• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

Berdasarkan dari beberapa keterbatasan yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka dibawah ini peneliti akan memaparkan beberapa saran bagi para peneliti selanjutnya.

5.3.1 Pengambilan data sebagai analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu observasi dan juga membagikan angket atau kuesioner.

5.3.2 Validator sebaiknya juga melibatkan dosen yang dianggap ahli terkait materi yang dikembangkan. Sehingga hasilnya dapat dikatakan benar-benar berkualitas.

5.3.3 Pengambilan data untuk analisis kebutuhan dapat dilakukan lebih dari satu tempat atau lebih dari satu kelas, misalnya pada kelas parallel.

93 DAFTAR PUSTAKA

Alfatin Anna Tazqya. (2022). Pengembangan LKPD Menggunakan model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok Makanan Sehat Dalam Subtema 2 Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Siswa Kelas V SD. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Amir, S. (2015). Pengembangan & model pembelajaran dalam kurikulum 2013.

Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Anggi, (2016). Pengembangan LKS berbasis PBL pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya untuk kelas IV SDN Mangunsari Semarang. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.

Daryanto. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegrasi Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media Sanata Dharma Yogyakarta.

Dellastri. (2022). Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model PBL untuk mengoptimalkan sikap tanggung jawab pada materi pokok metamorphosis dalam subtema 1 siswa kelas III SDN Kledokan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Fitriyah, K. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan secientific untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA materi cahaya kelas IV SD. Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2(3), 265-276. Diakses tanggal 13 Maret 2022, dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/articel/view/1658

Inzagi Pilipo. (2021). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Mengoptimalkan Kerja Sama Pada Materi Pokok Perkalian Bilangan Cacah Dalam Sub Tema 2 Kelas III SDN 1 Tanjung Labu. Skripsi.

Kepulauan Bangka Belitung: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kurniawan, A. R., dkk. (2016). Pengembangan Perengkat Pembelajaran IPA berbasis pendekatan penemuan terbimbing untuk melatih keterampilan proses siswa sekolah dasar. Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2(2), 175-183. Diakses tanggal 10 April 2022, https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/articel/view/1640

Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Edisi Revisi 2. Jakarta: Rajawali

Mustofa, M. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo, Skripsi, tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Pangestu Adum Bagas. (2021). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA berbasis masalah untuk kelas IV sekolah dasar. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Paramitasari, D. P. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran inovatif dalam sub tema anggota keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Tentang standar proses Pendidikan dasar dan menengah.

Prastowo, A. 2015. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu: implementasi kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Prastowo, A. 2019. Analisis pembelajaran tematik terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Putranata Bartholomeus Edwin. (2021). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Materi Pokok Makanan Sehat Dalam Subtema 2 Untuk Siswa Kelas V SD. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rethusa, V. dkk (2020). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik di kelas IV SDN. Skripsi. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Ratuman, T. G. & Rosmiati, I. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Depok:

Rajawali Pers.

Riyana, C. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta Pusat: Kementrian Agama RI.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana.

Shalikah, N. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintific untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa SD/MI Kelas IV. Tesis, tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Konsentrasi Sains MI.

Sohimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sohimin, Aris. (2014). 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Supriyatna, A & Asriani, E. N. 2019. Cara mudah merumuskan indikator pembelajaran. Serang: Pustaka Bina Putera.

Syah, M. (2017). Pisikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tung. (2017). Desain Instruksional Perbandingan Model & Implementasinya.

Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET.

Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wulaningtyas Irene. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis materi ekosistem kelas V sekolah dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

96

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Wawancara

Lampiran 2 Surat Izin Validasi Produk

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Hasil Validasi Produk oleh Guru Kelas V SD Negeri Kebonagung

Lampiran 5 Hasil Validasi Produk oleh Guru Kelas V SD Negeri Balangan 1

Lampiran 6 Hasil Validasi Produk oleh Guru Kelas V SD Negeri Ngluwar 3

Lampiran 7 Hasil Validasi Produk oleh Guru Kelas V SD Negeri Jonggrangan

Lampiran 8 Instrumen Validasi Angket

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

ANGKET ANALISIS KONSENTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONAGUNG

No Komponen Penilaian Skor Penilaian

4 3 2 1

1 Pernyataan sesuai dengan indikator konsentrasi

2 Pernyataan mudah dipahami oleh siswa 3 Pernyataan ditulis dengan rincian sesuai

dengan perkembangan siswa

4 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku

5 Pernyataan sesuai dengan verbal yang diteliti Jumlah Skor

Skor Total

Lampiran 9 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas V Pedoman Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah di SD Negeri Kebonagung sudah menerapkan Kurikulum 2013 ?

2 Sejak kapan SD Negeri Kebonagung menerapkan Kurikulum 2013 ?

3 Bagaimana latar belakang sosial peserta didik di SD Negeri Kebonagung ?

4 Bagaiamana karateristik siswa kelas V di SD Negeri Kebonagung?

5 Apakah ibu guru mengetahui tentang pembelajaran inovatif ?

6 Apakah ibu guru mempunyai panduan proses pembelajaran berupa RPP untuk melaksanakan prmbrlajaran ?

7 Model pembelajaran apa yang sedang ibu guru terapkan sekarang?

8 Apakah ibu guru sudah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ? 9 Apakah jika menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning ini dalam mengajar akan lebih aktif ?

10 Apakah setiap mengajar ibu guru menggunakan RPP dengan model pembelajaran yang berbeda?

11 Apakah setiap mengajar ibu guru menggunakan alat bantu?

12 Bagaimana ibu guru melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik?

13 Apakah mata pelajaran IPA sudah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning?

14 Bagaimana pendapat ibu guru mengenai

pelaksanaan pembelajaran materi Benda Tunggal dan Campuran

15 Faktor apa yang menjadi penyebab kesulitan peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung?

16 Apakah ibu guru setuju mengembangkan model pembelajaran Problem Based Learning materi Benda Tunggal dan Campuran digunakan dalam proses pembelajaran?

Lampiran 10 Hasil Wawancara

HASIL WAWANCARA GURU KELAS V

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah di SD Negeri Kebonagung sudah menerapkan Kurikulum 2013 ?

Guru mengatakan bahwa di SD Negeri Kebonagung sudah menerapkan kurikulum 2013 tetapi dalam

pembelajaran saat ini belum maksimal dan RPP yang digunakan masih seadanya.

2 Sejak kapan SD Negeri Kebonagung menerapkan Kurikulum 2013 ?

sejak tahun 2017 sudah lumayan lama.

3 Bagaimana latar belakang sosial peserta didik di SD Negeri Kebonagung ?

Guru mengatakan bahwa latar belakang sosial peserta didik SD Negeri

Kebonagung Sebagian besar anak petani, pedagang dipasar, dan mereka tinggal di daerah perdesaan.

4 Bagaiamana karateristik siswa kelas V di SD Negeri Kebonagung

?

Guru mengatakan bahwa siswa-siswi kelas V SD Negeri Kebonagung suka tantangan, semangat, dan senang bergerak dan ada pula yang suka sibuk sendiri sehingga tidak konsentrasi dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.

5 Apakah ibu guru mengetahui tentang pembelajaran inovatif ?

Guru mengatakan bahwa sudah sedikit tahu tentang pembelajaran inovatif.

6 Apakah ibu guru mempunyai panduan proses pembelajaran berupa RPP untuk melaksanakan prmbrlajaran ?

Guru mengatakan bahwa mempunyai panduan berupa RPP tetapi tidak terlalu terpaku dengan RPP, guru lebih terpaku dengan buku LKS.

7 Model pembelajaran apa yang sedang ibu guru terapkan sekarang?

Guru mengatakan bahwa sedang menggunakan model pembelajaran saintifik, kontekstual, dan tergantung dengan materi yang sedang dipelajari.

8 Apakah ibu guru sudah

menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ?

Guru mengatakan bahwa sudah pernah hanya kadang-kadang.

9 Apakah jika menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ini dalam mengajar akan lebih aktif ?

Guru mengatakan bahwa iya anak-anak akan lebih aktif meskipun ada beberapa anak yang masih kurang konsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung.

10 Apakah setiap mengajar ibu guru menggunakan RPP dengan model pembelajaran yang berbeda?

Guru mengatakan bahwa kadang-kadang saja karena guru jarang terpaku dengan RPP dan lebih sering terpaku dengan LKS.

11 Apakah setiap mengajar ibu guru menggunakan alat bantu?

Guru mengatakan bahwa iya sering menggunakan alat bantu.

12 Bagaimana ibu guru melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik?

Guru mengatakan bahwa bahwa penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di akhir pembelajaran.

13 Apakah mata pelajaran IPA sudah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning?

Guru mengatakan bahwa penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di akhir pembelajaran.

14 Bagaimana pendapat ibu guru mengenai pelaksanaan

pembelajaran materi Benda Tunggal dan Campuran

Guru mengatakan bahwa sesuai peserta didik akan semakin termotivasi dan konsentrasi mengikuti pembelajaran.

15 Faktor apa yang menjadi penyebab kesulitan peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung?

Guru mengatakan bahwa masih ada peserta didik yang tidak konsentrasi saat proses pembelajaran, keluar masuk kelas dengan alasan ke wc, saat ditanya tidak bisa menjawab bahkan tidak mendengarkan materi sama sekali.

16 Apakah ibu guru setuju mengembangkan model pembelajaran Problem Based Learning materi Benda Tunggal dan Campuran digunakan dalam proses pembelajaran?

Guru mengatakan bahwa sangat setuju apalagi jika diterapkan dengan RPP yang sangat jelas dan sesuai skenario.

Lampiran 11 Rangkuman Hasil Validasi Keempat Ahli

No Validator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Skor Kategori

1 Guru kelas V SDN Kebonagung 4,00 Sangan Baik 2 Guru kelas V SDN Balangan 1 3,72 Sangat Baik

3 Guru kelas V SDN Ngluwar 3 3,86 Sangat Baik

4 Guru kelas V SDN Jonggrangan 3,97 Sangat Baik

Jumlah 15,55

Rata-rata 3,88

Kategori Sangat Baik

Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Coba Terbatas

Lampiran Kebonagung 13 Surat Pernyataan Validasi Instrumen Guru Kelas V SD Negeri

Lampiran 14 Surat Pernyataan Validasi Instrumen Guru Kelas V SD Negeri Balangan 1

Lampiran 15 Surat Pernyataan Validasi Instrumen Guru Kelas V SD Negeri Ngluwar 3

Lampiran 16 Surat Pernyataan Validasi Instrumen Guru Kelas V SD Negeri Jonggrangan

Lampiran 17 Hasil Angket

Indikator Aspek Angket Nomor Soal

Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh 1, 2 Adanya penerimaan atau perhatian pada materi

pelajaran

3, 4, 5 Mampu menganalisis pengetahuan yang diperoleh 6, 7, 8

Mampu mengemukakan ide dan pendapat 9

Tidak bosan terhadap proses pembelajaran yang dilalui 10

No Pernyataan Pilihan Jawaban

4 3 2 1

1 Saya mampu menggunakan zat campuran homogen seperti garam dicampurkan dengan air

2 Saya mampu menggunakan zat campuran Heterogen seperti kopi dicampurkan dengan air

3 Saya mampu menemukan ciri-ciri benda yang termasuk dalam zat tunggal dan zat campuran

4 Saya mampu membedakan ciri-ciri benda yang termasuk dalam zat tunggal dan zat campuran

5 Saya mampu menyebutkan contoh-contoh zat tunggal dan zat campuran

6 Saya mampu membandingkan zat campuran homogen dan heterogeny 7 Saya mampu membandingkan zat tunggal

dan zat campuran

8 Saya mampu mengujicoba campuran homogen pada zat campuran

9 Saya mampu menjelaskan tentang zat tunggal dan zat campuran

10 Saya mampu mempelajari zat tunggal dan zat campuran dari awal sampai Akhir dengan semangat.

Angket 1 Sebelum Menggunakan Pembelajaran RPP Model Problem Based Learning

Angket 2 Sebelum Menggunakan Pembelajaran RPP Model Problem Based Learning

Angket 1 Sesudah Menggunakan Pembelajaran RPP Model Problem Based Learning

Angket 2 Sesudah Menggunakan Pembelajaran RPP Model Problem Based Learning

Lampiran 18 Rekapitulasi Angket

Rekapitulasi Skor Angket Sebelum dan Sesudah Menggunakan RPP Model Pembelajaran Problem Based Learning

No Nama Skor Sebelum Menggunakan

RPP

Rerata Skor Sesudah Menggunakan

RPP

Rerata

1 2 1 2

1 AP 2,4 2,8 2,6 3,4 3,7 3,55

2 AA 2,1 2,6 2,35 3,7 3,8 3,75

3 RP 2,1 2 2,05 3,2 3,8 3,5

4 FNS 2,1 2,1 2,1 3,5 4 3,75

5 FSN 2 2 2 3,4 4 3,73

6 IR 1,9 2,1 2 3,1 3,8 3,45

7 K 2 2,4 2,2 3,3 3,9 3,6

8 MC 2,2 2 2,1 3,5 3,6 3,55

9 ND 2 3 2,5 3,2 3,9 3,55

10 RW 2 2 2 3,8 3,7 3,75

11 RZ 2,5 2,3 2,4 3,7 3,7 3,7

12 RK 2,1 2,1 2,1 3,4 3,7 3,55

13 SA 2 2,4 2,2 3,4 3,8 3,6

14 SA 2 2,2 2,1 3,4 3,9 3,65

15 TE 2,1 2,2 2,15 3,5 3,7 3,6

Total Skor

31,5 34,2 2,19 51,5 57 3,61

Lampiran 19 Dokumentasi

Orientasi Peserta didik pada masalah

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

Menyajikan hasil karya Menganalisis proses pemecahan masalah

Dokumen terkait