• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

F. Pembahasan

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dalam menghasilkan produk media pembelajaran e-modul interaktif berbasis web menggunakan metode penelitian ADDIE yang dikembangkan oleh pusat

teknologi pembelajaran di Universitas Florida. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Peneliti melakukannya hingga sampai pada tahap development setelah dilakukannya revisi produk dari masukan oleh validator. Revisi produk yang dilakukan untuk memperbaiki e-modul interaktif yang akan dikembangkan setelah dilakukannya tahap validasi oleh ahli di bidang materi dan media yang terdiri dari dua dosen dan dua guru biologi kelas XII. Uji validasi bertujuan untuk menilai kelayakan produk media pembelajaran sehingga dapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu sumber belajar terkhusus materi metabolisme kelas XII.

Uji validasi dilakukan dengan meminta bantuan, di antaranya: Ibu R.H.S.C.

sebagai validator ahli materi, Bapak R.A.N. sebagai validator ahli media dan Bapak A.N. & Bapak D.T. sebagai validator materi sekaligus media. Komentar dan masukan dari validator sangat membantu peneliti dalam memperbaiki produk, sehingga produk sudah layak dan siap untuk digunakan oleh siswa.

Masukan dari validator ahli materi diantaranya terkait aspek keluasan materi, kedalaman materi, indikator yang diharapkan, keakuratan ilustrasi, kesesuaian dengan perkembangan ilmu, ilustrasi gambar, dan kuis yang perlu adanya perbaikan. Penyesuaian diperlukan untuk memperbaiki e-modul supaya dalam penggunaan dapat sesuaidengan karakteristik yang dimiliki oleh modul sebagai media belajar yang dapat memudahkan siswa dalam mempelajari materi secara mandiri (Direktorat Tenaga Pendidikan, 2008).

Menurut validator bapak A.N. keakuratan ilustrasi dan kesesuaian dengan perkembangan ilmu perlu adanya perbaikan lebih, karena dalam angket yang

diberikan memperoleh skor 1 yaitu sangat kurang. Pembelajaran daring yang sedang dilaksanakan menuntut siswa untuk secara mandiri memahami materi yang sedang dipelajari. Oleh karena itu, perlu adanya banyak ilustrasi yang ditambahkan dalam materi, supaya siswa dapat mempelajari dengan mudah dan tidak abstrak dalam pemahamannya. Selain itu, siswa juga dapat mengingat kembali materi yang sudah diajarkan yang berkaitan dengan materi metabolisme, supaya siswa dapat meningkatkan pemahaman terkait materi metabolisme, sehingga tidak hanya sekedar memindahkan tulisan ke dalam sebuah e-modul.

Aspek kesesuaian dengan perkembangan ilmu juga menjadi perhatian lebih dari peneliti. Pada aspek ini didukung dari penelitian oleh Wibowo (2018), bahwa diperlukan adanya pokok-pokok materi yang dijabarkan untuk mendukung kompetensi yang harus dicapai siswa. Materi dibuat lebih kontekstual dan real world situation dengan menambahkan materi yang lebih konkrit seperti peristiwa yang saat ini dikembangkan dari adanya proses metabolisme pada mahkluk hidup. Aspek yang perlu adanya perhatian dari peneliti untuk dilakukan perbaikan yaituterkait ilustrasi gambar dan kuis. Aspek ilustrasi gambar perlu diperbaiki untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Adanya ilustrasi gambar maka dapat memperjelas suatu pembahasan dalam pembelajaran yang dirasa penting untuk dipahami secara lebih, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang cukup abstrak (Utami, 2018).

Pada soal kuis dan evaluasi, validator menginginkan adanya tingkat kognitif yang tinggi. Pada sebuah buku yang ditulis oleh Nugroho (2021) disampaikan

bahwa dalam proses pembelajaran guru dapat mengarahkan cara berpikir, alternatif sudut pandang, dan merumuskan pertanyaan sebagai pengembangan sebuah permasalahan. Dari proses tersebut siswa dapat dilatih kemampuan berpikir kritis dan dari berbagai proses pemecahan masalah siswa dapat melibatkan berbagai tingkat kognitif. Kuis dan evaluasi dalam mendukung kemampuan berpikir kritis bisa dibuat lebih bervariasi, sehingga tidak hanya dalam bentuk pilihan ganda. Berdasarkan komentar dan masukan validator tersebut didapatkan persentase skor rata-rata kelayakan materi yaitu 74,36%

dengan kriteria “Tinggi”, sedangkan persentase skor rata-rata kelayakan media yaitu 89,10% dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Hasil keseluruhan validasi produk yaitu dengan perolehan persentase skor rata-rata yaitu 81,73% dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Jika dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh maka penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti valid. Kriteria yang diperoleh juga menunjukkan bahwa produk media pembelajaran e-modul interaktif berbasis web layak untuk digunakan sebagai penunjang pembelajaran siswa kelas XII pada materi metabolisme setelah dilakukannya revisi sesuai masukan.

Revisi produk dilakukan dengan memperbaiki beberapa komponen berdasarkan komentar dan masukan dari validator yang sudah disesuaikan dengan perbaikan oleh peneliti. Masukan dan komentar dari validator tersebut sangat penting bagi peneliti untuk membuat media pembelajaran lebih baik dan layak untuk digunakan oleh siswa. Dari hasil revisi dapat dihasilkan produk e-modul interaktif berbasis web yang berisi menu informasi, petunjuk penggunaan,

kompetensi dasar, materi, video, kuis, evaluasi, dan tentang. Pemilihan menu ini disesuaikan dengan kriteria oleh Wibowo (2018) dalam pengembangannya.

Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa di sekolah.

E-modul interaktif berbasis web yang dikembangkan oleh peneliti dapat menjawab harapan dari Bapak/Ibu guru untuk membantu memberikan pesan dalam sebuah materi pembelajaran, dapat mengatasi rasa bosan dalam belajar, dan keluhan kuota yang dialami oleh siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Asociation of Education Communication Technology (AECT) dan Gagne pada buku yang ditulis oleh Susilana & Riyana (2009), mengartikan sebuah media pembelajaran sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan dalam penyaluran pesan dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa dalam belajar. Harapan Bapak/Ibu guru dalam pengembangan media pembelajaran diantaranya untuk mendukung peningkatan kemampuan siswa dalam belajar mandiri, mengurangi rasa bosan siswa dalam belajar, kendala kuota danjaringan, serta peminjaman buku oleh sekolah yang tidak merata .

Media pembelajaran e-modul interaktif berbasis web yang dikembangkan dibuat dengan menggunakan software lectora dan dijalankan melalui web dapat diakses dengan penggunaan data internet yang cukup rendah, yaitu dibawah 100 MB (Mega Byte). Tidak menutup kemungkinan bahwa media yang dikembangkan oleh peneliti dapat dibuka dalam bentuk aplikasi. Namun dengan bentuk aplikasi hanya beberapa smartphone dengan tipe dan sistem operasi tertentu yang dapat mengunduh, sehingga tidak semua tipe smartphone dapat

menggunakan. Hal ini tentu yang menjadikan keterbatasan dalam penelitian ini bahwa penggunaan masih perlu kuota internet walaupun dalam jumlah sedikit.

Disisi lain, hal ini dapat dijadikan sebuah solusi untuk dimasukkannya e-modul interaktif ke dalam website yang dimiliki oleh sekolah dalam menu e-learning yang saat ini banyak digunakan supaya dalam perpanjangan domain sekaligus dengan website sekolah. Selain itu, pengoperasian melalui internet dapat membuat siswa tidak bosan dalam belajar. Hal ini dikarenakan e-modul interaktif berbasis web yang dikembangkan oleh peneliti dilengkapi berbagai konten/isi pendukung, seperti: instrumen musik, gambar dan video yang dapat membantu siswa dalam memahami materi secara mandiri sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar siswa (Prasetyawan, 2020).

Selain itu, melalui e-modul interaktif berbasis web dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi dengan tuntas pada bab yang diajarkan dan dapat memahami materi hanya dengan satu modul saja.

Siswa dapat mempelajari materi metabolisme melalui e-modul interaktif berbasis web ini kapan pun dan dimana pun, sehingga dapat menyesuaikan dan fleksibel saat digunakan. Hal ini sesuai dengan tujuan Direktorat Tenaga Pendidikan (2008), sehingga modul bisa dikatakan baik dan menarik dengan karakteristik yang dimiliki, yaitu: self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user friendly. Desain yang dibuat dengan ukuran 16:9 sangat cocok dibuka menggunakan smartphone karena layout sesuai dan penggunaan ini mendukung penggunaan kapan pun, dimana pun, tak terbatas ruang dan waktu.

Media pembelajaran e-modul interaktif berbasis web yang dikembangan oleh peneliti memuat beberapa konten yang menjadikan kebaharuan produk e-modul. Konten tersebut di antaranya: penambahan instrumen musik pada setiap slide materi, penambahan video penjelasan pada beberapa sub bahasan yang sulit dan abstrak, terdapat kata-kata motivasi pada akhir setiap sub bab sebagai dorongan kepada siswa untuk meningkatkan kemandirian belajar. Hal ini untuk menyesuaikan tipe belajar yang dimiliki oleh setiap siswa, seperti auditori, visual, atau kinestetik. Siswa dengan tipe auditori akan nyaman belajar dengan mendengarkan musik, sehingga dapat memahami materi metabolisme sambil memutar instrumen musik yang ada pada bagian atas setiap slide materi.

Siswa dengan tipe belajar visual, siswa bisa menangkap materi dengan melihat gambar/video, sehingga siswa dapat memutar video penjelasan pada beberapa sub bahasan yang cukup sulit dan abstrak. Video yang digunakan merupakan video yang diambil dari YouTube, dikarenakan video tersebut cukup lengkap dan mampu menjelaskan uraian materi. Sedangkan gambar yang digunakan belum dalam bentuk animasi bergerak. Hal ini dikarenakan sudah terdapat ilustrasi dalam sebuah video yang mendukung materi. Siswa dengan tipe belajar kinestetik, memiliki kenyamanan dalam belajar sambil berjalan dan berpindah-pindah tempat, dapat dengan mudah mempelajari materi metabolisme hanya dalam sebuah genggaman melalui smartphone yang dimilikinya. E-modul interaktif berbasis web tentu masih bisa dikembangkan untuk mendukung siswa dengan tipe belajar kinestetik, yaitu dengan menambahkan menu game supaya siswa juga tidak bosan dalam belajar. E-modul yang dikembangkan oleh peneliti

setelah tahap revisi dapat diujicobakan oleh siswa untuk melihat kepraktisan e-modul interaktif berbasis web sebagai media pembelajaran pada materi metabolisme kelas XII.

Dokumen terkait