• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Tindakan

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 42-48)

4.1.3. Deskripsi Siklus II

4.1.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Sub unit ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan pada siklus II berlangsung selama dua kali 35 menit. Rincian pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 3 April 2014 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Jumar, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 SDN Patemon 01. Guru yang di

111

tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Suwono, S.Pd. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II diawali dengan guru mengucapkan salam, selanjutnya guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa, dilanjutkan dengan guru melakukan presensi dan memeriksa kesiapan siswa, guru menanyakan kesiapan belajar siswa antara lain buku catatan, LKS, dan buku paket. Kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi, guru melakukan kegiatan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa. Guru memberikan pertanyaan “Siapa diantara kalian yang pernah menanam bunga? Apa saja bahan yang diperlukan untuk menanam bunga?. Siswa diminta untuk menyebutkan bahan yang digunakan untuk menanam bunga. Dari berbagai jawaban yang siswa sebutkan diantaranya pot bunga, pupuk, kerikil, tanah, dll. Guru menegaskan bahwa tanah merupakan bahan yang penting digunakan dalam menanam bunga. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur dan komposisi lapisan-lapisan tanah dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru meminta siswa melakukan eksplorasi sumber bacaan mengenai unsur pembentuk tanah dan komposisi lapisan-lapisan tanah dilanjutkan dengan penjelasan oleh guru menggunakan media gambar, gambar tersebut merupakan gambar lapisan tanah (lapisan tanah atas, lapisan tanah bagian tengah, lapisan tanah bawah, dan lapisan tanah batuan induk). Guru melibatkan siswa melalui kegiatan tanya jawab mengenai ciri dan komposisi lapisan tanah yang ditunjukkan pada gambar. Guru memberikan pertanyaan “setelah pengamatan gambar yang telah kalian lakukan, ciri-ciri apa yang membedakan setiap lapisan tanah yang telah kalian amati tersebut? Apa saja komposisi bahan yang menyusun lapisan tanah bagian atas?”. Salah seorang siswa memberikan penjelasan bahwa yang membedakan antar lapisan tanah ialah warna, semakin dalam lapisan tanah berwarna semakin terang. Komposisi bahan yang menyusun tanah bagian atas

112

ialah hasil sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati sehingga sifat dari lapisan tanah bagian atas sangat subur. Tiga siswa yang lain juga maju ke depan untuk menuliskan komposisi lapisan tanah bagian tengah, lapisan tanah bawah, lapisan batuan induk di papan tulis melalui pengamatan gambar dan eksplorasi sumber bacaan yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan guru untuk memberikan penegasan terhadap jawaban yang telah dituliskan siswa di papan tulis, bahwa semakin dalam lapisan tanah maka semakin banyak unsur batuan yang menyusun, pada lapisan tanah batuan induk unsur yang menyusun adalah batuan-batuan pejal dan sifatnya sangat tidak subur. Semakin dalam tanah maka akan semakin berkurang tingkat kesuburannya. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi.

Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi 2 kelompok besar secara acak (kelompok soal dan kelompok jawaban). Siswa berbaris berbanjar di depan kelas masing-masing barisan terdiri dari 10 siswa berhadap-hadapan (kelompok soal dan kelompok jawaban). Kemudian siswa mendengarkan penjelasan singkat guru mengenai model pembelajaran Make a Match sebelum kartu dibagikan. Selanjutnya guru membagikan kartu-kartu secara acak kepada siswa, kartu soal dan jawaban tersebut berisi materi tentang unsur penyusun tanah dan komposisi lapisan-lapisan tanah masing-masing 10 kartu untuk kartu soal dan 10 kartu untuk kartu jawaban, setelah semua siswa menerima kartu, siswa diberi waktu satu menit untuk memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang mereka terima. Setelah itu siswa bergegas mencari pasangan kartu yang mereka terima dalam waktu kurang dari 20 detik. Kurang dari 9 detik sudah ada siswa yang berhasil menemukan pasangan kartunya dan segera maju ke depan untuk menempelkan kartunya pada lembaran karton yang telah disediakan oleh guru. Setelah waktu habis, guru membahas pasangan kartu mana yang paling tepat antara kartu soal dan kartu jawaban. Pada saat pembahasan kartu soal dan kartu jawaban guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan gagasan terhadap pasangan kartu yang telah dipasangkan oleh kelompok lain. Dari kartu yang telah dipasangkan ternyata guru menemukan tiga kartu yang salah, kemudian pasangan kelompok 5 mengacungkan tangan dan maju ke depan

113

untuk membetulkan pasangan kartu yang salah tersebut. Guru memberikan poin tambahan kepada kelompok 5 yang berhasil membetulkan pasangan kartu dengan benar. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan terhadap materi lapisan tanah yang telah dipelajari oleh siswa, guru juga melakukan kegiatan tanya jawab untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi lapisan tanah yang telah dipelajari. Kemudian guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi lapisan-lapisan tanah yang telah dipelajari. Ada siswa yang mengacungkan tangan dan menyampaikan kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan bahwa diketahui setiap lapisan mempunyai komposisi yang membentuk berbeda-beda dari mulai lapisan atas yang dibentuk oleh sisa-sisa makhluk hidup sehingga menjadikan lapisan tanah bagian atas sangat subur hingga lapisan batuan induk yang berisi batuan-batuan padat dan pejal dan sangat tidak subur. Semakin ke dalam warna tanah akan semakin terang.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan penghargaan berupa stiker hebat kepada kelompok 5 yang telah berhasil memperoleh poin tertinggi dalam kegiatan pasang kartu Make a Match, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh guru bersama dengan siswa. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu jenis-jenis tanah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan kedua dilakukan pada hari Jumat, 4 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Jumar, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 SDN Patemon 01. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Suwono, S.Pd. Pada awal pembelajaran guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, guru menanyakan kesiapan belajar siswa antara lain buku catatan, LKS, dan buku paket. Kemudian guru mengucapkan salam dan meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa, dilanjutkan dengan guru melakukan kegiatan presensi. Setelah itu guru melaksanakan kegiatan apersepsi dengan bertanya jawab bersama siswa. Guru mengajukan pertanyaan “Apa jenis tanah

114

yang digunakan oleh pengrajin gerabah untuk membuat kerajinan?”, Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan gambar jenis-jenis tanah (tanah humus, tanah pasir, tanah liat, tanah kapur, tanah gersang, tanah gambut, tanah vulkanik). Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu mengidentifikasi jenis-jenis tanah berdasarkan cirinya dan manfaatnya bagi kehidupan manusia dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

Setelah kegiatan awal disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, siswa diminta melakukan eksplorasi sumber bacaan tentang materi jenis-jenis tanah dan manfaat tanah yang akan dipelajari, dilanjutkan dengan melakukan pengamatan pada gambar jenis-jenis tanah yang guru tunjukkan, guru memberikan pertanyaan “coba sebutkan ciri-ciri jenis tanah yang ada pada gambar!”, setelah itu siswa diminta untuk menyampaikan gagasannya tentang ciri masing-masing tanah yang ada pada gambar. Delapan siswa mengacungkan tangan dan berebut untuk menyampaikan gagasan tentang ciri-ciri tanah yang terlihat melalui gambar. Dua orang diantaranya diminta oleh guru untuk menuliskan ciri-ciri tanah yang telah diamati di papan tulis. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan singkat oleh guru untuk memberikan penegasan atas jawaban siswa yang telah disampaikan dan dituliskan. Guru menjelaskan bahwa jenis tanah yang sering digunakan sebagai lahan pertanian ialah jenis tanah humus, tanah humus banyak ditemui di daerah pegunungan untuk itu mengapa banyak masyarakat di daerah pegunungan yang bermatapencaharian sebagai petani karena lahan disekitar tempat tinggalnya sangat subur untuk bercocok tanam. Jenis tanah gersang banya dijumpai di daerah panas dan kering sementara jenis tanah gambut banyak dijumpai di daerah rawa. Jenis tanah vulkanik merupakan tanah pasir yang berasal dari letusan gunung berapi. Setelah guru memberikan penjelasan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi.

Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi 2 kelompok besar secara acak (kelompok soal dan kelompok jawaban). Siswa berbaris berbanjar di depan kelas masing-masing barisan terdiri dari 10 siswa

berhadap-115

hadapan (kelompok soal dan kelompok jawaban). Kemudian siswa mendengarkan penjelasan singkat guru mengenai model pembelajaran Make a Match sebelum kartu dibagikan. Selanjutnya guru membagikan kartu-kartu secara acak kepada siswa, kartu soal dan jawaban tersebut berisi materi tentang jenis-jenis tanah beserta ciri dan manfaat tanah tersebut masing-masing 10 kartu untuk kartu soal dan 10 kartu untuk kartu jawaban, setelah semua siswa menerima kartu, siswa diberi waktu satu menit untuk memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang mereka terima. Kurang dari 10 detik sudah ada pasangan siswa yang berhasil menempelkan pasangan kartunya pada lembaran karton yang telah disediakan oleh guru. Setelah waktu habis, kemudian guru membahas pasangan kartu mana yang paling tepat antara kartu soal dan kartu jawaban. Pada saat pembahasan kartu soal dan kartu jawaban guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan gagasan terhadap pasangan kartu yang telah dipasangkan oleh kelompok lain. Dari hasil pasang kartu ternyata masih ada dua kartu milik kelompok 4 dan 9 yang terbalik dipasangkan, perwakilan kelompok 3 berani mengacungkan tangan dan membetulkan jawaban yang telah siswa pasangkan. Guru memberikan poin untuk kelompok 3.

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan terhadap materi jenis tanah dan manfaat tanah yang telah dipelajari oleh siswa, guru juga melakukan kegiatan tanya jawab untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi tanah yang telah dipelajari. Kemudian guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi jenis-jenis tanah dan manfaat tanah yang telah dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pelajaran yaitu tanah yang ada di sekitar lingkungan banyak jenisnya dari mulai tanah humus hingga tanah vulkanik. Tanah humus sifatnya sangat subur sehingga cocok digunakan untuk bercocok tanah, jenis tanah yang kurang cocok untuk bercocok tanah ialah jenis tanah pasir dan tanah gersang. Tanah gersang tidak subur karena humusnya terkikis oleh air. Tanah vulkanik yang berasal dari pasir letusan gunung berapi juga cocok untuk bercocok tanam karena sifatnya yang subur.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan penghargaan berupa stiker hebat kepada kelompok 3 yang telah berhasil memperoleh poin tertinggi

116

pada kegiatan pasang kartu Make a Match, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh guru bersama dengan siswa. Setelah itu guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan tes evaluasi, guru menyampaikan bahwa materi yang akan diteskan adalah materi yang telah siswa pelajari pada pertemuan pertama dan kedua yaitu tentang lapisan tanah, jenis tanah, dan manfaat tanah. Guru meminta siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 April 2014 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Jumar, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 SDN Patemon 01. Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua yang telah guru laksanakan pada hari Kamis dan Jumat secara berturut-turut. Pada kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga ini guru melaksanakan kegiatan tes evaluasi siklus II. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab oleh guru dan siswa untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya tentang lapisan tanah, jenis-jenis tanah, dan manfaat tanah. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa, karena tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru segera memulai tes evaluasi, tes evaluasi diadakan selama dua kali 35 menit. Sepuluh menit sebelum bel berbunyi semua siswa sudah selesai mengerjakan soal evaluasi. Siswa bergiliran mengumpulkan lembar jawab berserta dengan soal dan kembali ke tempat duduk. Kemudian guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 42-48)

Dokumen terkait