Alfin,

MSHRM

Di SMA N 5 Yk

2. 15 Maret 2004 Rahmat Muhajir N, SH Di SMA Muhammadiyah 2

3. 16 Maret 2004 Nasrullah, SH SMA Bopkri 1 Yk

4. 17 Maret 2004 Aan Kurniasih, SH SMA Negeri 4 Yk

5. 18 Maret 2004 Hendy Setiawan, S.IP SMA Taman Madya

6. 20 Maret 2004 Rahmat Muhajir N, SH Di SMK 5 Yk (Perwakilan

dari masing-masing SMU dan SMK se-Kota

Yogyakarta

Selain kegiatan sosialisasi yang direncanakan dan dilaksanakan oleh KPU Kota sebagaimana telah dipaparkan di atas, KPU Kota juga memenuhi undangan sosialisasi dari berbagai instansi, LSM dan warga masyarakat di Kota Yogyakarta, sebagaimana terlampir.

2. Media Elektronik

Sosialisasi melalui media elektronik dilaksanakan dengan cara menggelar talkshaw di berbagai radio seperti Radio Retjo Buntung FM, Radio Istakalista, Radio Unisi, Radio Trijaya FM, RRI, dll. Kegiatan talkshaw ini ada yang dilakukan secara insidentil sesuai dengan permintaan dari radio tersebut, tetapi ada juga yang

dilaksanakan secara terjadwal oleh KPU Kota bekerjasama dengan salah satu radio, yakni radio Retjo Buntung, sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

No. Waktu Tema Radio Nara Sumber

1. 19 Juli 2003 Pembentukan PPK & PPS

RB FM Hendy Setyawan, SIP

2. 26 Juli 2003 Pendaftaran Partai Politik peserta pemilu

RB FM Rahmat Muhajir Nugroho, SH 3. 2 Agustus 2003 Peran Politik Perempuan RB FM Aan Kurniasih, SH

KPI 4. 9 Agustus 2003 Pemetaan Daerah

Pemilihan

RB FM Drs. Miftachul Alfin, MSHRM

5. 16 Agustus 2003 Pemantauan Pemilu RB FM - Nasrullah, SH - Forum LSM DIY

7. 23 Agustus 2003 Peran dan fungsi PPK RB FM Hendy Setyawan, SIP

8. 30 Agustus 2003 Kode etik KPU RB FM Rahmat Muhajir N, SH

9. 6 September 2003 Peran dan Fungsi PPS RB FM Hendy Setyawan, SIP

10. 13 September 2003 Tahap-tahap pemilu RB FM Rahmat Muhajir N, SH

11. 20 September 2003 Pemilu dan kekerasan politik

RB FM - Nasrullah, SH - Poltabes

12. 27 September 2003 Verifikasi administratif dan faktual parpol

RB FM Drs. Miftachul Alfin, MSHRM

13. 4 Oktober 2003 Penegakan Hukum dalam pemilu

RB FM - Nasrullah, SH - Panwaslu

- Kajari

14. 11 Oktober 2003 Mekanisme Penyusunan Caleg oleh Parpol

RB FM - Drs. Miftachul

Alfin, MSHRM

Selain di Radio KPU Kota juga beberapa kali diundang di TV yakni TVRI Yogyakarta. Di dunia maya/virtual KPU Kota juga menyebarkan informasi pemilu melalui

situs KPU Kota di website : kpu.jogja.go.id

3. Media Cetak

Sosialisasi melalui media cetak yang dimaksud disini adalah penyebaran informasi pemilu dengan cara membuat barang cetakan dan publikasi indoor maupun out door.

a. Leaflet, Brosur dan Poster

Ketiga bentuk media informasi tersebut dicetak kemudian kami sebarkan ke masyarakat dengan berbagai cara yakni melalui PPK, PPS, dan KPPS. Selain itu juga kami sebarkan melalui RT dan RW dengan harapan akan benar-benar sampai ke masyarakat. Leaflet. Brosur dan Poster masing-masing dicetak sejumlah 5.000 eksemplar, selain disebarkan melalui instansi-instansi tersebut, KPU Kota juga turun langsung ke masyarakat dalam Program Sebar Brosur di Mall, untuk menyebarkan dan menempel di tempat-tempat umum dan strategis, misalnya di galleria mall, malioboro mall dan perempatan kantor pos besar. b. Stiker

Pembuatan stiker dimaksudkan untuk memberikan informasi yang simpel dan mudah kepada masyarakat dan bersifat lebih permanen. Stiker dicetak sejumlah 5.000 lembar dengan sasaran sosialisasi adalah pengendara sepeda motor, mobil dan angkutan umum. Ada 2 titik lokasi penyebaran stiker yaitu pertama, di perempatan kantor pos besar Untuk pengendara sepeda motor dan mobil sedangkan yang kedua di terminal Umbulharjo untuk angkutan umum yaitu bus kota dan bus antar kota dalam propinsi.

c. Kalender

Kalender Pemilu 2004 didesain untuk memberikan informasi tahapan-tahapan pemilu legislatif dalam bentuk kalender, sehingga mudah diingat oleh masyarakat. Kalender ini dibuat sejumlah 2.000 eksemplar dengan sasaran penyebaran yaitu seluruh ketua RW se-Kota pada saat acara Pencanangan Pekan Sosialisasi Pemilu di Gedung Pamungkas tanggal 12 Desember 2003. Selain itu juga disebarkan di kantor-kantor instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

d. Rontek

Rontek pemilu 2004 dibuat untuk mendukung program kegiatan Kampanye Berbudaya. Rontek ini dibuat sejumlah 500 buah. Titik lokasi pemasangan

berada di beberapa jalan protocol di Kota Yogyakarta. Isi dari rontek tersebut berupa pesan-pesan yang menyejukkan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama kampanye pemilu legislatif 2004.

e. Baliho

Baliho yang dibuat ini juga untuk mendukung program kegiatan Kampanye Berbudaya agar bertambah meriah. Jumlah Baliho yang dibuat sebanyak 1 buah dan dipasang di perempatan Gondomanan selama masa Kampanye sampai dengan pasca pemungutan suara.

f. Spanduk

Spanduk pemilu dibuat sebanyak 20 buah dan di pasang di 20 titik lokasi strategis yang mudah dibaca oleh masyarakat luas.

g. Jumpa Pers

Jumpa pers dilaksanakan dengan cara mengundang wartawan media cetak dan elektronik untuk mempubikasikan setiap kegiatan atau informasi dan kejadian penting dalam pemilu melalui media massa, sehingga masyarakat dapat terus memantau perkembangan proses dan pelaksanaan Pemilu di Kota Yogyakarta.

BAB VII