• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemantauan Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Dalam dokumen M07 PSP PENILAIAN PEMANTAUAN 07092016 (Halaman 79-84)

B. Indikator Pencapaian Tujuaan

1. Pemantauan Kinerja Guru dalam Pembelajaran

guru (PK Guru). Konsep dan mekanisme penilaian kinerja guru dapat Saudara pelajari pada Modul H Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dan Guru. Sebagai referensi Saudara dapat membaca Buku 2 tentang Pedoman Pelaksanaan PK Guru.

a. Aspek-aspek Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Aspek kinerja guru dalam pembelajaran mengacu pada empat standar yaitu standar kelulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Sedangkan domain kompetensi guru yang dinilai berkaitan dengan pembelajaran meliputi 4 (empat) domain kompetensi yaitu kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional. Aspek-aspek kinerja guru dalam pembelajaran, berdasarkan Buku 2 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) meliputi:

1) Kriteria kinerja guru yang akan dinilai

Kriteria kinerja guru yang akan dinilai ada 3 jenis, yaitu:

(a) Kinerja guru terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

Aspek yang dinilai meliputi : (1) kegiatan merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran, (3) mengevaluasi dan menilai, (4) menganalisis hasil penilaian, dan (5) melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.

Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan guru untuk menguasai 24 (dua puluh empat) kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dirangkum menjadi 14 (empat belas) kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Rincian jumlah kompetensi tersebut dapat dilihat pada Buku 2 Pedoman Pelaksanaan PK Guru.

(b) Kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses pembimbingan. Aspek yang dinilai meliputi: (1) kegiatan merencanakan pembimbingan; (2) melaksanakan pembimbingan, (3) mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, (4) menganalisis hasil evaluasi bimbingan, dan (5) melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor terdapat 4 (empat) ranah kompetensi yang harus dimiliki oleh guru BK/Konselor yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Penilaian kinerja guru BK/konselor mengacu pada 4 (empat) domain kompetensi tersebut yang mencakup 17 (tujuh belas) kompetensi. Rincian jumlah kompetensi tersebut dapat dilihat Buku 2 Pedoman Pelaksanaan PK Guru. 


(c) Kinerja guru yang terkait dengan melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

Aspek-aspek yang dinilai sesuai dengan kompetensi atau tugas pokok dan fungsinya. Contoh: Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Selain dinilai kinerjanya dalam pembelajaran, maka guru tersebut juga dinilai kompetensinya sesuai tupoksi tugas tambahannya. Rincian jumlah kompetensi tersebut dapat dilihat pada Buku 2 Pedoman Pelaksanaan PK Guru.

2) Penilai PK Guru

Penilaian kinerja guru dilakukan di sekolah oleh Kepala Sekolah. Apabila Kepala Sekolah tidak dapat melaksanakan sendiri (misalnya karena jumlah guru yang dinilai terlalu banyak), maka Kepala Sekolah dapat menunjuk Guru Pembina atau Koordinator PKB sebagai penilai. Penilaian kinerja Kepala Sekolah dilakukan oleh Pengawas.

(a) Kriteria Penilai PK Guru

(1) Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat guru/kepala sekolah yang dinilai. 


(2) Memiliki Sertifikat Pendidik. 


(3) Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dan menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah yang akan dinilai

(4) Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

(5) Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka.

(6) Memahami PK Guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja guru/kepala sekolah.


(b) Masa Kerja Penilai PK Guru

Masa kerja tim penilai kinerja guru ditetapkan oleh Kepala Sekolah atau Dinas Pendidikan paling lama tiga (3) tahun. Kinerja penilai dievaluasi secara berkala oleh Kepala Sekolah atau Dinas Pendidikan dengan memperhatikan prinsip‐prinsip penilaian yang berlaku. Untuk sekolah yang berada di daerah khusus, penilaian kinerja guru dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau Guru Pembina setempat. Jumlah guru yang dapat dinilai oleh seorang penilai adalah 5 sampai 10 guru per tahun.

3) Perangkat PK Guru

Perangkat yang harus digunakan oleh penilai untuk melaksanakan PK Guru agar diperoleh hasil penilaian yang obyektif, akurat, tepat, valid, dan dapat dipertanggung jawabkan adalah:


(a) Pedoman PK GURU

(b) Instrumen penilaian kinerja yang digunakan terdiri dari:


(1) Instrumen‐ 1: Pelaksanaan Pembelajaran untuk guru kelas/mata pelajaran

(2) Instrumen-2: Pelaksanaan Pembimbingan untuk guru Bimbingan dan Konseling/Konselor

(3) Instrumen‐ 3:
Pelaksanaan Tugas Tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (sesuai dengan tugas tambahan yang diemban guru). 


(4) Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan pembelajaran atau pembimbingan terdiri atas:

 Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai 
 (Lampiran 1A atau 2A). 


 Format laporan dan evaluasi per kompetensi
 (Lampiran 1B atau 2B).

 Format rekap hasil PK Guru
(Lampiran 1C atau 2C).

Format ini gunakan untuk; (1) merekapitulasi hasil PK Guru formatif dan sumatif; (2) memantau kemajuan PK Guru; (3) masukan untuk menyusun laporan kendali kinerja guru; (4) hasil PK Guru sumatif dipergunakan sebagai dasar penghitungan angka kredit 


 Format perhitungan angka kredit, dipergunakan sebagai dasar penetapan perolehan angka kredit guru (Lampiran 1D atau 2D).

 Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (Lampiran 3)

(5) Laporan kendali kinerja guru (Lampiran 4)

b. Pelaksanaan PK Guru

1) Waktu Pelaksanaan PK Guru

PK Guru dilakukan 2 (dua) kali setahun, yaitu PK Guru Formatif dan Sumatif. PK Guru Formatif dilaksanakan pada awal tahun ajaran. Hasil PK menjadi profil kinerja guru. PK Guru Sumatif dilaksanakan pada akhir tahun ajaran. Hasil PK digunakan untuk: (a) menetapkan perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut; (b) menganalisis kemajuan yang dicapai guru dalam pelaksanaan PKB.

2) Prosedur Pelaksanaan.

a)

Persiapan.

Hal‐ hal yang harus dilakukan oleh penilai maupun guru yang akan dinilai antara lain memahami: (a) Pedoman PK Guru; (b) pernyata an kompetensi guru yang telah dijabarkan dalam 
bentuk indikator kinerja; (c) penggunaan instrumen PK Guru dan tata cara penilaian yang 
akan dilakukan, termasuk cara mencatat semua hasil pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen dan bukti fisik lainnya yang memperkuat hasil penilaian; dan (d) memberitahukan rencana pelaksanaan PK Guru kepada guru yang akan dinilai sekaligus menentukan rentang waktu jadwal pelaksanaannya. 


b)

Pelaksanaan

Sebelum menetapkan nilai untuk setiap kompetensi, penilai melakukan hal- hal sebagai berikut:

(1) Sebelum Pengamatan

Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang dinilai. Penilai mengumpulkan dokumen pendukung, diskusi hal yang tidak dapat dilakukan saat pengamatan, mencatat hasil diskusi (Lampiran 1B bagi Guru Pembelajaran dan 2B bagi Guru BK/Konselor)

(2) Selama Pengamatan (di kelas dan/atau di luar kelas)

Penilai mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau pembimbingan, dan/atau dalam pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk masing‐ masing penilaian kinerja (Lampiran 1B bagi Guru Pembelajaran dan 2B bagi Guru Pembimbingan, BK/Konselor) sebagai bukti penilaian kinerja. Bukti‐ bukti didokumentasikan, berupa


kondisi sarana/ prasarana (hardware dan/atau software) dan 
lingkungan sekolah; 
foto, gambar, slide, video; dan 
produk‐ produk siswa. 
(2) bukti yang tak teramati (intangible evidences) seperti: sikap dan perilaku kepala sekolah; dan 
budaya dan iklim sekolah. 


(3) Setelah Pengamatan

Penilai mengklarifikasi aspek tertentu yang masih diragukan. Penilai menggunakan format laporan dan evaluasi per kompetensi tersebut (Lampiran 1B atau 2B), untuk penilaian kinerja tugas tambahan menggunakan Lampiran 3).

c)

Pemberian nilai

Penilai memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing‐ masing indikator untuk setiap kompetensi. Pemberian skor didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti‐ bukti yang dikumpulkan selama proses PK Guru.

(1) Skor 0, jika indikator tidak dilaksanakan, atau tidak menunjukkan bukti, (2) Skor 1, jika indikator dilaksanakan sebagian, atau ada bukti tetapi tidak

lengkap

(3) Skor 2, jika indikator dilaksanakan sepenuhnya, atau ada bukti yang lengkap.

Selanjutnya setelah memberi skor pada catatan hasil pengamatan dietapkan nilai untuk setiap kompetensi dengan skala nilai 1, 2, 3, atau 4.

d)

Laporan Pelaksanaan PK Guru

Penilai melaporkan hasil PK Guru kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti hasil PK Guru. Hasil PK Guru formatif dilaporkan kepada kepala sekolah/koordinator PKB sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan PKB tahunan. Hasil PK Guru sumatif dilaporkan kepada tim penilai tingkat kabupaten/ kota, tingkat provinsi, atau tingkat pusat sesuai dengan kewenangannya.

c. Pemantauan Pelaksanaan Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Prosedur pemantauan kinerja guru dalam pembelajaran meliputi: 1) Persiapan

Pada tahap persiapan, pengawas sekolah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a)

Memahami pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru

b)

Menentukan aspek-aspek penilaian kinerja guru dalam pembelajaran yang akan dipantau.

c)

Menyusun instrumen pemantauan mengacu pada aspek-aspek penilaian kinerja guru untuk memudahkan tugas pemantauan. Instrumen dapat disusun dalam bentuk angket/kuesioner, daftar pertanyaan, atau daftar observasi.

d)

Menentukan teknik pemantauan mengacu pada instrumen yang telah disusun

e)

Menyusun jadwal pemantauan

f)

Menginformasikan kegiatan pemantauan kepada sekolah binaan 2) Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan pengawas sekolah, meliputi:

a)

Mengisi instrumen pemantauan yang telah dibuat

b)

Menggunakan berbagai teknik pemantauan antara lain diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dokumentasi pengamatan) untuk mengumpulkan data.

3) Pelaporan

Setelah melaksanakan pemantauan kinerja guru dalam pembelajaran, langkah pengawas sekolah selanjutnya adalah menyusun laporan dengan terlebih dahulu melaksanakan kegiatan berikut:

a)

Menganalisa data hasil pemantauan;

b)

Menentukan tingkat kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan program penilaian kinerja guru berdasarkan hasil analisa data;

c)

Menentukan kriteria pelaksanaan pemantauan;

d)

Menyimpulkan hasil pemantauan penilaian kinerja guru;

Kesimpulan dibuat untuk merefleksikan efektivitas penilaian kinerja guru dalam pembelajaran di sekolah. Apakah pelaksanaan program penilaian kinerja telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan

e)

Membuat rekomendasi berdasarkan kesimpulan hasil pemantauan;

Hasil pemantauan juga dipergunakan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan penilaian kinerja guru berikutnya

f)

Menyusun laporan pemantauan;

g)

Menyusun rencana tindak lanjut sebagai dasar penyusunan program kepengawasan berikutnya.

2. Pemantauan Hasil Belajar

Dalam dokumen M07 PSP PENILAIAN PEMANTAUAN 07092016 (Halaman 79-84)

Dokumen terkait