• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

G. Pembahasan

1. Sensesecara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sense berpengaruh positif secara langsung pada minat beli ulang. Berdasarkan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterimayaitu pada variabel sense memiliki nilai P value sebesar 0,043 lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan.Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56). Sehingga dapat disimpulkan bahwasenseberpengaruh pada minat beli ulang dan mampu memicu minat beli ulang konsumen Cafe Brick.

2. Feel secara langsung tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa feel tidak berpengaruh positif secara langsung pada minat beli ulang.Berdasarkan tabel V.20menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yaitu pada variabel feel memiliki nilai P value sebesar 0,373 lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan. Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56). Sehingga dapat disimpulkan bahwa feel tidak berpengaruh secara langsung pada minat beli ulang dan tidak memicu minat beli ulang konsumen Cafe Brick.

3. Thinksecara langsung tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa thinktidak berpengaruh positif secara langsung pada minat beli ulang.Berdasarkan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterimaditerima yaitu pada variabel thinkmemiliki

nilai value sebesar 0,059 lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan.

Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa think tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang, tidak memicu minat beli ulang konsumen Cafe Brick.

4. Actsecara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa act berpengaruh positif secara langsung pada minat beli ulang.Berdasarkan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu pada variabel actmemiliki nilai P value sebesar 0,010lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan. Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56). Sehingga dapat disimpulkan bahwa actberpengaruh pada minat beli ulang dan mampu memicu minat beli ulang konsumen Cafe Brick.

5. Relate secara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relate berpengaruh positif secara langsung pada minat beli ulang. Berdasarkan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu pada variabel relate memiliki nilai P value sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan. Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56). Sehingga dapat disimpulkan bahwa relateberpengaruh pada minat beli ulang dan mampu memicu minat beli ulang konsumen Cafe Brick.

6. Sense berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sense berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel V.19 dan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu dengan hasil sense positif terhadap minat beli ulang dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi diterima dengan mediasi sebagian (partial mediation). Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56)melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan menambah variabel mediasi di antara variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga dapat disimpulkan sense merupakan variabel yang dapat menarik pelanggan untuk membeli dan memberikan pengaruh positif pada minat beli ulang pada Cafe Brick.

7. Feel tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa feel tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel V.19 dan tabel V.20 menunjukkan H0 diterima dan Ha ditolak. Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56)melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan menambah variabel mediasi di antara variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga dapat disimpulkan

feelmerupakan variabel yang tidak dapat menarik pelanggan untuk membeli dan memberikan pengaruh pada minat beli ulang pada Cafe Brick.

8. Thinkberpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa think berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel V.19 dan tabel V.20 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima yaitu dengan hasil think positif terhadap minat beli ulang dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi diterima dengan mediasi penuh (full mediation). Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56)melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan menambah variabel mediasi di antara variabel bebas dan variabel terikat.

Sehingga dapat disimpulkan think merupakan variabel yang dapat menarik pelanggan untuk membeli dan memberikan pengaruh positif pada minat beli ulang pada Cafe Brick melalui kepuasan pelanggan.

9. Act berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa act berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel V.19 dan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu dengan hasil act positif terhadap minat beli ulang dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi diterima dengan mediasi sebagian

(partial mediation). Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56)melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan menambah variabel mediasi di antara variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga dapat disimpulkan act merupakan variabel yang dapat menarik pelanggan untuk membeli dan memberikan pengaruh positif pada minat beli ulang pada Cafe Brick.

10. Relate berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relate berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel V.19 dan tabel V.20 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu dengan hasil relate positif terhadap minat beli ulang dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi diterima dengan mediasi sebagian (partial mediation). Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny 1986 (dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:56)melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan menambah variabel mediasi di antara variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga dapat disimpulkan relate merupakan variabel yang dapat menarik pelanggan untuk membeli dan memberikan pengaruh positif pada minat beli ulang pada Cafe Brick.

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkann hasil analisis data dari bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sensesecara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

2. Feel secara langsung tidak berpengaruhpositif pada minat beli ulang 3. Thinksecara langsung tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang.

4. Actsecara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

5. Relate secara langsung berpengaruh positif pada minat beli ulang.

6. Sense berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi sebagian oleh kepuasan konsumen.

7. Feel tidak berpengaruh pada minat beli ulang dengan dimediasi oleh kepuasan konsumen.

8. Thinkberpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi penuh oleh kepuasan konsumen.

9. Act berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi sebagian oleh kepuasan konsumen.

10. Relate berpengaruh positif pada minat beli ulang dengan dimediasi sebagian oleh kepuasan konsumen.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran sebagai pertimbangan dalam meningkatkan minat beli ulang terkait dengan sense, feel, think, act, relate.Berikut saran yang dibuat oleh penulis berdasarkan pada hasil item pernyataan dari rata-rata skor jawaban yang sudah diisi oleh responden:

a. Sense

Berdasarkan dari hasil penelitian, sense pada Cafe Brick memiliki skor rata-rata sebesar 4,29 dari skala 1-5, dari hasil 4,29 menurut tabel V.6 sense Cafe Brick masuk kedalam kategori sangat bagus. Mesikipun sudah sangat bagus Cafe Brick masih harus terus lebih bagus lagi kedepannya, karena masih ada beberapa kategori yang harus ditingkatkan lagi supaya bisa mencapai kesempurnaan agar konsumen mau berkunjung kembali ke Cafe Brick pada lain kesempatan yang akan datang.

b. Feel

Berdasarkan dari hasil penelitian, feel pada Cafe Brick memiliki skor rata-rata sebesar 4,34 dari skala 1-5, dari hasil 4,34 menurut tabel V.7 feel Cafe Brick masuk kedalam kategori sangat bagus. Mesikipun sudah sangat bagus Cafe Brick masih harus terus lebih bagus lagi kedepannya, karena masih ada beberapa kategori yang harus ditingkatkan lagi supaya bisa mencapai kesempurnaan. Dari beberapa pernyataan ada 1 pernyataan yang hasil skor nya rendah yaitu “Saya merasa bersemangat saat berada di cafe ini” dengan

hasil skor 4,16. Saran yang saya berikan yaitu dengan menambahkan alat permainan seperti kartu game supaya saat menunggu pesanan konsumen menjadi semangat saat berada di Cafe Brick.

c. Think

Berdasarkan dari hasil penelitian, think pada Cafe Brick memiliki skor rata-rata sebesar 4,14 dari skala 1-5, dari hasil 4,14 menurut tabel V.8 think Cafe Brick masuk kedalam kategori bagus. Dari beberapa pernyataan ada 3 pernyataan yang hasil skor nya rendah yaitu “Cafe ini membangkitkan intelektualitas saya” dengan skor 4,05, “Saya merasa menjadi lebih kreatif saat berada di cafe ini” dengan skor 4,09, dan “Cafe ini mengaktifkan semangat berpikir saya” dengan skor 4,15. Saran yang penulis berikan yaitudengan menambahkan ornamen yang unik, serta memutar lagu-lagu yang lebih santai supaya bisa membuat konsumen bisa menjadi lebih kreatif berada di Cafe Brick.

d. Act

Berdasarkan dari hasil penelitian, act pada Cafe Brick memiliki skor rata-rata sebesar 4,25 dari skala 1-5, dari hasil 4,25 menurut tabel V.9 act Cafe Brick masuk kedalam kategori sangat bagus. Dari beberapa pernyataan ada 1 pernyataan yang hasil skor nya rendah yaitu “Cafe ini mendorong gaya hidup tertentu” dengan skor 4,11. Saran yang penulis berikan dilakukan diversifikasi produk yang dijual supaya bisa dinikmati oleh semua kalangan dan juga bisa dengan membuat 2 ruangan yang bisa digunakan untuk

nongkrong maupun tempat buat ngopi sambil mengerjakan tugas dengan kondisi tenang saat berada di Cafe Brick.

e. Relate

Berdasarkan dari hasil penelitian, sense pada Cafe Brick memiliki skor rata-rata sebesar 4,25 dari skala 1-5, dari hasil 4,25 menurut tabel V.10 relate Cafe Brick masuk kedalam kategori sangat bagus. Mesikipun sudah sangat bagus Cafe Brick masih harus terus lebih bagus lagi kedepannya, karena masih ada beberapa kategori yang harus ditingkatkan lagi supaya bisa mencapai kesempurnaan agar konsumen mau berkunjung kembali ke Cafe Brick pada lain kesempatan yang akan datang.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Pada penelitian ini penulis menggunakan variabel Experiential Marketingyang dibagi menjadi beberapa dimensi seperti (sense, feel, think, act, relate), dengan dimediasi oleh variabel kepuasan konsumen untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap minat beli ulang pada Cafe Brick. Peneliti memberikan saran supaya penelitian selanjutnya menggunakan variabelindependent lainnya yang relevan dengan topik penelitian seperti: variabel promosi, harga, citra merek, nilai pelanggan, kepercayaan, dan lain-lain untuk melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap minat beli ulang. Penelitian terkait variabel experiential marketing pada minat beli ulang mungkin perlu dicoba diteliti di bisnis kuliner, rumah makan, dan tempat wisata.

C. Keterbatasan

Pada penelitian ini, peneliti masih menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, karena adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan yang dialami dalam penulisan ini adanya pandemic Covid-19, yang menyebabkan sulit melakukan tatap muka langsung dengan responden sehingga penyebaran kuesioner dilakukan secara online menggunakan google forms yang disebarkan melalui WhatsApp dengan menggunakan link, dan juga melalui media sosial lainnya. Responden penelitian ini terbatas yaitu pada pengunjung yang pernah ke Cafe Brick lebih dari satu kali.

DAFTAR REFERENSI

Abdillah, Wily, & Jogiyanto Hartono.2015.Partial Least Square(PLS) – Alternatif structural equation model (SEM) dalam penelitian bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Bappeda, Jogja.2020. Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2016-2019.

http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/603-data-kinerja-dinas-pariwisata?id_skpd=23.Diakses pada 07 Oktober 2020.

Dewi, Ratih Kusuma, Srikandi Kumadji& M. Kholid Mawardi. 2015. “Pengaruh Experiential Marketing terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Pelanggan Tempat Wisata Jawa Timur Park 1 Kota Wisata Batu)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya Malang, Vol 28 (1) 3.

Dharmawansyah, Inggil. 2013. “Pengaruh Experiential Marketing dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Pring Asri Bumiayu)”. Management Analysis Journal. Universitas Negeri Semarang, Vol. 2 (2) 1-2.

Durianto, Darmadi, Sugiarto & Tony Sijintak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia.

Febrini, Irma Yanti, Retno Widowati& Misbahul Anwar. 2019. “Pengaruh Experiential Marketing terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli Ulang di Warung Kopi Klotok, Kaliurang, Yogyakarta”. Jurnal Manajemen Bisnis , Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol 10 (1) 36-38.

Ferdinand, Augusty. 2002. Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hendarsono, Gersom dan Sugiharto. 2013. “Analisa Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos 99 Sidoarjo”. Jurnal Manajemen Pemasaran.Universitas Kristen Petra, Vol. 1 (2) 1-8.

Kartajaya, Hermawan. 2010.Brand Operation. Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Kotler, Philip& Gary Armstrong. 2008. (terj Bob Sabran, M.M.) Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke- 12. Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. (terjBob Sabran, M.M.) Manajemen Pemasaran.Edisi ke- 13. Penerbit Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi.

Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Riset Toffin. 2020.Jumlah Kedai Kopi di Indonesia pada Agustus 2019. https://insight.toffin.id/toffin-stories/toffin-indonesia-merilis-riset-2020-brewing-in-indonesia/.

Saidani, Basrah & Samsul Arifin. 2012. “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli Pada Ranch Market”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia. Universitas Negeri Jakarta, Vol. 3 (1) 5-6

Sarwono, Jonathan & Narimawati, Umi. 2015. Membuat Skripsi, Tesis, dan Disertai Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Yogyakarta: C.V Andi Offside.

Sekaran, Uma & Roger Bougie. 2017. (terj Kwan Men Yon) Metode Penelitian untuk Bisnis.Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sholihin, Mahfud & Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.

Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiarto, Budi Utomo dan Subagio. 2014. “Analisa Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, dan, Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Di Dream Of Khayangan”. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Universitas Kristen Petra, Vol 2, No 1.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Suhardi, Dadang & Rika Irmayanti. 2019. “Pengaruh Celebrity Endorse, Citra Merek, dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen”. Jurnal Inspirasi Bisnis & Manajemen. Universitas Kuningan, Vol. 3 (1) 55.

Tetanoe, Vinsensius Ronald & Diah Dharmayanti. “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening di Breadtalk Surabaya Town Square”. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Universitas Kristen Petra, Vol. 2 (1) 4-5.

INTERNET

https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-culinary/cafe-brick/ Diakses 07 Oktober 2020.

https://t-2.tstatic.net/tribunnewswiki/foto/bank/images/Cafe-Brick-Jogja.jpg.Diakses tanggal 3 September 2021.

https://www.linkaja.id//uploads/images/merchant/logo_cafe_brick.png.Diakses tanggal 3 September 2021.

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22899/f.%20BAB%20II.

pdf?sequence=6&isAllowed=y Diakses 3 September 2021.

LAMPIRAN

KUESIONER PENELITIAN

Yogyakarta, 27 Agustus 2021

Hal : Permohonan mengisi kuesioner penelitian Kepada

Yth. Saudari/Saudari Pengunjung Cafe Brick Di Sleman, Yogyakarta Dengan hormat,

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir atau skripsi Program Studi Manajemen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya Yulius Bayu Saputra melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Experiential Marketing pada Minat Beli Ulang dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Mediasi”. Untuk itu, kiranya saya memohon kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data yang Saudara/saudari sangat berguna dalam penelitian ini. Bersama ini saya lampirkan kuesioner tersebut.

Atas kesediaanya dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Yulius Bayu Saputra

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda  pada bagian di bawah ini.

 Apakah Anda pernah berkunjung ke Cafe Brick Sleman ?

 Pernah (Jika pernah, silahkan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya)

 Tidak pernah (Jika tidak, cukup sampai di sini saja, Terima Kasih)

 Sudah berapa kali Anda bekunjung ke Cafe Brick Sleman ?

 2kali

Lebih dari 2 kali Bagian 1 : Identitas Responden

1. Jenis Kelamin : Bagian 2 : Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda  pada kolom jawaban yang sudah tersedia sesuai dengan pendapat anda.

2. Hanya boleh memilih satu jawaban untuk satu pertanyaan.

3. Semua pertanyaan wajib diisi, tidak boleh mengkosongkan salah satu pertanyaan.

4. Keterangan pilihan jawaban adalah sebagai berikut : SS : Sangat Setuju (5)

S : Setuju (4) N : Netral (3)

TS : Tidak Setuju (2) STS : Sangat Tidak Setuju (1)

BAGIAN 3 : PENGISIAN KUESIONER

Sense

Feel

No Pernyataan

Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya merasa nyaman dengan suasana Cafe ini.

2 Saya merasakan suasana santai saat berada di Cafe ini.

3 Mood saya menjadi positif di Cafe ini.

4 Saya merasa bersemangat saat berada di café ini.

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya bisa mendengar alunan musik dengan nyaman.

2 Saya menikmati visual Cafe ini.

3 Aroma di Cafe ini menyenangkan indera penciuman saya.

4 Rasa makanan dan minuman memiliki citra rasa sesuai selera.

Think

Act

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS

1 Cafe ini membangkitkan intelektualitas saya.

2 Cafe ini mengaktifkan semangat berpikir saya.

3 Ornamen dan hiasan yang ada di Cafe Brick memiliki makna yang dapat dieksplorasi lebih lanjut

4 Saya merasa menjadi lebih kreatif saat berada di cafe ini.

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya tertarik mencoba beragam macam makanan dan minuman yang ada di Cafe Brick.

2 Cafe ini mendorong saya untuk mengunjungi tempat-tempat unik di dunia.

3 Cafe ini mendorong saya untuk menikmati aktivitas ngafe.

4 Cafe ini mendorong gaya hidup tertentu.

Relate

Kepuasan Konsumen

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS

1 Interaksi dengan teman atau keluarga terfasilitasi di cafe ini.

2 Komunikasi dengan teman atau keluarga terbangun di cafe ini.

3 Cafe ini untuk saya sangat unik.

4 Saya bisa membangun relasi baru di cafe ini.

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS

1 Pelayanan yang diberikan karyawan sesuai dengan keinginan saya.

2 Saya puas dengan kinerja karyawan di Cafe ini.

3 Saya sama sekali tidak kecewa telah mengunjungi cafe ini.

4 Harapan saya atas cafe ini terpenuhi.

Minat Beli Ulang

No Pernyataan Jawaban

SS S N TS STS sebagai tempat nongkrong favorit saya.

4 5 4 4

5 5 5 5

5 5 5 5

4 4 4 4

4 5 4 4

4 4 5 4

Tabel Skor Act

5 2 4 5

5 5 5 4

5 4 5 5

5 5 4 5

4 4 4 4

4 4 4 4

Tabel Skor Minat Beli Ulang

MBU.1 MBU.2 MBU.3 MBU.4

4 1 3 4

5 5 5 4

LAMPIRAN 2

Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian

Nilai LoadingFactor Sebelum Penghapusan (2 tidak valid)

Nilai LoadingFactor Sesudah Penghapusan (valid semua)

AVE

Uji Validitas Diskriminan

Uji Reliabilitas

Nilai R Square

Direct Effect

Indirect Effect

Pengaruh Melalui Mediasi (Indirect Effect)

Dokumen terkait