SITUASI UPAYA KESEHATAN
Sumber :Seksi P2P Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015
D. PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS 1.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi pelayanan dasar gigi di Puskesmas dan usaha kesehatan gigi di sekolah (UKGS). Untuk kegiatan UKGS, dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi pada tahun 2011 dari 122.570 siswa SD/MI (29,17% dari seluruh total murid SD), sebanyak 21.590 siswa membutuhkan perawatan dimana 11.242 siswa (52,07%) telah mendapat perawatan.
Kegiatan kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya promotif (penyuluhan), preventif (pemeriksaan gigi) dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi, pengobatan dan penambalan gigi sementara dan tetap. Pada tahun 2011, pelayanan dasar gigi di Puskesmas sebanyak 31.899 pelayanan, yang meliputi tumpatan gigi tetap sebanyak 24.680 dan pencabutan gigi tetap sebanyak 7.219. Rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap 3,4. Tahun 2012, tumpatan gigi tetap sebanyak 9.379 kasus dan pencabutan gigi tetap sebanyak
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 133
2.508 kasus, dengan rasio 7,7. Tahun 2013 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 27.708 dan jumlah pencabutan gigi tetap sebanyak 6.892, dengan rasio 4,0. Pada tahun 2014 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 31.995 kasus dan pencabutan gigi tetap sebanyak 7.838 kasus dengan rasio 4,1. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 33.388 kasus dan pencabutan gigi tetap sebanyak 7.102 kasus dengan rasio tumpatan dan pencabutan sebesar 4,7.
Berikut diperlihatkan gambaran rasio tumpatan dan pencabutan gigi di Kota Depok tahun 2011-2015.
GAMBAR 5.40 RASIO TUMPATAN DAN PENCABUTAN GIGI
DI KOTA DEPOK TAHUN 2011-2015
Sumber : Seksi Yandasru Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015
Berikut gambaran rasio tumpatan dan pencabutan gigi menurut kecamatan di Kota Depok tahun 2015.
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 134
GAMBAR 5.41 RASIO TUMPATAN DAN PENCABUTAN GIGI MENURUT KECAMATAN
DI KOTA DEPOK TAHUN 2015
Sumber : Seksi Yandasru Dinas Kesehatan Kota depok, 2015
Gigi dan mulut merupakan bagian dari tubuh kita yang sangat vital, karena disanalah tempat masuknya makanan dan gigitan yang akan menghancurkan makanan sehingga sari-sarinya dapat kita terima. Beberapa penyakit kesehatan gigi dan mulut antara lain :
1. Stomatitis atau radang mulut, radang ini disebabkan oleh jamur.
2. Karies gigi atau plak (gigi berlubang) adalah salah satu penyakit yang dapat merusak kesehatan serta struktur gigi.
3. Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri
4. Periodontitis adalah seperangkat peradangan penyakit yang mempengaruhi periodontium yaitu jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi.
5. Gingivitis adalah peradangan pada gusi.
6. Abses gigi adalah kumpulan nanah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi dan gangguan lainnya.
7. Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 135
Dari rentang waktu tahun 2012 hingga tahun 2014 trend kunjungan pasien dengan karies gigi mengalami peningkatan, tahun 2012 penyakit karies gigi sebanyak 1.142 kasus, tahun 2012 sebanyak 1.370 kasus, tahun 2013 sebanyak, tahun 2014 sebanyak 5922 kasus. Penurunan kunjungan pasien terjadi pada tahun 2015 sebanyak 4368 kasus. Data yang ada menunjukkan bahwa tahun 2011, kunjungan rawat jalan gigi di puskesmas mencapai 31.899 pelayanan, meliputi 24.680 tumpatan gigi tetap dan 7.219 pencabutan gigi tetap. Tahun 2012, kunjungan rawat jalan gigi puskesmas mencapai 9.693 pasien dan yang melakukan tumpatan gigi tetap sebanyak 1.370 pasien, tumpatan gigi sulung sebanyak 310 pasien. Tahun 2013 jumlah kunjungan rawat jalan gigi sebanyak 170.600 pasien dengan jumlah pasien tumpatan gigi tetap sebanyak 27.708 pasien, pada tahun 2014 pelayanan kesehatan gigi dan mulut tumpatan gigi tetap sebanyak 31.995 kasus, pencabutan gigi tetap sebanyak 7.838 kasus. Dan pada tahun 2015 tumpatan gigi tetap sebanyak 33.388 kasus, pencabutan gigi tetap sebanyak 7.102 kasus.
Rasio tumpatan merupakan hasil perhitungan dari tumpatan gigi tetap di bagi dengan pencabutan gigi tetap. Berikut gambaran rasio pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut Puskesmas di Kota Depok tahun 2015 disajikan pada gambar dibawah ini :
GAMBAR 5.42 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PUSKESMAS DI KOTA DEPOK TAHUN 2015
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 136
Berdasarkan gambar 5.42 terlihat bahwa rasio pelayanan kesehatan tertinggi berada pada wilayah kerja puskesmas Kecamatan Tapos sebesar 12,2, kemudian disusul oleh wilayah kerja puskesmas Kecamatan Limo sebesar 11,7.
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Penyakit kejiwaan atau disebut dengan gangguan mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif, atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia.
Guna mendukung program pengelolaan penyakit kejiwaan di Wilayah Kota Depok, Dinas Kesehatan Kota Depok bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia membuka layanan konseling di UPT Puskesmas Sukmajaya. Layanan ini buka setiap hari kerja dengan di kelola oleh para psikolog yang berasal dari Fakultas Psikologi Univesitas Indonesia.
Berdasarkan laporan LB1 SIMPUS dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2013 di Puskesmas sebanyak 3.001(0,25%) kasus. Gangguan jiwa terbanyak adalah gangguan emosi (neurotik/psikosomatik) sebesar 24,5%, kemudian skizofrenia sebesar 19.9%.
b. Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2014 di Puskesmas sebanyak 10.034(0,83%) kasus. Gangguan jiwa terbanyak adalah skizofrenia sebesar 48,8% disusul dengan gangguan emosi (neurotik/psikosomatik) sebesar 36,4%.
c. Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2015 di Puskesmas sebanyak 2.914 kasus. Gangguan jiwa yang tercatat di Puskesmas kasus terbanyak terdapat pada Skizofrenia dengan kasus baru pada laki-laki 193 kasus dan pada perempuan 102 kasus, total kasus baru dan lama Skizofrenia 751 kasus. pada gangguan psikotik akut dan sementara dengan kasus baru pada laki-laki 25 kasus dan pada perempuan 19 kasus, total kasus baru dan lama 77 kasus. Depresi dengan kasus baru pada laki-laki 30 kasus dan pada perempuan 35 kasus, total kasus baru dan lama 146 kasus. Pada gangguan somatoform dengan kasus baru pada laki-laki 12 kasus dan pada perempuan 21 kasus, total kasus baru dan lama 29 kasus. Gangguan emosi (neurotik.psisomatik) dengan kasus baru pada
laki-P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 137
laki 18 kasus dan pada perempuan 10 kasus, total kasus baru dan lama 140 kasus. Retardasi mentas tidak spesifik kasus baru sebanyak 17 kasus, total kasus baru dan lama 24 kasus.
3. Pelayanan Kesehatan Pra Usila (45-59 TH) dan Usila (>60 TH)
Seiring bertambahnya Umur Harapan Hidup (UHH) maka keberadaan para lanjut usia tidak dapat diabaikan, sehingga perlu diupayakan peningkatan kualitas hidup bagi kelompok umur lanjut usia. Pelayanan kesehatan pra usila dan usila adalah penduduk usia 45 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan baik di puskesmas, di posyandu lansia maupun di kelompok usia lanjut.
Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan lansia adalah dengan melakukan pelatihan kader posbindu yang dilaksanakan oleh seksi kesga dan gizi guna meningkatkan keterampilan kader-kader dalam melayani lansia. Pada tahun 2012 juga telah diselenggarakan seminar pergeri yang berfungsi menginformasikan seputar kesehatan lansia, yang mengundang 200 lansia perwakilan dari 11 kecamatan.
Dimulai dari tahun 2013 dilaksanakan Puskesmas santun lansia, antara lain di Puskesmas Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, Tapos dan Abadi Jaya. Berikut gambaran cakupan pelayanan kesehatan pada lansia di Puskesmas Kota Depok tahun 2011-2015.
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 138
GAMBAR 5.43 CAKUPAN USILA >60 TAHUN YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
MENURUT KECAMATAN DI KOTA DEPOK TAHUN 2011-2015
Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2011 cakupan pelayanan kesehatan bagi lansia sebesar 27,02% tahun 2012 sebesar 36,56%, tahun 2013 sebesar 37,53%. Pada tahun 2014 sebesar 23,62%. Pada tahun 2015 cakupan pelayanan kesehatan bagi lansia sebesar 69,34% jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.