BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas secara deskriptif, kesesuaian Lembar Kerja Peserta Didik dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dianalisis berdasarkan KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi dan Soal Lembar Kerja Peserta Didik dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Berdasarkan temuan peneliti atau hasil analisis Kompetensi Dasar yang ada di dalam Lembar Kerja Peserta Didik yang
digunakan guru kelas X di SMK Negeri 2 Makassar telah sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis peneliti mengenai kesesuaian indikator antara LKPD dengan RPP adalah tidak sesuai. Peneliti menemukan 2 indikator di dalam LKPD berbeda dengan yang ada di RPP diantaranya :
1. Pada indikator 3.4.2 yang ada di dalam LKPD tidak sesuai dengan indikator 3.4.2 yang ada di RPP. Di dalam Lembar Kerja Peserta Didik indikator 3.4.2 adalah menjelaskan hubungan pusat-daerah bidang kewenangan, sedangkan pada indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3.4.2 yaitu mengidentifikasi kedudukan dan peran pemerintah pusat berdasarkan Pasal 18 UUD 1945.
2. Indikator 3.4.3 di dalam Lembar Kerja Peserta Didik adalah mengidentifikasi hubungan pusat-daerah bidang kelembagaan, sedangkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran indikator 3.4.3 adalah mengidentifikasi hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004.
Dalam Lembar Kerja Peserta Didik terdapat tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik yaitu :
1. Pada tujuan pembelajaran 3.4.1.1 peserta didik mampu menganalisis desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia telah sesuai dengan indikator 3.4.1 yang ada di dalam RPP.
2. Sedangkan untuk tujuan pembelajaran 3.4.2.1 peserta didik mampu menjelaskan hubungan pusat-daerah bidang kewenangan tidak sesuai dengan indikator yang ada pada RPP 3.4.2.
3. Pada tujuan pembelajaran 3.4.3.1 peserta didik mampu mengidentifikasi hubungan pusat-daerah bidang kelembagaan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran 3.4.3 yang ada di dalam RPP.
4. Pada tujuan pembelajaran 3.4.4.1 Peserta didik mampu menunjukkan hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan indikator 3.4.4 yang ada di dalam RPP.
Berdasarkan temuan peneliti mengenai kesesuaian materi Lembar Kerja Peserta Didik dengan rumusan Indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bahwa materi Lembar Kerja Peserta Didik tidak sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Ketidaksesuaian materi LKPD dengan indikator RPP terletak pada indikator Lembar Kerja Peserta Didik, terdapat dua (2) indikator yang tidak sesuai yaitu indikator 3.4.2 dan indikator 3.4.3 sehingga materi kedua indikator tersebut tidak sesuai dengan IPK atau indikator pencapaian kompetensi yang ada di RPP.
Berdasarkan analisis peneliti tentang kesesuaian soal Lembar Kerja Peserta Didik dengan yang ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bahwa hasilnya antara soal LKPD dengan soal di dalam RPP tidak sesuai. Di dalam LKPD hanya ada 5 soal uraian yang harus dikerjakan peserta didik secara individu, sedangkan di dalam RPP terdapat soal pilihan ganda dan uraian yang harusnya dikerjakan peserta didik.
Soal Lembar Kerja Peserta Didik yang tidak sesuai dengan soal uraian di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu soal nomor 5. Pada LKPD soal nomor 5 berbunyi : Jelaskan hubungan pusat-daerah bidang kewenangan dan bidang kelembagaan, sedangkan soal pada RPP yaitu : Jelaskan hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia.
Pembahasan di atas membuktikan bahwasannya menganalisis kesesuaian Lembar Kerja Peserta Didik dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebelum digunakan oleh peserta didik sangat penting, karena bertujuan untuk mengetahui apakah LKPD tersebut baik yang dibuat sendiri oleh guru maupun dibeli dipasaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang dimiliki guru setiap mata pelajaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah format Rencana Pelaksanaan yang baik dan benar sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : … (Isilah dengan nama sekolah)
Mata Pelajaran :....(Isilah dengan nama mata pelajaran) Kelas/Semester :…(Isilah dengan jenjang kelas dan semester) Materi Pokok : ... (Isilah dengan pokok bahasan)
Alokasi Waktu : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))
A. Kompetensi Inti
Petunjuk: Tulis keempat KI dari Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
CONTOH
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Petunjuk:
1. Tuliskan Kompetensi Dasar sesuai dengan yang tertera Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
2. Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
3. Indikator pencapaian kompetensi berupa: (a) perilaku (tercermin dalam kata kerja) yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada 1 dan KI-2.
4. Pola atau rumus menuliskan indikator adalah “kata kerja (menjelaskan, membedakan, menganalisis, dan sebagainya) + kata benda (pengetahuan atau isi, atau materi pembelajaran)”. Contoh: Membedakan makhluk hidup
dan mahkluk tidak hidup; menganalisis fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota; mengevaluasi (menilai) interaksi sosial warga masyarakat di daerah tertentu”, dan sebagainya.
5. Kendati indikator merupakan jabaran dari KD, guru dapat merumuskan indikator dengan kata kerja (proses kognitif atau kecakapan berpikir) yang lebih kompleks daripada KD. Misalnya KD 3 menggunakan kata kerja“memahami”, maka guru dapat merumuskan indikatornya dengan kata kerja antara lain “menjelaskan, membedakan, memberi contoh, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, menuliskan dengan kata-kata sendiri”.
6. Di samping berisi kata kerja yang mencerminkan “perilaku”, Indikator KD juga berisi kata benda yakni pengetahuan, atau materi, atau isi pembelajaran. Contoh, “siswa dapat membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tidak hidup”. Dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL), pengetahuan pembelajaran ini dibedakan menjadi pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Sama seperti indikator, tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Pola atau rumusan tujuan pun pada pokoknya sama dengan indikator (kata kerja + kata benda). Lengkapnya sering disebut dengan rumus ABCD. A adalah audience atau peserta didik, B adalah behaviour atau perilaku (kata kerja), C adalah Condition atau keadaan yang harus dipenuhi, dan D adalah degree atau batas minimal tingkat keberhasilan.
3. Biasanya C (conditioning) diletakkan di awal rumusan tujuan, diikuti dengan unsur-unsur lain yakni Audience, Behaviour, dan Degree. Contoh rumusan tujuan pembelajaran “Setelah menyelesaikan serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan konsep fotosintesis dengan menggunakan bahasanya sendiri”
4. Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat spesifik dan tidak dapat diuraikan lagi, rumusan tujuan pada pokoknya sama dengan rumusan indikator.
5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk tiap-tiap pertemuan.
D. Materi Pembelajaran Petunjuk:
1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
2. Butir-butir materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator pencapaian kompetensi yang dapat berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, atau metakognitif sesuai tuntutan KD.
E. Metode Pembelajaran Petunjuk:
1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.
F. Media dan Bahan Petunjuk:
1. Media
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.).
G. Sumber Belajar Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
H. Langkah-langkah Pembelajaran Petunjuk:
1. Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah.
3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam kalimat terpisah.
4. Langkah-langkah dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip belajar dari metode yang diterapkan.
5. Tulis jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang KI dan KD kurikulum 2013. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran.
Pernyataan di atas didukung oleh hasil penelitian Nely Dikha Rosalia (2015) Analisis Kualitas Isi Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Biologi SMP KELAS VIII Semester II yang digunakan di Karesidenan Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 bahwa data dianalisis menggunakan statistic deskriptif. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan kesesuaian dengan KTSP
LKS “Star”, LKS “Smart”, LKS “Suplemen Bahan Ajar” memiliki kategori tinggi, sedangkan dan LKS “Intensif” kategori sedang. Berdasarkan indeks pengaktifan siswa berupa petunjuk kegiatan, gambar dan soal-soal latihan LKS “Star” memiliki indeks pengaktifan kategori sedang, sedangkan LKS “Smart”, LKS “Suplemen Bahan Ajar” dan LKS
“Intensif” kategori rendah. Berdasarkan prosentase jenjang soal kognitif, psikomotorik dan afektif keempat LKS tidak proporsional.
Sehingga dapat disimpulkan Lembar Kerja Peserta Didik harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dimiliki oleh guru agar pada saat peserta didik menggunakan LKPD tersebut dalam proses belajar mengajar, tercapailah hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan RPP.
BAB V
SIMPULAN dan SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pada hasil wawancara guru menyatakan kesesuaian Lembar Kerja Peserta Didik dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran PPKn Kelas X semester ganjil 2019 SMK Negeri 2 Makassar sesuai. Namun berdasarkan observasi dan pengamatan peneliti itu tidak sesuai. Hal ini dibuktikan, peneliti menemukan 2 indikator di dalam LKPD berbeda dengan yang ada di RPP, diantaranya : Pada indikator 3.4.2 yang ada di dalam LKPD tidak sesuai dengan indikator 3.4.2 yang ada di RPP. Indikator 3.4.3 di dalam Lembar Kerja Peserta Didik adalah mengidentifikasi hubungan pusat-daerah bidang kelembagaan, sedangkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran indikator 3.4.3 adalah mengidentifikasi hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004.
Sedangkan untuk tujuan pembelajaran 3.4.2.1 peserta didik mampu menjelaskan hubungan pusat-daerah bidang kewenangan tidak sesuai dengan indikator yang ada pada RPP 3.4.2. Tujuan pembelajaran 3.4.3.1 peserta didik mampu mengidentifikasi hubungan pusat-daerah bidang kelembagaan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran 3.4.3 yang ada di dalam RPP.
Ketidaksesuaian materi LKPD dengan indikator RPP terletak pada indikator Lembar Kerja Peserta Didik, terdapat dua (2) indikator yang tidak sesuai yaitu indikator 3.4.2 dan indikator 3.4.3 sehingga materi kedua indikator tersebut tidak sesuai dengan IPK atau indikator pencapaian kompetensi yang ada di RPP.
Lembar Kerja Peserta Didik tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Keunggulan penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik adalah pembelajaran lebih sistematis dan terarah, karena urutan pembelajaran telah tertuang dalam LKPD, memotivasi peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Proses belajar mengajar yang baik seharusnya diimbangi dengan kualitas Lembar Kerja Peserta Didik yang baik juga.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya guru teliti dan mampu melengkapi indikator yang ada pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran juga seharusnya ada tercantumkan pada Lembar Kerja Peserta Didik sebelum LKPD tersebut dibagikan kepada peserta didik.
2. Bagi penyusun LKPD hendaknya lebih memperhatikan kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip penulisan Lembar Kerja Peserta Didik terutama pada tingkat pengaktifan peserta didik dan proporsi jenjang –jenjang soal latihan.
3. Lembar Kerja Peserta Didik hanya sebagai pendamping bukan sumber utama yang digunakan dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Damayanti, D.S., Ngazizah,N., & Setyadi, E.K. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kleas X Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Jawa Tengah : Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta.
Fahrie. (2012). Lembar Kerja Peserta Didik. Indonesian Journal of Science Education. Volume 2, Nomor 1.
Johar Arifin, (2007), Cara Cerda Menilai Kinerja Perusahaan, (Jakarta : Gramedia) Hal 30.
Kunandar. (2011). Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursyam, (2009) Pembelajaran Scientific untuk Implementasi Kurikulum 2013 (Jakarta: Bumi Aksara), hlm 45.
Roehati, E. 2009. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. Inovasi pendidikan. Jilid 10, Nomor 1.
Rustama. (2008). Pengembangan Bahan Ajar. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung.
Samsuri.(2011). Pendidikan Karakter Warga Negara, Kritik Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.
Siddiq. (2009). Pengembangan Bahan Pembelajaran. Jakarta. Direktorat.
Sudiyono, dkk. 2011. “Pembelajaran dengan Lembar Kerja Siswa dan Media Model
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Membuat Gambar Potongan”. Dalam JurnaPendidikan Teknik Mesin. Volume 11 No.2 Hal 92 Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sugiyono (2013) Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
(Bandung: ALFABETA).
Sungkono.(2009). Pengembangan Bahan Ajar dan Karakteristiknya. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yograkarta.
Suyitno, Amin, 2007, Pemilihan Model-Model Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik dan Penerapannya di Sekolah, Jakarta: Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan-Depag.
Suyono. (2008). Macam-macam manfaat Lembar Kerja Peserta Didik. Bandung : Alfabeta.
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta:Kencana.
Widjajanti, Endang. (2010). Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik Materi Konsep Atom, Ion dan Molekul. Jurnal Pendidikan Kimia. Volume 1, nomor 2.
LAMPIRAN 2
RPP dan LKPD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Unit 4
Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 minggu)
KOMPETENSI INTI:
KD 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KD 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KD 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.4.1. Menganalisis desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.4.2. Mengidentifikasi kedudukan dan peran pemerintah pusat.
3.4.3. Mengidentifikasi kedudukan dan peran pemerintah daerah
3.4.4. Menunjukkan hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.4.1 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.4.2 Mengkomunikasikan hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
PERTEMUAN I (HARI I ):
A. Tujuan
1) Meninjau hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah 2) Menerangkan hubungan keuangan pusat-daerah
3) Menjabarkan hubungan pusat-daerah bidang pengawasan.
B. Materi Pembelajaran
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : Contextual teaching and learning Metode : discovery, diskusi
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media:
a. PowerPoint Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
a. Buku Teks Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotifasi siswa terkait materi inti pembelajaran tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah.
b. Apersepsi: bertanya tentang apa yang siswa ketahui mengenai pengertian konstitusi sebagai hukum dasar.
- Apa yang kamu ketahui tentang hubungan struktural dan fungsional?
- Apa yang kamu ketahui tentang hubungan pemerintah pusat dan daerah?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati (Observing)
1) Membaca buku teks tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
2) Menganalisa hubungan pusat dan daerah
3) Menandai hubungan pusat dan daerah dalam bidang, keuangan dan pengawasan
Menanya(Questioning)
1) Mempertanyakan tentang apa yang dimaksud dengan hubungan struktural dan fungsional
2) mempertanyakan hubungan pemerintah pusat-daerah dalam berbagai bidang.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
2) Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam bidang keuangan dan pengawasan
Mengasosiasi(Associating)
1) Menelaah hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
2) Mengidentifikasi hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam bidang keuangan dan pengawasan
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mempresentasikan hasil diskusi tentang hubungan structural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
2) Mendiskusikan tentang hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam bidang kewenangan, kelembagaan, keuangan dan pengawasan
b. Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan keterkaitan.
3. Penutup
Mendorong peserta didik untuk melakukan menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
PERTEMUAN II (HARI II):
A. Tujuan
1) Mengidentifikasi Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
2) Menjelaskan Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
B. Materi Pembelajaran
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945 C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : contextual teaching and learning
Metode : diskusi
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media:
a. PowerPoint Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
a. Buku Teks Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotifasi siswa terkait materi inti pembelajaran tentang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
b. Apersepsi: bertanya tentang apa yang siswa ketahui mengenai Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
- Apa yang kamu ketahui tentang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini 2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati (Observing)
1) Membaca dan menganalisa pasal-pasal UUD 1945 yang berkaitan dengan pemerintah pusat dan daerah
2) Menyimak Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
Menanya(Questioning)
1) Bertanya jawab tentang pasal-pasal UUD 1945 yang berkaitan dengan pemerintah pusat dan daerah
2) Menanyakan Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang hubungan pemerintah pusat dan daerah berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
Mengasosiasi(Associating)
1) Mencari hubungan pemerintah pusat dan daerah berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mempresentasikan hasil diskusi tentang hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
b. Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan keterkaitan.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
PERTEMUAN III (HARI III):
a. Tujuan
1. Mengidentifikasi hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004.
b. Materi Pembelajaran
Hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004 c. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : Contextual Teaching and Learning Metode : diskusi, observasi, literatur
d. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media:
a. PowerPoint Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
a. Buku Teks Facil: Advanced Learning Pancasila and Civic Education 1, Tim Penulis Grafindo, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
e. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotifasi siswa terkait materi inti pembelajaran tentang hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004.
b. Apersepsi: bertanya tentang apa yang siswa ketahui mengenai hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini 2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati (Observing)
1) Mengamati hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004
2) Membaca dari berbagai sumber tentang hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004
Menanya(Questioning)
1) Mempertanyakan hubungan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang hubungan kewenangan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004
1) Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang hubungan kewenangan pusat-daerah menurut UU No.32 Tahun 2004